Anda di halaman 1dari 15

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN EKONOMI DALAM BISNIS


GLOBAL

Disusun Oleh :
Martha Yanti (127132008)
Herawati (127132021)
Stephani (127132024)
Indah Permata Sari (127132025)

UNIVERSITAS TARUMANAGARA
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
2014

BAB I
PENDAHULUAN
Era globalisasi ekonomi yang disertai oleh perkembangan teknologi informasi pada
saat ini, sangat terasa terutama pada lingkungan bisnis. Seluruh perusahaan dihadapkan
pada lingkungan bisnis global dengan persaingan yang sangat kompetitif.
Globalisasi

perekonomian

merupakan

suatu

proses

kegiatan

ekonomi

dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi
ekonomi memandang dunia sebagai satu kesatuan. Sisi perdagangan dan investasi bergerak
menuju liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan. Sebab-sebab
terjadinya globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut:
1. Adanya globalisasi di bidang informasi dan komunikasi antara bangsa-bangsa di
dunia,
2. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang komunikasi dan
transportasi,
3. Semakin majunya kerja sama internasional.
Globalisasi ekonomi sangat erat kaitannya dan selalu berhubungan dengan
perdagangan bebas (Free Trade). Globalisasi yang membawa arus perdagangan bebas
dapat menciptakan kawasan perdagangan yang lebih luas dan menghilangkan hambatanhambatan yang mengakibatkan tidak lancarnya perdagangan internasional. Hambatanhambatan perdagangan biasanya terjadi karena tarif ekspor dan impor yang diberlakukan
terlalu tinggi sehingga harga barang tidak kompetitif. Di samping itu, hambatan terjadi
karena politik dagang (misalnya proteksi) yang diberlakukan oleh negara tertentu untuk
melindungi produksi dalam negeri. Secara teori, semua hambatan-hambatan inilah yang
ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian
perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya
menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas. Perjanjian-perjanjian tersebut
sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.
Teknologi informasi juga mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana
perkembangan ini tidak bisa kita hindari. Perkembangan teknologi informasi juga
dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang seiring waktu semakin menapaki
langkah yang semakin maju. Sejak pertama kali ditemukannya komputer pada tahun 1955,
peradaban dunia telah mengalami suatu era informasi yang baru dan cepat.

Perkembangan teknologi informasi ini tidak hanya dapat membantu cara hidup kita
menjadi lebih modern, akan tetapi ada juga pengaruh teknlologi informasi yang berdampak
pada pola pikir dan kehidupan kita yang berbeda dengan gaya hidup sepuluh tahun yang
lalu. Kondisi ini bisa kita lihat pada saat ini bahwa tidak ada jarak yang bisa memisahkan
komunikasi antar individu, meskipun berada di luar negeri, itu tidak menjadi sebuah
masalah yang besar semenjak pesatnya kemajuan dari teknologi dan informasi ditengah
tengah kehidupan kita. Perkembangan akan teknologi informasi yang kita dapat dewasa ini
memberikan pengaruh teknologi informasi yang bersifat positif maupun negatif yang bisa
manfaatkan maupun kita sikapi secara hati-hati.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dewasa ini merupakan
bagian integral dari semua lapangan bisnis dewasa ini. Tak ada satu pun dunia bisnis yang
tidak terpengaru terhadap pengaruh teknologi informasiyang cepat ini. Mau tidak mau para
pelaku bisnis harus bisa mengikuti laju dari perkembangan teknologi informasi yang serba
cepat ini jika tidak ingin dunia bisnisnya tertinggal jauh dengan para pelaku bisnis yang
lain

BAB II
ISI

A.

Pegertian Globalisasi Ekonomi


Globalisasi adalah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain. Globalisasi ekonomi disebut juga perdagangan bebas adalah
sebagai tidak adanya hambatan yang diterapkan pemerintah dalam perdagangan
antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang
berbeda. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia.
a)

Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti


telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam
turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

b) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling


bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
c)

Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama


televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini,
kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru
mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam
bidang fashion, literatur, dan makanan.

d) Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis


multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain
terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
a) Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara,
dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan
baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur

yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia
dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
b) Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk
memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di semua negara di dunia.
Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon,
atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan
sistem pembiayaan dengan pola BOT (Build Operate Transfer) bersama
mitrausaha dari mancanegara.
c) Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan
tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf
profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman
internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang
karena upah lebih murah. Dengan globalisasi maka perputaran tanaga kerja
akan semakin mudah dan bebas.
d) Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan
cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan
teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media cetak dll. Dengan jaringan
komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai
belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans
levis, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera
masyarakat dunia, baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada
selera global.
e) Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif. Dengan
demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat,
dan fair.
B.

Pengaruh atau Dampak Globalisasi Ekonomi Bagi Suatu Negara


a.

Dampak positif dari globalisasi ekonomi


a) Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David
Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia
dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan
masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan

dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat


meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
b) Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai
negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini
menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak.
Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan
harga yang lebih rendah.
c) Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara
memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
d) Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh
negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga
ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh
negara-negara berkembang.
e) Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja
dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi
yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini
seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Dengan adanya
dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki
pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan
modal yang dibutuhkan tersebut.
b.

Dampak negatif dari globalisasi ekonomi


a) Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan
luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negaranegara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk
memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang. Dengan
demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan
hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri
domestik yang lebih cepat karena banyaknya industri pesaing dari luar yang
masuk. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki
perusahaan multinasional semakin meningkat.
b) Memperburuk neraca pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila


suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang.
Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk
lain dari globalisasi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran netto
pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit.
Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran
keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak
berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran
karena impor lebih besar daripada ekspor maka neraca pembayaran menjadi
defisit.
c) Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal)
yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar
negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan
mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah baik dan nilai uang akan
bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham
menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca
pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang
domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat
menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara
keseluruhan.
d) Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka
dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam
jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya
pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan
semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat
diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi
menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan
masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
C.

Sikap Indonesia Menghadapi Globalisasi Ekonomi


Pada dasarnya negara-negara di dunia terdapat dua kutub dalam menyikapi
globalisasi ekonomi ini. Kutub yang pertama adalah negara-negara yang mendukung

pelaksanaan globalisasi. Negara-negara ini terdiri dari negara-negara maju dan


negara-negara yang memiliki perekonomian yang kuat. Di kutub yang lain terdapat
negara-negara yang menolak pemberlakuan perdagangan bebas di dunia. Negaranegara ini biasanya merupakan negara-negara yang memiliki Sumber Daya Alam
yang banyak tetapi Sumber Daya manusianya masih rendah. Negara-negara Amerika
Latin banyak memposisikan di kutub ini.
Indonesia, dengan sebuah keberanian yang sedikit kurang antisipatif
memberanikan untuk berkecimpung bebas dalam perdagangan bebas ini. Terlebih
sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang - barang
dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan
produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila
dibandingkan dengan produk - produk buatan Indonesia.
Sebenarnya banyak pihak yang menyayangkan mengapa Indonesia ikut
menandatangani CAFTA. Tidak hanya karena dunia industri Indonesia dianggap
belum siap menghadapi pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi
Indonesia, namun juga karena kondisi internal ekonomi Indonesia yang masih belum
stabil. Namun dengan alasan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang jauh
tertinggal dalam bidang ekonomi bila tidak turut serta dalam perjanjian CAFTA
tersebut, maka siap atau tidak, akhirnya Indonesia terlibat dalam pasar bebas Asia.
Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan
bahan baku import dari China, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas
masuknya Indonesia ke dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa mendapatkan bahan
baku dengan harga yang jauh lebih murah karena dilakukannya perjanjian
penghapusan tarif import sehingga bisa menekan banyak biaya yang harus mereka
keluarkan. Dengan mendapatkan bahan baku yang murah, maka secara otomatis
kegiatan industri bisa semakin berkembang. Itu merupakan contoh positif dari
pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Dengan ditandatangani CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) berarti
Indonesia telah siap ikut ambil bagian dalam perdagangan bebas. Beberapa upaya
yang harus dilakukan Indonesia dalam menyongsong era perdagangan bebas adalah
a. Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan memiliki skill yang baik
b.

dalam menghadapi kompetisi globalisasi.


Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga

c.

pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.


Menghilangkan praktek-praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi

d.

Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan

e.

menengah untuk berkompetisi secara sehat


Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari masyarakat
Indonesia

D.

Perkembangan Ekonomi Global


Krisis keuangan global telah mengubah peta kekuatan ekonomi dunia.
Kelompok negara G-7 (Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Perancis, Jerman, Kanada,
dan Italia) yang selama puluhan tahun menjadi pengendali pergerakan ekonomi
dunia saat ini tergusur oleh G-20 yang kini merupakan kelompok elit baru di pentas
ekonomi dunia. G-20 adalah Group-20 yang terdiri dari Argentina, Australia, Brazil,
Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia,
Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea, Turki, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dalam penutupan pertemuan G-20 di
London secara eksplisit mengakui terjadinya pergeseran kekuatan ekonomi yang
cukup fundamental. Ia bahkan menyebutnya sebagai titik balik perekonomian global.
Meningkatnya peran G-20 memang terlihat nyata. Salah satu simbolnya, Cina
bakal mendapatkan suara lebih besar dan kepemimpinan di IMF serta Bank Dunia,
menghentikan dominasi AS dan Barat. Ekonomi dunia sudah sejak lama
diprediksikan akan mengalami pergeseran ke kawasan Asia. Konsultan bisnis dan
keuangan Goldman Sach, misalnya, sejak tahun 2003 telah memprediksikan bahwa
lima besar ekonomi dunia pada 2040 adalah Cina, AS, India, Jepang dan Jerman.
Jadi, tiga di antaranya merupakan negara Asia.
Indonesia juga diprediksikan memiliki posisi terhormat dalam tatanan
ekonomi global mendatang. Bahkan bagian intelijen Pemerintah Amerika Serikat,
National Intelligence Council (NIC), secara konsisten menyebutkan Indonesia
sebagai bagian dari Asia yang diperhitungkan dalam pergeseran peta kekuatan
global. Pada tahun 2005, misalnya, NIC mengekspos kajian berjudul Rising Powers:
The Changing Geopolitical Landscape 2020. Dalam tulisan tersebut disebutkan
bahwa dunia pada 2020 adalah dunia kompleks dan akan diwarnai kehadiran
kelompok negara yang pengaruhnya sedang bangkit dan memiliki peran penting
dalam ekonomi global. Negara-negara itu adalah Cina, India, Indonesia, Afrika
Selatan, dan Brasil. Studi NIC untuk kedua kalinya juga tak jauh berbeda dengan
tetap menyebut Indonesia sebagai negara potensial.

Ada suatu fakta yang menarik bahwa krisis keuangan global telah
mempercepat pergeseran peta kekuatan ekonomi itu. Melesatnya peran G-20 adalah
buktinya. Sementara laporan lain, Goldman Sach mengenai prediksi perekonomian
global 2050 menyebut Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor 7 dunia
setelah Cina, AS, India, Jepang, Rusia, dan Brasil. Ini melampaui Korea Selatan,
Turki, Perancis, Inggris, Jerman, Italia, dan Kanada.
Sementara Price Waterhouse and Cooper (PWC) menyebutkan, pada 2050
akan muncul kelompok negara besar bernama E-7, beranggotakan AS, Cina, India,
Jepang, Brasil, Indonesia, dan Rusia. Internasionalisasi sejumlah perusahaan besar di
Indonesia semakin mengukuhkan kiprah Indonesia di peta ekonomi dunia. Sebagai
contoh adalah Krakatau Steel yang dilirik raksasa baja asal India, Mittal; saham
Indosat dibeli Q-Tel dari Qatar; Telkomsel dibeli Temasek Singapura; Lippo Bank
diambil alih Khazanah-Malaysia; BCA, BII, dan Bank Buana dimiliki perusahaan
Singapura, dan sebagainya. Tetapi, seberapa jauh peran Indonesia di pentas ekonomi
global sangat ditentukan oleh strategi dan kebijakan pemerintah bersama usaha
nasional dalam mengimplementasikan kesepakatan forum G-20, khususnya
mengenai perundingan liberalisasi perdagangan dengan akses pasar lebih besar bagi
negara berkembang. (Guspiabri Sumowigeno, Kebangkitan Asia, Kebangkitan
Indonesia, 2009).
E.

Manfaat Teknologi Terhadap Dunia Bisnis


Manfaat Teknologi sangat tergantung pada produk dan jasa yang akan
ditawarkan. Produk yang satu memanfaatkan internet secara berbeda dengan produk
yang lainnya. Tipe atau jenis usaha pun akan turut mempengaruhi cara orang
memanfaatkan Internet sebagai sarana bisnisnya, apakah dia seseorang pemasok,
distributor atau seorang pengecer.

Berikut ini adalah contoh pemanfaatan dan manfaat internet sebagai media bisnis:
1. Menciptakan Basis Bagi Klien Atau Pelanggan
Untuk mendapatkan klien atau pelanggan baru dan menciptakan basis klien tidak
selalu dapat diperoleh dengan mudah. Perjuangan untuk memperoleh pelanggan
harus melalui berbagai usaha termasuk menganalisa pasar secara hati-hati,

pemasaran produk dan mempunyai uji coba basis pelanggan. Internet merupakan
salah satu alternatif wadah yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk basis
pertemuan jutaan orang di seluruh dunia. Dengan demikian untuk mendapatkan
pelanggan baru lebih mudah dengan adanya kelompok yang besar di Iternet
tersebut.
2. Analisa Produk Dan Pasar
Internet dapat dijadikan tempat yang baik untuk melakukan riset pemasaran
karena

produsen atau

perusahaan

dapat

langsung berhadapan

dengan

pelangganya. Analisa pasar akan membantu perusahaan untuk mendapatkan ide


dalam pengembangan produk baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
pelanggan. Setelah produk itu diluncurkan maka perusahaan pun dapat
memperoleh umpan balik sebesar tingkat kepuasan konsumen terhadap produk
baru tersebut. Selain itu perusahaan juga dapat mempelajari produk pesaing
dengan menelusurinya di Internet. Pemakai Internet dapat memanfaatkan
informasi yang ada untuk melakukan analisa produk dan persaingannya. Hal ini
sangat mempengaruhi munculnya lowongan untuk cari ide-ide baru.
3. Nasehat dan Bantuan Pakar Di Bidangnya
Tidak sedikit pakar yang ada di Internet yang mempublikasikan karya-karya
mereka untuk diketahui mereka untuk diketahui secara umum dan mudah
diakses. Sangat sering pula kita memperoleh nasehat dan bantuan secara gratis
dari para pakar tersebut tentang masalah yang kita hadapi. Jika kita
membandingkannya dengan mendapatkan nasihat dari konsultan, maka kita harus
membayar dengan harga sangat mahal.
4. Rekruitmen Tenaga Kerja dan Penyedian Lowongan Kerja
Sekarang ini rekruitmen tenaga kerja melalui Internet semakin digemari oleh
perusahaan-perusahaan. Di Internet terdapat banyak sekali daftar lowongan kerja
dan bahkan juga pelamar pun sering pula mempromosikan dirinya melalui
Internet.

Sehingga

dengan

begitu

antara

yang

membutuhkan

tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di Internet. Riwayat
hidup tidak hanya dapat ditampilkan menggunakan web tetapi fasilitasnya juga
ada di Internet seperti newsgroup atau usenet.
5. Akses Informasi dan Penyebaran Informasi
Mempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar luas melebihi media
lainnya. Dalam hal akses informasi, melalui internet pun jauh lebih cepat jika

dibandingkan dengan menggunakan fax atau pos. Kita semua dapat mengakses
informasi dan menyebarkan informasi dari dan ke penjuru dunia dan juga dapat
membuat hubungan secara interaktif dan langsung melalui komputer. Kontak
secara interaktif tersebut akan menarik dengan adanya penggunaan chat dan
video conferencing. Akses dan penyebaran informasi melalui Internet dapat
terjadi secara murah dan dapat langsung diakses melalui jarak yang jauh.
6. Komunikasi Yang Cepat dan Pengiriman Dokumen Dengan Biaya Murah
Berbagai fasilitas yang ada di internet telah banyak membuktikan mampu
mempercepat komunikasi dengan orang yang dituju. E-mail adalah salah satu
contoh yang telah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengirim dan
menerima dokumen. Chat atau video conferencing juga mempercepat komunikasi
yang dilakukan di internet. Internet dapat juga digunakan untuk mentransfer
dokumen secara online dalam waktu yang singkat. Seringkali ditemukan
keterlambatan atau gagal sampai ke tujuan dalam pengantaran dokumen melalui
jasa pengantar seperti pos atau perusahaan jasa lainnya.
7. Peluang Bisnis Baru
Banyak yang secara terus menerus memanfaatkan Internet untuk mencari ide-ide
inovatif dan baru. Pemakai Internet sering memperoleh ide baru tidak hanya
disebabkan oleh kebiasaan penelitiannya di Internet tetapi juga ada nya suasana
kooperatif

di

antara

pemakai

internet.

Internet

sering

pula

dijadikan forum komunikasi di antara para peminat di bidang masing-masing.


Dari forum-forum komunikasi tersebut sering pula menimbulkan ide produk yang
baru dan inovatif. Banyak fasilitas aplikasi yang tersedia di Internet di antaranya
FTP, gopher, usenet, telnet, WWW. Dari berbagai fasilitas ada, WWW
merupakan aplikasi yang paling banyak dipakai para pemakai individual maupun
profesional atau bisnis.

Beberapa alasan mengapa para profesional memanfaatkan WWW sebagai


media bisnis:

Web dapat memantapkan kehadirannya di dunia bisnis.

Web memberikan kesempatan bagi perusahaan memasuki jaringan yang lebih


global.

Web menyediakan informasi bisnis untuk pelanggan dan masyarakat secara luas.
Web dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan secara lebih baik dengan
adanya berbagai fasilitas yang menarik dan interaktif.

Web dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap produk maupun perusahaan.


Web menjadi sarana pemberitaan informasi yang sensitif terhadap waktu.
Web juga dapat dijadikan sarana menjual produk atau tempat transaksi.

Web dapat menyajikan informasi secara interaktif dengan memanfaatkan


multimedia.
Web mampu mencapai pasar ditinjau secara demografi sesuai dengan yang

diinginkan.
Web menjadi saran untuk tanya jawab antara pelanggan dengan perusahaan atau

sering disebut frequently asked question (FAQ).


Web dapat memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk melakukan kontak

atau berkomunikasi dengan pramuniaganya secara langsung.


Web membuka kemungkinan bagi perusahaan memasuki pasar internasional
Web dapat mensiapkan pelayanan 24 jam
Web memungkinkan melakukan perubahan informasi yang tersedia dengan cepat
Web akan memberikan kesempatan pelanggan untuk memberikan umpan balik
kepada perusahaan
Web dapat dijadikan ajang uji coba terhadap produk dan jasa yang ditawar kan
Web dapat dijadikan saran media informasi, publikasi perusahaan dan
promosi. Web dapat mencapai pasar yang terspesilisas. Web juga dapat digunakan
untuk memberikan pelayanan kepada pasar lokal

Dengan melihat manfaat yang dapat diperoleh seperti yang telah disebutkan
di atas, perusahaan dapat melakukan kegiatan-kegiatan untuk memantapkan
bisnisnya dengan cara:

Katalog online secara elektronis

Komunikasi satu-satu dengan pelanggan

Mendukung penjualan

Dukungan purna jual produk atau jasa

Mempertajam kehadiran perusahaan

Iklan produk dan jasa

Penelusuran order pelanggan

Pendukung penelitian konsumen

Rekruitmen tenaga kerja

Transaksi secara elektronis

Publikasi secara online

Penyaluran barang atau distribusi

Meningkatkan dana investasi

Sumber bisnis dan jaringan pribadi

Komunikasi bisnis dengan cara menyediakan tenaga pramuniaga secara online,


komunikasi antar kantor, komunikasi jarak jauh dengan suara, konferensi melalui
video.

BAB IV
PENUTUP
A.

Kesimpulan

Globalisasi ekonomi sering disebut juga perdagangan bebas yaitu tidak


adanya hambatan yang diterapkan pemerintah dalam perdagangan antar individualindividual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.
Globalisasi dapat memiliki dampak positif maupun negatif bagi suatu negara.
Hal ini tergantung seberapa besar kekuatan atau daya saing suatu negara dalam
menghadapi globalisasi ekonomi.
Sejak ditandatanganinya CAFTA berati Indonesia telah ikut ambil bagian
dalam proses globalisasi ekonomi. Sehingga Indonesia telah memiliki upaya-upaya
dalam menyonsong era globalisasi ekonomi tersebut.
Indonesia sendiri telah diprediksi oleh beberapa ahli akan memiliki posisi
penting dalam tatanan ekonomi global bersama sebagian negara-negara kawasan
Asia lainnya yang diperhitungkan dalam pergeseran peta kekuatan global.
Dari sisi teknologi, kemajuan teknologi sangat membantu dalam perdagangan
internasional maupun bisnis global, baik untuk menghemat biaya maupun waktu
yang diperlukan sehingga kecanggihan ekonomi saat ini memudahkan setiap
individu untuk melakukan perdagangan global antar negara tanpa dibatasi waktu.
B.

Saran
Dengan masuknya globalisasi ekonomi dan teknologi yang membawa
berbagai dampak bagi Indonesia, diharapkan pemerintah dapat mewujudkan
kemandirian Indonesia, antara lain seperti melalui:
a.
b.
c.

Perlunya pemerintahan yang pro-Rakyat.


Pentingnya kebijakan protektif bagi industri dalam negeri.
Harus mengembangkan lokal ekonomi dan memperbarui kecanggihan

teknologi guna membantu kebutuhan negara.


d.
Perubahan alokasi anggaran ke sektor rakyat, domestik, dan fasilitas publik.
e.
Perluasan pengembangan usaha bersama.
f. Membuat pasar kebutuhan dan permintaan nasional.
g.
Penguasaan industry pengelolaan barang mentah hasil SDA Indonesia.
h.
Penggunaan teknologi secara bertanggung jawab oleh penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai