KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2014 KELURAHAN/DESA : SAMBENG KECAMATAN : BOROBUDUR KABUPATEN : MAGELANG
Disusun oleh : Umbu Jesse Ratundima L2A009165 Gina Nadya Emeralda 15010110130087 Gitta Ardianingjakti 15010110130088 Pustika Mayangsari 15010110130103 Vajri Okvianto 21100110110013 Dony Defrianto 21120110110007 Neneng Mey Dian I. 22020110120080 Yulia Nurlaila 22020110130086 Rahmad Triadi 26020210110008 Diana Dewinda 26030110110006
Maka kami mengajukan pengesahan atas LRK yang telah disusun. Semarang, Mengetahui, Kepala Desa Sambeng Desember 2013
Koordinator Desa
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya Laporan Rencana Kegiatan KKN-PPM Universitas Diponegoro Desa Sambeng Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Tim I periode 2014 dengan baik. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKNPPM) dilaksanakan dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan misi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada misi pengabdian masyarakat. KKN-PPM merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan yang mencerminkan suatu bentuk kegiatan yang dilaksanakan diluar kampus dengan tujuan memperlancar proses pembangunan dalam masyarakat. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan dan penyusunan Laporan Rencana Kegiatan KKN-PPM Universitas Diponegoro Desa Sambeng Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang ini, kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof Ir. Edi Dharmawan, M. Eng. selaku Dosen Pembimbing Lapangan I, 2. Ir. Gunawan Widhi Santoso, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan II, 3. Bapak Giyarto selaku Kepala Desa Sambeng, 4. Seluruh Perangkat Desa dan warga Desa Sambeng. Penyusun merasa laporan ini masih belum sempurna oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Penyusun berharap semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat dalam menambah pengetahuan bagi penyusun khususnya serta pembaca pada umumnya.
Semarang,
Desember 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN LRK DESA ............................................................................... 2 KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 3 DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 4 A. Identifikasi Permasalahan ............................................................................................... 5 B. Prioritas Pemilihan Permasalahan................................................................................... 9 C. Rencana Program KKN-PPM ....................................................................................... 11
TABEL AKUMULASI RENCANA KEGIATAN DESA SAMBENG KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG
Susunan rancangan program KKN-PPM ini dirancang sesuai dengan tema dan jenis program KKN-PPM, kompetensi, disiplin ilmu masing-masing mahasiswa peserta KKNPPM, keadaan masyarakat dan potensi yang ada di Desa Sambeng, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Akumulasi rencana kegiatan pada tingkat desa ini akan dimulai dari identifikasi masalah, kemudian dilanjutkan dengan penentuan prioritas pemilihan permasalahan. Selanjutnya diakhiri dengan rekapitulasi program KKN-PPM pada tingkat desa. A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Dalam merancang program kerja, perlu pemahaman awal terhadap potensi dan masalah yang terdapat di Desa Sambeng dan untuk melengkapi pembuatan rencana program kerja di Desa Sambeng Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, maka dilakukan survei yang bertujuan untuk pengumpulan informasi dan data-data permasalahan yang ada di desa untuk keperluan penyusunan rencana program kegiatan KKN-PPM, baik kepada perangkat desa, masyarakat sekitar, maupun instansi terkait. Survei ini dimaksudkan untuk menggali potensi yang ada dan agar dapat mengembangkannya. Adapun hasil survei yang dilakukan dalam pengumpulan informasi dan data-data permasalahan yang ada di Desa Sambeng dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 01 Rekapitulasi Identifikasi Seluruh Permasalahan Tingkat Desa No 1 2 3 Permasalahan Fasilitas gedung sekolah yang mulai rusak Masih banyak rumah kumuh akibat alasan ekonomi Belum adanya kesadaran mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja 4 Pentingnya saluran drainase untuk kesehatan, Desa Sambeng M Lokasi Desa Sambeng Desa Sambeng Desa Sambeng Sumber (P,M,D)* P P P
Kurangnya berkembangnya media pembelajaran anak usia dini yang memicu stimulasi motorik halus. Kurangnya pengetahuan siswa SD kelas 6 tentang teknik manajemen waktu. Kurangnya keterlibatan orangtua dalam bentuk dukungan sosial terhadap kegiatan belajar anak. Tidak aktifnya kegiatan organisasi remaja. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tumbuh kembang anak usia dini.
Desa Sambeng
Desa Sambeng
Desa Sambeng
P, M
8 9
P M
10
Desa Sambeng
11
Desa Sambeng
12
Kurangnya
informasi
dan
pendidikan
kesehatan
Desa Sambeng
mengenai Bahaya Merokok 13 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tumbuh kembang anak usia dini. Minimnya pengetahuan para produsen emping gethuk mengenai aspek di luar proses produksi emping. 15 16 Kurangnya kesadaran anak anak akan kebersihan diri. Kurangnya kesadaran remaja terhadap potensi yang dimiliki untuk mempersiapkan masa depan Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai potensi bencana di sekitar 18 Kurangnya media penyaluran yang informatif terhadap mitigasi bencana 19 Kurangnya pengetahuan warga terhadap potensi positif dan negatif di desa. 20 Kurangnya pengetahuan warga terhadap bahaya dan ciri ciri tanah yang berpotensi longsor 21 Kurangnya pengetahuan pegawai desa tentang Desa Sambeng M
6
Desa Sambeng
14
Desa Sambeng
M M
17
Desa Sambeng
Desa Sambeng
Desa Sambeng
Desa Sambeng
perbaikan dasar dan peremajaan komputer sehingga banyak yang belum mengetahui cara dan
Mperbaikannya. 22 Pentingnya pengetahuan kepada siswa akan aplikasi office mengajar 23 Pentingnya pengetahuan kepada masyarakat tentang dunia internet untuk menunjang pemasaran produk yang dihasilkan. 24 Kurangnya pengetahuan siswa untuk mengembangkan kemampuan untuk mengoperasikan komputer. 25 Ibu hamil di Desa Sambeng belum sepenuhnya memahami apa akibatnya bila keluhan-keluhan selama kehamilan yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan ibu dan janin. Mereka juga belum menerapkan senam ibu hamil sebagai latihan sehari-hari untuk persiapan menjelang melahirkan. Di samping itu akses pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit sulit untuk dijangkau karena jarak yang ditempuh cukup jauh dari desa. 26 Pengetahuan kader posyandu mengenai perkembangan fisik dan masalah kesehatan pada bayi dan balita terbatas. Hanya sedikit sumber daya manusia yang cukup mengetahui tentang kondisi perkembangan anak. Mereka hanya melihat kondisi anak saat datang di posyandu lewat buku pink namun belum bisa memberikan penjelasan dan solusi yang maksimal mengenai masalah kesehatan pada anak. 27 Lansia di Desa Sambeng kurang peka mengenai status kesehatan mereka. Mereka tetap menjalani pola hidup
7
Desa Sambeng
Desa Sambeng
Desa Sambeng
Desa Sambeng
Desa Sambeng
Desa Sambeng
seperti biasa tanpa memperhatikan akibat yang bisa ditimbulkan. Diketahui bahwa lansia banyak yang Pmenderita hipertensi yang merupakan salah satu tanda dan gejala penyakit Diabetes Mellitus. 28 Remaja putri jarang mendapatkan pendidikan Desa Sambeng P
kesehatan mengenai sistem reproduksi. Mereka hanya mendapatkan pengetahuan tersebut dari pelajaran sekolah. Padahal kesehatan reproduksi sangat penting saat mereka merencanakan kehamilan. 29 Orang tua jarang mengajarkan pada anak bagaimana cara gosok gigi secara benar. Sehingga dampaknya banyak balita yang mengalami karies gigi. 30 Prevalensi hipertensi pada lansia cukup tinggi. Masyarakat kurang mengetahui bagaimana cara Desa Sambeng P Desa Sambeng P
mengontrol tekanan darah yang benar. Hal ini di dukung dengan kurangnya sosialisasi mengenai
pencegahan dan pengontrolan hipertensi kepada warga di desa tersebut. 31 Terdapat kegiatan senam lansia sebagai intervensi kebugaran lansia dan pencegahan atau pengontrolan hipertensi 32 Banyak remaja yang menikah dini dan hamil di luar nikah 33 Banyak anak-anak usia toodler dan balita tersebut yang mengalami karies gigi. 34 Insiden ISPA di desa Sambeng meningkat seiring dengan perubahan cuaca atau musim hujan. Prevalensi ISPA pada balita di desa Sambeng cukup besar. Orangtua kurang tahu tentangbagaimana pencegahan dan penatalaksanaan ISPA pada anak usia toodler dan pra sekolah. 35 Kurangnya bakti pendidikan masyarakat Desa Sambeng M
8
Desa Sambeng
Desa Sambeng
Desa Sambeng
Desa Sambeng
36
Desa Sambeng
37 38
P P
sampah sembarangan. 39 40 Kurangnya kreativitas pada usia dini dan remaja Kurangnya pengetahuan tentang pengemasan, Desa Sambeng Desa Sambeng M P, M
pemasaran dan labeling untuk produk berbasis UKM,dan kurangnya pengetahuan penerapan Sanitasi dan Higyene pada pengolahan 41 42 Pengenalan Biota Laut Indonesia Kurangnya pengenalan terhadap lagu-lagu nasional Desa Sambeng Desa Sambeng M M
B. PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan dan teridentifikasi di Desa Sambeng Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang yang diperoleh dari berbagai sumber, serta berdasarkan : Disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di Desa Sambeng Penentuan skala prioritas didasarkan atas urgensi, keterjangkauan sesuai analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga). Maka alasan pemilihan masalah yang diprioritaskan dalam Tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 2 Rekapitulasi Prioritas Pemilihan Permasalahan Desa Sambeng No Permasalahan 1 Kurangnya kesadaran Alasan Pemilihan Program masyarakat Berdasarkan analisis KUWAT, program ini memungkinkan untuk diangkat sebagai
program KKN-PPM, karena program ini dapat mengajak masyarakat untuk sadar dan turut serta merawat bagian dari lingkungan desa. 2 Media pembelajaran di sekolah yang Berdasarkan analisis KUWAT, program ini belum variatif sehingga diperlukan memungkinkan adanya inovasi dan pengembangan. untuk diangkat sebagai
program KKN-PPM, karena program ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar bagi siswa melalui metode belajar yang
menyenangkan bagi siswa. 3 Kurangnya kesadaran masyarakat Berdasarkan analisis KUWAT, program ini untuk diangkat sebagai
program KKN-PPM, kareana program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk kesehatan masyakat itu sendiri.
Minimnya pengetahuan para produsen Berdasarkan analisis KUWAT, program ini emping gethuk mengenai aspek di luar memungkinkan proses produksi. untuk diangkat sebagai
program KKN-PPM, karena merupakan aspek yang sangat penting bagi keberlangsungan usaha lokal agar mampu bertahan dan
berkembang, serta mampu menjadi kompetitor yang kuat di dunia bisnis. 5 Kurang aktifnya kegiatan yang Berdasarkan analisis KUWAT, program ini untuk diangkat Karena sebagai kegiatan
10
KKN-PPM.
pengembangan bagi remaja dapat menjadi media yang sangat remaja bermanfaat melakukan dalam
mendorong
kegiatan-
kegiatan yang membangun. 6 Kurangnya pengetahuan warga tentang Berdasarkan analisis KUWAT, program ini potensi terjadinya bencana alam di layak untuk diangkat sebagai program KKNdesa. PPM agar warga mampu menghadapi dan menanggulangi bahaya tanah longsor. 7 Belum maksimalnya pengembangan Berdasarkan analisis KUWAT, program ini kegiatan non-akademik siswa dan layak untuk diangkat sebagai program KKNpengetahuan umum lainnya. PPM agar siswa tidak hanya aktif dalam bidang akademik, namun juga lebih kreatif dan memiliki keterampilan dalam bidang lain.
C. RENCANA PROGRAM KKN UNDIP Rencana program KKN-PPM yang akan dilaksanakan dengan mengacu pada permasalahan yang telah dipilih dan diprioritaskan serta dapat memberdayakan masyarakat di Desa Sambeng Kecamatana Borobudur Kabupaten Magelang. Rencana program di Desa Sambeng ini khusus untuk program monodisiplin yang sesuai dengan bidang keilmuan (4 program setiap mahasiswa) dan program multidisiplin yang dikerjakan oleh kelompok mahasiswa minimal dari 3 fakultas. Rencana program KKN-PPM di Desa Sambeng akan disajikan dalam Tabel 3 sebagai berikut :
11
Tabel 3 Rekapitulasi Rencana Program KKN UNDIP Desa Sambeng Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang No. Kegiatan Jam Kerja A B C D Mahasiswa E F G H I J
RENCANA PROGRAM MULTIDISIPLIN 1. Judul Kegiatan: Optimalisasi pemanfaatan singkong untuk peningkatan ekonomi keluarga a b c d e Pengendalian K3 dalam proses produksi Strategi penjualan Manajemen stressor dalam industri Targetting pasar Pengendalian erosi pada lokasi penanaman tanaman singkong f Desain pengemasan 25 jam
12
25 jam
g h i j
Manajemen pemeliharaan kesehatan Kandungan gizi produk olahan dan perijinan Dinkes Pemetaan wilayah tanam Sosialisasi singkong sebagai alternatif pengganti nasi
25 jam
2. Judul Kegiatan: Program pengembangan kegiatan nonakademik dan ekstrakurikuler SD/MI a b c d e f g h i Pengenalan rambu-rambu lalu lintas sejak dini Penyuluhan pengembangan diri Pemberian games education Peningkatan minat baca untuk anak Pembacaan legenda dan keterangan pada peta Pengenalan internet sehat kepada anak Optimalisasi program UKS Pelatihan P3K Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan 25 jam 25 jam 25 jam 25 jam 25 jam 25 jam 25 jam 25 jam 25 jam
13
25 jam
RENCANA PROGRAM MONO DISIPLIN 1 2 Pembenahan gedung sekolah Sosialisasi rumah sederhana, ekonomis, dan tahan lama 3 Sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan dalam proyek 4 5 6 7 8 Normalisasi saluran drainase Pembelajaran Fingerpainting Pelatihan teknik manajemen waktu Penyuluhan Supportive Parents Penyuluhan Pengembangan diri dan Organisasi bagi remaja 9 Penyuluhan gaya hidup sehat (Sosialisasi bahaya merokok pada remaja Sambeng) 10 Pelatihan mengatasi stress pada guru TK atau PAUD 11 Games edukasi (melatih Kerjasama pada anak-anak Sekolah Dasar, permainan kelompok membangun kerjasama)
14
29 jam 29 jam
29 jam
29 jam
29 jam
12
Storytelling cerita edukasi untuk anak-anak kelas 1 Sekolah dasar (dengan media panggung boneka
29 jam
13
Penyuluhan/psikoedukasi untuk ibu-ibu muda mengenai tumbuh kembang anak usia dini. 29 jam
14
Pengenalan mindmap sebagai media belajar pada siswa sekolah dasar 29 jam
15
Ayo cuci tangan! (melatih anak-anak untuk selalu bersih dengan membiasakan kegiatan cuci tangan) 29 jam 29 jam 29 jam
16 17 18
Sharing passion pada remaja desa Pembuatan peta tataguna lahan Desa Sambeng Pembuatan peta potensi rawan bencana geologi Desa Sambeng.
29 jam
19
29 jam
20
Penyuluhan tentang jenis dan potensi bencana geologi Desa Sambeng 29 jam 29 jam
15
21
untuk meningkatkan efektifitas para pegawai 22 23 24 Pelatihan Microsoft Office kepada siswa Pembuatan blog untuk sistem informasi desa Lomba mewarnai menggunakan software Drawing for Kids 25 26 27 28 Deteksi dini Diabetes Mellitus Senam ibu hamil Pendidikan kader posyandu Pendidikan kesehatan Kesehatan Reproduksi Perempuan 29 Pendidikan kesehatan Ayo gosok gigi dengan benar 30 31 32 33 Pendidikan kesehatan Sehat tanpa Hipertensi Senam Lansia Pendidikan kesehatan Hidup Sehat Gigi Sehat Pendidikan kesehatan Seks Bebas dan Pernikahan 29 jam 29 jam 29 jam 29 jam 29 jam 29 jam 29 jam
16
Dini 34 Pendidikan kesehatan pencegahan dan penatalaksanaan ISPA 35 36 Mapping GIS Potensi Desa Sambeng Sosialisasi dan Pengadaan Papan Kebersihan, Larangan Membuang Sampah Sembarangan 37 Pengenalan Biota dan Keindahan Laut Indonesia dengan Pemutaran Film Underwater 38 Laut masa depanku (Menggambar dan Mewarnai Siswa SD) 39 Pentingnya menggambar dan mewarnai untuk usia dini 40 Penyuluhan tentang pengemasan, pemasaran dan labeling yang baik untuk produk berbasis UKM 41 42 Pengenalan Biota Laut Indonesia Cintai lagu nasional
29 jam
29 jam
29 jam
17
Nama Mahasiswa TIM KKN I Universitas Diponegoro Semarang Tahun 2014 Abjad A B C D E F G H I J Nama Mahasiswa Umbu Jesse Ratundima Gina Nadya Emeralda Gitta Ardianingjakti Pustika Mayangsari Vajri Okvianto Dony Defrianto Neneng Mey Dian I. Yulia Nurlaila Rahmad Triadi Diana Dewinda NIM L2A009165 15010110130087 15010110130088 15010110130103 21100110110013 21120110110007 22020110120080 22020110130086 26020210110008 26030110110006 Jurusan Teknik Sipil Psikologi Psikologi Psikologi Teknik Geologi Sistem Komputer Keperawatan Keperawatan Oseanografi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Teknik Psikologi Psikologi Psikologi Teknik Teknik Kedokteran Kedokteran Perikanan dan Ilmu Kelautan Perikanan dan Ilmu Kelautan
18