BAB 5
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1Tabel 5.2Tabel 5.3Tabel 5.4Tabel 5.5Tabel 5.6Tabel 5.7Tabel 5.8Tabel
5.9Tabel 5.10Tabel 5.11Tabel 5.12Tabel 5.13Tabel 5.14Tabel 5.15Tabel
5.16Tabel 5.17Tabel 5.18Tabel 5.19Tabel 5.20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5. 1Gambar 5. 2Gambar 5. 3Gambar 5. 4Gambar 5. 5Gambar 5. 6Gambar
5. 7
Gambar 5. 8
Gambar 5. 9Gambar 5. 10Gambar 5. 11Gambar 5. 12Gambar 5. 13Gambar 5.
14Gambar 5. 15Gambar 5. 16
Gambar 5. 17Gambar 5. 18
Gambar 5. 19Gambar 5. 20
Gambar 5. 21Gambar 5. 22
Gambar 5. 23Gambar 5. 24Gambar 5. 25
Gambar 5. 26Gambar 5. 27Gambar 5. 28Gambar 5. 29Gambar 5. 30Gambar 5. 31
Gambar 5. 32Gambar 5. 33Gambar 5. 34
Gambar 5. 35Gambar 5. 36
Gambar 5. 37
Gambar 5. 38
Gambar 5. 39
Gambar 5. 40
Gambar 5. 41
Gambar 5. 42Gambar 5. 43Gambar 5. 44Gambar 5. 45Gambar 5. 46Gambar 5. 47
Gambar 5. 48
Gambar 5. 49
Gambar 5. 50Gambar 5. 51Gambar 5. 52Gambar 5. 53Gambar 5. 54Gambar 5. 55
5.1. ASD
149
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
Dalam RTRW DKI Jakarta menjabarkan Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi
diwujudkan berdasarkan distribusi peruntukan ruang yang meliputi:
a. Peruntukan ruang untuk fungsi lindung, dan
b. peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya dibagi lagi kedalam
klasifikasi ruang yang lebih rinci. Skala peta yang digunakan untuk
menggambarkan rencana pola ruang ialah peta skala 1 : 50.000. Untuk lebih
jelasnya usulan pola ruang pada RTRW DKI Jakarta 2010-2030 dijelaskan pada
lampiran tabel 5.13
150
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
Tabel 5.21 Usulan Pola Ruang RTRW DKI Jakarta Tahun 2010-2030
151
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
152
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
153
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
Kawasan Terbuka Non Hijau lainnya
Kawasan Evakuasi Bencana Kawasan Evakuasi Bencana Kawasan Evakuasi Bencana
154
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
155
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
156
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
157
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
158
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
159
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
160
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
161
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
162
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
163
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
164
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
Suaka Margasatwa
Lokasi dan penyebaran :
Penyebaran kawasan suaka margasatwa terdapat di Pulau Rambut
Kepulauan Seribu dan Muara Angke Jakarta Utara.
Lokasi perlindungan :
1) Perlindungan habitat dan perkembangbiakan satwa.
2) Perlindungan ekosistem terumbu karang, padang lamun, dan
biota perairan.
Hutan Lindung
Lokasi dan penyebaran :
Hutan lindung di Provinsi DKI Jakarta, berada di wilayah Jakarta
Utara tepatnya di Kawasan Hutan Lindung Kapuk.
Sedangkan untuk di Kepulauan Seribu Kawasan Lindung dibagi
menjadi 3, yaitu:
a. Kawasan Hijau Lindung 1 meliputi Zona Inti I (Gosong Rengat)
dan Zona Inti II (Pulau Peteloran Barat, Pulau Peteloran Timur,
Pulau Penjaliran Barat, Gosong Buton, Gosong Peteloran dan
165
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
Pulau Penjaliran Timur) dan Zona inti III (pulau Belanda dan
Pulau Kayu Angin Bira) Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.
b. Kawasan Hijau Lindung II meliputi perairan laut dan pesisir serta
pulau-pulau dalam Zona Penyangga Taman Nasional Laut
Kepulauan Seribu yang berfungsi sebagai penyangga Kawasan
Hijau Lindung I.
c. Kawasan Terbuka Hijau Lindung III terdiri dari Pulau Rambut
yang berfungsi sebagai Suaka Margasatwa dan Pulau Bokor
yang berfungsi sebagai Cagar Alam.
Fungsi perlindungan :
1) Perlindungan fungsi hidrologis tanah, yang menjamin tersedianya
airtanah dan air permukaan serta unsur-unsur hara tanah.
2) Perlindungan terhadap iklim, baik dalam skala makro maupun
mikro.
3) Perlindungan terhadap flora dan fauna.
4) Perlindungan ekosistem mangrove, terumbu karaqng dan padang
lamun.
5) Perlindungan terhadap erosi pantai.
6) Perlindungan ekosistem bagian dasar perairan dan ekosistem
tumbuhan bakau.
D.4. Kawasan Pelestarian Alam
Taman Nasional dan Taman Wisata Alam
Lokasi dan penyebaran :
Taman nasional dan taman wisata alam berada di Kepulauan Seribu,
yaitu Kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu dan Kawasan
Taman Arkeologi khususnya di Pulau Onrust, Pulau Cipir dan Pulau
Kelor.
Fungsi perlindungan :
1) Perlindungan flora dan fauna.
2) Perlindungan kualitas lingkungan di sekitarnya.
3) Perlindungan kawasan yang berpotensi untuk pengembangan
pendidikan dan pariwisata.
Obyek yang dilindungi :
1) Kondisi fisik morfologi dan batuan yang menyusun kawasan.
2) Ekosistem kawasan.
3) Situs-situs yang berada di Taman Arkeologi.
4) Flora dan fauna yang khas, langka,atau hampir punah.
166
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
167
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
168
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
BAB 5......................................................................................................................................5-149
169
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
5.1. ASD.............................................................................................................5-149
5.2. Rencana Pola Ruang....................................................................................5-150
5.2.1. Kawasan Lindung................................................................................5-156
5.2.1.1. Batasan dan Pengertian..........................................................5-156
5.2.1.2. Dasar Pemikiran Penetapan Kawasan Lindung..................5-156
5.2.1.3. Kepentingan Penetapan Kawasan Lindung.........................5-157
5.2.1.4. Pertimbangan Dan Kriteria Penetapan Kawasan Lindung.5-157
A. Dasar Hukum Penetapan Kawasan Lindung.......................................5-157
B. Kriteria Dalam Penentuan Kawasan Lindung.....................................5-158
5.2.1.5. Penetapan Kawasan Lindung Di Provinsi DKI Jakarta.......5-160
A. Tahap Analisis Data Dasar..................................................................5-160
B. Tahap Analisis Keruangan...................................................................5-160
C. Tahap Penetapan Kawasan Lindung....................................................5-160
D. Tahap Identifikasi Kawasan Lindung Provinsi DKI Jakarta...............5-162
5.2.1.6. Tahap Penetapan Kawasan Lindung Provinsi DKI Jakarta.....5-
169
170
Naskah Akademis RTRW DKI Jakarta 2010-2030
171