Anda di halaman 1dari 25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
1. Pengertian Metode Penelitian
Suatu penelitian dapat dipandang sebagai kegiatan atau usaha yang
bertujuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan cara atau
metode yang sesuai, alat serta fasilitas yang memungkinkan sehingga
dapat dicapai hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Cara mencari
kebenaran yang dianggap atau dipandang ilmiah adalah melalui metode
penelitian. Metode merupakan cara yang digunakan agar penelitian dapat
dilaksanakan dengan terencana, sistematis, dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.
Menurut Winarno Surakhmad (2001:88) Metode merupakan cara
yang digunakan agar penelitian dapat dilaksanakan dengan terencana,
sistematis dan mencapai tujuan. Menurut Sutrisno Hadi (2007:4)
Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode
ilmiah. Sedangkan menurut Nawawi Hadari (2005: 64) Metode
penelitian diartikan sebagai prosedur atau rangkaian cara yang sistematis
dalam menggali kebenaran ilmiah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut metode
penelitian adalah cara sistematis yang ditempuh untuk menemukan,
48
49

mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan
menggunakan metode ilmiah dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
2. Jenis Penelitian
Menurut Winarno Surachmad (1992 : 131), mengklasifkasikan
metode penelitian menjadi tiga yaitu historis, deskriptif, dan eksperimen.
a. Metode Penelitian Historis
Metode penelitian yang meliputi pengumpulan data dan penafsiran
gejala peristiwa yang timbul dari masa lalu yang menggambarkan
secara kritis seluruh kebenaran kejadian atau fakta untuk membantu
mengetahui apa yang harus dikerjakan sekarang dan di masa yang akan
datang.
b. Metode Penelitian Deskriptif
Metode penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang didasarkan
pada data yang ada pada masa sekarang atau penyelidikan yang
bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang.
c. Metode Penelitian Eksperimen
Metode penelitian eksperimen yaitu suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan mengadakan percobaan terhadap obyek yang akan
diteliti. Metode eksperimen ini dapat didefinisikan sebagai metode
penyelidikan tentang sebab akibat yang dilakukan dengan mengadakan
percobaan atau eksperimen.


50

Menurut Sugiyono (2003 : 14), terdapat beberapa jenis penelitian,
antara lain adalah :
a. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian yang menggunakan data
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
b. Penelitian kualitatif, penelitian yang menggunakan data berbentuk kata,
kalimat, skema, dan gambar.

Berdasarkan macam penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
penelitian ini digunakan metode deskriptif kuantitatif yang artinya penelitian
berusaha mendeskripsikan suatu gejala peristiwa dan kejadian pada saat
sekarang serta mengungkapkan data yang telah berlangsung tanpa
memanipulasi variabel lainnya yang tanpa mempengaruhi variabel terikat.
Jadi berdasarkan sifatnya yaitu mencoba mengungkapkan suatu
fenomena dengan menggunakan dasar perhitungannya (angka) atau data
kualitatif yang diangkakan, maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif,
sedangkan berdasarkan sifat pengumpulan datanya menggunakan instrument
kuesioner yaitu angket, maka penelitian ini merupakan penelitian survei.

B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Penentuan lokasi penelitian merupakan hal yang penting dalam
penelitian, sebagai sumber informasi mengenai data yang akan diambil.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sukoharjo. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntasi SMK Negeri 1 Sukoharjo
angkatan 2011/2012.

51

2. Obyek Penelitian
Obyek penelitiannya adalah prestasi belajar akuntansi ditinjau dari
kepuasan belajar dengan self esteem dan self efficacy.

C. Populasi, Sampel dan Sampling
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2004:73) menyatakan bahwa Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Negeri 1
Sukoharjo sebanyak 77 siswa.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2008:116) Sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharsimi
(2006:130) Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi.Lanjut
Suharsimi Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa:
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jumlah subyeknya besar dapat
diambil 10%-15% atau 25%.

Dalam penelitian ini jumlah populasinya kurang dari 100 yaitu
sebanyak 77 siswa maka sampel mengambil keseluruhan dari populasi
tersebut 77 siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Sukoharjo.
52

3. Sampling
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:146) Sampling adalah cara
yang digunakan untuk mengambil sampel. Dalam penelitian ini
merupakan penelitian populasi karena populasinya kurang dari 100
sehingga sampel yang digunakan dengan cara mengambil keseluruhan dari
jumlah populasi tersebut.

D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,
2005:39). Penelitian ini variabel bebasnya adalah kepuasan belajar dengan
self esteem (X
1
) dan kepuasan belajar dengan self efficacy (X
2
).
2. Variabel terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2005:40).
Penelitian ini variabel terikatnya adalah prestasi belajar akuntansi (Y).

E. Sumber Data
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2004:29) Data primer adalah Sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer
53

diperoleh secara langsung dari daerah penelitian atau data yang berasal
dari sumber asli yang dikumpulkan secara khusus untuk keperluan
penelitian yang dilakukan Dalam penelitian ini data primer yaitu kepuasan
belajar dengan self esteem dan kepuasan belajar dengan self efficacy yang
diperoleh dari sebaran angket.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2004:129) Data sekunder adalah data yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul. Data sekunder
dikumpulkan dari sumber lain yang berguna untuk memperkuat data yang
disajikan pada data primer. Dalam penelitian ini data sekunder yaitu
jurnal-jurnal pendidikan dan buku-buku bacaan.

F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian untuk memperoleh data yang akurat maka
metode pengumpulan data harus tepat. Dengan metode pengumpulan data
yang tepat maka akan dapat membantu mempermudah jalannya suatu
penelitian. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Angket
Metode angket digunakan untuk mengetahui data variabel penelitian
yaitu kepuasan belajar dengan self esteem (X
1
) dan kepuasan belajar
dengan self efficacy (X
2
).
54

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:124) Angket adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang
diketahui. Suharsimi Arikunto (2006:158) angket dibedakan menjadi
dua jenis yaitu angket ditinjau dari keleluasaan responden dan berdasarkan
siapa yang harus menjawab.
a. Ditinjau dari keleluasaan responden dalam mengajukan dan
merumuskan jawaban.
1) Angket tertutup
Angket tertutup adalah angket yang disusun dengan
menyediakan alternatif jawaban yang dipilih sehingga pengisi
tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih.
2) Angket terbuka
Angket terbuka adalah angket yang disusun sedemikian rupa
sehingga para pengisi bebas mengemukakan pendapatnya karena
item soal tidak disertai alternatif jawaban.
b. Berdasarkan siapa yang harus menjawab dan mengisi angket.
1) Angket langsung
Angket langsung adalah angket yang langsung diisi oleh subjek
yang diteliti.




55

2) Angket tidak langsung
Angket tidak langsung adalah angket yang dikirim pada seseorang,
tetapi bukan untuk mencerminkan dirinya melainkan disuruh
menceritakan orang lain.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode angket tertutup
secara langsung. Maksudnya angket tersebut diberikan secara langsung
kepada responden tanpa perantara orang lain dan memberikan kesempatan
kepada responden untuk memilih alternatif jawaban yang telah disediakan.
Angket tersebut terdiri atas pertanyaan dengan sejumlah jawaban sebagai
pilihan dengan kata lain orang yang dikenai angket harus memiliki
jawaban yang telah disediakan dalam angket. Mengenai bentuk angket
yang disediakan adalah dengan sistem menyediakan alternatif jawaban.
Penilaian angket menggunakan skala likert 1 sampai 4, hal ini
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Jawaban selalu diberi skor 4
b. Jawaban sering diberi skor 3
c. Jawaban kadang-kadang diberi skor 2
d. Jawaban tidak pernah diberi skor 1




56

Tabel 3.1
Kisi-kisi Angket Kepuasan Belajar dengan Self Esteem
No Aspek Indikator Item
1 Internal Individu a. Kepercayaan diri siswa
terhadap suatu tugas.
b. Intelegensi yang berkaitan
dengan prestasi individu.
c. Kondisi fisik individu.
d. Emosional individu
e. Kognitif
1,2

3,4
5,6
7,8
9,10
2 Eksternal Individu a. Lingkungan Sosial individu
dalam pembentukan harga diri.
b. Lingkungan sekolah dalam
pembentukan harga diri
individu.
c. Lingkungan keluarga yang
menentukan perkembangan
harga diri individu.
11,12,13

14,15,16

17,18,19,20



57

Tabel 3.2
Kisi-kisi Angket Kepuasan Belajar dengan Self Efficacy
No Aspek Indikator Item
1 Dimensi tingkat
(level)
a. Tingkat kesulitan belajar.
b. Keyakinan terhadap
kemampuan mengatasi
masalah yang muncul.
1,2,3
4,5,6
2 Dimensi kekuatan
(streght)
a. Tingkat kekuatan dari
keyakinan individu mengenai
kemampuannya.
b. Keyakinan mencapai target
yang ditentukan.
c. keyakinan terhadap
kemampuan dalam
menghadapi situasi yang tidak
menentu yang mengandung
unsur kekaburan, tidak dapat
diprediksi dan penuh tekanan.
7,8,9

10,11,12

13,14,15
3 Dimensi
generalisasi
(generality)
a. Luasnya bidang tingkah laku
individu terhadap
kemampuannya.

16,17,18


58

b. Keyakinan terhadap
kemampuan menggerakkan
motivasi, kemampuan kognitif
dan melakukan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai
suatu hasil.

19,20

2. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:154) dokumentasi adalah
Mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan
sebagainya. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
tentang prestasi belajar siswa.
Dalam penelitian ini data yang diperoleh berasal dari dokumen
berupa daftar siswa dan nilai raport ujian semester gasal tahun angkatan
2011/2012 kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Sukoharjo.
3. Observasi
Teknik observasi dalam penelitian ini adalah mengamati secara
langsung dengan teliti, cermat dan hati-hati terhadap fenomena yang ada
dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Berdasarkan pendapat di
atas maka observasi atau pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh
59

peneliti tentang aktivitas guru dan siswa selama proses belajar mengajar
akuntansi berlangsung.

G. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa
angket, yaitu kepuasan belajar dengan self esteem dan kepuasan belajar
dengan self efficacy. Sebelum dipakai sebagai instrumen pengumpulan data,
maka angket harus diujicobakan terlebih dahulu.
1. Uji Coba Angket
Uji coba angket dipergunakan untuk mengetahui apakah angket
penelitian yang dibuat sudah memenuhi syarat sebagai alat pengukur yang
baik atau belum. Tujuan uji coba angket adalah untuk mengetahui apabila
terdapat kelemahan pada angket dan hal-hal lain yang menyulitkan
responden serta untuk mengetahui seberapa jauh alat pengukur yang telah
disusun memiliki validitas dan reliabilitas.
a. Tempat uji coba
Uji coba angket dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sukoharjo.

60

b. Subyek uji coba
Subyek uji coba instrumen penelitian berupa kuesioner (angket)
dan tes dilaksanakan oleh 20 orang responden yang diambil dari siswa
kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Sukoharjo.
2. Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:160) validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat validitas atau kesahihan suatu
instrumen. Instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknnya
instrumen yang kurang valid berarti mempunyai validitas yang rendah.
Oleh karena itu angket yang digunakan perlu diuji validitasnya. Suatu
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur data dari variabel
yang diteliti.
Untuk mengetahui konsistensi masing-masing item dengan item
keseluruhan dari kepuasan belajar dengan self esteem dan kepuasan belajar
dengan self efficacy, dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-
masing item dengan item total menggunakan rumus korelasi product
moment dengan rumus:
r
xy
:


Dimana :
r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X
2
= Jumlah kuadrat dari X
61

Y
2
= Jumlah kuadrat dari Y
XY = Jumlah koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X = Jumlah tiap faktor
Y = Jumlah seluruh faktor
N = Jumlah subyek
Kriteria uji validitas adalah bahwa jika r
xy
> r
tabel
pada taraf
signifikan 5% berarti butir pertanyaan valid dan sebaliknya bila r
xy
< r
tabel

maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
SPSS for windows versi 15.0
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan pada pertanyaan-pertanyaan yang terbukti
valid. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Menurut Umar (2002:178) Menyatakan bahwa reliabilitas
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila
diulangi dua kali atau lebih. Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk
mengetahui ketetapan instrument atau data yang diteliti.
Uji reliabilitas angket perhatian orang tua dan angket kreativitas
siswa dilakukan menggunakan rumus alpha. Alasannya menurut
Suharsimi Arikunto (2003: 235):
untuk instrumen yang dapat diberikan skor dan skornya bukan 1
dan 0, ujicoba dapat dilakukan dengan teknik sekali tembak yaitu
62

diberikan satu kali saja kemudian hasilnya dianalisis dengan rumus
alpha.

Selain itu jumlah butir pertanyaan setiap indikator angket ada yang
ganjil dan ada yang genap. Dengan demikian jika dibelah tidak bisa
seimbang antara belahan satu dengan belahan lainnya, sehingga syarat
pemakaian rumus reliabilitas teknik belah dua tidak terpenuhi. Menurut
Suharsimi Arikunto (2003: 222) persyaratan yang harus dipenuhi apabila
hendak menggunakan teknik belah dua adalah:
1. Jumlah butir yang ada pada instrumen harus genap agar dapat
dibelah menjadi dua
2. butir-butir yang ada di dalam instrumen hendaknya memenuhi
persyaratan untuk dibelah. Teknik manakah yang akan diambil
disesuaikan dengan penyebaran atau pasangan butir-butirnya.
Untuk teknik undian misalnya maka butir-butir tes harus
homogen (sama rata di segala tempat) sehingga apabila dibelah
akan menghasilkan belahan yang seimbang

Adapun rumus reliabilitas alpha adalah:
|
|
.
|

\
|
o
o E
|
.
|

\
|

=
2
2
11
t
b 1
1 k
k
r
Keterangan :
r
11
= koefisien reliabilitas alpha
k = Banyaknya butir soal
t o = Variabel Total

o
2
b = jumlah varian butir
Kriteria besarnya koefisien reliabilitas dalam Suharsimi Arikunto
(2006: 276) adalah :
0,80 < r
11
1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 < r
11
0,80 reliabilitas tinggi
63

0,40 < r
11
0,60 reliabilitas cukup
0,20 < r
11
0,40 reliabilitas rendah
0,00 < r
11
0,20 reliabilitas sangat rendah

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan alat bantu
program SPSS Versi 12.0

H. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Salah satu syarat agar teknik analisis regresi linier ganda dapat
diterapkan adalah dengan terpenuhinya sifat normalitas. Untuk menguji
apakah syarat tersebut terpenuhi pada penelitian ini, maka digunakan
metode liliefors untuk menguji normalitasnya. Metode ini bertujuan
menguji apakah sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi
berdistribusi normal atau tidak. Prosedur uji normalitas menggunakan
metode liliefors adalah sebagai berikut :
a. Hipotesis
H
0
= Sampel berasal dari populasi normal.
H
i
= Sampel tidak berasal dari populasi normal.
b. Statistika Uji
L = Maks F (Z
i
) S (Z
i
)
Keterangan :
F (Z
i
) = P (Z Z
i
) dengan Z ~ N(0,1)
S (Z
i
) = Proporsi cacah Z Zi, terhadap seluruh cacah Zi
S = Deviasi standart atau simpangan baku.
64

Zi = Skor standart
Zi =
( )
s
X xi

c. Taraf Signifikansi 95%, = 0,05
d. Daerah Kritik :
DK = (Lmaks Lmaks L,n ).
e. Keputusan Uji
H
0
ditolak jika L e DK, atau H
0
diterima jika L e DK
(Budiyono, 2000:169)
Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan alat
bantu progam SPSS versi 12.0
2. Uji Linearitas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan
yang diperoleh berbentuk linier atau non linier. Adapun langkah-langkah
pengujiannya adalah:
a. Nilai Xi yang sama harus disusun beserta pasangannya.
b. Menghitung:
1) JK
(E)
=
(
(


n
Yi
Yi
2
2

2) JK
(TC)
= JK
res
JK
(E)

c. Menghitung:
1) df
(e)
= n k atau df
res
df
(TC)

2) k = banyaknya kelompok xi
3) df
(TC)
= k 2
65

d. Menghitung:
1) RJK=
) (
) (
E dF
E JK

2) RJK
(TC)
=
(TC)
(TC)
df
JK

e. F
hitung
=
) (
) (
E RJK
TC RJK

f. F
tabel
= F
() (k 2), n k)

1) Jika F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak berarti persamaannya tidak linier.
2) Jika F
hitung
< F
tabel
, maka Ho ditolak berarti persamaannya linier
Sudjana ( 2003: 450)

I. Teknik Analisis Data
1. Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan perubahan
variabel satu dengan variabel lain. Dalam hal ini regresi dilakukan untuk
menentukan prestasi belajar akuntansi Y yang disebabkan oleh kepuasan
belajar dengan self esteem X
1
dan kepuasan belajar dengan self efficacy
X
2
. Menurut Sugiyono (2005:211) dijelaskan analisis regresi berganda dua
prediktor menggunakan garis regresi berikut:
Y = a + b1. X
1
+ b2. X
2
+ + b
k
. X
k

Keterangan :
Y : Prestasi belajar Akuntansi
66

a : Konstanta
b : Koefisien regresi
X
1
: Kepuasan belajar dengan self esteem
X
2
: Kepuasan belajar dengan self efficacy
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh X
1
dan X
2
terhadap Y
1) Perumusan Hipotesis
Ho : = 0; Tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama
kepuasan belajar dengan self esteem (X
1
) dan
kepuasan belajar dengan self efficacy (X
2
) terhadap
prestasi belajar akuntansi (Y).
Ha : = 0; Terdapat pengaruh secara bersama-sama kepuasan
belajar dengan self esteem (X
1
) dan kepuasan belajar
dengan self efficacy (X
2
) terhadap prestasi belajar
akuntansi (Y).
2) Tingkat kepercayaan 95% atau o = 5%
Derajat kebebasan pembilang = k
Derajat kebebasan penyebut = n-k-1
3) Kriteria pengujian
Ho diterima apabila
tabel hitung tabel
F F F s s

67

Ho ditolak apabila F
hitung
>F
tabel
atau F
hitung
>F
tabel








4) Kesimpulan :
Ho diterima dan Ha ditolak pada tingkat signifikan tertentu
( ) o
, jika
tabel hitung
F F s
. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan
belajar dengan self esteem ( )
1
X dan kepuasan belajar dengan self
efficacy (X
2
) tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi
(Y). Dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima pada tingkat
signifikan tertentu ( ) o jika
tabel hitung
F F > , dengan demikian
kepuasan belajar dengan self esteem ( )
1
X dan kepuasan belajar
dengan self efficacy (X
2
) berpengaruh terhadap prestasi belajar
akuntansi (Y).
b. Uji t
Analisis uji t (t tes) digunakan untuk mengetahui signifikasi variabel
independent (X) terhadap variabel dependen (Y) secara individual.
1) Uji pengaruh kepuasan belajar dengan self esteem terhadap prestasi
belajar akuntansi


Daerah tolak H
0

F
o;k,n-k-1

0
Daerah terima H
0

68

a) Uji hipotesis.
Ho : b
i
= 0; Tidak terdapat pengaruh kepuasan belajar dengan
self esteem ( )
1
X terhadap prestasi belajar
akuntansi (Y).
Ha : bi
=
0; Terdapat pengaruh kepuasan belajar dengan self
esteem
( )
1
X
terhadap prestasi belajar akuntansi
(Y).
b) Menentukan level of significance

t
tabel
= t ( 2 / o ;n 1 k)
c) Statistik uji
sbi
b
t
i
bi
=
Keterangan :
bi = koefisisen regresi
Sbi = Standar eror bi
d) Kriteria pengujian
t
tabel
= t
/ 2 (n-k-1)
.
Jika t
hitung
> t
tabel
maka H
0
ditolak
Jika t
hitung
< t
tabel
maka H0 diteima.
69






e) Kesimpulan :
Ho diterima dan Ha ditolak pada tingkat signifikan tertentu
( ) o
jika
( ) ( ) k n hitung k n
t t t

s s
2 2 o o
. Hal ini menunjukan
bahwa kepuasan belajar dengan self esteem ( )
1
X tidak
berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi (Y). Dengan
kata lain tidak signifikan. Ho ditolak dan Ha diterima pada
tingkat signifikan tertentu( ) o jika
( ) k n hitung
t t

>
2 o
atau
( ) k n hitung
t t

>
2 o
Hal ini menunjukan bahwa kepuasan belajar
dengan self esteem ( )
1
X berpengaruh terhadap prestasi belajar
akuntansi (Y).
2) Uji pengaruh kepuasan belajar dengan self efficacy terhadap
prestasi belajar akuntansi.
a) Uji hipotesis.
Ho : b
i
= 0; Tidak terdapat pengaruh kepuasan belajar dengan
self efficacy (X
2
) terhadap prestasi belajar akuntansi
(Y).
Daerah terima H
0

Daerah tolak H
0
Daerah tolak H
0

-t
o/2; n-k-1
t
o/2; n-k-1

70

Ha : b
i
= 0; Terdapat pengaruh kepuasan belajar dengan self
efficacy (X
2
) terhadap prestasi belajar akuntansi
(Y).
b) Menentukan level of significance

t
tabel
= t ( 2 / o ;n 1 k)
c) Statistik uji
sbi
b
t
i
bi
=
Keterangan :
bi = koefisisen regresi
Sbi = Standar eror bi
d) Kriteria pengujian
t
tabel
= t
/ 2 (n-k-1)
.
Jika t
hitung
> t
tabel
maka H
0
ditolak
Jika t
hitung
< t
tabel
maka H
0
diteima.







Daerah terima H
0

Daerah tolak H
0
Daerah tolak H
0

-t
o/2; n-k-1
t
o/2; n-k-1

71

e) Kesimpulan :
Ho diterima dan Ha ditolak pada tingkat signifikan tertentu( ) o
jika
( ) ( ) k n hitung k n
t t t

s s
2 2 o o
. Hal ini menunjukan bahwa
kepuasan belajar dengan self eficacy (X
2
) tidak berpengaruh
terhadap prestasi belajar akuntansi (Y). Dengan kata lain tidak
signifikan. Ho ditolak dan Ha diterima pada tingkat signifikan
tertentu( ) o jika
( ) k n hitung
t t

>
2 o
atau
( ) k n hitung
t t

>
2 o
Hal ini
menunjukan bahwa kepuasan belajar dengan self efficacy (X
2
)
berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi (Y).
c. Mencari Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE)
1) Sumbangan Relatif
Menurut Sutrisno Hadi, (2004: 41) Sumbangan Relatif
adalah untuk mengetahui seberapa besar perbandingan sumbangan
antara masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y.
SR % X
1
= 100% x
JK
y x a
reg
1 1

SR % X
1
= % 100 x
JK
y x a
reg
2 2

2) Sumbangan Efektif
Menurut Sutrisno Hadi, (2004: 41) Sumbangan Efektif
adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-
masing variabel prediktor terhadap kriterium Y.
72

SE%X
1
= SR% X
1
R
2
SE%X
2
= SR% X
2
R
2

Anda mungkin juga menyukai