NAMA
: YUNARDI AMTIRAN
NIM
: 1223713994
JURUSAN
: TEKNIK SIPIL
PRODI
: TPPJJ
SEMESTER
: VIII
KELAS
:C
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ I
DAFTAR ISI ......................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A.
B.
C.
B.
C.
D.
E.
F.
Kesimpulan ................................................................................... 12
B.
Saran.. ......................................................................................... 12
C.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kota kupang merupakan Negara yang kaya akan alam. Sebuah sungai yang
mengalir dan bersih merupakan suatu ekosistem. Didalamnya hidup berbagai
organisme, misalnya tanaman air, ikan, udang, ganggang dan organisme lainnya.
Semua organisme tersebut saling berinteraksi dan saling membutuhkan antara satu
dengan yang lain. Begitu juga manusia turut memanfaatkan komponen-komponen
biotik maupun abiotik disungai tersebut. Dan air menjadi kebutuhan pokok yang
dimanfaatkan oleh manusia.
Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, daerah tesebut
menjadi suatu pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang tidak peduli akan
lingkungannya. Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai
atau permukaan jalan sehinga mengangu kenyamanan arus lalulintas. Pabrik-pabrik
membuang limbah ke sungai. Sungai yang awalnya bersih menjadi kotor dan penuh
bahan-bahan yang beracun. Hal ini mengakibatkan pencemaran lingkungan yang
berpengaruh terhadap kehidupan manusia terutama pada kesehatan.
Masyarakat seharusnya lebih memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya.
Karena sebagai makhluk sosial harus bisa bertindak sebelum terjadi hal yang tidak
diinginkan. Agar kelestarian alam tetap terjaga dan lingkungan tidak tercemar serta
nyaman untuk ditempat tinggali oleh masyarakat penduduk, maka perlu sekali
dilakukan sebuah tindakan atau upaya-upaya mengatasi pencemaran lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat di kota kupang adalah kurangnya
pemahaman mengenai lingkungan, jenis pencemaran lingkungan, dan penyebab
terjadinya pencemaran serta upaya apa yang harus dilakukan untuk dapat
mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungan tersebut.
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat mengetahui apa itu
pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran yang ada disekitar, serta cara atau
upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yang
terjadi .
BAB II
ISI
A. Pengertian
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu :
Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi dengan organisme,
juga berinteraksi sesame faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan
mengubahnya tanpa mempengaruhi bagian lain dari lingkungan itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam suatu lingkungan dengan
kadar yang melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, atau masuknya
makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan
atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan
peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang
dapat mengganggu kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik
secara alami maupun akibat tindakan manusia. Pencemaran alami, seperti
meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari udara, daratan, dan
air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik, misalnya panas dan radiasi.
Secara kimia, contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2,
gas CFC dan pestisida. Secara biologi, contohnya bakteri pada sampah dan
kotoran.
Hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam
bentuk karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). CO2 dikeluarkan
oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat terbang dan
pembakaran
kayu.
Semakin
besarnya
populasi
manusia
dan
semakin
Gas CFC
CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau,
dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat
karet busa), pendingin (AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum).
Semakin banyaknya penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyak gas
tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung
bumi dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya
ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai
bumi.
Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan
ozon berkurang sehingga terbentuk lubang ozon.melalui lubang ozon tersebut,
cahaya ultraviolet mencapai bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil,
b. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar)
berupa bahan cair, atau padat ke suatu areal tanah. Bahn cair atau padat
tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan kegiatan
pertanian
(penggunaan
pestisida
yang
berlebihan
terhadap
tumbuhan pengganggu
Limbah pertambangan
Aktivitas
penambangan
bahan
galian
juga
dapat
menimbulkan
c. Pencemaran air
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energy, atau komponen lain ke dalam ai atau berubahnya tatanan air oleh
kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air turun sampai tingkat
tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan
sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah
tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran
kapal tanker pengangkut minyak.
andil yang cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama didaerah
perkotaan.
Sungai yang tercemar kotoran dan sampah yang mengandung bakteri dan
virus dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang menggunakan
sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari, sampah dan kotoran juga
memerlukan oksigen untuk proses penguraiannya, sehingga kadar oksigen dalam
iar dapat berkurang. Jika kadar oksigen suatu perairan turun sampai kurang dari 5
mg perliter, air tersebut rawan bagi kehidupan biota air seperti ikan.
Limbah industri
Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan sampah dan
kotoran. Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan
logam berat, dan polutan panas antara lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan sungai tanpa
diolah terlebih dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran air oleh industri,
pemerintah membuat aturan bahwa limbah industri harus diolah terlebih dahulu
sebelum di buang ke sungaisisa olahan limbah biasanya masih mengandung
bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri (Hg), timbale (Pb), krom (Cr),
tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni). Polutan tersebut dapat membahayakan
kehidupan organism perairan, missal ikan.jika ikan yang tercemar tersebut
dikonsomsi manusia, akan me mbahayakan kesehatan manusia sendiri.
Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena
Limbah pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan
minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak.
Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, di antaranya burung laut dan ikan.
Minyak yang menempel pada burung dan insang ikan dapat mengakbatkan
kematian hewan-hewan tersebut.
d. Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin
kendaraa bermotor, dan mesin pesawat. Orang yangterus-menerus berada
ditempat bising akan mengalami gangguan kesehatan , misalnya pendengaran
berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan mudah marah.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar
dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir,
bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak
mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan
kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti
plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin
memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
Erosi dan curah hujan yang tinggi.
Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat
penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani
untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang
ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses
aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat
DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan
tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita
akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga
mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang
disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.
b. Menimbulkan
otot
kejang,
otot
lehah
dan
bisa
juga
kelumpuhan
E. Sumber Pencemaran
F. Proses Pencemaran
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni
sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau
mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak
langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah,
sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan
kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu
tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk
mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan.
Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap
atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan,
tumbuhan dan ekosistem.
G. Dampak pencemaran lingkungan
Punahnya Spesies
Bahan pencemar sangat berbahaya bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai
jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Ada hewan yang dapat
beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, dan ada pula yang tidak.
Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada
batasnya. Bila batas tersebut terlampui, maka hewan tersebut akan mati.
Peledakan Hama
Rantai
makanan,
jaring-jaring
makanan
dan
lairan
energi
Lubang
ozon
dan
terjadinya
efek
rumah
kaca
merupakan
permasalahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan
karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.
1.
i.
2.
bangunan
karena
pelapukan,
korosi
pada
logam,
dan
juga
dengan
penggunaannya
penggunaan
melebihi
dosis
obat
yang
anti
hama
ditetapkan
tanaman.
akan
Jika
menimbulkan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu lingkungan abiotik (suhu, udara, cahaya
atmosfer, air, tanah, api), dan lingkunan biotik (makhluk-makhluk hidup diluar
lingkungan abiotik). Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya,
macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran. Berbagai parameter limbah
digunakan untuk mengetahui tingkat limbah yang ada di lingkungan. Penyebab
pencemaran lingkungan tiada lain karena akibat ulah tangan manusia itu sendiri, dan
upaya yang dapat dilakukan adalah dengan Membuang sampah pada tempatnya,
Penanggulangan limbah industri, Penanggulangan pencemaran udara, Diadakan
penghijauan di kota-kota besar, Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama
tanaman yang sesuai, dan Pengurangan pemakaian CFC. Apabila hal ini dapat
diterapkan maka alhasil lingkungan akan terjaga kelestariannya dan tidak tercemar
oleh pencemaran lingkungan.
3.2 Saran
Ada kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan