Anda di halaman 1dari 6

Anterior

a.

Struktur ini berjalan superficial terhadap retinaculum musculorum flexorum dari medial ke
lateral
1) Tendo musculus flexor carpi ulnaris
2) N. Ulnaris
3) A. Ulnaris
4) Ramus cutaneus palmaris nervi ulnaris
5) Tendo musculus palmaris longus
6) Ramus cutaneus nervi medianus

b.

Struktur ini berjalan di bawah retinaculum musculorum flexorum dari medial ke lateral
1) Tendo musculus flexor digitorum superficialis
2) N. Medianus
3) Tendo musculus flexor policis longus
4) Tendo musculus flexor carpi radialis

Posterior
a.

Struktur ini berjalan superficial terhadap retinaculum musculorum extensorum dari medial
ke lateral
1) Ramus cutaneus dorsalis(posterior)nervi ulnaris
2) Vena basilica
3) Vena cepalica
4) Ramus superficialis nervi radialis

b.

Struktur ini berjalan di bawah retinaculum musculorum extensorum dari medial ke lateral
1) Tendo musculus extensorum carpi ulnaris
2) Tendo musculus extensor digiti minimi
3) Tendo musculus extensor digitorum et indicis
4) Tendo musculus extensor policis longus

Gambar . Inervasi lengan

Persarafan
1.

2.

Lateral cord
a.

Lateral pectoral nerve

b.

Musculocutaneous nerve

c.

Lateral root of median nerve

Medial cord
a.

Medial pectoral nerve

b.

Medial cutaneous nerve of arm

c.

and medial cutaneous nerve of forearm

3.

d.

Ulnar nerve

e.

Medial root of median nerve

Posterior cord
a.

Upper and lower subscapular nerves

b.

Thoracodorsal nerve

c.

Axillary nerve

d.

Radial nerve

Proyeksi AP dan lateral biasanya sudah cukup untuk memperlihatkan fragmen fraktur. Dalam
evaluasi fraktur, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
1.

Adakah fraktur ini juga menyebabkan fraktur pada prosesus styloideus ulna atau pada
collum ulna ?

2.

Apakah melibatkan sendi radioulnar ?

3.

Apakah melibatkan sendi radiokarpal ?


Proyeksi lateral perlu dievaluasi untuk konfirmasi adanya subluksasi radioulnar distal.

Selain itu, evaluasi sudut radiokarpal dan sudut radioulnar juga diperlukan untuk memastikan
perbaikan fungsi telah lengkap.1,2,3,5

Gambar

.Gambaran

radiologi fraktur dan


abnormalitas
lengan bawah

distal

Pada x-ray menunjukkan fraktur angulasi dorsal dari metaphysis distal radius (2-3 cm proksimal
ke pergelangan tangan).
Fraktur yang mencapai ke persendian, disebut fraktur intra-artikular sedangkan fraktur yang
tidak mencapai persendian disebut fraktur eksta-artikular.
Dinner fork deformity merupakan temuan klinis klasik dan radiologi pada fraktur colles.
Dislokasi dan angulasi dorsal dari fragmen distal radius mengakibatkan suatu bentuk garis pada
proyeksi lateral yang menyerupai kurva garpu makan malam.1,2,3,5,7

2.9 PEMERIKSAAN PENUNJANG


a.

Pemeriksaan foto radiologi dari fraktur : menentukan lokasi, luasnya

b.

Pemeriksaan jumlah darah lengkap

c.

Arteriografi : dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai

d.

Kreatinin : trauma otot meningkatkanbeban kreatinin untuk klirens ginjal

e.

Pemerikasaan rontgen, menentukan luasnya fraktur, trauma.1,2,3

f.

Scan

tulang,

tomogram,

memperlihatkan fraktur juga


dapat

digunakan

untuk

mengidentifikasi jaringan lunak


Ht mungkin meningkat (Hemokonsentrasi) atau menurun (pendarahan bermakna
pada sisi fraktur / organ jauh pada trauma multiple). Kreatmin, trauma otot
meningkat beban creatrinin untuk klirens ginjal.2,3,4

1. komplikasi dini: kompresi / trauma saraf ulnaris dan medianus,kerusakan tendon, edema
paska reposisi, redislokasi. komplikasi lanjut : arthrosis dan nyeri kronis, shouldr hand
syndrome, defek kosmetik ( penonjolan styloideus radius ), ruptur tendon, malunion / non
union, stiff hand ( perlengketan antar tendon ), volksman ischemic contracture,

kompressif neuropathy, ruptur tendon, redislokasi, stiff hands, gangguan gerakan dan
fungsi, kontraktur dupuytrens

Dan peralihan antara dense cortex dan cancellous bone pada bagian distal merupakan
bagian yang sangat lemah dan mudah terjadi fraktur. Penting sekali diketahuii kedudukan
anatomis yang normal dari pergelangan tangan, terutama posisi dari ujung distal radius.
Perlu diperhatikan 3 ukuran yang utama :
1.

Radial height :
Yaitu jarak proccesus styloideus radii terhadap ulna. Diukur dari jarak antara garis
horizontal yang ditarik melalui ujung procesus styloideus radii dan melalui ujung distal
ulna. Ukuran normalnya kira-kira 1 cm.

2.

Derajat ulna tilt atau ulna deviation dari permukaan sendi ujung distal radius
pada posisi anterior posterior.
Normal, permukaan sendi ini letaknya miring menghadap ke ulnar. Derajat miringnya diukur
dari besarnya sudut antara garis horizontall yang tegak lurus pada sumbu radius dan garis
yang sesuai dengan permukaan sendi. Normal : 15 30 derajat, rata-rata 23 derajat.

3.

Derajat volar tilt (volar deviation) dari permukaan sendi radius pada posisi lateral.
Normal : permukaan sendi ini miring menghadap kebawah dan kedepan. Besarnya diukur
dengan sudut antara garis horizontal tegak lurus sumbu radius dan garis yang sesuai dengan
permukaan sendi. Normal : 1 23 derajat, rata-rata 11 derajat.

Anda mungkin juga menyukai