UKURAN PERUSAHAAN,
SOLVABILITAS, UMUR PERUSAHAAN,
DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT
REPORT LAG
Muhammad Raditya Wardoyo,
Drs. Komar Darya, Ak., M.M., CA.
Universitas Bina Nusantara, Perkici VIII EA 1 Sektor 5 Bintaro Jaya, 087884848911,
radit_011@yahoo.com
ABSTRAK
This study aims to determine the effect of Profitability, Company Size, Solvency,
Age Company, and Audit Opinion to Audit Report Lag either partially or
simultaneously to the Audit Report Lag in manufacturing companies 2012-2014.
This research is a causal comparative quantitative approach. The sampling
technique used purposive sampling technique. Samples numbered 42 companies
from manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2012-2014.
Data analysis techniques used were descriptive statistic, classic assumption test and
multiple linear regression analysis. The results showed that the profitability of the
Company significantly influence the Audit Report Lag, Company Size, the Company
Age, Solvency and Audit Opinion has no significant effect on the Audit Report Lag.
(MRW)
Keywords: Profitability, Company Size, Solvency, Age Company, Audit Opinion,
Audit Report Lag.
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan merupakan
sumber informasi yang sangat penting bagi pengguna laporan keuangan, sehingga sangat diperlukan
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan tersebut ke publik atau yang disebut sebagai
pengguna laporan keuangan. Ada banyak faktor yang menyebabkan adanya penurunan ketepatan
waktu publikasi laporan keuangan auditan perusahaan tercatat (emiten), sehingga dalam penelitian
ini akan membahas berbagai faktor yang menjadi penyebab keterlambatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan. Penelitian Lianto dan Kusuma (2010) melakukan penelitian tentang
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag terhadap 28 perusahaan consumer goods
industry dan 11 perusahaan multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2008.
Penelitian ini melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag
dengan menambah variabel independen yaitu opini audit selain itu peneliti melakukan penelitian
terhadap 42 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pada
penelitian Juanita dan Satwiko (2012) melakukan penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan,
ukuran KAP, struktur kepemilikan, pelaporan laba rugi, profitabilitas, Debt to Equity ratio, Debt to
Total Asset ratio terhadap audit report lag terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
selama tahun 2007-2009. Periode penelitian yang digunakan Juanita dan Satwiko (2012) yaitu 3
tahun. Penelitian ini melakukan penelitian dengan menambah variabel independen yaitu umur
perusahaan dan melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama
tahun 2012-2014. Periode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu 3 tahun.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut : Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur
Perusahaan dan Opini Audit berpengaruh terhadap Audit Report Lag?
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
sebagai berikut : Untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan dan Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada
perusahaan manufaktur periode 2012-2014.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan
penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan
analisis data dengan prosedur statistik. Statistik merupakan alat analisis utama yang digunakan dalam
penelitian ini. Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research, di mana menjelaskan
hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. Data sekunder perusahaan yang
terdaftar di BEI yaitu Audit Report Lag, Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit, Umur Perusahaan
dan Ukuran Perusahaan yang tersedia di pojok Bursa Efek Indonesia atau bisa diakses melalui
www.idx.co.id. Populasi objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
selama tahun 2012 sampai 2014. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan-perusahaan yang
saham-sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Adapun proses seleksi
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Pemilihan Sampel Penelitian
No.
1.
Keterangan
Jumlah
Jumlah
Perusahaan
141
Data
423
(12)
(36)
(17)
(51)
(54)
(162)
(16)
(48)
42
126
3.
4.
5.
6.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka diperoleh sampel sebanyak 42 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Teknik analisis data
yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda.
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Sig.
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
73,676
13,747
PROF
-75,963
18,729
SOLV
,994
SIZE
AGE
Beta
5,359
,000
-,445
-4,056
,000
,997
,103
,997
,321
-,062
,620
-,009
-,100
,921
,238
,214
,096
1,114
,267
-1,520
12,062
-,011
-,126
,900
OPINI
a. Dependent Variable: ARL
dilakukan oleh Andi Kartika (2009) yang menyatakan bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap Audit Report Lag. Berdasarkan hasil penelitian tersebur menunjukkan bahwa profitabilitas
mempunyai pengaruh yang negatif, tetapi pengaruh ini tidak signifikan. Semakin besar keuntungan
yang diperoleh perusahaan maka semakin cepat proses audit dilakukan, tetapi perubahan tingkat
keuntungan tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag perusahaan.
bahwa pelaksanaan prosedur audit perusahaan baik yang memiliki total utang besar dengan jumlah
debtholder yang banyak atau perusahaan dengan utang yang kecil dan jumlah debtholder sedikit
tidak akan mempengaruhi proses penyelesaian audit laporan keuangan, karena auditor yang ditunjuk
pasti telah menyediakan waktu sesuai dengan kebutuhan untuk menyelesaikan proses pangauditan
utang (Banimahd et al., 2012). Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lianto dan Kusuma (2010), yang menyatakan bahwa Solvabilitas Perusahaan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Tinnginya jumlah hutang yang dimiliki perusahaan
menyebabkan proses audit yang relatif lebih lama.
singkat.
Semakin
tersebut akan semakin efisien sehingga informasi yang relevan dapat disajikan tepat waktu. Oleh
karena itu, semakin lama umur perusahaan maka Audit Report Lag yang terjadi akan semakin
singkat. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang memiliki umur lebih lama dinilai lebih mampu
dan terampil dalam mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan informasi pada saat diperlukan
karena telah memiliki pengalaman yang cukup banyak.
bukan merupakan faktor penentu dalam ketepatan waktu pelaporan audit. Kebijakan untuk mengatur
waktu penyelesaian audit merupakan kesepakatan antara pihak auditor dengan perusahaan klien.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Banimahd et al (2012) yang menyatakan bahwa Opini
Auditor berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Perusahaan yang menerima opini selain unqualified
opinion mengalami Audit Report Lag yang lebih panjang proses pemberian opini selain unqualified
opinion akan melibatkan negosiasi dengan perusahaan, konsultasi dengan partner audit yang lebih
senior sehingga memerlukan waktu yang lama. Sedangakan pada perusahaan yang menerima opini
unqualified opinion, waktu Audit Report Lag cenderung lebih singkat karena opini unqualified
opinion dianggap sebagai berita baik sehingga perusahaan tidak akan menunda dalam
mempublikasikan laporan keuangan tersebut.
Sum of Squares
Regression
df
Mean Square
5588,742
1117,748
Residual
29375,615
120
244,797
Total
34964,357
125
F
4,566
Sig.
,001b
Dari hasil perhitungan statistik, dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yang terdiri
dari Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan dan Opini Audit secara
simultan berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi F,
dari uji ANOVA didapat F hitung sebesar 4,566 dan hasil ini lebih besar dari F tabel yaitu sebesar
2,29 dengan probabilitas 0,001. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat
digunakan untuk mempredikisi (ARL) Audit Report Lag atau dapat dikatakan bahwa dari semua
variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap Audit Report Lag.
1.
2.
3.
Solvabilitas tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal
tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (0,997) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)
dengan nilai sig. 0,321 > nilai signifikansi 0,05 maka Solvabilitas tidak berpengaruh dan
tidak signifikan terhadap Audit Report Lag.
4.
Umur Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal
tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (1,114) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)
dengan nilai sig. 0,267> nilai signifikansi 0,05 maka Umur Perusahaan tidak berpengaruh
dan tidak signifikan terhadap Audit Report Lag.
5.
Opini Audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal
tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (0,126) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)
dengan nilai sig. 0,900> nilai signifikansi 0,05 maka Opini Audit tidak berpengaruh dan
tidak signifikan terhadap Audit Report Lag.
6.
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran- saran yang diajukan adalah:
1.
Bagi Auditor
Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai rata-rata Audit Report Lag pada
perusahaan manufaktur dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga para auditor
dapat mengendalikan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi Audit Report Lag. Dari
hasil penelitian ini faktor yang paling dominan adalah Profitabilitas Perusahaan. Auditor
disarankan untuk merencanakan pekerjaan lapangan dengan baik agar proses audit dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga dapat meminimalkan Audit Report Lag.
2.
Bagi Perusahaan
Perusahaan sebaiknya mengevaluasi kinerja perusahaan secara berkala agar dapat
mengendalikan faktor-faktor dominan yang dapat mempengaruhi Audit Report Lag. Dari
hasil penelitian ini faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi Audit Report Lag
adalah Profitabilitas Perusahaan. Selain itu, perusahaan diharapkan dapat memberikan datadata yang diperlukan selama proses pemeriksaan laporan keuangan sehingga laporan
keuangan dapat dipublikasikan lebih awal.
3.
REFERENSI
Ahmad.A dan Abidin.S. (2008). Audit Delay of list companies: a case of Malaysia.
International business research. Vol. 1, No. 4, October.
Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan
Publik. Jilid 1. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Almosa and Alabbas. (2007). Audit report lag: Evidence from listed joint stock companies
in
Bangun, P., Subagyo, Tarigan, M. U. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report
Lag Pada Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi, p. 8.
Baridwan, Zaki. (1997). Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Cetakan Kelima. Yogyakarta:
BPFE.
Belkaoui, Ahmad Riahi. (2006). Accounting Theory (Teori Akuntansi). Edisi Kelima.
Jilid
Dyer, J. C. I. V., dan A. J. McHugh. (1975). The Timeliness of The Australian Annual Report.
Journal of Accounting Research. Autumn. Vol. 13. No.2. Hal: 204-219.
Halim, Varianada. (2000). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay. Jurnal
Bisnis
J. Elder, Randal Marks S. Beasley, Alvin A. Arens daan Amir Abadi Jusuf . (2011). Jasa Audit
dan Assurance, Penerjemah Desti Fitriani, Jakarta : Salemba Empat.
Juanita dan Satwiko. (2012). Pengaruh Ukuran Kantor Publik, Kepemilikan, Laba
Rugi, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi. Vol 14, No.1, April 2012.
Kartika, Andi. (2009). Faktor faktor yang mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi
Empiris Pada Perusahaan Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta).
Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Maret 2009, Hal 1 17 Vol 16, No.1.
Kartika, Andi. (2011). Faktor - faktor yang mempengaruhi Audit Delay pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Nopember
2011, Hal: 152 - 171 Vol. 3, No. 2.
Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2011). Intermediate Accounting IFRS Edision. Volume
Pertama. United States of America: Wilay
Knechel, W. dan J. Payne. (2001). Additional Evidence on Audit Report Lag. Auditing: A
Journal of Practice & Theory 20 (1): halaman 137-146.
Konrath, Laweey F. (2002). Auditing Concepts and Applications, A Risk-Analysis Approach,
5th Edition. West Publishing Company
Lianto dan Kusuma. (2010). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag. Jurnal
Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 2, Agustus, hlm. 97-106.
Margaretta, Stepvany dan Gatot Soepriyanto. (2012). Penerapan IFRS dan Pengaruhnya Terhadap
Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan: Studi Empiris pada Perusahan
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia 2008-2010. Binus Business Review, Vol.3, No.2, Hal
993-1009.
McGee, Robert W. (2007). Corporate Governance and The Timeliness of Corporate Financial
Reporting: A Case Study of The Russian Energy Sector. Andreas of School and
Bussiness Working Paper. Barry University USA.
Parwati, Lina Anggraeny dan Yohanes Suhardjo. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Audit Report Lag (ARL). Solusi. Vol.18, No.3, Juli 2009. Hlm. 29-42.
Petronila,
Thio
Anastasia.
(2007).
Analisis
Skala
Perusahaan,
Opini
Audit,
dan
Diterjemahkan
Pourali, Mohammad Reza et al. (2013). Investigation of Effective Factors in Audit Delay:
Evidence from Tehran Stock Exchange. Research Journal of Applied Sciences,
Engineering and Technolog. 5(2), 405-410.
Rachmawati. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay
dan Timeliness. Jurnal Akutansi Keuangan, Mei 2008, Hal 1-10 Vol.10 No. 1
Singarimbun,Masri dan Sofian Effendi. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta : PT Pustaka
LP3ES Indonesia.
Soetedjo, Soegeng. (2006). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Lag (ARL). Vol 9
No. 2. Agustus. pp 77 92 .
Subekti, Imam dan Novi Wulandari Widiyanti. (2004). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Audit Delay Di Indonesia. SNA VII Denpasar Bali. 2-3 Desember. pp 991
1002.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:
Alfabeta
di
RIWAYAT PENULIS
Nama
Pendidikan Terakhir