Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan professional merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
Pelayanan

keperawatan

berupa bantuan yang diberikan

karena adanya

kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan untuk
melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan dilakukan dalam upaya
peningkatan

kesehatan,

pencegahan

penyakit,

penyembuhan,

pemulihan

serta

pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama


(primary health care) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi
keperawatan.
Kontribusi

pelayanan

keperawatan

terhadap

pelayanan

kesehatan,

yang

dilaksanakan di sarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan


keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan
atau transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan
keperawatan melalui pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
ketenagaan, pengarahan, evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan, terutama di
Instalasi Rawat Inap.
Sesuai latar belakang tersebut diatas maka dibuat Pedoman Pelayanan Instalasi
Rawat Inap yang dapat dijadikan acuan bagi seluruh tenaga keperawatan di Instalasi
Rawat Inap dalam melaksanakan

kegiatan

memberikan

empati

asuhan

yang

penuh

dan asuhan keperawatan,


kepada

pasien

tanpa

dengan

diskriminasi,

memperlakukan pasien berdasarkan nilai kemanusiaan, memampukan pasien memenuhi


kebutuhan dasarnya dan memberikan informasi tentang kondisi kesehatannya serta
berperan serta dalam pengambilan keputuan terkait dengan diri pasien.

B.

RUANG LINGKUP
Pelayanan Instalasi Rawat Inap meliputi pelayanan perawatan kasus penyakit dalam,
bedah, Kebidanan, saraf, jantung, dan kasus lain untuk dewasa, anak, bayi.
Pelayanan yang diberikan meliputi:
1. Pemberian asuhan keperawatan
2. Pemberian pelayanan medis.
3. Pemberian tindakan medis
4. Pelayanan penunjang medis.

C.

BATASAN OPERASIONAL
1. Audit Keperawatan
Adalah suatu proses dengan menggunakan alat untuk mengumpulkan data yang
terdapat dalam standar keperawatan yang dapat diukur untuk pengawasan kualitas
melalui pengukuran yang tepat. Dalam keperawatan dikenal 3 (tiga) bentuk dasar
audit keperawatan yang mencakup audit struktur, audit proses, audit hasil.
2. Dokumen
Adalah suatu naskah / berkas / catatan tertulis yang resmi tentang catatan atau
laporan kegiatan perawat dan bidan, kepegawaian, peralatan dan lain-lain yang
tersimpan secara rapi dan mudah untuk digunakan.
3. Evaluasi Pelayanan Keperawatan
Adalah suatu proses untuk menilai keberhasilan pelayanan keperawatan dengan
menggunakan alat penilaian yang telah direncanakan.
4. Kebijakan
Adalah sumber pedoman yang memuat tentang petunjuk, peraturan dan langkahlangkah bagi tenaga keperawatan dalam pelaksanaan pelayanan yang meliputi
kebijakan tertinggi :
a. Pelayanan Kepada Pasien
b. Ketenagaan
c. Pengelolaan Lingkungan dimana pasien dirawat
d. Hubungan dengan tenaga kesehatan lain dan unit terkait
5. Kemampuan Interpersonal Manajer
Adalah kemampuan hubungan antara manusia para pengelola keperawatan dalam
berkomunikasi, menyampaikan informasi dengan cara yang dapat diterima dan
dimengerti oleh staf dibawah tanggung jawabnya.
2

6. Kondusif

Adalah

suasana

atau

kondisi

lingkungan

yang

memudahkan

seseorang

melaksanakan praktek dan tugas profesi. Kondisi lingkungan ini biasanya


diciptakan oleh pengelola keperawatan.
7. Model Penugasan
Adalah bentuk atau metode penugasan dalam memberikan asuhan keperawatan,
yaitu metode penugasan fungsional, tim, primer dan kasus.
8. Pengaturan Ketenagaan Pelayanan Keperawatan
Adalah proses penempatan

sejumlah tenaga keperawatan

yang memenuhi

persyaratan dan pengaturan sistem penugasan secara optimal sesuai dengan


kebutuhan unit kerja.
9. Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan
Adalah suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan secara berkesinambungan.
10. Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan
Adalah pengelompokan / pengaturan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan organisasi pelayanan keperawatan. Kegiatan ini meliputi : supervisi,
koordinasi dengan unit kerja lain secara horizontal maupun vertikal.
11. Perencanaan Pelayanan Keperawatan
Adalah fungsi dasar dari manajemen yang merupakan tugas utama dari semua
manajer keperawatan dan merupakan proses sistematis berdasarkan teori-teori
manajemen. Sebagai contoh : Recana pengembangan pelayanan keperawatan
jangka pendek dan jangka panjang.
12. Pola Tenaga
Adalah jenis / kualifikasi, jumlah/ komposisi dan kelompok / kategori tenaga
keperawatan.
13. Presentasi Kasus
Adalah diskusi yang dilaksanakan oleh perawat dengan cara memilih kasus pasien
yang bermasalah dan sulit untuk dicarikan cara penyelesaiannya bersama-sama tim
pakar atau berdasarkan pengalaman yang dibahas di ruang rapat. Presentasi kasus
dapat dilakukan secara periodic.
14. Ronde Keperawatan
Adalah kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan, dimana pengelola perawat dan
bidan mendapatkan data langsung dari pasien (antara lain : keluhan, perilaku
3

perawat, obat-obatan) dan kegiatan ini dilaksanakan secara teratur / terstruktur dan
masalah pasien dapat langsung diperbaiki.
15. Rekruitmen

Adalah proses penerimaan calon pegawai yaitu perawat dan bidan untuk bekerja di
sarana kesehatan.
16. Supervisi Keperawatan
Adalah

kegiatan

pengawasan

dan

pembinaan

yang

dilakukan

secara

berkesinambungan oleh supervisor, mencakup masalah pelayanan keperawatan,


masalah ketenagaan dan peralatan agar pasien mendapatkan pelayanan yang
bermutu setiap saat.
Kualifikasi
No
Nama
Jabatan
D.. LANDASAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP
Pendidikan
Sertifikasi / Pelatihan
1. Pelayanan Rawat Inap terselenggara dengan mengacu kepada :

Kebutuhan

Undang-Undang Republik
Indonesia No. 23
tahun 1992
tentangBidang
Kesehatan.
1. 2. Manajer
Sarjana Keperawatan
Pelatihan
Manajemen
1 Orang
+ Ners
Keperawatan
2
3. Keperawatan
Peraturan Pemerintah
No./ 23S2
tahun 1996 tentang
Tenagaminimal
Kesehatan.
Keperawatan
minggu (80 jam)
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983 / Kes / SK / IV / 1992 tentang
2.
Asisten
Sarjana
Keperawatan
Pelatihan Manajemen
1 Orang
Pedoman Organisasi
Rumah
Sakit.
Manajer
+ Ners
Pelayanan Keperawatan (80
5. Keperawatan
Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentangjam)
Perlindungan Konsumen
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1333 tahun 1999 tentang Standar
Pelayanan
1 Orang
3. 6. Ka.
Sarjana Keperawatan Pelatihan Manajemen
Instalasi
Rumah
Sakit
Rawat
Inap
+ Ners
Bangsal / Pelatihan
Pelayanan
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Manajemen
No. 436/MENKES/SK/VI/1993
Tentang
Keperawatan
Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit Dan Standar Pelayanan Medis di Rumah
4.
Ka. Ruang
4 orang
Sarjana Keperawatan Pelatihan Manajemen
Sakit
IRNA
+ Ners/
Bangsal
8. Keputusan MenteriD3Kesehatan
RI No. 1239/MenKes/SK/XI/2001
Tentang Registrasi
Pelatihan BLS
Keperawatan
Pelatihan Dalin
dan Praktek Keperawatan
Pelatihan Askep
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. Pelatihan
920/MenKes/Per/XII/86
Tentang Upaya
Evakuasi
5.
Pembimbing
Pelayanan Kesehatan
Swasta
di Bidang Medik
Sarjana
Keperawatan
2 Orang
Pelatihan CI
10.Klinik
Keputusan Munas
PPNI No. 09/MUNAS
Pelatihan BLSVI/PPNI/2000 tentang Kode Etik
/ D3VI
Keperawatan
Keperawatan
Pelatihan Dalin
Keperawatan/ Indonesia.
CI
Pelatihan Askep
Pelatihan Evakuasi
Sertifikat PK II/ PK III
6

Ketua Tim / PJ

D3 Keperawatan

Perawat

D3 Keperawatan
Pelatihan BLS

BAB II
Pelaksana
Pelatihan Evakuasi
STANDAR KETENAGAAN INSTALASI RAWAT INAP

A.

8 orang

Bangsal
Pelatihan BLS
Pelatihan Evakuasi
4
Pelatihan Dalin
Pelatihan Askep
Sertfikat PK II (Minimal)

Shift

7.

Pelatihan Manajemen

Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi SDM Instalasi Rawat Inap

47 Orang

Anda mungkin juga menyukai