HIPERTENSI KRONIK
RSUD. EMBUNG FATIMAH
KOTA BATAM
Nomor Dokumen
No :
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :1/10
Ditetapkan,
DIREKTUR
RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
SPO
Tanggal terbit :
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :2/10
HELLP SINDROM
Help sindrom komplit : terjadinya hemolysis, peningkatan enzim
hati, dan hitung trombosit rendah
Help sindrom parsial : terdapatnya 1 atau 2 temuan
laboratoriumdiatas tepi tidak ke 3 nya sekaligus
TUJUAN
KEBIJAKAN
Anamnesis
PEMERIKSAAN
FISIK
KRITERIA
DIAGNOSA
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
BANDING
.
SK. Direktur Nomor : SK/1298a-WAT/IX/2011 tentang pemberlakuan
Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD Embung Fatimah Kota
Batam
Vital sign
Rf patella
Mencarikelainan yang mendasari hipertensi
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
TERAPI
PER
A.
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :3/10
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :4/10
pada eklamsi
Penangan kejang
1) Beriobat anti konvulsan
2) Perlengkapan untuk penangana kejang ( jalan napas,suntion,
masker oksigen, oksigen)
3) Lindungi pasien dari kemungkinan trauma
4) Aspirai mulut dan tenggotokan
5) Baringkan pasein pada sisi kiri, posisi trendelenburg untuk
mengurangi risiko aspirasi
6) Beri 02 4-6 liter/ menit
Penangan umum
1) Jika TD diastollik .110 mmHg, berikan antihipertensi, sampai
dengan diatolik diantara 90-100 mmHg
2) Pasang infus RL dengan jarum besar (16 atau 18)
3) Ukur keseimbangan cairan ,jangan sampai terjadi overlou.(60ml125 ml/jam kecuali ada kehilangan cairan yang tidak biasa
seperti muntah, diare atau kehilangan darah yang banyak saat
persalinan)
4) Keteterisasi urin pengeluaran volume dan proteinuria
5) Jika jumlah urin<30 ml/jam :
Infus cairandipertahankan 1 L/8 jam
Pantau kemungkinan edema paru
6) Jangan tinggalkan paseien sendiri, kejang disertai aspirasi dapat
mengakibatkan kematian ibu dan janin
7) Ausuktasi paru untuk mencari tanda tanda edema paru krepitasi
merupakan tanda edema paru. Jika ada edema paru, stop
perberian cairan, dan berikan diuretic misalkan forosemid 40 mgIV
Antikonvulsan
Magnesium sulfat merupakan obat pilihan untuk mencegah ada mengatasi
kejang
Pada preeklamsi dan eklamsi. Alternative lain adalah diazepam, dengan
risiko terjadinya depresi neonatal. Cara pemberian MgSO4 untuk PEB dan
eklamsi
a) Infuse intravena kontinu
1) Berikan dosis awal MgSO4 sebesar 4 hingga 6 gram yang
diencerkan dalam 100 ml cairan IV dan diberikan selama 15
hingga 20 menit
DilarangmengubahdanataumenggandakandokumeninitanpapersetujuanDirekturRSUD Embung Fatimah Kota Batam
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :5/10
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :6/10
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :7/10
HEELP SINDROM
Pemberian kortikosteroid >25 tahun yang lalu oleh thiagarajah dkk,1984)
bermanfaat untuk tatalaksana kelainan nilai laboratoriumyang terjadi pada
simdrom hellp
Penelitian fonseca dkk,(2005) dan katz dkk (2008) menemukan bahwa
dexamethason tidak memiliki manfaat.mereka tidak menganjurkan
perberian kortikosteroid untuk terapi sindrom hellp
HIPERTENSI KRONIK
PERSALINAN
Pada PEB, persalian harus terjadi dalam 24 jam, sedangkan pada
eklamsi dalam 12 jam sejak gejala eklamsi timbul
Jka terdapat gawat janin, atau persalinan tidak dapat terjadi dalam
12 jam (pada eklamsi) lakukan seksio sesarea
Jika sc akan dilakukan, perhatikan bahwa :
Tidak terdapat koagulopati
Anastesi yang aman / terpilih adalah anastesi umum.
Anestesi spinal berhubungan dengan risiko hipotensi
DilarangmengubahdanataumenggandakandokumeninitanpapersetujuanDirekturRSUD Embung Fatimah Kota Batam
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :8/10
Jika anestesi umum tidak tersedia, atau janin mati, anak terlalu
kecil, lakukan persalinan pervaginam. Jika servik matang, lakukan
induksi dengan oksitosin 2-5 IU dalam 500 ml dekstrose per infuse
10 tts/menit atau dengan prostaglandin.
f)
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :9/10
EDUKASI
PROGNOSIS
TINGKAT
EVIDENS
TINKAT
REKOMENDASI
PENELAAH
KRITIS
INDIKATOR MEDIS
KEPUSTAKAAN
3)
4)
Nomor Revisi :
Jumlah Halaman
Hal :10/10