Anda di halaman 1dari 2

PT.

EL HAKIM
RS Rawamangun

Prosedur Tetap
Pengertian
Tujuan

Kebijakan
Prosedur

Penatalaksanaan Kompresi Bimanual


NO DOKUMEN

No. Revisi

Tanggal. Terbit

Ditetapkan Direktur

Halaman

Serangkaian proses yang dilakukan untuk menghentikan perdarahan secara mekanik.


Prosedur ini dilakukan secara KBI dan KBE.
1. Mengurangi angka perdarahan pada Kala IV Persalinan akibat rahim yang tidak
berkontraksi
2. Membuat rahim berkontraksi dengan baik
Surat Edaran Direktur tanggal 14 Juni 2004 tentang pembuatan SOP masing-masing
unit
A. Persetujuan Medik
B. Persiapan Sebelum Tindakan
1. Pasien
a. Infus dan cairan sudah terpasang
b. Perut bawah, lipat paha, vulva dibersihkan
c. Siapkan alas bokong
d. Uji fungsi dan kelengkapan alat
e. Larutan antiseptik
f. Medikamentosa

Analgetika dan sedativa

Sulfas Atropin 0,25-0,5 mg/ml

Oksitosin 10 IU dan Ergometrin 0,2 mg/ml

Antibiotika
g. O2 dan Regulator
h. Instrumen :
cunam tampon 1 buah
klem ovum 3 buah
spekulum sims 4 buah
spuit 5 cc 2 buah
needle no.23 2 buah
kateter nelaton 1 buah
tampon 5 cm/1 cm
2. Penolong
a. Baju tindakan, alas kaki, masker, kacamata untuk 3 orang
b. Handscoon 4 pasang
c. Tensimeter dan stetoskop 1 buah

d. Lampu sorot 1 buah


C. Pencegahan Infeksi sebelum tindakan
D. Tindakan
1. kosongkan kandung kemih
2. pastikan bahwa terjadi atonia uteri
3. pastikan cairan infus yang berisi oksitosin 20 IU berjalan tetesannya dan
ergometrin 0,2 mg sudah diberikan secara IM
E. KBI
1. penolong berdiri di depan vulva, sisihkan kedua labium mayor ke lateral
2. masukan tangan lain secara obstetrik melalui introitus ke dalam lumen vagina
3. ubah tangan obstetrik menjadi kepalan dan letakan dataran punggung jari
telunjuk hingga kelingking pada forniks anterior dan dorong segmen bawah
urterus ke kranio anterior
4. letakan telapak tangan luar pada dinding perut dan upayakan untuk mencakup
bagian belakang korpus uteri seluas/sebanyak mungkin
5. lakukan kompresi uterus dengan jalan mendekatkan telapak tangan luar dengan
kepalan tangan dalan pada forniks anterior
6. bila perdarahan berhenti, pertahankan
7. keluarkan perlahan-lahan tangan kanan dengan mengubah kepalan menjadi
tangan obstetrik
8. mesukan kedua tangan ke dalam larutan klorin 0,5% dan lepaskan handscoon
9. cuci tangan dengan air dan sabun
10. pakai sarung tangan DTT yang baru secara benar
F. KBE

Unit Kerja

1. penolong berdiri menghadap sisi kanan ibu


2. tekan ujung jari telunjuk, tengah dan manis satu tangan di antara simpisis dan
umbilikus pada korpus depan bawah sehingga fundus uteri naik ke arah dinding
abdomen
3. letakan sejauh mungkin telapak tangan lain di korpus uteri bagian belakang dan
dorong uterus ke arah korpus depan (sentral)
4. geser perlahan-lahan ujung ketiga jari tangan pertama ke arah fundus sehingga
telapak tangan dapat menekan korpus uteri bagian depan
5. lakukan kompresi korpus uteri dengan jalan menekan dinding belakang dan
dinding depan uterus dengan telapak tangan kiri dan kanan
6. perhatikan perdarahan pervaginam. Bila berhenti pertahankan hingga kontraksi
uterus baik
1. Bidan
2. Dokter Kebidanan
3. Team OK
4. Perawat

Anda mungkin juga menyukai