Anda di halaman 1dari 6

*Realita Mahasiswa Indonesia saat ini

Namun apa yang terjadi,kebanyakan mahasiswa bangsa kita lebih senang berhura-hura, malas
berpikir dan berdiskusi, tidak serius belajar serta terlanjur terjerumus dalam modernisasi yang
membuat mereka menjadi kaum oportunis.Ke dalam suatu kehidupan yang tidak seharusnya
mereka masuki.Sebuah kehidupan yang membuat mereka tidak menggunakan otak mereka
sebagai pemikir sejati,sebuah dunia yang membuat mereka menjadi pemalas seta bererilaku hidup
hedonis. Mereka seharusnya adalah kumpulan manusia yang dididik agar menjadi intelektual yang
kontributif, mampu mamahami permasalahan di sekitarnya, kemudian menganalisis serta
memformulasikan solusi masalah tersebut dalam bentuk nyata. Tapi apa daya,definisi tak selaras
dengan implementasi. Mereka belum mampu membuat harapan bangsa ini menjadi kenyataan
yang lebih baik dari sebelumnya. Kebanyakan mereka tidak memaknai peran yang diemban, posisi
di mana mereka berada, serta fungsinya di mata masyarakat. Hanya lebih menonjolkan
individualisme yang demikian melambung.
Masih ingat dengan mahasiswa Indonesia yang kerjanya hanya belajar, belajar dan belajar demi IP
tinggi dan cepat lulus. Mahasiswa Indonesia ini umumnya semakin terkena penyakit yang penting
studi saja. Mahasiswa Indonesia kini, saat mereka di kampus, mereka hanya mengerti tentang
jurusan mereka saja, lalu perpustakan, setelah itu, pulang ke rumah atau tempat kosnya.
Mahasiswa Indonesia kelas ini pikirannya cuma belajar saja, sehingga mereka tidak merasa perlu
untuk membangun diri dengan terlibat di unit kegiatan mahasiswa atau organisasi yang baik di
luar kampus. Bahkan kadang, mahasiswa Indonesia ini menganggap segala aktifitas di luar kelas
itu adalah pemborosan waktu. Dengan nilai dan IP yang wajar kalau lebih bagus dari nilai atau IP
mahasiswa yang juga aktif berorganisasi, mahasiswa Indonesia ini bahkan bisa menilai mahasiswa
lainnya dari tinggi rendahnya nilai atau IP! Begitu bangganya mereka dengan prestasi akademik
mereka, seolah-olah kesuksesan hidup setelah lulus kuliah seluruhnya ditentukan oleh angkaangka itu. Akan lebih baik kalau nilai atau IP bagus itu diperoleh dengan cara jujur dan
menunjukkan penguasaan mereka yang tinggi akan materi kuliah.Tetapi,kalau angka-angka itu
diperoleh dengan cara menyontek lantas apa yang sebenarnya patut dibanggakan oleh mahasiswa
Indonesia ini?
Di titik ekstrim lainnya ada mahasiswa yang justru sudah kurang atau tidak peduli lagi dengan
kuliah dan studinya, dan malah fokus dengan kesibukannya di unit kegiatan mahasiswa atau
organisasi di luar kampus. Hal itu baik kalau apa yang mereka kerjakan itu memang sungguh
berguna buat mereka dan rakyat.Apa jadinya kalau sebenarnya yang mereka kerjakan cuma
menghabiskan waktu dan uang, kumpul kumpul tidak jelas dengan mahasiswa sejenis, diskusidiskusi tanpa arah dan tujuan jelas, lalu main bola, main kartu.Apa arti semua itu dibandingkan
sekian banyak tahun-tahun dan uang yang terbuang, apalagi kalau akhirnya drop out (DO),lalu apa
sebenarnya yang dicari mahasiswa Indonesia macam ini?
Dan,yang paling parah adalah kejahatan akademis, sebab sudah merupakan kejahatan melawan
hukum. Karena mahasiswa Indonesia sudah tidak punya hasrat untuk menguasai ilmu yang
dipelajarinya, entah karena alasan apa, dan diperburuk dengan mental cepat lulus dengan IPK
setinggi-tingginya, mahasiswa Indonesia lalu menggunakan berbagai teknik kreatif untuk
menyontek waktu ujian atau mengerjakan tugas. Meski isi kepalanya kosong, mahasiswa Indonesia
yang menyontek itu tetap tertawa-tawa bangga waktu nilai ujiannya A atau justru marah ketika
dapat D atau E. Aksi pembohongan ini juga terjadi tidak hanya waktu ujian. Mengapa sering kali
tanda tangan di absensi mahasiswa lebih banyak daripada yang hadir di kelas? Berani titip absen
tanpa perasaan bersalah atau gelisah sudah umum bagi mahasiswa Indonesia.
Tidak hanya itu,banyak sekali aksi kejahatan sosial di luar kampus yang dilakukan
mahasiswa.Berapa banyak mahasiswa yang jadi bandar judi dan narkoba?Berapa banyak
mahasiswa pemakai narkoba?Berapa banyak mahasiswa perempuan yang mencari pekerjaan
sambilan
sebagai
ayam
kampus?Dan
ternyata
banyak
penghuni
penjara
adalah
mahasiswa.Bukankah ini semua bukti dasar bahwa mahasiswa Indonesia sudah kehilangan esensi
dan tujuan sejati dari menjadi mahasiswa dan belajar di perguruan tinggi? Lalu, apakah peranan

penting yang seharusnya diemban oleh mahasiswa oleh para mahasiswa jaman sekarag yang
sudah tidak memliki lagi gairah belajar, semangat untuk berjuang demi membangun Nusa dan
Bangsa, serta memjukan nama serta kondisi Bangsa Indonesia di mata dunia yang sudah diniai
sebagai bangsa dengan peringkat teratas dalam hal-hal yang buruk seperti : tingkat korupsi,
tingkat kriminal, pembajakan serta hal-hal yang tdak pantas dibanggakan lainnya.
*eran Seharusnya Sebagai Mahasiswa
Jika kita lihat lagi,akar semua permasalahan yang ada pada bangsa ini disebabkan karena
permasalahan karakter.Karena itu,karakter mahasiswa sejati sangat diperlukan .Adalah suatu hal
yang mustahil memisahkan antara kepemimpinan dengan karakternya, antara kepemimpinan
dengan kehidupan spiritualitasnya. Ini adalah hal yang paling penting dan absolut bila hendak
membangun mahasiswa yang bermoral dan berdedikasi tinggi bagi bangsa.Bangsa ini perlu
ditolong, terutama dalam membangun karakternya, daam semua elemen masyarakat, baik
pemeritah maupun rakyat,golongan tua serta golongan muda, dan tentu saja kita semua harus
berperan di dalamnya.
Pertanyaannya, bagaimana seorang Mahasiswa mewujudkan cinta akan negeri?
Negeri kita sedang membangun dan mengisi kemerdekaan. Seyogyanya mahasiswa berperan
dalam menentukan sifat dan arah pembangunan demi tanggung jawab atas masa depan bangsa,
diibaratkan menjadi terang dalam semua bidang, khususnya bidang-bidang yang besar
pengaruhnya atas sifat dan arah pembangunan.Mahasiswa ditantang untuk memberi kontribusi
kepada membangun etos kerja dan pembangunan, mengikis struktur-struktur yang korup,
memerangi struktur-struktur kemiskinan, mengurai proses pembodohan dan mencerdaskan
bangsa, membuka jalan kepada dialog peradaban berhadapan dengan globalisasi, hegemoni
modernitas serta penumbuhan paham demokrasi baik bagi pemerintah maupun rakyat bangsa
Indonesia. Pada dasarnya, Demokrasi diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara agama
dan masyarakat.
Ikut berpartisipasi dalam segala bidang yang ada di bangsa ini memang menjadi tujuan utama kita
sebagai seorang mahasiswa. Memang, ada waktunya mahasiswa untuk hadir dalam bidang-bidang
tersebut. Tetapi sebelumnya, mari kita memulai menyatakan kebenaran dari hal-hal sederhana.
Belajar bersungguh-sungguh sebagaimana tanggung jawab seorang mahasiswa. Tidak melakukan
kejahatan akademis seperti menitip absen atau laporan copy paste. Mengerjakan ujian dengan
sungguh-sungguh dan dengan kemampuan sendiri alias tidak menyontek. Mencintai produk dalam
negeri dan membantu masyarakat sesuai bidang ilmu yang kita pelajari untuk menyejahterakan
masyarakat di sekitar kita. Apalagi? Masih banyak hal yang dapat dikerjakan oleh mahasiswamahasiswa kreatif sekarang ini, yang berguna bagi bangsa serta terutama bagi masyarakat bangsa
Indonesia, diantaranya ikut terjun dalam kegiatan social seperti membantu secara aktif dan
langsung bagi para korban bencana alam, penyuluhan tentang hidup bersih da sehat ke berbagai
daerah yang membutuhkan, mengadakan seminar tentang pengajaran karakter serta moral hidup
yang kuat. Tidak lupa juga untuk terus mendoakan bangsa ini.Karena melalui doa kita
jua,perubahan besar akan terjadi di bangsa ini.Dan banyak hal-hal yang berguna dalam kehidupan
masyarkat Indonesia secara luas sehari-hari
Setelah itu, barulah kita masuk ke dalam berbagi sector-sektor penting yang ada pada bangsa ini
yang lebih luas dan mendalam.seperti menjalankan roda-roda pemerintahan, menjalankan sektorsektor penting serta vital di dalam negeri, juga menjadi duta Indonesia bagi bangsa lain, dimana
kita dapat memperkenalkan nama bangsa lewat bagaimana karakter serta perilku kita dalam hidup
bersosialisasi dengan warga bangsa lain, serta selanjutnya mengharumkan nama bangsa indonesi
agar bangsa ini emiliki martabat seta nama yang besar bagi bangsa lain sehingga, kita tidak
ianggap sebelah mata lagi oleh Negara-negara lain yang selama ini seakan tidak menganggap
Bangsa Indonesia sebagai suatu bangsa yang besar, serta memiliki sumber daya manusia yang
kuat.Dan akhirnya saat kita memasuki kehidupan bermasyarakat, kita dapat megharumkan nama
bangsa lewat karakter, serta prilaku kita yang menjadi teladan bagi orang-orang di sekeliling kita
maupun dalam kehidupan Internasional Bayangkan adanya mahasiswa-mahasiswa yang secara
konsisten, inklusif, dan menyeluruh mempraktikkan gaya hidup. Mempunyai karakter yang jujur di
tengah orang-orang yang korup, bertanggung jawab di tengah orang-orang yang mangkir,

mengasihi sesama seperti dirinya sendiri, berjuang untuk menentang ketidakadilan, berbelas
kasihan terhadap sesama, dan menggunakan keilmuannya untuk membangun masyarakat.
Mereka juga jauh dari contek-menyontek dan berkata kepada sahabatnya, Aku akan ngajarin
kamu semaleman sampai bisa. Tapi kita sepakat, aku gak akan nyontekin kamu saat ujian. Ok?
Konsistensi itu kemudian membuat norma kemudian menjadi populer, sedikit-banyak orang
tertarik, dan norma itu bisa menjadi sesuatu yang umum. Mahasiswa-mahasiswa itu menjadi
pelopor kebangkitan moral di lingkungan calon pemimpin bangsa. Inilah peran mahasiswa secara
praktis dan esensial dalam pembangunan moral bangsa.

Akhir-akhir ini nama mahasiswa sering muncul di pemberitaan media. Akan tetapi kebanyakan
pemberitaan tersebut mengarah pada kejelekan mahasiswa, contohnya saja seperti tawuran, demo
yang berakhir ricuh, anarkisme para mahasiswa, dan lain sebagainya. Hal itu sangat mencoreng
citra para mahasiswa di mata masyarakat. Sebenarnya mahasiswa itu mempunyai suatu peranan
penting dalam suatu kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Apalagi dalam menanggulangi
kondisi Negara rebublik Indonesia atau RI seperti saat ini. Tapi apa sih peranan mahasiswa itu??.
Sebelum kita membahas tentang peran mahasiswa tehadap kondisi negara RI, sebaiknya kita lebih
dahulu melihat kondisi negara kita saat ini. Kondisi negara RI saat ini sudah sangat
memprihatinkan, contohnya di pemerintahan saat ini banyak pejabat kita yang melakukan korupsi,
terjadi suap menyuap antar antar institusi pemerintahan, dan lain sebagainya. Di bidang
keamanan, saat ini banyak terjadi perampokan, ancaman terorisme, konflik di perbatasan
Indonesia, perang antar suku. Dan hal-hal lainnya, misalnya bencana kian silih terjadi di seluruh
pelosok negeri. Dan masih banyak hal lainnya yang mungkin belum saya ketahui. Nah, dalam
kondisi negara yang sedang kacau ini peran mahasiswa sangat diperlukan.
Mahasiswa dapat diartikan terdiri dari dua kata yaitu Maha dan Siswa, maha artinya tinggi
sedangkan siswa dapat disebut juga pelajar. Dengan kata lain mahasiswa yaitu sebutan bagi
pelajar dalam tingkatan paling tinggi yang menuntut ilmu di dalam lingkungan sekolah yang
disebut universitas. Namun tidak banyak orang yang bisa merasakan menjadi seorang mahasiswa,
karena tingginya biaya kuliah. Yang menyebabkan sulitnya mereka yang mempunyai ekonomi
rendah untuk bisa mengenyam bangku perkuliahan.
Dalam menanggapi peranan mahasiswa dalam menganggulangi kondisi RI, sebenarnya banyak
sekali peran yang dapat dilakukan. Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah
bangsa, baik sebagai pelopor, penggerak bahkan sebagai pengambil keputusan. Mahasiswa itu
mempunyai pemikiran yang kritis terhadap masalah yang ada disekitar, mengangkat realita sosial
yang terjadi di masyarakat, dan bisa juga memperjuangkan aspirasi masyarakat. Secara umum
peran mahasiswa antara lain, sebagai penyampai kebenaran, sebagai agen perubahan, dan yang
paling utama sebagai generasi penerus bangsa.
Mahasiswa dituntut supaya bisa mengikuti perkembangan zaman, mempunyai sikap kritis terhadap
lingkungan, mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, dan masih banyak lainnya. Kita sebagai
mahasiswa jangan hanya sekedar menjadi pelajar, tetapi kita harus bisa mengembangkan potensi
diri kita, mengembangkan jiwa sosial, dan juga kemampuan softskill dan hardskill. Dan yang paling
utama yaitu mahasiswa harus bisa membawa negara ini kedalam perubahan yang lebih baik.

MAHASISWA adalah seseorang yang sedang menikmati keindahan pendidikan di salah satu
lembaga tinggi selama beberapa waktu yang telah ditentukan. Lembaga ini populer dengan
sebutan universitas atau perguruan tinggi. Di lembaga inilah dia belajar mengasah otak, berpikir,
memecahkan masalah tanpa masalah, belajar menjadi orang mandiri, sabar, tawakkal, ikhlas, dan
melatih keterampilan yang dia miliki tanpa merasa jenuh dan bosan guna menjadi insan sejati.
Namun di balik semua itu menjadi mahasiswa tidaklah semudah seseorang yang belum
terkatagorikan mahasiswa (pelajar), baik dia berada dalam pendidikan formal atau tidak. Karena
tugas mahasiswa tak cuma belajar di kelas, baca buku, buat makalah, presentasi, diskusi, hadir ke
seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan. Ada tugas lain yang lebih
berat dan lebih menyentuh terhadap makna mahasiswa itu sendiri, yaitu sebagai agen perubah
dan pengontrol sosial masyarakat. Tugas inilah yang dapat menjadikan dirinya sebagai harapan
bangsa, yaitu menjadi orang yang setia mencarikan solusi berbagai problem yang sedang
menyelimuti mereka. Inilah yang dapat menambah nilai plus bagi dirinya sebagai mahasiswa jika
harapan mereka terwujud dan menjelma menjadi kenyataan dalam kehidupan mereka, tak cuma
menjadi
harapan
yang
kandas
di
tengah
keruhnya
kehidupan.
MAHASISWA adalah seseorang yang sedang menikmati keindahan pendidikan di salah satu
lembaga tinggi selama beberapa waktu yang telah ditentukan. Lembaga ini populer dengan
sebutan universitas atau perguruan tinggi. Di lembaga inilah dia belajar mengasah otak, berpikir,
memecahkan masalah tanpa masalah, belajar menjadi orang mandiri, sabar, tawakkal, ikhlas, dan
melatih keterampilan yang dia miliki tanpa merasa jenuh dan bosan guna menjadi insan sejati.
Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial selalu dituntut untuk menunjukkan peranannya dalam
kehidupan nyata agar dia tak menjadi mahasiswa gadungan yang secara hakekatnya dia pun tak
mau dan tak sudi menyandangnya. Setidaknya secara garis besar ada tiga peranan penting dan
mendasar bagi mahasiswa yaitu intelektual, moral dan sosial.
Peranan pertama, mahasiswa sebagai orang yang intelek, jenius, dan jeli harus bisa menjalankan
hidupnya secara proporsional, sebagai seorang mahasiswa, anak, serta harapan masyarakat.
Kedua, mahasiswa sebagai seorang yang hidup di kampus yang dikenal bebas berekspresi, beraksi,
berdiskusi, berspekulasi dan berorasi, harus bisa menunjukkan tingkah laku yang bermoral dalam
setiap tindak tanduknya tanpa terkontaminasi dan terpengaruh oleh kondisi dan lingkungan. Sebab
dia sendiri dengan kemampuannya sudah bisa mengukur antara baik-buruknya tindakan, selain
selalu dipantau dan dicontoh oleh masyarakat. Ketiga, mahasiswa sebagai seorang yang
membawa perubahan harus selalu bersinergi, berpikir kritis dan bertindak konkret yang terbingkai
dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor, penyampai aspirasi dan pelayan
masyarakat.
Jika semua peranan penting itu terwujud menjadi nyata dalam diri mereka, maka mereka layak
menyandang sebutan mahasiswa sejati bukan mahasiswa gadungan yang menurut pengamat
penulis disandang kebanyakan mahasiswa sekarang. Sungguh capaian hal-hal tersebutlah yang
akan menjadikan meereka berada dalam puncak kemuliaan walaupun secara dhohir mereka
berada dalam kehinaan.

PERAN PENTING MAHASISWA DALAM KEMAJUAN BANGSA INDONESIA


Sebelum kita mengetahui lebih dalam peran mahasiswa terlebih dahulu kita harus mengetahui
apakah mahasiswa itu sendiri . mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani
pendidikan di Perguruan tinggi atau universitas . sepanjang sejarah mahasiswa diberbagai bagian
dunia telah mengambil peran penting dalam sejarah atau sebuah negara .
Dan diera globalisasi sekarang ini peran mahasiswa juga sangat berpengaruh terhadap bangsa.
Baik itu dalam lingkup ilmu pengetahuan , etika , para mahasiswa inilah yang akan merubah status
suatu bangsa , karena mahasiswa merupakan tingkatan yang paling tinggi, jika moral mahasiwa
buruk maka nama bangsa juga akan ikut tercemar, jika cara berfikir mahasiswa kearah yang positif
maka indonesia akan lebih mudah untuk menemukan penemuan-penemuan baru yang akan
mencuitkan nama indonesia dibelahan dunia. Tetapi jangan salah.. aksi anarkis mahasiswa juga
banyak , karena banyak nya aspirasi mahasiswa yang ingin ditumpahkan hingga banyak aksi
demontrasi mahasiswa yang bersifat anarkis.Pembangunan akan semakin pesat jika para
mahasiswa indonesia menjadi sarjana yang memiliki wawasan yang luas , memliki kreativitas yang
tinggi, berintelektual tinggi , berdedikasi
Mengapa Harus Mahasiswa???
pemuda mahasiswa memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan elemen elemen masyarakat
lainnya. Sebagai seorang yang memiliki jiwa muda, mahasiswa merupakan sesosok figur yang bisa
dikatakan memiliki karakter yang masih memiliki idealisme yang tinggi dalam berjuang, mereka
tidak segan segan untuk menyuarakan kekesalan dan kritik mereka terhadap siapapun yang
mereka
anggap
menyimpang
dari
kondisi
ideal.
Mahasiswa merupakan sosok insan akademis yang sedang menjalankan aktifitas pendidikan yang
terbilang tinggi sehingga mereka beranggapan bahwa ilmu yang mereka dapatkan merupakan
sebuah senjata pamungkas untuk mengabdikan diri ke masyarakat. Mahasiswa juga dikenal kreatif
dalam membangun ilmu yang didapatkannya serta mengaplikasikannya ke masyarakat karena
secara biologis pemuda masih memiliki kondisi yang fresh untuk berpikir dan bertindak secara
fisik.
Mahasiswa sebagai pemuda juga memiliki keingintahuan dan sikap kritis yang tinggi terhadap
kondisi di sekitarnya, dan dengan modal intelektualitas yang ia punya ia senantiasa mampu untuk
memperjuangkan kondisi sosial yang dilihatnya agar menjadi lebih ideal dan dinamis tanpa ada
keraguan.

Pada kesimpulannya, mahasiswa memiliki 3 modal dasar yang membuat ia


mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social
control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena
pada intinya apa yang ia buat adalah semata mata berlandaskan pada gerakan
moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang, yang kedua adalah kekuatan
intelektualitasnya, melalui ilmu pengetahuan yang ia raih di bangku pendidikan,
ia senantiasa ingin mengaplikasiakan segenap keilmuannya untuk gerakan moral
dan pengabdian kepada masyarakat, karena baginya ilmu merupakan suatu
amanah dan tanggung jawab yang harus diamalkan, yang ketiga adalah
mahasiswa sebagai seorang pemuda memiliki semangat dan jiwa muda yang
merupakan karakter alami yang pasti dimiliki oleh setiap pemuda secara
biologis, dimana melingkupi kekuatan otak dan fisik yang bisa dikatakan
maksimal, lalu kratifitas, responsifitas, serta keaktifannya dalam membuat
inovasi yang sesuai dengan bidang keilmuannya.

Anda mungkin juga menyukai