NAMA OBAT
(GENERIK)
Proguanil
Pirimetamin
Kloroquin
Meflokuin
KET. PENTING
Mudah sekali
timbul resisten
Kombinasi dengan
sulfadoksin setelah
pemberian kuinin
untuk infeksi P.
falciparum
Harus diikuti
dengan pemberian
primakuin
Memiliki aktivitas
skizontosid darah
yang kuat
DOSIS
Tablet 100 mg
Tablet 25 mg
INDIKASI
KONTRA
INDIKASI
Untuk profilaksis,
profilaksis malaria
Gangguan fungsi
ginjal dan hati
Profilaksis malaria
gangguan fungsi
ginjal dan hati,
diskrasia darah,
riwayat alergi
sulfonamide, ibu
menyusui dan anak
yang brusia kurang
dari 2 tahun
Malaria, amebiasis
ekstraintestinal,
dan gangguan
autoimun, seperti
rheumatoid
arthritis dan
lupuseritematosus
PO
Dewasa dan akan >
45 kg : 250
mg/minggu dimulai
3 minggu sebelum
masuk daerah
edemis, selama
Mencegah dan
mengobati malaria
yang resisten
klorokuin dan P.
falciparum. Tidak
untuk malaria
falciparum berat
Penderita
psorlasis,
atauporfiria,
gangguan fungsi
hati, alkoholisme,
gangguan
neurologic atau
hematologic,
pemberian IM
pada anak-anak
serta pada
penderita
gangguan lapangan
pandangan mata
dan retina
Wanita hamil,
terutama
kehamilan
dibawah 3 bulan,
anak dengan BB
kurang dari 5kg,
pasien dengan
EFEK SAMPING
Hampir tidak ada,
gangguan saraf
ringan
Anemia makrositik,
anemia,
trombositopenia,
dan leukopenia
Dosis tinggi
menyebabkan mual,
muntah, diare,
ruam, pruritis dan
kadang psikosis.
Dosis tinggi jangka
panjang : merusak
retina secara
ireversibel
Menyebabkan
reaksi
neuropsikiatrik,
nyeri abdomen,
sakit kepala, pusing,
kejang, enselopati,
neurotic dan
NAMA DAGANG
Malarone
Daraprim
Suldox
Fansidar
Maloprin
Daraklor
Resochin
Riboquin
Nivaquine
Avloclor
dilokasi dan
dilanjutkan 4
minggu setelah
meninggalkan
daerah tersebut.
Anak-anak : 25
mg/kg BB per
minggu
Hidroksinaftokuino
n yang menghambat
transpor electron
mitokondria dalam
parasit
Menghambat
sintesis protein
Menekan
pengambilan
oksigen dan
metabolism
karbohidrat,
membentuk khelat
dengan DNA,
mengganggu
duplikasi dan
transkripsi parasit,
berefek pada
Atavaquon
Artemisinin
Kuinin
Waktu paruhnya
1,5 -3 hari
250 mg 2x2/hari
bersama makanan
selama 3 hari
Waktu paruh
diperkirakan hanya
45 menit
Bersifat
teratogenik untuk
janin pada
penggunaan dosis
tinggi
PO: P. falciparum
7 hari
Terapi dilanjutkan
dengan sulfadoksin
+ pirimetamin jika
dicurigai resisten
Malaria, P. carini,
terutama pada
penderita yang
tidak dapat
menerima
kotromoksazol
atau pentamidin
dan toxoplasmodin
gondii.
Untuk malaria
yang berat yang
disebabkan oleh P.
falciparum yang
resisten terhadap
klorokuin dan
obat-obat liannya,
dan efektif untuk
malaria serebral
Skizontisida darah,
infeksi P.
falciparum yang
resisten terhadap
kloroquin
riwayat kejang,
gangguan
neuropsikiatri
berat, gangguan
konduksi jantung,
dan adanya reaksi
samping terhadap
antimalaria
kuinolin
psikotik
Penderita dengan
riwayat reaksi
alergi kulit, anakanak, orang tua,
wanita hamil dan
menyusui
Malarone
Artesdiaquine
Tygacyl
Tidak dianjurkan
pada ibu hamil
Hipersensitivitas
terhadap kuinin
atau komponen
lain dalam sediaan,
tinnitus,
opticneuritis,
G6PD defisiensi,
riwayat black
water fever,
trombositopenia,
kehamilan
Kuinin sulfat
Quinol
Quintasa
Quinine
SKIZONTISIDA
JARINGAN
distribusi kalsium
dalam jaringan otot
dan menurukna
eksitabilitas pada
akhir syaraf ;
motorik, efek
terhadap
kardiovaskular
mirip dengan
kuinidin
Skizontisidal;
mekanisme pasti
belum diketahui,
kemungkinan
melibatkan radikal
bebas untuk
merusak sistem
membrane pada
parasit;
menghambat
pertumbuhan parasit
dan mencegah
cytoadherence dan
resetting dengan
onset yang cepat
dan belum
ditemukan adanya
resistensi
Mendefisiensi
glukosa-6-fosfat
dehidrogenasi
(G6PD) yang
diturunkan
Rektokap
Artesunat
Primakuin
Harus digunakan
dalam bentuk
kombinasi dengan
antimalaria lain
yang masa
kerjanya panjang
untuk mencegah
terjadinya
resistensi
Satu-satunya
antimalaria yang
membunuh skizon,
P. vivax, dan P.
ovale yang dorman
dalam hati
Malaria falciparum :
0,5 0,75 mg
basa/kg BB
Radikal vivax dan
malariae ovale :
0,25 mg/kgBB dosis
tunggal selama 5-14
hari atau 0, 75
mg/kg BB
Menghilangkan
parasitemia, P.
palcifarum
Penyembuhan
radikal P. vivax
dan P. ovale
Pasien
hipersensitifitas
terhadap derivate
artesunate atau
artemisinin.
Artesunat PO tidak
boleh diberikan
pada trimester
pertama kehamilan
Pasien dengan
penyakit sistemik
yang berta yang
cenderung
mengalami
granulositupenia,
depresi sumsum
tulang belakang
dan tidak diberikan
gangguan jantung
(heart block) derajat
satu, peningkatan
enzim hepar, nyeri
perut dan diare
Mual, muntah,
depresis sumsum
tulang, anemia
hemolitik
Riboquin
Arthemeter
Lumefantrine
*Amebiasis
*giardisis
Mengalami reduksi
menjadi produk
polar yang
mempunyai aksi
antibakteri dengan
menghambat sintesa
asam nukleat
Menghambat
sintesis protein pada
mRNA dan
menghambat
sintesis DNA parasit
Mengalami reduksi
menjadi produk
polar yang
mempunyai aksi
antibakteri dengan
menghambat sintesa
asam nukleat
Metroniazol
Efektif pada
patogen Giardia
lamblia
Diloxanid
Metronidazol
Meningkatkan
resiko efek
samping
antikoagulan
kumarin
Dewasa : 759 mg 3
kali sehari selama
10 hari.
Anak-anak : 35-50
mg/kg BB sehari
dalam dosis terbagi
3 kali sehari, selama
10 hari
Trikomoniasis,
amebiasis,
giardiasis,
balantidiasis,
penyakit infeksi
gigi, gingivitis,
infeksi bakteri
anaerob, antibiotic
profilaksis operasi,
dan infeksi
helicobacter pylori
Penderita
hipersensitif
terhadap
metroniazole atau
derivate
nitroimidazole.
Kehamilan
trimester pertama
500 mg x 3
amebiasis
Pregnancy dan
anak < 2 thn
Flatulence, dan
abdominal discofort
Trikomoniasis,
amebiasis,
giardiasis,
balantidiasis,
penyakit infeksi
gigi, gingivitis,
infeksi bakteri
anaerob, antibiotic
profilaksis operasi,
dan infeksi
helicobacter pylori
Penderita
hipersensitif
terhadap
metroniazole atau
derivate
nitroimidazole.
Kehamilan
trimester pertama
Biatron, Corsagyl,
Dumozol, Flagyl,
Fortagyl, Grafazol,
Metrofusin,
Metroniazole fima,
Molazol, Promuba,
Rindozol, Ronazol,
Suplin, Tismazol,
Trogiar
Biatron, Corsagyl,
Dumozol, Flagyl,
Fortagyl, Grafazol,
Metrofusin,
Metroniazole fima,
Molazol, Promuba,
Rindozol, Ronazol,
Suplin, Tismazol,
Trogiar
*trikomoniasis
*pneumosistosis
Mengalami reduksi
menjadi produk
polar yang
mempunyai aksi
antibakteri dengan
menghambat sintesa
asam nukleat
Menghambat pada
dua tahap sintesis
asam nukleat dan
protein yang sangat
esensial untuk
mikroorganisme
Mekanisme kerja
belum jelas
Metronidazol
Kotrimoksasol
Pentamidin
Meningkatkan
resiko efek
samping
antikoagulan
kumarin
dewasa : untuk
pengobatan satu
hari, 2 g 1 kali atau
1 gram 2 kali sehari.
Untuk pengobatan 7
hari, 250 mg 3 kali
sehari selama 7 hari
berturut-turut
Menambah efek
antikoagulan dan
memperpanjang
waktu paruh
fenitoin .
pemberian
bersamaan dengan
diuretic terutama
tiazid dapat
meningkatkan
kemungkinan
terjadinya
trobositopenia
Memiliki efek
samping yang
kadang-kadang
fatal
Dewasa : 1 hari : 2
gram 1 kali atau 1
gram 2 kali sehari
7 hari : 250 mg 3
kali sehari selama 7
Trikomoniasis,
amebiasis,
giardiasis,
balantidiasis,
penyakit infeksi
gigi, gingivitis,
infeksi bakteri
anaerob, antibiotic
profilaksis operasi,
dan infeksi
helicobacter pylori
Penderita
hipersensitif
terhadap
metroniazole atau
derivate
nitroimidazole.
Kehamilan
trimester pertama
Infeksi saluran
kemih oleh E.coli,
Morganella
morgani, Proteus
mirabilis. Otitis
media akut oleh
Streptococcus
pneumonia, infeksi
saluran pernapasan
bagian atas dan
bronchitis kronis
oleh streptococcus
pneumonia,
pneumonia dan
diare
Penderita dengan
gangguan fungsi
hati yang parah,
insufisiensi ginjal,
wanita hamil,
wanita menyusui,
bayi prematur atau
bayi berusia di
bawah 2 bulan.
Penderita anemia
megaloblastik
yang terjadi karena
kekurangan folat,
penderita
hipersensitifitas
terhadap
trimetoprin dan
obat golongan
sulfonamida
pneumositosis
anafilaksis
Mual, sakit kepala,
anoreksia, diare,
nyeri perut ulu hati
dan konstipasi.
Sariawan dan
glositis, leucopenia
dan
trombositopenia.
Peningkatan enzim
fungsi hati, hepatitis
kolestatik, jaundice,
dan reaksi
anafilaksis
Stimulasi respiratori
yang diikuti dengan
depresi, hipotensi,
hipoglikemia,
anemia, neuropenia,
Biatron, Corsagyl,
Dumozol, Flagyl,
Fortagyl, Grafazol,
Metrofusin,
Metroniazole fima,
Molazol, Promuba,
Rindozol, Ronazol,
Suplin, Tismazol,
Trogiar
Bactricid, Bactrim,
Batrizol, Cotrim,
Cotrimol, Kaftrim,
infatrim, Septrin,
Spectrem, Sulprim,
Triminex, Trixzol,
Trizole, Wiatrim
Actos
hari berturut-turut.
Terapi IV : 1x sehari
selama 21 hari
hepatitis,
pancreatitis, pada
penggunaan
parenteral