Anda di halaman 1dari 9

BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|

BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO


Pada hari ini tanggal 21 Juli 2014 telah dipresentasikan portofolio oleh :
Nama Peserta : dr. Juan Gunawan
Dengan judul/topik : Hepatitis Viral A
Nama Pendamping : dr. Kevin Sulay Wijaya
Nama Wahana : RSUD Bangka Tengah
No. Nama Peserta Presentasi No. Tanda Tangan
1 dr. Ameline Necia Viadina 1
2 dr. Artha Christin Yulianti Lumbantobing 2
3 dr. Diah Indahwati Utami 3
4 dr. Valan Tauran 4
5 5
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping

( dr. Kevin Sulay Wijaya )
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|

Borang Portofolio
Nama Peserta: dr. Juan Gunawan
Nama Wahana: RSUD Bangka Tengah
Topik: Hepatitis Viral A
Tanggal (kasus): 2 Mei 2014

Nama Pasien: Tn. D No. RM :
Tanggal Presentasi: 21 Juli 2014 Nama Pendamping: dr. Kevin Sulay Wijaya
Tempat Presentasi: RSUD Bangka Tengah
Obyektif Presentasi:
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus
Bayi Anak
Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi:
Seorang laki-laki, 15 th mengeluh demam sejak 19 hari SMRS. Demam naik turun, tidak terlalu tinggi, disertai keluhan nyeri perut kanan atas dan
mual. Pasien sempat berobat ke dokter umum namun keluhan tidak berkurang
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|

Tujuan: Menegakkan diagnosis dan mengobati penyakit Hepatitis
Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos
Data pasien: Nama: Tn. Deni Nomor Registrasi:
Nama Klinik: PENYAKIT DALAM Telp: Terdaftar sejak: 2 Mei 2014
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis:
Hepatitis Viral A. Seorang laki-laki, 15 th mengeluh demam sejak 19 hari SMRS. Demam naik turun, tidak terlalu tinggi, disertai keluhan
nyeri perut kanan atas dan mual. Pasien sempat berobat ke dokter namun keluhan tidak berkurang

2. Riwayat Pengobatan: -
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit: -

4. Riwayat Keluarga: Riwayat penyakit serupa dalam keluarga disangkal.

5. Riwayat Pekerjaan : Pasien merupakan murid Sekolah Menengah Pertama
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|

6. Kondisi Lingkungan social dan fisik : Pasien berasal dari keluarga dengan perekonomi an cukup. Lokasi tempat tinggal pasien dekat
dengan sekolah.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Vital sign : TD : 110/70 mmHg Nadi : 80 kali/menit, teratur, Respirasi : 20 x / menit, Suhu : 36,8 C GCS : E4 V5 M6
Status Generalis :
- Kepala : Dalam batas normal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil bulat isokor 3mm/3mm,refleks cahaya (+/+)
- Hidung : Discharge (-/-), deviasi septum (-/-)
- Telinga : Simetris, tidak ada kelainan, otore (-/-)
- Mulut : Mukosa tidak hiperemis, bibir tidak kering, lidah tidak kotor
- Leher : kaku kuduk (-)
- Thorax :
Cor : Ictus cordis tidak tampak, S1>S2 reguler, bising (-), gallop (-)
Pulmo : Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-), sonor, suara dasar vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
- Abdomen : Bising usus (+) normal, hepar teraba 1 jari di bawah arcus costa, nyeri tekan (-), timpani di seluruh lapang abdomen.
- Ekstremitas : akral hangat, udem (-), sianosis (-), tonus otot cukup.


BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|

8. Pemeriksaan Penunjang
- Rontgen : Thoraks PA
- Laboratorium : Darah Rutin, Fungsi Hati, dan Seroimunologi HBsAg
9. Diagnosis Kerja
Hepatitis A Viral
10. Diagnosis Banding
Malaria
Demam Dengue
11. Terapi
- Bed Rest Total
- Curcuma 3 x 1
- Paracetamol tab 3 x 1
12. Prognosis
- Ad vitam : dubia ad bonam
- Ad fungsionum : dubia ad bonam
- Ad sanationum : dubia ad bonam
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|


Daftar Pustaka
1. Fauci, Anthony S, et al. 2008. Harrisons Principle of Internal Medicine. 17th Edition. New York : The McGraw Hill Companies.
2. McPhee, Steven, et al. 2009. Current Medical Diagnosis and Treatment. 48th Edition. United States of America : The McGraw Hill
Companies
3. Sudoyo, Aru W, et al. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jilid I. Jakarta : Interna Publishing.

Hasil Pembelajaran:
1. Diagnosis Hepatitis A
2. Penyebab Hepatitis A
3. Pemeriksaan untuk Hepatitis A
4. Tatalaksana Hepatitis A




BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|

DISKUSI KASUS
1. SUBYEKTIF
Pasien mengeluh demam sejak + 19 hari SMRS, naik turun, tidak terlalu tinggi disertai keluhan nyeri perut kanan atas dan mual-mual. Hal
ini mengarah pada dugaan penyakit yang timbul dari kontak langsung atau melalui makanan, salah satunya hepatitis.

2. OBJEKTIF
Hasil pemeriksaan fisik jasmani, pemeriksaan laboratorium darah, dan tinjauan berdasarkan pekerjaan dan lingkungan sehari-hari sangat mendukung
diagnosis Hepatitis A. Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan.
Gejala klinis (demam, mual, nyeri perut kanan atas)
Pemeriksaan fisik jasmani (sklera ikterik, pembesaran hepar)
Pemeriksaan laboratorium darah (titer fungsi hati meningkat, antibodi hepatitis positif)

3. ASSESMENT
Diagnosis : Hepatitis Viral A
Hepatitis A adalah salah satu bentuk hepatitis yang akut, berarti tidak menyebabkan infeksi kronis. Sekali kita pernah terkena
Hepatitis A, kita tidak dapat terinfeksi lagi. Namun, kita masih dapat tertular dengan virus hepatitis lain.
Penyebab utama dari Hepatitis A adalah virus RNA yang tergolong dalam picorna virus berukuran 27-28 nm. Hepatitis A
mempunyai prevalensi yang tinggi. Siklus hidup dari HAV sendiri mula-mula diidentifikasi dalam tinja dan sediaan hati.
Gejala klinis pada umumnya ringan, terutama pada anak-anak bahkan sering tanpa gejala. Gejala Hepatitis A meliputi, kulit dan
mata menjadi kuning (ikterus), kelelahan, sakit perut kanan atas, hilang nafsu makan, berat badan menurun, demam, mual
muntah, mencret atau diare, air seni dan/atau kotoran berubah warna, sakit sendi serta didapatkan titer fungsi hati meningkat.
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|

Bila timbul gejala umumnya dialami 2 sampai 4 minggu setelah terinfeksi. Gejala dapat berlangsung selama 1 minggu, akan tetap i
dapat bertahan lebih dari 1 bulan.
Hepatitis A meski menular, namun dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 sampai 2 bulan. Sehingga tidak
diperlukan pengobatan spesifik. Namun ada banyak cara untuk menghindari dan mencegah penularan Hepatitis A.
Penderita Hepatitis A umumnya mempunyai prognosis yang baik dan akan mengalami penyembuhan sempurna, hanya 0,1 %
yang berakhir fatal.

4. PLAN
Penatalaksanaan medis pada Hepatitis A :
Diagnosis : Kecil kemungkinan keluhan ini bukan disebabkan oleh virus Hepatitis A. Upaya diagnosis sudah cukup optimal.
Pengobatan : Prinsip pengobatan pada Hepatitis A adalah simptomatik dan pencegahan. Perlu diberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga untuk menjaga sanitasi diri dan lingkungan, serta imunisasi pada orang-orang yang berhubungan erat dengan
pasien. Pasien wajib istirahat mutlak di tempat tidur sampai perbaikan kondisi tubuh. Dianjurkan diet rendah lemak dan
tinggi karbohidrat. Obat-obat tambahan umumnya tidak diperlukan.
Pendidikan : Pendidikan dilakukan kepada pasien dan keluarganya untuk membantu proses penyembuhan, pemulihan, dan mencegah
penularan. Oleh karena itu, pasien dan keluarganya diberikan penjelasan mengenai Hepatitis A, penyebab dan cara
penularannya. Pasien diminta agar istirahat mutlak di tempat tidur. Pasien dan keluarga juga dianjurkan untuk segera
datang kembali jika ada hal-hal yang meragukan atau bila ada keluhan lainnya.
Konsultasi : Perlu dijelaskan kepada pasien mengenai perlunya konsultasi dengan dokter Penyakit Dalam.


BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|

Kegiatan Periode Hasil yang diharapkan
Kepatuhan makan obat Obat hanya digunakan sebagai suplemen
dan tambahan untuk membantu
memperbaiki kondisi dan daya tahan tubuh.
Obat ini diharapkan membantu kecepatan
pemulihan pasien.
Laboratorium Selama masa rawat inap, dan 3 bulan sekali
setelah pulang dari RS.
Parameter laboratorium semuanya membaik.
Nasihat Setiap kali kunjungan Pemahaman akan pencegahan dan
pemulihan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai