Anda di halaman 1dari 3

Kepemimpinan Dalam Islam

NKRI yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakanPersatuan dan


Kesatuan Negara Indonesia yang beranekaragam suku, budaya, bahasa,
dan lainnya dari sabang sampai merauke. Persatuan dan Kesatuan
merupakan suatu bentuk kerukunan antar daerah untuk membentuk
negara kesatuan yang berbentuk republik yang tidak berpecah belah.
Persatuan dan kesatuan nagara indonesia tidak luput dari perjuangan
pahlawan yang dahulu telah berkorban harta, dan bahkan nyawa.
Kemerdekaan indonesia diawali dengan pembacaan teks proklamasi,
proklamasi merupakan puncak
perjuangan rakyat indonesia untuk
kemerdekaan. setelah terjadi pembacaaan proklamasi oleh Ir. Soekarno
dan Moh.Hatta lalu bangsa indonesia mulai menyusun alat kelengkapan
negara untuk menjalankan kepemimpinan rakyat indonesia. Ir. Soekarna
dan Moh. Hatta dipilih untuk menjalankan kepemimpinan indonesia yang
pertama setelah lepas dari penjajahan belanda dan jepang.
Kepemimpinan yang adil dan rukun diharapkan menjaga persatuan dan
kesatuan negara indonesia. Persatuan dan kesatuan juga Allah SWT
Ajarkan kepada umatNYA. Bagaimana kepemimpinan dalam islam yang
baik? Siapakah Kepimimpinan yang adil dan makmur dalam islam?
Bisakah suatu negara yang beraneka ragam agama dapat menjaga
persatuan dan kesatuan ?

Kepemimpinan dalam islam yang terkenal bijaksana pada saat


kepemimpinan Rasulullah SAW, Rasulullah SAW lahir pada 12 rabiulawwal
570M dan merupakan nabi yang terakhir. Rasulullah SAW telah berdakwah
di mekah selama 13 tahun kemudian hijrah ke madinah dan membangun
sentranya. Nabi Muhammad SAW selama 10 tahun telah berdakwah di
madinah dan hampir seluruh jazirah arab telah memeluk islam.

Kesehariannya nabi muhammad SAW selalu bertingkah laku yang baik dan
sopan terhadap siapapun. Nabi selalu memberi salam terlebih dahulu baik
pada anak-anak dan para sahaya. Nabi tidak sombong walaupun ia adalah
seorang nabi besar yang Allah SWT turunkan. Sikap inilah yang kaum dan
sahabat Rasulullah SAW sukai lalu menjadikan Rasulullah sebagai
pemimpin. Nabi muhammad SAW yang juga berpenampilan sederhana
dan merupakan prinsip Rasulullah SAW yang selalu ingin hidup sederhana.
Sifat Rasulullah SAW yang lembut tetapi tetap tegas dalam mengambil
keputusan dalam kepemimpinannya menjadi teladan untuk para
pemimpin yang ada diIndonesia.
Kepemimpinan Rasulullah SAW merupakan kepemimpinan yang
didambakan oleh Rakyat Indonesia, agar menjadi negara yang maju dan
merdeka bebas dari penjajahan kebodohan, keserakahan, dan yang
mendahulukan kepentingan pribadi. Kepemimpinan seperti itu bukan
kepemimpinan dalam islam. Allah SWT berfirman:
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah
lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan din dari sekelitingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepadaNya. (QS. li 'Imrn: 159)

Kepemimpinan dalam islam haruslah bersifat transparant, dan tidak


sembunyi-sembunyi, pikirkanlah kepentingan rakyat diatas kepentingan
pribadi. Teladani sifat-sifat Rasul karena dewasanya Rasulullah SAW itu
menyelamatkan kita dari kesesatan dan kemungkaran. Pemimpin yang
baik adalah pemimpin yang mampu mengubah diri sendiri sebelum
mengubah orang lain. Sebagaimana Rasulullah SAW yang membuat

dirinya lebih baik bukan berusaha agar orang lain lebih baik.
Kepemimpinan pada hakekatnya berusaha agar persatuan dan kesatuan
tetap terjaga, iblis dan setan merupakan makhluk tuhan yang diciptakan
untuk merasuki jiwa manusia agar terjadi perpisahan, pertengkaran, dan
bercerai berai. Allah SWT berfirman:
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa
aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semuanya,(Surat Al Hijr:39)

Anda mungkin juga menyukai