Anda di halaman 1dari 6

Kompresor adalah pesawat/ mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan

tekanan udara atau fluida gas atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah
ke suatu keadaan tekanan statis yang lebih tinggi. Udara atau fluida gas yang diisap
kompresor biasanya adalah udara/ fluida gas dari atmosfir walaupun banyak pula yang
menghisap udara/ fluida gas spesifik dan bertekanan lebih tinggi dari atmosfir (kompresor
berfungsi sebagai penguat atau booster).
Kompresor ada pula yang mengisap udara/ fluida gas yang bertekanan lebih rendah daripada
tekanan atmosfir yang biasa disebut pompa vakum. Pemampatan fluida gas dapat dijelaskan
dengan hukum Pascal yaitu tekanan yang dikenakan pada satu bagian fluida dalam wadah
tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar.

Gambar. Kompresi fluida

Perhatikan Gb. 1 dimana fluida ditempatkan dalam silinder dengan luas penampang A
dan panjang langkahnya l dan dikompresi dengan gaya F melalui sebuah piston, sehingga
tekanan fluida di dalam silinder adalah :
P = F/A
Tekanan ini akan diteruskan ke semua titik dalam silinder dengan sama besar.

Prinsip kerja kompresor dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika torak pompa ditarik keatas,
tekanan di bawah silinder akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan
masuk melalui celah katup hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit lentur, dapat

mengencang dan mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk pompa kemudian
torak turun kebawah dan menekan udara, sehingga volumenya menjadi kecil. Tekanan
menjadi naik terus sampai melebihi tekanan di dalam ban, sehingga udara mampat dapat
masuk ban melalui katup (pentil). Karena diisi udara mampat terus-menerus, tekanan di
dalam ban menjadi naik. Proses pemampatan terjadi karena perubahan volume pada udara
yaitu menjadi lebih kecil dari kondisi awal.
Secara umum kompresor dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompresor dinamis dan kompresor
perpindahan positif.
1. Kompresor perpindahan positif
Kompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor piston (reciprocating
compressor) dan kompresor putar (rotary).
Kompresor piston/torak (Reciprocating)
1) Kompresor piston kerja tunggal
Kopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston,
kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk
memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada
posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.

2) Kompresor piston kerja ganda


Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja yang
menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan

outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara
bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.

3) Kompresor diafragma
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai kesamaan
dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada kompresor piston
menggunakan piston untuk memampatkan udara, pada kompresor diafragma menggunakan
membran fleksible atau difragma.

Kompresor putar (Rotary)


1) Kompresor screw (Rotary screw compressor)
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar perpindahan positif,
yang umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan
tinggi dengan volume yang lebih besar.

2) Lobe
Kompresor dimana pemampatan dilakukan oleh dua impeler yang berbentuk angka delapan
(roots) saling ketemu dan berputar didalam silinder. Untuk menghindari pergeseran antar impeler
dipasang turning gear di ujung shaft diluar silinder.
3) Vane
Kompresor dimana pemampatan udara dengan bantuan longitudinal vane (sudu luncur) yang
bergeser secara radial didalam rotor yang dibuat eccentric (tak sesumbu) terhadap silinder.
4) Liquid Ring
Kompresor dimana air (liquid) sebagai pemampat, biasanya dilengkapi dengan single rotating
element yang diletakkan didalam stator.
5) Scroll
2. Kompresor dinamis
Kompresor dinamis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor sentrifugal dan kompresor
aksial.
Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang
dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara (gaya kinetik), yang kemudian
diubah menjadi peningkatan potensi tekanan (menjadi gaya tekan) dengan memperlambat aliran
melalui diffuser.

Kompresor aksial
Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang menggunakan serangkaian
kipas airfoil untuk semakin menekan aliran fluida. Aliran udara yang masuk akan mengalir
keluar dengan cepat tanpa perlu dilemparkan ke samping seperti yang dilakukan kompresor
sentrifugal. Kompresor aksial secara luas digunakan dalam turbin gas/udara seperti mesin jet,
mesin kapal kecepatan tinggi, dan pembangkit listrik skala kecil.

Kompresor United 2 pk

Anda mungkin juga menyukai