Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PROFITABILITAS,

UKURAN PERUSAHAAN,
SOLVABILITAS, UMUR PERUSAHAAN,
DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT
REPORT LAG
Muhammad Raditya Wardoyo,
Drs. Komar Darya, Ak., M.M., CA.
Universitas Bina Nusantara, Perkici VIII EA 1 Sektor 5 Bintaro Jaya, 087884848911,
radit_011@yahoo.com

ABSTRAK

This study aims to determine the effect of Profitability, Company Size, Solvency,
Age Company, and Audit Opinion to Audit Report Lag either partially or
simultaneously to the Audit Report Lag in manufacturing companies 2012-2014.
This research is a causal comparative quantitative approach. The sampling
technique used purposive sampling technique. Samples numbered 42 companies
from manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2012-2014.
Data analysis techniques used were descriptive statistic, classic assumption test and
multiple linear regression analysis. The results showed that the profitability of the
Company significantly influence the Audit Report Lag, Company Size, the Company
Age, Solvency and Audit Opinion has no significant effect on the Audit Report Lag.
(MRW)
Keywords: Profitability, Company Size, Solvency, Age Company, Audit Opinion,
Audit Report Lag.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran


Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan, dan Opini Audit terhadap Audit
Report Lag baik secara parsial maupun simultan terhadap Audit Report Lag pada
perusahaan manufaktur tahun 2012-2014. Penelitian ini merupakan penelitian
kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel berjumlah 42
perusahaan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2012-2014. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif,
uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Profitabilitas Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
Audit Report Lag, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Solvabilitas dan Opini
Audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag.
(MRW)
Kata Kunci: Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan,
Opini Audit, Audit Report Lag.

PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan merupakan
sumber informasi yang sangat penting bagi pengguna laporan keuangan, sehingga sangat diperlukan
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan tersebut ke publik atau yang disebut sebagai
pengguna laporan keuangan. Ada banyak faktor yang menyebabkan adanya penurunan ketepatan
waktu publikasi laporan keuangan auditan perusahaan tercatat (emiten), sehingga dalam penelitian
ini akan membahas berbagai faktor yang menjadi penyebab keterlambatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan. Penelitian Lianto dan Kusuma (2010) melakukan penelitian tentang
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag terhadap 28 perusahaan consumer goods
industry dan 11 perusahaan multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2008.
Penelitian ini melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag
dengan menambah variabel independen yaitu opini audit selain itu peneliti melakukan penelitian
terhadap 42 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pada
penelitian Juanita dan Satwiko (2012) melakukan penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan,
ukuran KAP, struktur kepemilikan, pelaporan laba rugi, profitabilitas, Debt to Equity ratio, Debt to
Total Asset ratio terhadap audit report lag terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
selama tahun 2007-2009. Periode penelitian yang digunakan Juanita dan Satwiko (2012) yaitu 3
tahun. Penelitian ini melakukan penelitian dengan menambah variabel independen yaitu umur
perusahaan dan melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama
tahun 2012-2014. Periode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu 3 tahun.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut : Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur
Perusahaan dan Opini Audit berpengaruh terhadap Audit Report Lag?
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
sebagai berikut : Untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan dan Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada
perusahaan manufaktur periode 2012-2014.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan
penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan
analisis data dengan prosedur statistik. Statistik merupakan alat analisis utama yang digunakan dalam
penelitian ini. Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research, di mana menjelaskan
hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. Data sekunder perusahaan yang
terdaftar di BEI yaitu Audit Report Lag, Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit, Umur Perusahaan
dan Ukuran Perusahaan yang tersedia di pojok Bursa Efek Indonesia atau bisa diakses melalui
www.idx.co.id. Populasi objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
selama tahun 2012 sampai 2014. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan-perusahaan yang
saham-sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Adapun proses seleksi
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Pemilihan Sampel Penelitian
No.
1.

Keterangan

Jumlah

Jumlah

Perusahaan yang terdaftar dalam indeks manufaktur selama tiga tahun

Perusahaan
141

Data
423

(12)

(36)

(17)

(51)

(54)

(162)

(16)

(48)

42

126

berturut-turut dari tahun 2012- 2014.


2.

Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan keuangan untuk


tahun 2012-2014.

3.

Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki laporan auditor independen


untuk tahun 2012-2014.

4.
5.

Laporan keuangan yang tidak menggunakan mata uang rupiah.


Perusahaan manufaktur yang tidak secara konsisten menerbitkan
laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember secara

6.

lengkap atas catatan laporan keuangan untuk tahun 2012-2014.


Jumlah data yang dijadikan sampel penelitian

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka diperoleh sampel sebanyak 42 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Teknik analisis data
yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda.

HASIL DAN BAHASAN


1. Uji Regresi Parsial (Uji Statistik t)
Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh dari setiap variabel independen terhadap variabel
dependen. Kriteria untuk menentukan bahwa hipotesis diterima adalah jika nilai signifikansi lebih
kecil dari taraf signifikansi 5% dan t hitung lebih besar daripada t tabel. Untuk menentukan nilai t
tabel yaitu dengan derajat kebebasan df = jumlah sampel (n) variabel independen (k) 1=126-5-1 =
120. Dan nilai signifikansi yang digunakan 5%. Maka pengujian ini akan didapatkan t tabel sebesar
1,979.

Tabel 4.8 Hasil Uji t


Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Sig.

Coefficients
B
(Constant)

Std. Error

73,676

13,747

PROF

-75,963

18,729

SOLV

,994

SIZE
AGE

Beta
5,359

,000

-,445

-4,056

,000

,997

,103

,997

,321

-,062

,620

-,009

-,100

,921

,238

,214

,096

1,114

,267

-1,520

12,062

-,011

-,126

,900

OPINI
a. Dependent Variable: ARL

a. Pengaruh Profitabilitas Perusahaan terhadap Audit Report Lag


Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Profitabilitas Perusahaan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Setelah dilakukan perhitungan Profitabilitas
(PROF) dengan t hitung (4,056) > t tabel (1,979) dan ditunjukkan dengan nilai sig. 0,000 yang lebih
kecil dari nilai signifikansi sebesar 0,05 dan mempunyai arah negatif. Nilai t hitung negatif
menunjukkan bahwa Profitabilitas mempunyai hubungan yang berlawanan dengan variabel
dependen Audit Report Lag (ARL). Dari pengujian ini dikatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap Audit Report Lag, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) dapat
diterima. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Lianto dan Kusuma (2010)
dalam penelitiannya menyatakan bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap Audit Report Lag.
Perusahaan yang melaporkan laba yang tinggi cenderung berharap laporan keuangan audit dapat
diselesaikan secepatnya karena adanya tuntutan segera menyampaikan good news tersebut kepada
publik. Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan terhadap penelitian yang

dilakukan oleh Andi Kartika (2009) yang menyatakan bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap Audit Report Lag. Berdasarkan hasil penelitian tersebur menunjukkan bahwa profitabilitas
mempunyai pengaruh yang negatif, tetapi pengaruh ini tidak signifikan. Semakin besar keuntungan
yang diperoleh perusahaan maka semakin cepat proses audit dilakukan, tetapi perubahan tingkat
keuntungan tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag perusahaan.

b. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Report Lag


Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Setelah dilakukan perhitungan Ukuran
Perusahaan (SIZE) mempunyai t hitung sebesar (0,100) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)
dengan nilai sig. 0,921> nilai signifikansi 0,05 maka Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap Audit Report Lag, sehingga hipotesis kedua (H2) tidak dapat diterima. Hal
tersebut berarti bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit
Report Lag. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Pourali et al, 2013) yang
menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit
Report Lag karena semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diawasi oleh investor,
pengawas permodalan, dan pemerintah. Oleh sebab itu, perusahaan dengan total aset besar maupun
kecil mempunyai kemungkinan yang sama dalam menghadapi tekanan atas penyampaian laporan
keuangan. Selain itu, auditor juga menganggap bahwa dalam proses pengauditan berapapun jumlah
aset yang dimiliki perusahaan akan diperiksa dengan cara yang sama, sesuai dengan prosedur dalam
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Menurut dan Turel (2010) ukuran Perusahaan tidak
berpengaruh terhadap Audit Report Lag karena penilaian Ukuran Perusahaan dengan menggunakan
total aset dinilai lebih stabil dibandingkan dengan menggunakan market value dan tingkat penjualan,
sehingga Ukuran Perusahaan yang dinilai dengan total aset tidak mempengaruhi Audit Report Lag.
Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Penelitian yang telah dilakukan oleh Andi
Kartika (2011) menyatakan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Pengaruh
ini ditunjukkan dengan semakin besar nilai aktiva perusahaan maka semakin pendek Audit Report
Lag dan sebaliknya. Perusahaan besar diduga akan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat
dibandingkan perusahaan kecil.

c. Pengaruh Solvabilitas Perusahaan terhadap Audit Report Lag


Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Solvabilitas Perusahaan tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Setelah dilakukan perhitungan
Solvabilitas mempunyai t hitung sebesar (0,997) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979) dengan nilai
sig. 0,321 > nilai signifikansi 0,05 maka Solvabilitas tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
Audit Report Lag, sehingga hipotesis ketiga (H3) tidak dapat diterima. Hal tersebut berarti bahwa
solvabilitas tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit Report Lag. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskandar dan Trisnawati (2010). Solvabilitas Perusahaan tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag.Kemampuan perusahaan dalam
membayarkan semua utang-utangnya ternyata tidak berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Hal
tersebut disebabkan karena standar pekerjaan auditor yang telah diatur dalam SPAP menyatakan

bahwa pelaksanaan prosedur audit perusahaan baik yang memiliki total utang besar dengan jumlah
debtholder yang banyak atau perusahaan dengan utang yang kecil dan jumlah debtholder sedikit
tidak akan mempengaruhi proses penyelesaian audit laporan keuangan, karena auditor yang ditunjuk
pasti telah menyediakan waktu sesuai dengan kebutuhan untuk menyelesaikan proses pangauditan
utang (Banimahd et al., 2012). Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lianto dan Kusuma (2010), yang menyatakan bahwa Solvabilitas Perusahaan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Tinnginya jumlah hutang yang dimiliki perusahaan
menyebabkan proses audit yang relatif lebih lama.

d. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Audit Report Lag


Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Umur Perusahaan tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Setelah dilakukan perhitungan Umur
Perusahaan (AGE) mempunyai t hitung sebesar (1,114) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)
dengan nilai sig. 0,267> nilai signifikansi 0,05 maka Umur Perusahaan tidak berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap Audit Report Lag, sehingga hipotesis keempat (H4) tidak dapat diterima. Hal
tersebut berarti bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit
Report Lag. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Owushu-Ansah (dalam Petronila, 2007) yang
menyatakan bahwa Umur Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Perusahaan
yang telah beroperasi lama tidak menjamin penyelesaian audit akan semakin cepat karena adanya
kompleksitas dalam laporan keuangan Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Petronila (2007) yang menyatakan bahwa Umur Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Audit
Report Lag yang artinya bahwa semakin lama Umur Perusahaan maka Audit Report Lag akan
semakin

singkat.

Semakin

lama umur perusahaan,

investor akan menilaibahwa perusahaan

tersebut akan semakin efisien sehingga informasi yang relevan dapat disajikan tepat waktu. Oleh
karena itu, semakin lama umur perusahaan maka Audit Report Lag yang terjadi akan semakin
singkat. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang memiliki umur lebih lama dinilai lebih mampu
dan terampil dalam mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan informasi pada saat diperlukan
karena telah memiliki pengalaman yang cukup banyak.

e. Pengaruh Opini Auditor terhadap Audit Report Lag


Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Opini Auditor tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Setelah dilakukan perhitungan Opini Audit
mempunyai t hitung sebesar (0,126) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979) dengan nilai sig. 0,900>
nilai signifikansi 0,05 maka Opini Audit tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit
Report Lag, sehingga hipotesis kelima (H5) tidak dapat diterima. Hal tersebut berarti bahwa opini
audit tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit Report Lag. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Iskandar dan Trisnawati (2013) yang menyatakan bahwa Opini
Auditor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Menurut Iskandar
dan Trisnawati (2013), pendapat yang dikeluarkan oleh auditor terhadap laporan keuangan yang
dimiliki suatu perusahaan ternyata tidak mempengaruhi Audit Report Lag karena jenis pendapat
auditor merupakan bad news atau good news atas kinerja manajerial perusahaan dalam setahun

bukan merupakan faktor penentu dalam ketepatan waktu pelaporan audit. Kebijakan untuk mengatur
waktu penyelesaian audit merupakan kesepakatan antara pihak auditor dengan perusahaan klien.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Banimahd et al (2012) yang menyatakan bahwa Opini
Auditor berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Perusahaan yang menerima opini selain unqualified
opinion mengalami Audit Report Lag yang lebih panjang proses pemberian opini selain unqualified
opinion akan melibatkan negosiasi dengan perusahaan, konsultasi dengan partner audit yang lebih
senior sehingga memerlukan waktu yang lama. Sedangakan pada perusahaan yang menerima opini
unqualified opinion, waktu Audit Report Lag cenderung lebih singkat karena opini unqualified
opinion dianggap sebagai berita baik sehingga perusahaan tidak akan menunda dalam
mempublikasikan laporan keuangan tersebut.

2. Uji Simultan (Uji F)


Uji statistik F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen adalah dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan
nilai F tabel. Untuk menentukan F tabel dengan df1= jumlah variabel(k) 1= 6 -1=5 dan df2=
jumlah data(n)-variabel independen(k)-1 = 126-5-1 =120. Maka nilai F tabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu 2,29. Kriteria untuk menentukan bahwa hipotesis diterima adalah jika nilai
signifikansi F lebih kecil dari taraf signifikansi 5% dan F hitung lebih besar daripada F tabel.

Tabel 4.9 Hasil Uji F


ANOVAa
Model

Sum of Squares
Regression

df

Mean Square

5588,742

1117,748

Residual

29375,615

120

244,797

Total

34964,357

125

F
4,566

Sig.
,001b

a. Dependent Variable: ARL


b. Predictors: (Constant), OPINI, AGE, SIZE, SOLV, PROF

Dari hasil perhitungan statistik, dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yang terdiri
dari Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan dan Opini Audit secara
simultan berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi F,
dari uji ANOVA didapat F hitung sebesar 4,566 dan hasil ini lebih besar dari F tabel yaitu sebesar
2,29 dengan probabilitas 0,001. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat
digunakan untuk mempredikisi (ARL) Audit Report Lag atau dapat dikatakan bahwa dari semua
variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap Audit Report Lag.

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di Bab terdahulu, maka kesimpulan
dari penelitian ini adalah:

1.

Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada perusahaan


manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal tersebut
dibuktikan t hitung (4,056) > t tabel (1,979) dan ditunjukkan dengan nilai sig. 0,000 yang
lebih kecil dari nilai signifikansi sebesar 0,05 dan mempunyai arah negatif. Nilai t hitung
negatif menunjukkan bahwa Profitabilitas mempunyai hubungan yang berlawanan dengan
variabel dependen Audit Report Lag. Semakin tinggi profitabilitas semakin pendek Audit
Report Laagnya.

2.

Ukuran Perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit


Report Lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2012-2014. Hal tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (0,100) lebih kecil dari t tabel
sebesar (1,979) dengan nilai sig. 0,921> nilai signifikansi 0,05 maka Ukuran Perusahaan
tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit Report Lag.

3.

Solvabilitas tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal
tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (0,997) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)
dengan nilai sig. 0,321 > nilai signifikansi 0,05 maka Solvabilitas tidak berpengaruh dan
tidak signifikan terhadap Audit Report Lag.

4.

Umur Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal
tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (1,114) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)
dengan nilai sig. 0,267> nilai signifikansi 0,05 maka Umur Perusahaan tidak berpengaruh
dan tidak signifikan terhadap Audit Report Lag.

5.

Opini Audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal
tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (0,126) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)
dengan nilai sig. 0,900> nilai signifikansi 0,05 maka Opini Audit tidak berpengaruh dan
tidak signifikan terhadap Audit Report Lag.

6.

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan, dan Opini Audit


secara simultan berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji
signifikansi F, dari uji ANOVA didapat F hitung sebesar 4,566 dan hasil ini lebih besar dari
F tabel yaitu sebesar 2,29 dengan probabilitas 0,001. Karena probabilitas lebih kecil dari
0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk mempredikisi (ARL) Audit Report Lag
atau dapat dikatakan bahwa dari semua variabel independen secara simultan berpengaruh
terhadap Audit Report Lag.

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran- saran yang diajukan adalah:
1.

Bagi Auditor
Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai rata-rata Audit Report Lag pada
perusahaan manufaktur dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga para auditor
dapat mengendalikan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi Audit Report Lag. Dari
hasil penelitian ini faktor yang paling dominan adalah Profitabilitas Perusahaan. Auditor
disarankan untuk merencanakan pekerjaan lapangan dengan baik agar proses audit dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga dapat meminimalkan Audit Report Lag.

2.

Bagi Perusahaan
Perusahaan sebaiknya mengevaluasi kinerja perusahaan secara berkala agar dapat
mengendalikan faktor-faktor dominan yang dapat mempengaruhi Audit Report Lag. Dari
hasil penelitian ini faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi Audit Report Lag
adalah Profitabilitas Perusahaan. Selain itu, perusahaan diharapkan dapat memberikan datadata yang diperlukan selama proses pemeriksaan laporan keuangan sehingga laporan
keuangan dapat dipublikasikan lebih awal.

3.

Bagi Penelitian Selanjutnya


Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan populasi atau sampel dari perusahaan selain
perusahaan manufaktur. Selain itu, penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel
independen lain yang belum digunakan dalam penelitian ini serta menambah periode
penelitian.

REFERENSI
Ahmad.A dan Abidin.S. (2008). Audit Delay of list companies: a case of Malaysia.
International business research. Vol. 1, No. 4, October.
Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan
Publik. Jilid 1. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Almosa and Alabbas. (2007). Audit report lag: Evidence from listed joint stock companies

in

Saudi Arabia, King Khalid University, Abha, Saudi Arabia.


Azizah, Nur & Ratih Kumalasari. (2010). Pengaruh Profitabilitas, Rasio Hutang,
Ukuran Perusahaan dan Jenis Perusahaan Terhadap Audit Report Lag. Jurnal.
Badan Pengawas Pasar Modal. (2002). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan, Nomor: Kep-17/PM/2002 tentang Kewajiban Penyampaian
Laporan Keuangan Berkala Ketua Badan Pengawas Pasar Modal.
Bahman Banimahd, Mehdi Moradzadehfard dan Mehdi Zeynali. (2012). Audit Report Lag and
Auditor Change: Evidence From Iran. Journal of Basic and Applied Scientific
Research, 2(12) hlm 12278-12282.

Bangun, P., Subagyo, Tarigan, M. U. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report
Lag Pada Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi, p. 8.
Baridwan, Zaki. (1997). Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Cetakan Kelima. Yogyakarta:
BPFE.

Belkaoui, Ahmad Riahi. (2006). Accounting Theory (Teori Akuntansi). Edisi Kelima.

Jilid

Pertama.Jakarta: Salemba Empat.

Carslaw, C. A. P. N., dan Kaplan, S.E. (1991). An examination of audit delay


Business Research, Vol. 22., No. 85.

Dyer, J. C. I. V., dan A. J. McHugh. (1975). The Timeliness of The Australian Annual Report.
Journal of Accounting Research. Autumn. Vol. 13. No.2. Hal: 204-219.
Halim, Varianada. (2000). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay. Jurnal

Bisnis

dan Akuntansi. Vol. 2, No. 1, p. 63.


Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda. (2000). Teori Akunting (Terjemahan). Edisi
Kelima. Buku Kesatu. Batam Centre: Interaksara.
Hilmi dan Ali. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Laporan Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
Vol. 2 No.22.
Hossain, M.A. dan Taylor, p.j. (1998). An Examination of Audit Delay : Evidence from
Pakistan. Journal, http://www.hicbusiness.org/
Ikantan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.
Institut Akuntan Publik Indonesia. (2011). Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP). Edisi Mei
2009. Jakarta: ikatan Akuntan public Indonesia,
Imam, Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang: universitas Diponogoro,
Iskandar, Meylisa Januar dan Estralita Trisnawati. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Bisnis dan Akuntansi. Vol.12, No.3, Desember. Hlm. 175-106.

J. Elder, Randal Marks S. Beasley, Alvin A. Arens daan Amir Abadi Jusuf . (2011). Jasa Audit
dan Assurance, Penerjemah Desti Fitriani, Jakarta : Salemba Empat.
Juanita dan Satwiko. (2012). Pengaruh Ukuran Kantor Publik, Kepemilikan, Laba
Rugi, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi. Vol 14, No.1, April 2012.
Kartika, Andi. (2009). Faktor faktor yang mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi
Empiris Pada Perusahaan Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta).
Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Maret 2009, Hal 1 17 Vol 16, No.1.
Kartika, Andi. (2011). Faktor - faktor yang mempengaruhi Audit Delay pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Nopember
2011, Hal: 152 - 171 Vol. 3, No. 2.
Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2011). Intermediate Accounting IFRS Edision. Volume
Pertama. United States of America: Wilay
Knechel, W. dan J. Payne. (2001). Additional Evidence on Audit Report Lag. Auditing: A
Journal of Practice & Theory 20 (1): halaman 137-146.
Konrath, Laweey F. (2002). Auditing Concepts and Applications, A Risk-Analysis Approach,
5th Edition. West Publishing Company
Lianto dan Kusuma. (2010). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag. Jurnal
Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 2, Agustus, hlm. 97-106.

Margaretta, Stepvany dan Gatot Soepriyanto. (2012). Penerapan IFRS dan Pengaruhnya Terhadap
Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan: Studi Empiris pada Perusahan
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia 2008-2010. Binus Business Review, Vol.3, No.2, Hal
993-1009.
McGee, Robert W. (2007). Corporate Governance and The Timeliness of Corporate Financial
Reporting: A Case Study of The Russian Energy Sector. Andreas of School and
Bussiness Working Paper. Barry University USA.
Parwati, Lina Anggraeny dan Yohanes Suhardjo. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Audit Report Lag (ARL). Solusi. Vol.18, No.3, Juli 2009. Hlm. 29-42.
Petronila,

Thio

Anastasia.

(2007).

Analisis

Skala

Perusahaan,

Opini

Audit,

dan

Umur Perusahaan Atas Audit Delay. Akuntabilitas Vol. 6 (2): 129-141


Purwoto dan Wahyuni (2009). Prinsip-prinsip Akutansi. Edisi kelima belas.
oleh Alfonsus Sirait. Jakarta: Erlangga

Diterjemahkan

Pourali, Mohammad Reza et al. (2013). Investigation of Effective Factors in Audit Delay:
Evidence from Tehran Stock Exchange. Research Journal of Applied Sciences,
Engineering and Technolog. 5(2), 405-410.
Rachmawati. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay
dan Timeliness. Jurnal Akutansi Keuangan, Mei 2008, Hal 1-10 Vol.10 No. 1
Singarimbun,Masri dan Sofian Effendi. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta : PT Pustaka
LP3ES Indonesia.
Soetedjo, Soegeng. (2006). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Lag (ARL). Vol 9
No. 2. Agustus. pp 77 92 .
Subekti, Imam dan Novi Wulandari Widiyanti. (2004). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Audit Delay Di Indonesia. SNA VII Denpasar Bali. 2-3 Desember. pp 991
1002.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:

Alfabeta

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.


Yogyakarta: ANDI.
Turel, A.G. (2010). Timeliness of Financial Reporting in Emerging Capital Market: Evidence
From Turkey. European Financial and Accounting Journal. Vol 5, No 1 : Hal. 113-133.
Wirakusuma, Made Gede. (2004). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentang
Waktu penyajian Laporan Keuangan Ke Publik (Studi Empiris Mengenai
Keberadaan Divisi Internal Audit Pada Perusahaan- Perusahaan Yang Terdaftar

di

Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi VII: 1202-1222.


Yusralaini, Restu, Agusti, dan Raesya. (2010). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik pada Perusahaan yang
Terdaftar di BEI (2005-2007). Jurnal Ekonomi, Juni 2010, Vol. 8 No. 2
www.idx.co.id

RIWAYAT PENULIS
Nama

: Muhammad Raditya Wardoyo

Tempat, Tanggal lahir

: Jakarta, 16 Juni 1994

Pendidikan Terakhir

: S1 (Universitas Bina Nusantara) jurusan (Akuntansi) Tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai