Kesehariannya nabi muhammad SAW selalu bertingkah laku yang baik dan
sopan terhadap siapapun. Nabi selalu memberi salam terlebih dahulu baik
pada anak-anak dan para sahaya. Nabi tidak sombong walaupun ia adalah
seorang nabi besar yang Allah SWT turunkan. Sikap inilah yang kaum dan
sahabat Rasulullah SAW sukai lalu menjadikan Rasulullah sebagai
pemimpin. Nabi muhammad SAW yang juga berpenampilan sederhana
dan merupakan prinsip Rasulullah SAW yang selalu ingin hidup sederhana.
Sifat Rasulullah SAW yang lembut tetapi tetap tegas dalam mengambil
keputusan dalam kepemimpinannya menjadi teladan untuk para
pemimpin yang ada diIndonesia.
Kepemimpinan Rasulullah SAW merupakan kepemimpinan yang
didambakan oleh Rakyat Indonesia, agar menjadi negara yang maju dan
merdeka bebas dari penjajahan kebodohan, keserakahan, dan yang
mendahulukan kepentingan pribadi. Kepemimpinan seperti itu bukan
kepemimpinan dalam islam. Allah SWT berfirman:
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah
lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan din dari sekelitingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepadaNya. (QS. li 'Imrn: 159)
dirinya lebih baik bukan berusaha agar orang lain lebih baik.
Kepemimpinan pada hakekatnya berusaha agar persatuan dan kesatuan
tetap terjaga, iblis dan setan merupakan makhluk tuhan yang diciptakan
untuk merasuki jiwa manusia agar terjadi perpisahan, pertengkaran, dan
bercerai berai. Allah SWT berfirman:
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa
aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semuanya,(Surat Al Hijr:39)