A. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang
diukur dalam satuan moneter standar dan satuan lain yang mencakup jangka waktu satu
tahun
Unsur-unsur utama dalam anggaran:
1) Keseluruhan Rencana, merupakan penentuan kegiatan yang dilakukan pada waktu
yang akan datang.
2) Kegiatan Perusahaan, meliputi seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh semua
bagian-bagian dalam perusahaan.
3) Dinyatakan dalam angka, adalah unit yang dapat digunakan pada semua kegiatan
perusahaan yang bermacam-macam.
4) Periode tertentu, adalah keseluruhan mengenai apa-apa saja yang akan terjadi pada
masa yang akan datang.
2) Sebagai alat koordinasi kerja. Dengan adanya anggaran semua bagian-bagian yang
terdapat di dalam perusahan dapat saling menunjang dan bekerja sama dengan baik,
untuk menuju pada sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3) Sebagai alat pengawasan atau pengendalian. Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur
(alat pembanding) untuk menilai dan mengevaluasi realisasi kegiatan perusahaan pada
masa yang akan datang.
Dalam tahap ini, kinerja yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang sudah
tercantum dalam anggaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bagian organisasi
yang mempunyai kinerja dibawah standar dan untuk mengambil tindakan koreksi bagi
bagian tersebut.
Untuk mengembangkan suatu anggaran atau perencanaan laba ada beberapa langkahlangkah penting yang harus dilakukan, yaitu :
1) Top manajemen harus memutuskan apa yang menjadi tujuan jangka pendek perusahaan
dan strategi-strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan
dibutuhkan sebagai pedoman agar hasil-hasilnya dapat dicapai sedangkan strategi
merupakan alat untuk mencapai tujuan tersebut.
2) Sasaran harus disusun dan sumberdaya-sumberdaya harus dialokasikan. Sasaran
merupakan kuantifikasi jangka pendek dari tujuan, sebagai contoh tujuan suatu
perusahaan adalah dapat meraih pangsa pasar yang lebih luas, strateginya dengan
melakukan promosi dan iklan di berbagai media cetak dan elektronik, sedangkan
sasarannya yaitu meningkatkan penjualan sebesar 10% pada tahun berjalan.
3) Suatu anggaran yang menyeluruh atau perencanaan laba harus disiapkan, disetujui oleh
top manajemen, dan dikomunikasikan kepada supervisor dan para karyawan yang
terkait
4) Profit planning dan Comprehensive Budget digunakan untuk mengontrol biaya dan
menunjukkan permasalahan-permasalahan organisasi dengan cara membandingkan
secara periodik hasil aktual dengan yang apa telah dianggarkan.
D.Berbagai Fungsi dari Perencanaan Laba dan Anggaran
Adabeberapafungsi anggaranyangperlukitaketahui.Yaitu:
1.Anggaranmerupakan hasilakhirdariproses perencanaanperusahaansebagai hasil negosiasi antar
anggota
organisasi
yangdominandan
mencerminkankonsensus
organisasionalmengenai
biruperusahaan
untukbertindak
yangmencerminkanprioritas
internal
yangmenghubungkanberagam
departemenatau
sebagai
alatpengendalianyangmemungkinkanmanajemen
dengancarayangkonsistendengan
operasi
yangefektif
danefisiensertaselarasdengantujuan organisasi.
Anggaran
mengendalikan
telahmenjadi
aktivitas
alatmanajemenyangditerimauntukmerencanakandan
organisasi.Anggaranditetapkandenganberbagai
tingkatan
aktivitas
yangkhusus.Untukmenyusunrencanayangrealistis
dan
perencanaan
memainkanperanan
tingkatbawah
danpara
dalamprosespenetapantujuan
karyawansebaiknya
karenadengandemikian
2.TahapImplementasi
Padatahapini, rencanaformal tesebut digunakanuntukmengomunikasikantujuan danstrategi
organisasi,sertauntukmemotivasi
orangsecarapositif
dalamorganisasi.
Halini
dapat
dicapaidenganmeyediakantargetkinerja
terinci
bagi
merekayang
mengambiltindakan.Agar
rencanatersebutberhasil,maka
bertanggungjawab
untuk
rencanaitu
harusdikomunikasikansecaraefektif.
Kesalahpahamansebaiknya
dideteksidandiselesaikandengansegera.Hanyasetelahitubaru
olehnya.
Konsepilmukeperilakuanutamayangmemengaruhitahapimplementasi,adalahkomunikasi,
kerjasama,dankoordinasi.
pengendalian.Anggaranmenjadi
dibandingkan
danberfungsi
tolok
ukur
sebagai
manajemenberdasarkanpengecualian.Sebaiknya
terhadapmana
suatudasaruntuk
kinerja
actual
melakukan
dijelaskanbahwamanajemenberdasarkan
yangmenguntungkandankinerja
di
standarakanmengindikasikanbagaimanamasadepanakanmemperoleh
pengetahuandanteknologi
ke
operasi
atas
manfaatdaritransfer
yangserupa.Atau,
varians
yangmenguntungkandapatmengindikasikankebutuhanakanpenyusunan anggaran.
Varians
yangtidakmenguntungkandankinerja
di
standarsebaknyamemicutindakankorektifgunamenghindari
bawah
pengulanganyangberbiaya
memiliki
dikendalikan,dapat
barbagai
konsekuensi
keperilakuan,yang,jika
meniadakankeberhasilan
tidakdipahami
dan
dariseluruhprosesperencanaandan
tidak
percaya,rasapermusuhan,danmengarahpadakinerjayangmenurun.Risettelah
menemukansejumlahbesar
rasa
tidakpercaya
terhadapseluruhproses
anggaran
padatingkat
penyelia.Alasannyaadalah:
1.Anggarancenderunguntuk
terlalumenyederhanakanataumendistorsisituasi
riildangagal
ukuran
kinerjayangdiindikasikan dicurigai.
5.Laporananggaranmenekankanpadahasil, bukan padaalasan.
6.Anggaranmengganggugayakepemimpinanpenyelia.
7.Anggarancenderunguntukmenekanpadakegagalan.
Resistensi
Walaupunanggaran
telah
digunakansecara
luas
danmanfaatnyasangat
didukung,
anggaranmasih ditolak oleh banyak partisipan dalamsuatu organisasi. Salahsatu alas anutamauntuk
hal ituadalah bahwa anggaranmenandai danmembawaperubahan, sehinggamerupakansuatu
ancamanterhadapstatus quo.Literature dalambidangilmusocial, manajemen,danperilaku organisasi
telah menggambarkanfenomenadariresistensi karyawan untuk berubah.Banyak orangmenjadi
terbiasadengancara-cara
tertentu
untukmelakukansegalasesuatudandengancara-cara
Alasanlaindariresistensi
danperhatianyangbesar.Manajer
anggaranadalahbahwa
prosesanggaranmemerlukan
ataupenyeliamungkinmerasa
permintaanyangekstensif
atas
terlalu
waktu
terbebanidenganadanya
waktumerekadan
tanggungjawab
banyakmanajer
danpenyeliakurangmemahami
penyusunananggaran.Merekaseringkali
cukupmempelajarimengenai
seluk-belukdari
takutuntukmengakuinyaatautidakmau
prosesperencanaan
danpenyusunananggaranguna
memberikankontribusi yangberarti.
Konflik Internal
Konflik internaldapat berkembangsebagai akibatdariinteraksi yangdiperlukan olehanggaran
antaraorang-orangpadaberbagai
tingkatan
organisasi
yangberbeda.Atau
dapatberkembangpuladariakibatdarilaporankinerjayangmembandingkansatu
departemendengandepartemenlainnya.Gejala-gejala
umumdarikonflikadalahketidakmampuan
departemennyasendiri
secara
eksklusif
untukdicapai.
Haltersebutmenimbulkan
kebenciankepadamanajemen,danjugakepadaanggaran.
Untukmembuatanggaranberhasil,tekanan
manajementingkat
ditingkatkankebawah
bawah,sehinggamenimbulkantekanan
Persainganantarabawahanmungkin
meningkatdankualitas
dankonflik
danditolak
yanglebih
oleh
besar.
kerjamenurun.Gunamenghilangkan
tekanan,kesalahanakan
ditimpakankepadaindividu
barangkalimenghasilkanpengaruhlainyangtidakdiinginkan.Salahsatu
iniadalahterbentuknyakelompok-kelompok
informal
darihal
yangkecil,yangbekerja
menentangtujuandarianggaran.Kelompok-kelompok
karyawaninibiasanya
untukmelawankonflikinternaldantekananyangdiciptakanoleh
merekaadalahuntukmengurangi
anggaran
dibentuk
tersebut.
ketegangan.Tetapi,
Tujuan
tujuanmerekadapat
dengantujuanyangmerekamaksudkansebelumnya,
ketegangan.Kelompok
karyawanini
yaituuntukmengurangi
kadangkalamenggeser
departemenlain,mempertanyakanvaliditas
tanggungjawabke
daridatayangdianggarkan,dan
untukmelimpahkanwewenangsecara
efektif,menciptakan
iklimoganisasi
Oarng-orang
berusahauntukmemperbaiki
efisiensi
merasakantekananketikamanajemenpuncak
dengancaramemperolehlebihbanyak
daritingkatinputyangada(ataulebih
output
rendah).Tekananyangberlebihan
sampinglainnyayangtidak
diinginkanyangdapatberkembangadalahpenekananyangberlebihanpadakinerjadepartemental
dankurangmenekankanpada
kinerja
organisasi
keseluruhan.Anggaranjugadapatmenghambatinisiatif
secara
individualdaninovasi
yangefektif
barudengan
peluangkeberhasilanyangbelumterbukti.Dengandemikian,individuseringkalitidak beraniberinovasi.
Untukmembuatanggaran
anggaransebagai
berhasil,karyawan
wahanayangpositifuntukoperasi
Daripadamemandanganggaransebagai
keringatkaryawansampai
anggaransebagai
harusdibuatuntukmenyadaribahwafungsi
ketitik
cara
organisasi
yangmulus.
yangmengerikanuntuk
penghabisan,orangharusbelajar
alatuntukmenciptakankeselarasantujuan
dansebagai
memeras
untukmemandang
standar
dimaksudkanuntukmemberikanmanfaatkepadaseluruhkaryawan
Manajemendantenagakerjayangberpendidikankemungkinanbesar
menyusun
kinerjayang
perusahaan.
akanbekerja
anggarandanrencanalaba.Tanpapendidikananggaran,kerja
samadalam
samasemacamitu
terhadapdanaperusahaanjika
masalahpotensial
tidak
dibahas
G.
RelevansiKonsepIlmuKeperilakuandalamLingkunganPerencanaanDampakdarilingkungan
perencanaan
Sebelum
konsepilmukeperilakuanyangmemengaruhi
proses
perencanaan
atau
dalam
perencanaanmengacupadastruktur,
tersebutkadangkala
lingkungan
perencanaan.Lingkungan
proses,danpola-polainteraksidalampenetapan
disebutdenganbudaya
kerja.Hal
penerimaanmanajemenpuncak
terhadapide-
Ukurandanstruktur,
systempengendalian,danstabilitas
merupakanbeberapafactor
lingkungan
darisuatu
yangmemengaruhi
organisasi
lingkungankerja
dimanaperencanaanterjadi.Lingkungankerjaataubudaya
organisasi
memengaruhiperilakudanolehkarenaitujugamemengaruhi
bersifatadaptif
danberbeda
mendorongperilaku
darisatu
prosesperencanaan.Perilaku
tindakan
tertentuolehmanajemenpuncakdapat
lingkunganyangberbedadapatmendorong
manusia
perilakuyangtidak
yangsamadi
diinginkandan
hasilanggaranyangdisfungsional.
Ukuran dan struktur organisasi
Ukurandanstruktur darisuatu organisasi memengaruhi perilakumanusiadanpola interaksi
dalam
tahappenetapantujuan,implemetasi,danpengendalianserta
evaluasi
cabang,
ukurankuantitatiflainnyayangmembedakanorganisasi.Struktur
padahubunganformal
daninformal
jumlahlapisanwewenang,jumlahkantor
antarapaaanggota
atauposisi
organisasi
organisasi.Hal
atau
mengacu
tersebutmeliputi
padasetiaplapisan,tanggungjawab
dari
perencanaandanpengendalianadalah
dapatdenganmudahdikendalikandanmasalahkeselarasantujuandapat
dengancepatdibahas.Sebaliknya,
strukturbirokrasi
yangkompleks
perusahaan-perusahaanbesarharus
untuk
berurusandengan
mengembangkan
administrasidari
organisasi.Wewenangdidelegasikandandisebarkandariatas.Pekerjaandantugas
berbagaifungsi
karenakebutuhan
danpengendalianformal
di
sepanjang
garis
dianggaplebihsulitkarenapotensi
inefisiensidalamkomunikasididalamorganisasi,kurangnyakeselarsantujuan,danketidakmampuandar
ibanyak oranguntuk melihathubunganantaraperankerja merekadengantujuan organisasi secara
keseluruhan.Dalam
mengurangi
organisasi
birokratisyangbesar,
systemperencanaanharusdidesainuntuk
kemampuanyangmelekatdarimanajer
yangtidakpuas
untuk
beberapaorganisasi
menimbulkan
perencanaan,implementasi,danpengendalian.Ukuran
dengancara-cara
lain.Misalnya,
masalahbesar
organisasimengacaukan
manajerpadaberbagai
dapatmenyaringinformasi
danmeneruskanke
atas
yangmenguntungkanbagi
mereka.Manajer
ataupenyelia
dalam
prosesanggaran
tingkatanorganisasi
ataukebawah
hanyainformasi
dapatmelaksanakanhanya
bagiantanggungjawabmerekayangkonsistendengantujuandankepentinganmereka sendiri.
Gaya kepemimpinan
Gayakepemimpinanjugamemengaruhi
dariMc.Gregor
lingkunganperencanaanorganisasi.TeoriX
menjelaskangayakepemimpinanyangotoriter
dandikendalikansecara
berurusandenganbawahannya.Untukmemantaukinerja
bawahan,parapemimpininimenugaskanstafmerekauntuk
yangmemungkinkan
dilakukannya
pengwasansecara
mendorongperilakubawahanyangdiinginkanadalah
mengumpulkaninformasi
tidaklangsung.Filosofi
:gajimerekadenganbaik
danawasi
untuk
mereka
denganketat.
TeoriXmengimplikasikanbahwa anggaranakan disusunolehmanajemenpuncak (kontroler
ataudirekturperencanaan)dandikenakanpadamanajemen
tingkatbawah.
Dengandemikian,dalamgayakepemimpinanotoriter,anggaran
dipandangsebagai
alatpengendalianmanajemenyangdidesainuntuk
memastikankepatuhankaryawan
terhadapharapandarimanajemenpuncak.
Gayakepemimpinanotoriter
secaranyata
memfasilitasi
koordinasi
danpengendalian
efisiendalam
kasus
perbedaanbahasaataubudaya.
Tetapi,gayakepemimpinaninitidakmendorongpartisipasi
dandapatmenimbulkantekanan
anggaranyangberlebihan,kegelisahan,danrusaknyamotivasi.
TeoriYdariMc.Gregor
dangayakepemimpinandemokratisLikertmendorongtingkatketerlibatandan
partisipasi
dalampenentuantujuan
danpengambilan
keputusan.Gayakepemimpinandemokratismemungkinkanfleksibilitas
dalam
penyusunananggarandanmemberikanpeluangkepadakaryawanuntuk
perusahaansebaiknyaberoperasi,dan
dibutuhkanwaktuyanglebih
danmelakukan
merekasecaraefektif.
banyak
untukmenyelesaikan
bolak-balik
antar-departemen.
orangmengidentifikasikan
dirinyalebihdekat
dannegosiasi
Tetapi,risettelahmengungkapkanbahwa
dengananggaran
merekatentangbagaimana
memanfaatkanbakat
anggarankarenaadanyakomunikasi
proses
terlibatdalam
perancanganarahorganisasi,mengekspresikanide-ide
Denganpendekatanpartisipatif,
karyawan
usahayanglebihbesar
gunamencapai
tujuanyang
lainnyayangmemengaruhi
lingkungan
perencanaanadalahlingkungan
yangmelayani
organisasi,hakikatpersaingan,danlainsebagainya.
Lingkunganyangstabilmengenakanresikoyangterbatasdanmemungkinkanproses
penetapantujuanmenjadi demokratis danpartisipatif.
Lingkunganyangberubah
dengancepatmenghasilkansituasi
yangberesikotinggi.
negeriadalahbeberapakasusdi
itu,keputusanharus
dibuat
dengancepatdan
antaranya.Untukmenghadapi
tegas.Penyesuaian
tujuan
dan/ataustrategi
yangseringmungkin
gayakepemimpinanotoritertelah
diperlukan.Dalamkasus-kasus
terbukti
lebih
ini,
efisiendibandingkandengan
dalam
menetapkan
bertanggungjawab
organisasi
bertanggungjawab
tujuan.Orang-orangdalamorganisasi
atas
juga
pencapaiansasarandan
tujuantersebut.Dengandemikian,fasepenetapantujuandari
perencanaanpenuhdengankekurangan
dalam perilaku.
Keselarasan tujuan
Masalah
utamayang
dijumpaidalamtahap
tingkatkeselarasantujuanataukompatibilitas
organisasi,subunit-subunitnya(divisiatau
yangmungkin
departemen),
berpartisipasi.Keselarasantujuanataukompatibilitas
memandangbahwakebutuhanpribadinya
organisasi.Jikatujuanorganisasi
penetapantujuanadalahmencapai
diantara
tujuan-tujuan
dananggota-anggotanyayang
akanterjadi
dapatdipenuhidenganmencapai
dipandangsebagai
suatu
alatuntukmencapai
ketikaindividu
tujuan
tujuanpribadi
manakeputusantersebutakanmemilik
dampak
masadepanterhadapmerekayangmembuatnya.Dengankatalain,pekerja
dan
manajertingkatbawahmemilikisuaradalamprosesmanajemen.Ketikaditerapkankepada
perencanaan,partisipasimengacupadaketerlibatanmanajer
bawahdalampengambilankeputusanyangmengarah
tingkatmenengahdan
padapenentuan
tujuanoperasional
penetapansasarankinerja.Keterlibatantersebutdapatbervariasi
hadirpadapertemuan-pertemuananggaransampai
darihanyasekedar
padapartisipasi
berkaitandengankewajarandarikuotapenjualandan
dan
target
dalamdiskusi
produksidanpada
yang
hakuntuk
menguntungkanorganisasi.Partisipasitelahmenunjukkandampak
positifterhadapsikapkaryawan,meningkatkankuantitasdankualitasproduksi,
dan
diterapkandalamsituasi
yangsalah,partisipasi
dapatmenurunkan
motivasi
studi
mengenai
suatuformateksklusifyangdiinginkan
organisasi.Terdapatrelativesedikit
ataubobotpartisipasi.
Yaitu,tidakada
pengambilankeputusansecara
untukpartisipasi
diskusi
partisipatiftidakmenyetujui
karyawanyangakanbekerja
ataukesepakatanmengenai
pandanganyangseragam
mengenai
di
semua
kedalaman,lingkup,
siapayangsebaiknya
pengertianyanglebihluas,partisipasimerupakanintidariproses
danolehkarenaitutidaklah
alamiahjikaditerapkan
dalam
demokratis
strukturorganisasi
yang
puncak.Perusahaandengangayakepemimpinan
yangterdesentralisasi
memungkinkanpartisipasi
penetapananggaran.Banyak
maupunkaryawan
dari
perusahaanini
untukmemberikan
perencanaan.Salahsatualasannyaadalahbahwa
demokratis
mendorongbaikmanajer
bereaksi
secara
kemungkinanuntuk
berperandalam
Karyawanyangotoriter
dan/atausangatbergantungdapatmerasaterancam
untukmenjadi
bagiandariproses
organisasi
manajemenyanglebihbesardalamkeputusan
kontribusi
orang
dan/atau
menetapkanstandar
tingkatbawah
kepadaproses
berbeda
terhadap
kinerjamerekasendiri.
olehkemungkinan
pengambilankeputusan.Merekaakanmerasalebih
nyamanjikamerekamenerimainstruksi
yangjelas
dantegas
mengenai
bataspengeluarandan
standarkinerja.
Dipihak
diriakanmajuketika
lain,
orangdenganindependensi
diperbolehkanuntuk
yangkuatdankebutuhanakanharga
berpartisipasi
dalam
memformulasikansasaran
padagilirannyacenderung
oleh
orang-orang
tersebutkemudianakan
dipandangsebagai
dan
Batasan danpermasalahanpartisipasi
Partisipasi
dalampenetapantujuanmempunyai
partisipasimemberikankekuasaankepadapara
anggaranmereka.Kekuasaaninibisa
disfungsionalbagi
organisasi
keterbatasannya
manajer
tersendiri.
untukmenetapkanisi
Proses
dari
digunakandengancarayangmemilikikonsekuensi
itu.Sebagai
contoh,paramanajer
bisamemasukkan
slackorganisasionalkedalam
yangsebenarnya
anggaranmereka.Slackadalahselisihantara
diperlukanuntuk
secara
sumberdayayanglebih
efisienmenyelesaikansuatu
sumber
tugas
daya
danjumlah
besardiperuntukkanbagi
tugas
tersebut.Dengankatalain,slackadalahpenggelembungananggaran.Beberapaorangberagumentasibah
wasejumlahkecil
slackdiperlukankarenamengurangi
berpadunyatujuanpribadi
sebagian
tekanandanmemungkinkan
danorganisasi,sehinggamembuatkeselarasantujuanlebihmungkinterjadi.
Tetapi,slackyangberlebihanjelasmerugikankepentingan organisasi.
Slack
yangberlebihan
kinerjamenjadi
membuatbatas
tidak
pengeluaran,kuota
berarti.Masalahslack
jikamanajemenpuncakmenetapkan
produksi,danstandar
yangberlebihandapatdiatasi
proseduryangefektifuntuktinjauanmendalam
selamaprosespenyusunan
anggaran.Jikatujuananggaranterlalumudahuntukdicapai
karenaadanyaslack
lainyangditimbulkan
ataufactorfaktor
daripartisipasi
dalamproses
tujuandianggarkan
terlalusulituntukdicapai
dankinerja
actualmulaimenyimpang
secaratidakmenguntungkandaristandar,orangakanmencobamemperbaikikinerjamereka
padaawalnya.Akan tetapi,jika penyimpangananggaranmenjadi semakin besar,maka orangpada
akhirnyaakan
menjadi
kecilhatidanmenyerahuntukmemperbaikisituasi
bukanlahkepentinganperusahaanuntukmembuat
kecilhati.Intinya,anggaranyang
tersebut.Jelasbahwa
orangmenjadi
terlaluketatatauterlalulonggar
yangberlebihanatautanpaslack
atau
begitu
disusundenganslack
samasekalidapatmenciptakantanggapan
keperilakuanyangberlawanan dengankepentinganperusahaan.
I. Tahap Implementasi
Setelah tujuan organisasi ditetapkan,direktur perencanaan mengonsolidasikannnya ke
dalam anggaran formal yang komprehensif. Cetak biru untuk tindakan ditingkat perusahaan ini
kemudian disetujui oleh presiden direktur atau dewan komisaris. Anggaran tersebut kemudian
diimplementasikan
melalui
komunikasi
mengimformasikan
kepada
mengenai
karyawan
harapan
kunci
dalam
manajemen,alokasi
organisasi.
sumber
Hal
ini
daya,kuota
Untuk membuat anggaran bekerja,semua karyawan harus belajar untuk melihatnya sebagai
wahana positif untuk tindakan organisasi dan sebagai perbaikan dan bukan sebagai beban atau
senjata manajemen. Mereka harus belajar untuk mempertimbangkan anggaran sebagai alat
perencanaan dan pengendalian aktifitas organisasi. Tanpa pemahaman,bahkan proses penyusunan
anggaran yang palig canggih secara tekhnis sekalipun dapat menjadi pemborosan bagi dana
perusahaan dan gagal untuk memperbaiki efisiensi operasional.
Pengomunikasian Anggaran
Kontroler atau direktur perencanaan bertanggung jawab untuk mnimplementasikan
anggaran. Hal ini dapat dicapai dengan mengomunikasikan sasaran operasional yang disetujui
kepada orang-orang di tingkat organisasi yang lebih rendah. Hal ini kadang kala disebut sebagai
menjual anggaran kebawah. Banyak masalah komunikasi yang kompleks dapat berkembang
dalam tugas menjual ini karena pesan tersebut harus dipahami oleh orang yang memiliki latar
belakang dan pelatihan yang beragam serta yang bekerja ditingkatan organisasi yang berbeda.
Untuk menghilangkan beberapa dari masalah potensial,kontroler harus menerjemahkan sasaran
organisasi secara keseluruhan kedalam sasaran yang dapat dipahami bagi setiap subunit organisasi.
Sasaran tersebut dapat dikomunikasikan dengan sangat efektif jika dijelaskan secara pribadi dan
dilengkapi dengan pedoman tertulis atau diskusi tindak lanjut informal dengan subbagian.
Yaitu,direktur perencanaan sebaiknya menjelaskan dasar-dasar dari proses penyusunan anggaran
yang menghasilkan jumlah anggaran akhir. Jika tingkat inflasi, misalnya, harus dipertimbangkan
ketika anggaran disusun,kemudian direktur perencanaan sebaiknya mengidentifikasikan mengapa
tingkat tertentu digunakan. Demikian pula,orang-orang ditingkat bawah sebaiknya diberitahu
mengenai asumsi-asumsi alokasi biaya,prioritas pemasaran,prediksi ekonomi,dan masalahmasalah lainnya yang diantisipasi oleh perusahaan.
Selain bertujuan untuk menginformasikan manajer tingkat bawah mengenai tingkat bawah
mengenai tanggung jawab mereka,komunikasi atas sasaran anggaran juga dimaksudkan untuk
menenangkan kepercayaan diri karyawan tingkat bawah. Sebagai contoh,jika manajemen puncak
memiliki keraguan atas kemungkinan mencapai tujuan organisasi,persepsi ini dapat dengan kurang
hati-hati dikominikasikan kepada bawahan serta mendororng prilaku yang tidak diinginkan.
Dengan demikian,manajemen puncak harus memastikan bahwa tujuan-tujuan realistis telah
ditetapkan. Kemudian manajemen puncak dapat menunjukan keyakinan dalam menyusun
anggaran yang akan menginspirasikan prilaku bawahan yang diinginkan.
rencana
tersebut,
mengimplementasikan
anggaran,mengevaluasi
varians,dan
bertanggung jawab untuk mengoreksi inefisiensi. Jawabanya tergantung pada banyak variabel
masing akan membuat manager manager tersebut memiliki kemauan pribadi untuk memenuhi
target dari anggaran yang sudah dibuat (Motivasi), selain itu masing-masing department yang
memiliki hubungan baik secara langsung dan tidak langsung akan dituntut untuk bisa bekerja sama
dalam satu tim sehingga menciptakan sebuah hubungan dan suasana kerja yang mendukung
(Cohesiveness).
Pada kenyataannya, strategi penyusunan anggaran yang diambil oleh Paul cooper dan Roberta
Cowell memiliki dasar yang sama, dan seperti pada tahun sebelumnya, perusahaan malah
mencatat kerugian pada laporan yang berakhir pada tahun 1982, oleh karena itu Paul cooper
mengalami dilemma dalam menentukan strategi penetapan anggaran yang tepat, karena paul
cooper merasa kegagalan yang dialami perusahaan kemarin yang diakibatkan oleh kurangnya
control yang dilakukan dari top manajemen, yang dapat memberikan keputusan adil dan
menyeluruh, dan mempertimbangkan semua lini perusahaan, sehingga yang terjadi adalah masingmasing lini perusahaan menunjukan kemampuan berkuasa masing-masing lini dan membuat
suasana pekerjaan menjadi tidak baik.
Disamping penyusunan anggaran dengan strategi yang dijelaskan diatas, Paul cooper juga bisa
saja menggunakan strategi penyusunan anggaran dengan pendekatan yang lebih otoriter, dengan
memberikan quota produksi dan batasan dalam anggaran belanja, namun dengan menggunakan
strategi ini efek yang negative masih bisa saja muncul, seperti anggaran yang diciptakan tanpa
mencampurtangankan masing-masing lini perusahaan akan membuat anggaran tersebut bisa saja
ditolak dan menganggu proses pengambilan keputusan dalam ruang lingkup kekuasaan masingmasing lini perusahaan, bahkan bsia saja mereka melihatnya sebagai tekanan tekanan tambahan
yang bekerja, sehingga menciptakan kondisi dimana bekerja sama antara manajer lini perusahaan
untuk memenuhi anggaran yang dibuat tidak bisa tercipta, selain itu control dan evaluasi dari lini
manajer untuk menciptakan efesiensi kerja yang sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan
akan berkurang efektifannya, karena tidak sesuai dengan metode pekerjaan yang sudah ada.
Kedua strategi penetapan ini memiliki efek negatifnya masing-masing sehingga membuat
menciptakan dilemma pada Paul cooper dalam menentukan strategi penentuan anggaran yang
tepat, selain itu masi ada hal yang lain yang membuat dilemma pada Paul Cooper, yaitu support
langsung dari top manajemen terhadap anggaran yang akan dibuat, seperti yang dijelaskan di atas,
top manajemen perusahaan tidak memiliki cukup waktu untuk turut berpartisipasi dalam
menciptakan anggaran, namun dengan tanpa ada dukungan dari top manajemen anggaran yang
dibuat, akan dianggap tidak penting oleh pihak manajer lini perusahaan, karena sama halnya
dengan top manajemen yang tidak memberikan support nyata dalam penetapan anggaran, yang
mana dalam konteks ini kedua top manajemen secara nyata menolak untuk ikut campur dalam
penetapan anggaran perusahaan.
Diagnostic Evaluation of the Business Dilemma
Agar tujuan perusahaan yang mana mengembalikan keuntungan perusahaan seperti pada tahun
1979 tercapai (Goal Setting), Paul Cooper diharapkan untuk dapat menciptakan anggaran yang
sehat dan mampu di terima oleh seluruh manajer lini perusahaan sebagai cara yang tepat untuk
menjalankan sebuah bisnis, lalu mendapatkan persetujuan dari pihak direktur utama (eksekutif).
Untuk target yang diatur harus dibuat selaras dengan target pribadi-pribadi yang akan menjalankan
anggaran yang sudah ditentukan sebelumnya, selain dari itu penentuan anggaran juga akan dibuat
berdasarkan metode yang berdemokrasi karena akan metode partisipasi akan sangat membantu
pada ketiga factor yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu identification, motivation, dan
cohesiveness.
Proses perumusan dan pengaplikasian anggaran ini (Implementation stage) juga mutlak
dibutuhkan dukungan dari direktur utama pihak perusahaan, agar pelaksanaan anggaran ini baik
itu dalam proses perumusan atau implementasi tidak dianggap tidak penting oleh semua manajer
perusahaan, dukungan direktur utama tersebut dan harus dapat tersalurkan dengan baik kepada
manajer manajer lini perusahaan, Selain daripada itu juga tujuan dari perumusan anggaran itu
sendiri juga harus sangat diperhatikan dan diberitahukan kepada setiap karyawan perusahaan,
sehingga permasalahan yang terjadi pada tahun lalu dan permasalahan yang terjadi akibat dari
kesalahan pemakaian anggaran tahun lalu tidak terulang pada tahun ini, tujuan dari perumusan
anggaran yang sudah disesuaikan dengan tujuan masing-masing karyawan perusahaan juga harus
turut dengan jelas terkomunikasikan terhadap masing-masing karyawan perusahaan
Sebuah perusahaan yang sangat tidak tersentralisasi yang tergambar oleh kurangnya kontrol
menyeluruh dari pihak top manajemen perusahaan akan mengakibatkan proses penetapan
anggaran yang melalui banyak orang akan mengakibatkan kurangnya efektifitas hasil dari
anggaran yang ditetapkan oleh karena itu proses pengecekan anggaran yang dilakukan Paul
Cooper akan mengambil peran disini, dimana Paul cooper disini bisa dengan langsung menilai
masing-masing lini manajer secara personal terhadap anggaran yang akan dibuat sehingga
keputusan dan perumusan anggaran yang semakin tepat akan dapat dilakukan, dan Paul Cooper
diharapkan dapat menentukan secara langsung sikap dan prilaku manajer yang mana yang harus
dipertahankan dalam perumusan anggaran ini.
Tahap yang terakhir dalam proses perumusan dan pengaplikasian anggaran adalah tahap yang
tahun lalu Ramus Corporation paling gagal untuk lakukan yaitu penekatan terhadap evaluasi
performa (Control and Performance Evaluation) dikarenakan oleh tidak pernah dilakukan tindak
lanjut terhadap penilaian performa yang sudah pernah dilakukan pada periode sebelumnya, maka
proses ini sudah dilewatkan oleh pihak perusahaan. Padahal perusahaan memiliki pencatatan per
periode, oleh karena itu Cooper harus melakukan dan mengambil tindakan langsung untuk
menanggulangi dan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi, baik itu masalah struktural
perusahaan atau operational perusahaaan, yang mana menyangkut performa actual perusahaan
dibandingkan dengan target perusahaan yang sudah dianggarkan.