Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) terdiri dari dua kata yaitu Pendidikan dan
Kewarganegaraan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara ( pasal 1 UU No.20 Tahun 2003 ).
Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan
menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak
dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan
kejayaan bangsa dan negara.
Dalam realita kehidupan pendidikan kewarganegaraan seperti hanya sebagai
pendidikan formal yang ada di sekolah dan perguruan tinggi. Karena bentuk
aplikasi pendidikan kewarganegaraan jarang ditemui sekarang ini. Sehingga
banyak pola fikir, pola sikap dan pola perilaku yang tidak mencerminkan
tujuan nasional Indonesia, yang dicirikan banyaknya penyimpangan di
masyarakat. Oleh karena itu agar fenomena tersebut tidak berkelanjutan,
maka setiap warga sadar akan pentingnya pendidikan kewarganegaraan
mulai dari usia dini hingga kapanpun.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu upaya untuk
membangkitkan kembali semangat kebangsaan generasi muda, khususnya
para mahasiswa, dalam menghadapi pengaruh globalisasi dan mengukuhkan
kesadaran bela negara. Kita sebagai warganegara harus memahami
mengenai hak dan kewajiban, HAM, bela negara. Misalkan wujud bela negara
di jaman sekarang yang berbeda dengan masa lalu, karena di masa lalu saat
negara ini dijajah mungkin kita akan ikut membela dengan jalan berperang
melawan penjajah. Sedangkan di era sekarang wujud bela negara misal
dalam bidang ekonomi bisa dilakukan dengan mengkonsumsi produk dalam
negeri sehingga tidak akan mematikan pasar dalam negeri karena dalam
penilaian saya disaat ini bangsa Indonesia dijajah dengan cara seperti itu.
Contoh lain yaitu hak dan kewajiban warga negara, yaitu hak mendapatkan
pendidikan, pekerjaan dan pengidupan yang layak, hak memeluk agama dan
juga kewajiban bela negara, taat pada hukum dan pemerintahan karena
belum memahaminya warganegara tentang hukum yang berlaku sehingga
masih banyak terjadi penyimpangan dalam masyarakat, dan lain-lain
1. Tujuan Umum Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar
kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara dengan negara
serta PPBN agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan
negara. 2. Tujuan Khusus A. Agar mahasiswa dapat memahami dan
melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur, dan demokratis serta
ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab. B. Agar mahasiswa
menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya
Nomor 2
Identity : (harfiah) ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada
seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
Terminologis (Kamus Antropologi): sifat khas yang menerangkan dan sesuai
dengan kesadaran diri pribadi,sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri,
komunitas sendiri, atau negara sendir
Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal
sehingga menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan
hal-hal lain. Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa,
menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki
semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama. Jadi, yang dimaksud
dengan Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas
bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Identity : (harfiah) ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada
seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
Terminologis (Kamus Antropologi): sifat khas yang menerangkan dan sesuai
dengan kesadaran diri pribadi,sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri,
komunitas sendiri, atau negara sendir
Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal
sehingga menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan
hal-hal lain. Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa,
menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki
semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama. Jadi, yang dimaksud
dengan Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas
bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Menurut Syarbani dan Wahid dalam bukunya yang berjudul
Membangun
Karakter
dan
Kepribadian
melalui
Pendidikan
Kewarganegaraan, kelima unsur Identitas Nasional tersebut diatas
dapat dirumuskan kembali menjadi 3 bagian:
a.
Identitas Fundamental: berupa Pancasila yang menrupakan Falsafah
Bangsa, Dasar
Negara, dan Ideologi Negara.
b.
Indetitas Instrumental: berupa UUD 1945 dan Tata Perundangannya,
Bahasa
Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, dan Lagu Kebangsaan.
c.
Indetitas Alamiah: meliputi Kepulauan (archipelago) dan Pluralisme
dalam suku,
Kita telah mengetahui bahwa setiap makhluk hidup di dunia ini pasti
memerlukan identitas atau jatidiri. Selain berfungsi sebagai penjelas dari
kepribadian seseorang terhadap orang lain, identitas atau jatidiri juga dapat
diperlukan dalam berinteraksi. Sebagaimana sebuah negara, pasti
membutuhkan Identitas Nasional sebagai jatidiri negara tersebut. Suatu
negara memerlukan identitas atau jatidiri sebagai pengenalan dan penjelas
kepribadian dari satu negara ke negara lain. Suatu negara juga dapat
dikatakan sebagai negara jika ia memiliki suatu identitas atau jatidiri negara,
karena adanya pengakuan oleh negara lain dalam interaksi yang telah
berlangsung
Identitas bangsa sangat menentukan bagaimana kondisi bangsa tersebut.
Identitas membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya di dunia.
Identitas menjelaskan kebaikan dan keburukan dalam diri bangsa. Identitas
menjelaskan ciri-ciri dan karakteristik dari sebuah bangsa. Dari identitas
bangsa, seorang warga negara akan memahami hal hal yang dapat
dibanggakan dari bangsanya. Dengan identitas, seorang warga negara dapat
menganalisis sifat sebuah
bangsa. Dengan memiliki identitas, sebuah
bangsa memahami alasan mengapa ia harus melakukan banyak hal dalam
kehidupannya
Nomor 3
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya
keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar
baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa
dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk
kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal
ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan
wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau
manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan
bangsa Indonesia.
1. Howard Wriggins
Integritas nasional berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari
suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak
menjadi satu kesatuan bangsa.
2.Myron Weiner Menurutnya
Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu
identitas nasional.
3. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang
mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi,
dan budaya.
4. J. Soedjati Djiwandono
Nomor 4
Syarat berdirinya suatu negera adalah dengan adanya rakyat, wilayah, dan
pemerintah yang berdaulat, sesuai dengan Konvensi Montevideo tahun 1933
oleh Mahfud MD disebut unsur konstitutif, sementara tambahan lainnya
adalah unsur deklaratif (Pengakuan dari negara lainnya).
Jika salah satu dari ketiga syarat tersebut tidak dimiliki, maka tidak bisa
disebut negara
1. Rakyat (unsur konstitutif)
Rakyatlah yang memiliki kepentingan mewujudkan cita-cita dan harapan
negara. Tidak mungkin negara tanpa rakyat, yang dimaksud adalah
sekumpulan manusia yang disatukan oleh suatu wilayah tertentu serta
tunduk pada kekuasaan negara
Rakyat dibedakan menjadi 2, penduduk dan bukan penduduk. Penduduk
adalah sekumpulan orang yang telah memenuhi syarat administratif dari
peraturan negara. Bukan penduduk adalah orang yang tidak memenuhi
syarat tersebut.
Penduduk juga dibedakan menjadi 2, warga negara dan bukan warga negara.
Warga negara adalah orang yang memenuhi syarat negara, sementara
bukan warga negara adalah orang yang tidak memenuhi syarat tersebut
seperti turis dan lain2
2. Wilayah (unsur konstitutif)
Dibagi menjadi tiga bagian, yaitu darat, laut dan udara.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih sewenang-wenang oleh siapapun.
11) Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yanbg bersifat diskriminatif
atas dasar apaun dan berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia
adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asaso manusia sesuai dengan
prinsip negara hukum yang demokrastis, maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur dan dituangkan dalam peraturan perundangundangan.
12) Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(2) Dalam menajlan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimabangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokrastis.
13) Pasal 29
(1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk berinadah menurut agama dan
kepercayaannya itu.
14) Pasal 30 ayat (1)
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
15) Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya.
16) Pasal 32 AYAT (1)
(1) Negara mamajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban
dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya.
17) Pasal 33
Makna:. Maksud isi tersebut adalah bahwa setiap manusia terutama warga
negara indonesia, sejak ia lahir mempunyai hak yang sama dalam hal hak
untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya. Tidak ada satu orang pun
yang bisa membeli nyawa orang lain atau menghilangkan nyawa orang lain
dengan alasan apa pun. Jika ada yang menghilangkan nyawa orang lain
dengan atau apa lagi tanpa alasan, maka orang tersebut harus menanggung
hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pasal 28B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
Makna : Maksud pernyataan tersebut adalah bahwa setiap warga negara
indonesia memiliki hak yang sama untuk membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Perkawinan yang sah
adalah perkawinan dimata hukum Jika tidak, maka keluarga tersebut tidak
sah di mata hukum dan hak-hak sebagai warga negara indonesia tidak
dijamin oleh negara.Jika sah, maka keluarga tersebut berhak untuk
membentuk keluarga dan hak-hak seluruh anggota keluarga tersebut
terjamin di mata hukum negara
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Makna: Setiap anak sejak dia lahir, memiliki hak untuk hidup,tumbuh,
berkembang dan berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Maka, sejak lahir anak tersebut harus di asuh dan diperlakukan selayaknya
manusia. tidak boleh ada yang melakukan kekerasan atau pun diskriminasi,
walaupun hal tersebut dilakukan oleh keluarganya sendiri. Jika terjadi
kekerasan atau diskriminasi atas anak tersebut oleh keluarga sendiri, apalagi
orang lain, maka orang yang melakukan kekerasaan atas anak tersebut
harus
menerima
hukuman
sesuai
hukum
yang
berlaku
di
negara Indonesia.niorangtuanya sekalipun. Kekerasan terhadap anak
merupakan bagian dari bentuk kejahatan anusiaan yang bertentangan
dengan prinsip hak asasi manusia.
Pasal 28C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan medapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
Makna: Setiap orang berhak untuk hidup dengan sehat dan bertempat
tinggal yang bersih , aman dan tentram dan mendapat pelayanan kesehatan
yang baik , misalnya dalam masyarakat yang tidak mampu diberi kartu sehat
agar meringankan biaya mereka , tetapi tidak di salah gunakan
(2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan.
Makna: Semua orang sama di depan hukum dan berhak atas perlindungan
hukum yang sama tanpa diskriminasi. Semua berhak atas perlindungan yang
sama terhadap setiap bentuk apa pun
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
Makna: setiap orang itu berhak atas jaminan dalam bentuk sosial atau
kebutuhan hidupnya untuk bertumbuh dan menjadi manusia yang baik dan
berpendidikan
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Makna: setiap orang itu memiliki hak pribadi dan yang milik pribadi itu tidak
boleh ada campur tangan atau diganggu gugat oleh orang lain dengan tidak
sopan
Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apa pun.
Makna: setiap orang lahir bukan untuk disiksa dan hak untuk tidak di siksa
misalnya dalam sebuah pekerjaan TKI masih banyak para-para majikan yang
menyiksa pembantunya dan itu harus dilaporkan kepada yang berwajib agar
merdeka dalam segi hati dan rohani mereka dan kita harus diakui dalam
hukum
(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu.
Makna : Setiap orang bebas atas perlakuan seseorang dan mendapat
perlindungan dari pemerintah agar tidak terjadi lagi konflik atau perselisihan
yang berkelanjutan dan berkepanjangan atau pun permasalahan yang
sewaktu-waktu tidak di selesaikan atau tidak terpecahkan sama
sekali(permasalahan yang hanya di jadikan sebagai pemanas global saja)
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan peradaban.
Makna: Budaya harus dihormati, dilestariakan tidak memandang sebalh
mata akan budaya kita dan tidak membiarkan akibat perkembangan zaman
budaya kita menghilang begitu saja kita harus menjaganya dengan baik agar
generasi mudah bisa mengetahui budayanyamasing-masing
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia
adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
Makna:Pemerintah harusnya lebih memajukan atau memberikan hak penuh
terhadap hak asasi manusia. Agar semua pihak yang mempunyai hak asasi
dapat menegakkan hak-hak mereka yang slama ini tidak pernah di anggap
oleh pemerintah-pemerintah yang hanya mementingkan kepentingan sendiri
atau tidak pernah menganggap serius hak asasi manusia yang tertindas
selama ini.
(5) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan
prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundanganundangan.
Makna: Pemerintah sebaiknya membuat peraturan perundang-undangan
yang berisikan bahwa hak asasi manusia harus dijungjung tinggi dan harus
diperjuangkan agaar tidak terjadi lagi perselisihan konflik yang menyangkut
hak asasi manusia.
Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Makna: Setiap orang itu harus saling menghormati satu dengan yang lain
dan tidak ikut campur dalam hak-hak orang tersebut itulah pertandanya kita
bernegara dan berbangsa
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Makna: Setiap orang diharuskan untuk selalu mematuhi peraturan yang telah
diberlakukan undang-undang. Dimana bagi siapa yang tidak mematuhi
peraturan atau melanggar peraturan undang-undang harus dikenakan saksi
yang lebih berat dari sebelumnya. Agar tidak terjadi pelanggaran perundangundangan.