Anda di halaman 1dari 16

2.16.2.

Analisa Satuan Pekerjaan


Menurut Backtiar Ibrahim, 2009 : 133 yang dimaksud dengan analisa satuan
pekerjaa atau harga satuan pekerjaan ialah jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja
berdasarkan perhitungan analisis. Harga bahan didapatkan di pasaran, dikumpulkan dalam
satu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Bahan. Upah tenaga kerja didapatkan
dilokasi dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan
Upah, harga satuan bahan dan upah tenaga kerja disetiap daerah berbeda-beda. Jadi dalam
menghitung dan menyusun anggaran biaya suatu bangunan/proyek, harus berpedoman pada
harga satuan bahan dan upah tenaga kerja sesuai pasaran dalam hal ini disebut ( basic
press) atau ketentuan yang ditetapkan oleh SK Bupati setempat sesuai pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
Menurut Kementrian Pekerjaan Umum, 2013 Analisa Satuan Pekerjaan (AHSP
SDA) merupakan acuan untuk menghitung harga satuan pekerjaan (HSP) yang
menganalisis biaya upah tenaga kerja dan/atau tanpa harga bahan-bahan bangunan ataupun
peralatan sebagai koefisien kebutuhan penggunaan bahan, tenaga kerja dan peralatan untuk
satu satuan volume pekerjaan. AHSP-SDA telah mempertimbangkan berbagai karakteristik
pekerjaan SDA yang umumnya berhubungan dengan air (underwater dan underground),
keterbatasan aksesibilitas ke lokasi pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan terkait dengan
musim ataupun kondisi air di sungai (banjir), di laut (pasang atau surut) serta ketersediaan
bahan yang kurang berkualitas dan juga penggunaan jenis material khusus dan/atau bahan
aditif. Seperti halnya Spesifikasi Teknis, AHSP pun merupakan bagian dari dokumen
kontrak pekerjaan yang digunakan sebagai acuan teknis untuk mencapai suatu tingkat mutu
pekerjaan tertentu mulai dari proses persiapan, metode pelaksanaan, bahan, peralatan dan
pengendalian mutu. Dibawah ini disajikan Analisa satuan pekerjaan bronjong dengan
berbagai jenis pekerjaan bronjong dengan jenis kawat bronjong dan ukuran bronjong :

Analisa Satuan Pekerjaan Bronjong


Dalam analisa satuan pekerjaan bronjong sesuai AHSP Kementrian PU, 2013
dengan kawat bronjong menggunakan SNI 03-0009-1999 sebagai berikut :
a) Pasangan batu bronjong kawat Bentuk I
1) Bentuk I, Tipe A Bronjong kawat uk. L=2,0m x B=1,0 m x T= 1,0 m berisi batu
kali/belah (buat sendiri)
4

(a) Kawat bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 2,70 mm,
kawat sisi 3,40 mm dan kawat pengikat 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 80 x
100mm

No
1
A
1
2
3
4

Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang batu
Kepala Tukang
Mandor

Bahan

Batu/batu belah

Uraian

Kode

Satuan

Koefisien

L.01

OH

L.02
L.03
L.04

OH
OH
OH

M.05

Pasir Pasang

Peralatan

D
E

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)


Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E)

No
1
A
1
2
3
4

M.14.b

Uraian
2
Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

Harga Satuan

Jumlah

(Rp)

(Rp)

1,000

50.000,00

50.000,00

0,500
60.000,00
0,050
70.000,00
0,100
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

30.000,00
3.500,00
7.500,00
91.000,00

1,200

95.000,00

114.000,00

0,432
90.000,00
Jumlah Harga Bahan

38.880,00
152.880,00

Jumlah Harga Peralatan

243.880,00
36.582,00

15% x D

280.462,00

Kode

Satuan

Koefisien

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

L.01

OH

M.131
M.132
M.133.a

OH
OH
OH

B Bahan
Harga Satuan Pekerjaan ( A + B + C + D + EM.134
)
1 Batu / batu belah
M.135.a
: AHSP-diaBidang
Air,
2Sumber
Kawat Bronjong
2,7 mm Sumber Daya
M.135.b

m
2013
kg:

Peralatan

D
E

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan P M.137


Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

3,290

50.000,00

1,090
50.000,00
1,400
0,467
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga

100

2,800

164.500
,00
70.000
269.525

95.000,00

266.000

21,710
19.350,00
Jumlah Harga

,00
686.088

M.135.d
Jumlah Harga

15% x D

955.613
143.342
1.098.955

No
1
A
1
2

Uraian

Kode

Satuan

Koefisien

L.01

OH

L.02
L.01
L.04

OH
OH
OH

m
kg

3
4

Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

Bahan

Batu / batu belah

M.05

Wire mesh 5mm ulir, kotak 10 x 10 cm

M.61

Peralatan

D
E

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)


Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

No

Jumlah

(Rp)

(Rp)

5,730

50.000,00

286.500,00

1,910
50.000,00
1,400
0,710
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

70.000,00
53.250,00
409.750,00

2,80

95.000,00

266.000,00

38,15
19.350,00
Jumlah Harga Bahan

738.202,50
1.004.202,50

Jumlah Harga Peralatan

1.413.952,50
212.092,88

15% x D

1.626.045,38

Uraian

Kode

Satuan

Harga Satuan

Koefisien

A
1

Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam

L.01

OH

3.360

Tukang Penganyam

L.02

OH

1.120

3
4

Pekerja Pengisi Batu

L.01

OH

Mandor

L.04

OH

Harga Satuan

(Rp)

50,000.00

168,000.00

1.400

50,000.00

70,000.00

4.760

75,000.00

357,000.00

Jumlah Harga Tenaga Kerja


B

Bahan

Batu / batu belah

M.05

Kawat Bronjong dia 3 mm

M.61

Peralatan

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)

Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

m
kg

Jumlah

(Rp)

595,000.00

2.800

95,000.00

266,000.00

22.355

19,350.00

432,569.25

Jumlah Harga Bahan

698,569.25

Jumlah Harga Peralatan

1,293,569.25

15% x D

194,035.39
1,487,604.64

No

Uraian

Kode

Satuan

Koefisien

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

L.01
L.02
L.01
L.04

OH
OH
OH
OH

M.05
M.61

m
kg

1
A
1
2
3
4

Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

Bahan

1
2

Batu / batu belah


Kawat Bronjong dia 3 mm

Peralatan

D
E

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)


Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

No

Uraian

4,860
50.000,00
1,620
60.000,00
2,100
50.000,00
0,696
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

243.000,00
97.200,00
105.000,00
52.200,00
497.400,00

4,200
95.000,00
32,296
19.350,00
Jumlah Harga Bahan

399.000,00
624.927,60
1.023.927,60

Jumlah Harga Peralatan

1.521.327,60
228.199,14

15% x D

1.749.526,74

Kode

Satuan

Koefisien

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

L.01
L.02
L.01
L.04

OH
OH
OH
OH

M.05
M.61

m
kg

1
A
1
2
3
4

2
Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

Bahan

1
2

Batu / batu belah


Kawat Bronjong dia 2,7 mm

Peralatan

D
E

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)


Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

4,740
50.000,00
1,580
60.000,00
2,100
50.000,00
0,684
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

237.000,00
94.800,00
105.000,00
51.300,00
488.100,00

4,200
95.000,00
31,358
19.350,00
Jumlah Harga Bahan

399.000,00
606.777,30
1.005.777,30

Jumlah Harga Peralatan

1.493.877,30
224.081,60

15% x D

1.717.958,90

No
1
A
1
2
3
4

Uraian
2
Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

B Bahan
1 Batu / batu belah
2 Wire mesh 5mm ulir, kotak 10 x 10 cm

Kode

Satuan

Koefisien

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

L.01

OH

L.02
L.01
L.04

OH
OH
OH

M.05

m
kg

M.61

8,25

50.000,00

412.500,00

2,75
50.000,00
2,10
1,04
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

105.000,00
78.000,00
595.500,00

4,20

95.000,00

399.000,00

55,10
19.350,00
Jumlah Harga Bahan

1.066.185,00
1.465.185,00

C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)
E Overhead + Profit (Contoh 15%)
F Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

15% x D

2.060.685,00
309.102,75
2.369.787,75

2.16.3. Perhitungan Volume Pekerjaan


Penetapan besar kuantitas atau volume tiap jenis pekerjaan dari konstruksi
bangunan merupakan kunci ketelitian dan ketepatan sebuah RAB. Yang dimaksud jenis
pekerjaan adalah semua kategori pekerjaan (dari huruf A sampai W) yang terdapat dalam
analisis BOW, misalnya pekerjaan tanah (galian dan timbunan), lempengan dan pagar,
jalan, pekerjaan bambu (termasuk konstruksi Bari bahan-bahan dalam negeri), pancang
dan tiang bersekrup, pekerjaan kayu, pekerjaan menembok dan konstruksi batu, penutup
atap, dan sebagainya.
Perhitungan volume dilakukan atas dasar gambar detail dari bestek yang tersedia,
termasuk perubahan dan tambahan yang diberikan pada saat pemberian penjelasan atau
aanwijzing sebelum pelelangan.
.
9

2.17 Jadwal Waktu dan Biaya Proyek ( Time Schedulle)


Jadwal waktu pelaksanaan yang biasa dipakai di lapangan terdapat 3 jenis yaitu :
a. Barchart (Bagan Balok)
b. Kurva S
c. Network Planing (Arrow Diagram Method)
2.17.1. Barchart (Diagram Balok)
Dalam dunia konstruksi, teknik penjadwalan yang paling sering dipergunakan
adalah barchart

atau diagram batanga tau bagan balok. Barchart adalah sekumpulan

aktivitas yang ditempatkan dalam kolom vertikal, sementara waktu ditempatkan dalam
baris horizontal. Waktu mulai dan selesai setiap kegiatan beserta durasinya ditunjukkan
dengan menempatkan balok horizontal di bagian sebelah kanan dari setiap aktivitas.
Perkiraaan waktu mulai dan selesai dapat ditentukan dari skala waktu horizontal pada
bagian atas bagan. Panjang dari balok menunjukkan durasi dari aktivitas dan bisanya
aktivitas-aktivitas disusun berdasarkan kronologis pekerjaannya ( Irika Widiasanti, 2013 :
78)
Barchart mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Mudah dalam pembuatan dan persiapannya
b. Mempunyai bentuk yang mudah dimengerti
c. Bila digabungkan dengan metode lain, seperti Kurva S dapat dipakai lebih jauh sebagai
pengendalian biaya.
Disamping memiliki segi-segi keuntungan dalam penggunaan metode bagan balok,
tetapi terbatas karena terdapat kendala-kendala sebagai berikut :
a. Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan
dengan yang lain., sehingga sulit untuk mengetahu dampak yang diakibatkan oleh
keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan pekerjaan.
b. Sukar mengadakan perbaikan perbaikan atau pembaharuan, karena umumnya harus
dilakukan dengan memnuat bagan balok baru, padahal tanpa adanya pembaruan segera
menjadi kunci dan menurun daya gunanya.
c. Untuk pekerjaan yang beruukuran sedang dan besar, lebih-lebih yang bersifat kompleks,
penggunaan bagan balok akan menghadapi kesulitan. Aturan umum penggunaan
penjadwalan dengan barchart menyatakan bahwa metode ini hanya digunakan untuk
pekerjaan yang kurang dari 100 kegiatan., jarena jika lebih dari 100 maka akan menjadi
sulit untuk dibaca dan digunakan.
Jika jumlah kegiatan tidak terlalu banyakm nisalnya dengan membatasi dan memilih
10

yang penting saja, seperti hasilnya pembuatan jadwal induk, maka pemakaian bagan
balok untuk perencanaan dan pengendalian menjadi pelihan pertama, karena sudah
dimengerti oleh semua lapisan pelaksana dan pimpinan proyek.
pelaksanaan (time schedulle) dengan bentuk barchart

Jadwal waktu

( diagram balok) seperti pada

Gambar 2.19

Gambar : 2.19 Jadwal Waktu Pelaksanaan (Time Schedulle) Bentuk Barchart


(Diagram Balok)
Sumber : Irika Widiasanti, 2013 : 88
2.17.2. Kurva S
Kurva S adalah hasil plot dari barchart, yang bertujuan mempermudah melihat
kegiatan-kegiatan yang masuk dalam suatu jangka waktu pengamatan progres pelaksanaan
pekerjaan. Definisi lain, kurva S adalah grafik yang dibuat dengan sumbu vertika sebagai
nilai kumulatif biaya atau penyelesaian (progress) kegiatan dan sumbu horixintal sebagai
waktu. Kurva S dapat menunjukkan kemampuan pekerjaan berdasarkan kegiatan, waktu
dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai prenentase kumulatif dari seluruh
kegiatan pekerjaan. Visualisasi kurva S memberikan informasi mengenai kemajuan
pekerjaan dengan membandingkan terhadap jadwal rencana (Irika Widiasanti, 2013 : 125)
Kegunaan penjadwalan dalam bentuk kurva S adalah :
a. Untuk menganalisis kemajuan/progress duatu pekerjaan secara keseluruhan.
b. Untuk mengetahui pengeluaran dan kebutuhan biaya pelaknsaaan suatu pekerjaan.
c. Untuk mengontrol penyimpangan yang terjadi pada suatu pekerjaan dengan
membandingkan kurva S rencana dengan kurva S actual
Jadwal waktu pelaksanaan (time sehedulle) dalam bentuk kurva S seperti pada
Gambar 2.20 dibawah ini :
11

Gambar : 2.20 Jadwal Waktu Pelaksanaan (Time Schedulle) Bentuk Kurva S Sumber :
Irika Widiasanti, 2013 : 136
2.17.3. Network Planing (Arrow Diagram Method)
Aktivity

on

arrow

lingkaran/segiempat,

anak

atau
panah

arrow

diagram

menggambarkan

terdiri

dari

anak

panah

kegiatan/aktivitas

dan

sedangkan

lingkaran/segiempat menggambarkan kejadian (event) . Kejadian (event) diawal anak


panah disebut T sedangkan kejadian (event) disebut dengan J
Setiap aktivity on arrow merupakan satu kesatuan dari seluruh kegiatan sehingga
kejadian (event) J kegiatan sebelumnya juga sebelumnya merupakan kejadian (event)
T kegiatan berikutnya. Bentuk diagram ini jiga disebut I-J diagram.
Pwnggambaran network planningm digunakan simbul yang dapat berbentuk segi
empat ataupum lingkaran. Simbul-simbul ini dapat digunakan asalkan disertai legenda yang
menjelaskan maksud oleh pembuatnnya. Misalnya saja, menggunakan simbul berupa
linngkaran atau segi empat seperti Gambar 2.21. dan Gambar 2.22 dibawah ini.

Gambar 2.21. Simbul Kejadian Bentuk Segi Empat


Sumber : Wulftam I, Ervianto, 2006 : 234
12

Gambar 2.22. Simbul Kejadian Bentuk Segi Lingkaran


Sumber : Wulftam I, Ervianto, 2006 : 234
Contoh Network Planing (Arrow Diagram Method) seperti Gambar 2.23 dengan
mengambarkan jaringan kerja yang akan dilakukan adalah perhitungan ke depan, ke
belakang, float, slack dan critical path

Gambar 2.23. Network Planing (Arrow Diagram Method)


Sumber : Wulftam I, Ervianto, 2006 : 236

Analisa Satuan Pekerjaan


Analisa Satuan Pekerjaan (AHSP SDA)

Kementrian Pekerjaan Umum, 2013

merupakan acuan untuk menghitung harga satuan pekerjaan (HSP) yang menganalisis
biaya upah tenaga kerja dan/atau tanpa harga bahan-bahan bangunan ataupun peralatan
sebagai koefisien kebutuhan penggunaan bahan, tenaga kerja dan peralatan untuk satu
satuan volume pekerjaan. AHSP-SDA telah mempertimbangkan berbagai karakteristik
pekerjaan SDA yang umumnya berhubungan dengan air (underwater dan underground),
13

keterbatasan aksesibilitas ke lokasi pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan terkait dengan


musim ataupun kondisi air di sungai (banjir), di laut (pasang atau surut) serta ketersediaan
bahan yang kurang berkualitas dan juga penggunaan jenis material khusus dan/atau bahan
aditif. Seperti halnya Spesifikasi Teknis, AHSP pun merupakan bagian dari dokumen
kontrak pekerjaan yang digunakan sebagai acuan teknis untuk mencapai suatu tingkat mutu
pekerjaan tertentu mulai dari proses persiapan, metode pelaksanaan, bahan, peralatan dan
pengendalian mutu. AHSP Sumber Daya Air yang dibahas dalam pedoman ini meliputi
1) Umum
(a) Pekerjaan Tanah
(b) Pekerjaan Pasangan
(c) Pekerjaan Beton
(d) Pekerjaan Pemancangan
(e) Pekerjaan Dewatering
(f) Pekerjaan Pintu Air dan Peralatan Hidromekanik
(g) Pekerjaan Lain-lain
2) Bendung
(a) Bendung Tetap
(b) Bendung Gerak
(c) Bangunan Penangkap Sedimen
3) Jaringan Irigasi
(a) Saluran
(b) Bangunan Pengukur dan Pengatur
(c) Bangunan Pelengkap (Talang, Got Miring, dll.)
4) Pengaman Sungai
(a) Krib
(b) Perkuatan Tebing Sungai
(c) Tanggul
(d) Bottom Controller
(e) Check Dam
5) Bendungan dan Embung
(a) Bendungan Urugan Tanah
14

(b) Bendungan Urugan Batu


(c) Bendungan CFRD
(d) Bendungan Beton
(e) Pelimpah
(f) Intake
(g) Pengelak
(h) Terowongan
(i) Instrumentasi
(j) Embung

No

6) Pengaman Pantai
(a) Tembok Laut
(b) Revetmen
(c) Krib Laut
(d) Tanggul Laut
(e) Pemecah Gelombang
7) Pengendali Muara Sungai
(a) Jeti
(b) Sub-surface barrier
8) Infrastruktur Rawa
(a) Saluran/Anjir
(b) Pelengkap (Intake, Revetmen, dll.)
9) Infrastruktur Air Tanah dan Air Baku
(a) Sumur Air Tanah Dalam
(b) Pipa Distribusi
Air Baku Kode Satuan
Uraian

Koefisien

Harga Satuan

Jumlah

(Rp)

(Rp)

Analisa Satuan Pekerjaan


Bronjong
1
2

3
4
5
6
A Tenaga Kerja
Dalam analisa satuan pekerjaan
bronjong
sesuai
AHSP50.000,00
Kementrian
L.01
OH
1,000
1 Pekerja
2
Tukangkawat
batu bronjong menggunakanL.02
OH
0,500
60.000,00:
dengan
SNI 03-0009-1999
sebagai berikut
3 Kepala Tukang
L.03
OH
0,050
70.000,00
4 Mandor
L.04
OH
0,100
75.000,00
a) Pasangan batu bronjong kawat Bentuk I
Jumlah Harga Tenaga Kerja
B 1)
Bahan
Bentuk I, Tipe A Bronjong kawat uk. L=2,0m
x B=1,0 m x T= 1,0 m
3
M.05
1,200
95.000,00
1 Batu/batu belah
m
2

kali/belah (buat sendiri)

Pasir Pasang

M.14.b

(a) Kawat bronjong galvanis dengan kawat

Peralatan

D
E

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)


100mm
Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E)

PU,
2013
50.000,00
30.000,00
3.500,00
7.500,00
91.000,00

berisi batu
114.000,00

0,432
90.000,00
38.880,00
Jumlah
Harga
Bahan
152.880,00
anyaman tiga lilitan ukuran 2,70 mm,

kawat sisi 3,40 mm dan kawat pengikat 2,0 mm,


ukuran
lubang heksagonal 80
Jumlah
Harga Peralatan
- x
15% x D

243.880,00
36.582,00
280.462,00

15

No

Uraian

Kode

Satuan

Koefisien

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

1
A
1
2
3
4

2
Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

L.01

OH

M.131
M.132
M.133.a

OH
OH
OH

B
1
2

Bahan
Batu / batu belah
Kawat Bronjong dia 2,7 mm

M.134
M.135.a
M.135.b

m
kg

Peralatan

M.135.d

Harga Satuan Pekerjaan ( A + B + C + D + E )

50.000,00

1,090
50.000,00
1,400
0,467
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan P M.137


Sumber
: AHSPBidang
Daya Air, 2013
E Overhead
+ Profit
(ContohSumber
15%)
F

3,290

2,800

95.000,00

266.000,00
420.088,50
686.088,50

Jumlah Harga

955.613,50
143.342,03

: 100

15% x D

1.098.955,53

Uraian

Kode

Satuan

70.000,00
35.025,00
269.525,00

21,710
19.350,00
Jumlah Harga

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

No

164.500,00

Koefisien

A
1

Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam

L.01

OH

3.360

Tukang Penganyam

L.02

OH

1.120

3
4

Pekerja Pengisi Batu

L.01

OH

Mandor

L.04

OH

Harga Satuan

(Rp)

50,000.00

168,000.00

1.400

50,000.00

70,000.00

4.760

75,000.00

357,000.00

Jumlah Harga Tenaga Kerja


B

Bahan

Batu / batu belah

M.05

Kawat Bronjong dia 3 mm

M.61

Peralatan

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)

Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

m
kg

Jumlah

(Rp)

595,000.00

2.800

95,000.00

266,000.00

22.355

19,350.00

432,569.25

Jumlah Harga Bahan

698,569.25

Jumlah Harga Peralatan

1,293,569.25

15% x D

194,035.39
1,487,604.64

16

No
1
A
1
2

Uraian

Kode

Satuan

Koefisien

L.01

OH

L.02
L.01
L.04

OH
OH
OH

m
kg

3
4

Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

Bahan

Batu / batu belah

M.05

Wire mesh 5mm ulir, kotak 10 x 10 cm

M.61

Peralatan

D
E

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)


Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

No

Uraian

Harga Satuan

Jumlah

(Rp)

(Rp)

5,730

50.000,00

286.500,00

1,910
50.000,00
1,400
0,710
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

70.000,00
53.250,00
409.750,00

2,80

95.000,00

266.000,00

38,15
19.350,00
Jumlah Harga Bahan

738.202,50
1.004.202,50

Jumlah Harga Peralatan

1.413.952,50
212.092,88

15% x D

1.626.045,38

Kode

Satuan

Koefisien

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

L.01
L.02
L.01
L.04

OH
OH
OH
OH

M.05
M.61

m
kg

1
A
1
2
3
4

2
Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

Bahan

1
2

Batu / batu belah


Kawat Bronjong dia 2,7 mm

Peralatan

D
E

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)


Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

4,740
50.000,00
1,580
60.000,00
2,100
50.000,00
0,684
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

237.000,00
94.800,00
105.000,00
51.300,00
488.100,00

4,200
95.000,00
31,358
19.350,00
Jumlah Harga Bahan

399.000,00
606.777,30
1.005.777,30

Jumlah Harga Peralatan

1.493.877,30
224.081,60

15% x D

1.717.958,90

17

No

Uraian

Kode

Satuan

Koefisien

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

L.01
L.02
L.01
L.04

OH
OH
OH
OH

M.05
M.61

m
kg

1
A
1
2
3
4

Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

Bahan

1
2

Batu / batu belah


Kawat Bronjong dia 3 mm

Peralatan

D
E

Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)


Overhead + Profit (Contoh 15%)

Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

No
1
A
1
2
3
4

Uraian
2
Tenaga Kerja
Pekerja Penganyam
Tukang Penganyam
Pekerja Pengisi Batu
Mandor

B Bahan
1 Batu / batu belah
2 Wire mesh 5mm ulir, kotak 10 x 10 cm

4,860
50.000,00
1,620
60.000,00
2,100
50.000,00
0,696
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

243.000,00
97.200,00
105.000,00
52.200,00
497.400,00

4,200
95.000,00
32,296
19.350,00
Jumlah Harga Bahan

399.000,00
624.927,60
1.023.927,60

Jumlah Harga Peralatan

1.521.327,60
228.199,14

15% x D

1.749.526,74

Kode

Satuan

Koefisien

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

L.01

OH

L.02
L.01
L.04

OH
OH
OH

M.05

m
kg

M.61

8,25

50.000,00

412.500,00

2,75
50.000,00
2,10
1,04
75.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja

105.000,00
78.000,00
595.500,00

4,20

95.000,00

399.000,00

55,10
19.350,00
Jumlah Harga Bahan

1.066.185,00
1.465.185,00

C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)
E Overhead + Profit (Contoh 15%)
F Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E)

15% x D

18

2.060.685,00
309.102,75
2.369.787,75

19

Anda mungkin juga menyukai