DAFTAR ISI
A.
B.
C.
A.
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................
iii
ABSTRAKSI...................................................................................................
1
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 2
1.1 Latar Belakang....................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 4
PengertianMitosis....................................................................... 4
Pengertian Meiosis...................................................................... 6
Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis............................... 10
BAB III
PENUTUP 12
Kesimpulan..................................................................................12
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................
13
ABSTRAKSI
Mitosis terjadi pada proses perbanyakan sel atau proses pertumbuhan suatu jaringan.
Contohnya, pada pembentukan sel-sel darah merah atau pertumbuhan jaringan di daerah
meristem. Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan
jumlah kromosom sama seperti induknya, yaitu 2n. Mitosis dapat dibagi menjadi 4 tahap,
yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
Pembelahan meiosis berlangsung pada saat pembentukan sel gamet pada organisme
diploid atau pada saat pembentukan spora nonseksual pada jamur. Meiosis berlangsung di
jaringan organ reproduksi seksual atau pada jaringan nutfah. Pada pembelahan meiosis, setiap
sel anak akan menerima separuh dari jumlah kromosom yang terdapat pada sel induk.
Misalnya, manusia memiliki 46 kromosom dalam sel tubuhnya. Setelah terjadi pembelahan
meiosis pada organ reproduksinya, seperti testis atau ovarium, akan terbentuk gamet yang
mengandung hanya 23 kromosom.
Meiosis dapat dibagi menjadi dua periode pembelahan, yaitu Meiosis I dan Meiosis II.
Masing-masing periode terdiri atas tahap-tahap profase, metafase, anafase, dan telofase. Hasil
akhir pembelahan meiosis adalah 4 sel anak yang haploid.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Sel merupakan unit dasar kehidupan. Reproduksi sel adalah proses memperbanyak
jumlah sel dengan cara membelah diri baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler
Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut
untuk melestarikan jenisnya Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel
menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organism. Misalnya, pada manusia, sel-sel
memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu
reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna
pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan).
Reproduksi sel merupakan proses penggandaan mater genetik (DNA) yang terdapat di dalam
nukleus. Sehingga menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.
Reproduksi sel pada organisme prokariotik, seperti bakteri dan protozoa, terjadi melalui
proses pembelahan sel secara langsung, yaitu dari satu sel akan membelah menjadi dua sel
yang sama besar dan mengandung materi genetik yang sama. Pembelahan sel seperti ini
disebut pembelahan biner. Pembelahan biner tidak mengalami tahapan-tahapan pembelahan,
seperti pembelahan sel secara mitosis dan meiosis.
Berdasarkan organisasi sel, organisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu organisme
prokariotik dan eukariotik. Pada organisme prokariotik, reproduksi sel dilakukan dengan cara
membelah diri (pembelahan biner). Sedangkan, reproduksi sel pada organisme eukariotik
dengan cara mitosis dan meiosis.
2. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang diambil pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari Pembelahan Mitosis?
2. Apa pengertian dari Pembelahan Meiosis?
3. Bagaimanakah perbedaan antara Pembelahan Mitosis dan Meiosis?
3. Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pembelahan Mitosis
2. Untuk mengetahui pengertian dari Pembelahan Mieosis
3. Untuk mengetahui perbedaan antara Pembelahan Mitosis dan Meiosis
4. Untuk memenuhi tugas Matakuliah Genetika Tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru melalui
tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang
sama dengan sel induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel anak identik, masing-masing sel
anak mewarisi kromosom yang sama banyak dengan kromosom induknya. Jika sel induk
memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga memiliki 2n kromosom Pembelahan mitosis
terjadi melalui beberapa tahapan. Mula-mulai bagian inti sel membelah, setelah diikuti
pembelahan sitoplasma.
Tahapan-tahapan dalam Pembelahan Mitosis
Tahap-tahap pembelahan mitosis terdiri dari profase, metafese, anafase, telofase dan
interfase. antara lain sebagai berikut...
a. Profase
Profase merupakan fase pertama pembelahan. Pada fase ini kromosom mulai terjadi
pemendekan, menebal, dan masing-masing saling berpasangan (2n) yang berdiri dari dua
benang. Pada fase ini, membran ini masih tampak.
Ciri-Ciri Tahap Profase :
b. Metafase
Pada fase ini membran inti melebur. Kromosom berkumpul di bidang ekuator yang ada di
tengah sel. Kromosom memperbanyak diri maka setiap kromosom terdiri dari dua kromatid.
Pada saat ini dapat dikatakan bahwa sel memiliki 4n kromosom.
Ciri-Ciri Tahap Metafase
membelah menjadi dua. Selama meiosis II, dua sel masing-masing membagi lagi. Tahapan
demarkasi sama mitosis terjadi dalam meiosis I dan meiosis II.
Seperti ditunjukkan dalam Gambar 1, pertama, kromosom sel sebagai duplikat dan
meneruskan menjadi dua sel. Kromosom dari dua sel kemudian memisahkan dan meneruskan
menjadi empat sel anak. Sel induk memiliki dua set kromosom dan diploid, sedangkan sel
anak memiliki satu set kromosom masing-masing dan haploid. Sinapsis dan pindah silang
terjadi di tahap Profase I.
Gambar 1 Proses meiosis, di mana empat sel haploid terbentuk.
Para anggota masing-masing pasangan kromosom dalam sel disebut kromosom
homolog. kromosom Homolog yang serupa tetapi tidak identik. Mereka dapat membawa
versi yang berbeda dari informasi genetik yang sama. Sebagai contoh, satu kromosom
homolog dapat membawa informasi untuk rambut pirang sedangkan kromosom homolog lain
mungkin membawa informasi untuk rambut hitam.
Ketika sel mempersiapkan untuk memasuki meiosis, masing-masing kromosom yang
telah diduplikasi, seperti pada mitosis. Setiap kromosom sehingga terdiri dari dua kromatid.
Meiosis I
Pada awal meiosis 1, sel manusia mengandung 46 kromosom, atau 92 kromatid (jumlah yang
sama seperti selama mitosis). Meiosis I berlangsung melalui beberapa tahap sebagai berikut:
Profase I: Profase I adalah serupa dalam beberapa cara dengan profase pada mitosis.
Kromatid memperpendek dan menebal dan menjadi terlihat di bawah mikroskop. Perbedaan
yang penting, adalah bahwa proses yang disebut sinapsis terjadi. Proses kedua disebut pindah
silang juga berlangsung selama profase 1.
Selama profase 1, dua kromosom homolog datang mendekat satu sama lain. Karena
setiap kromosom homolog terdiri dari dua kromatid, sebenarnya ada empat kromatid sejajar
berdampingan satu sama lain. Ini kombinasi dari empat kromatid disebut tetrad, dan datang
bersama-sama adalah disebut proses sinapsis.
Setelah sinapsis telah terjadi, proses pindah silang terjadi. Dalam proses ini, segmen
DNA dari satu kromatid dalam tetrad lolos ke kromatit lain dalam tetrad tersebut. pertukaran
segmen kromosom Ini berlangsung secara kompleks dan kurang dipahami. Mereka
menghasilkan kromatid genetik baru. Pindah silang merupakan pendorong penting evolusi.
Setelah pindah silang telah terjadi, empat kromatid dari tetrad yang secara genetik berbeda
dari aslinya kromatid yang empat.
Metafase I: Dalam metafase I meiosis, tetrad menyelaraskan pada pelat Ekuatorial (seperti
pada mitosis). Sentromer menempel pada serat gelendong, yang membentang dari kutub sel.
Satu sentromer menempel tiap serat spindle.
Anafase I: Pada anafase 1, kromosom homolog terpisah. Satu homolog kromosom (terdiri
dari dua kromatid) bergerak ke salah satu sisi sel, sedangkan kromosom homolog lainnya
(yang terdiri dari dua kromatid) bergerak ke sisi lain dari sel. Hasilnya adalah bahwa 23
kromosom (masing-masing terdiri dari dua kromatid) pindah ke salah satu tiang, dan 23
kromosom (masing-masing terdiri dari dua kromatid) pindah ke kutub yang lain. Pada
dasarnya, jumlah kromosom sel dibelah dua. Untuk alasan ini prosesnya adalah penguranganpembelahan.
Telofase I: Dalam telofase I meiosis, inti mereorganisasi, kromosom menjadi kromatin, dan
pembagian sitoplasma menjadi dua sel berlangsung. Proses ini terjadi secara berbeda dalam
sel tumbuhan dan hewan, seperti pada mitosis. Setiap sel anak (dengan 23 kromosom masingmasing terdiri dari dua kromatid) kemudian memasuki interfase, di mana tidak ada duplikasi
DNA. Periode interfase mungkin singkat atau sangat lama, tergantung pada spesies
organisme.
Meiosis II
Meiosis II adalah subdivisi utama kedua dari meiosis. Hal ini terjadi pada dasarnya
cara yang sama seperti mitosis. Pada meiosis II, sel yang berisi 46 kromatid yang mengalami
pembelahan menjadi dua sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Meiosis II berlangsung
melalui beberapa tahap sebagai berikut:
Profase II: Profase II mirip dengan profase mitosis. materi kromatin memadat, dan setiap
kromosom mengandung dua kromatid yang melekat pada sentromer. 23 pasang kromatid,
total 46 kromatid, kemudian pindah ke plat Ekuatorial.
Metafase II: Dalam metafase II dari meiosis, 23 pasang kromatid berkumpul di tengah sel
sebelum pemisahan. Proses ini identik dengan metafase pada mitosis.
Anafase II: Selama anafase II dari meiosis, sentromer membagi, dan 46 kromatid menjadi
dikenal dengan 46 kromosom. Kemudian 46 kromosom terpisah satu sama lain. Serat
gelendong melakukan migrasi kromosom dari setiap pasangan untuk satu kutub dari sel dan
anggota lain dari pasangan ke tiang lainnya. Secara keseluruhan, 23 kromosom pindah ke
masing-masing tiang. Kekuatan dan perlekatan yang beroperasi dalam mitosis juga
beroperasi di anafase 11.
Telofase II: Selama telofase II, kromosom berkumpul di kutub sel dan menjadi tidak jelas.
Sekali lagi, mereka membentuk massa kromatin. Selubung nukleus berkembang, nukleolus
muncul kembali, dan sel mengalami sitokinesis seperti pada mitosis.
Selama meiosis II, setiap sel mengandung 46 kromatid menghasilkan dua sel, masingmasing dengan 23 kromosom. Awalnya, ada dua sel yang mengalami meiosis II, sehingga
hasil dari meiosis II adalah empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Masing-masing
dari empat sel adalah haploid, yaitu, setiap sel berisi satu set kromosom.
23 kromosom dalam empat sel dari meiosis tidak identik karena pindah silang telah
terjadi di profase 1. Ini pindah silang menghasilkan variasi sehingga masing-masing empat
sel yang dihasilkan dari meiosis berbeda dari tiga lainnya. Dengan demikian, meiosis
menyediakan mekanisme untuk memproduksi variasi dalam kromosom. Juga, itu
menyumbang pembentukan empat sel haploid dari sel diploid tunggal.
C. Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Hal ini akan terjadi pada organism multi seluler apabila sel eukariotik kromosom berpisah dalam nucleus, membrane sel,
sitoplasma dan organel, yang kemudian mengambil karakteristik pada sel induk yang sama (identic).
Meiosis adalah pembelahan sel yang dapat menghasilkan sel anak dengan kromosom mencapai setengah dari sel
induknya. Pembelahan ini terjadi didalam gametosit (dua sel kelamin). Pembelahan kromosom tidak di selingi dengan interfase
dan terjadi sebanyak dua kali secara berurutan. Meiosis pertama kali terjadi melalui siklus profase yang kemudian berlanjut
melalui metaphase pertama, anaphase, dan telofase. Tahapan yang terjadi dalam profase pertama adalah leptonemadan
kromatin.
Pada
tahapan
ini
kromosom
akan
terbentuk.
Tahapan
ini
juga
terjadi
pada
siklus
meiosis
kedua.
Selain tumbuhan, Perbedaan mitosis dan meiosis juga terjadi pada binatang. Perbedaan ini biasa disebut peristiwa meiosis
dimana proses yang terjadi didalam gamet.
a. Mitosis mempunyai tujuan untuk memperbanyak sel yang digunakan untuk proses pertumbuhan,sedangkan Meiosis
mempunyai tujuan untuk membentuk sel gamet.
b.
jaringan meristematis merupakan tempat terjadinya Mitosis. Jaringan ini terdapat pada batang dan ujung akar
tumbuhan sedangkan tempat terjadinya Meiosis adalah di dalam organ kelamin (jantan betina).
c. proses terjadinya tahapan Mitosis : Profase- Metafase.- Anafase dan Telofase diselingi oleh Interfase, sedangkan tahapan
Meiosis : Profase I- Metafase I- Anafase I- Telofase I- Profase II- Metafase II- Anafase II- Telofase II tanpa Interfase.
d.
Pada Mitosis pertama terjadi satu kali pembelahan oleh sel induk, sedangkan pada Meiosis pertama tejadi dua
kali pembelahan.
e.
Pada Mitosis pertama sebanyak dua sel anakan dihasilkan oleh sel induk yang jumlah kromosomnya sama
banyak denan sel induk. Sedangkan pada Meiosis pertama, sel induk menghasilkan empat sel anakan yang kromosomnya
hanya berjumlah separuh dari induknya.
f. Sel akanak pada Mitosis mempunyai sifat diploid adau 2n, sedangkan sel anakan pada Meiosis mempunyai sifat haploid atau
n.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru
melalui tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom
yang sama dengan sel induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel anak identik, masingmasing sel anak mewarisi kromosom yang sama banyak dengan kromosom induknya. Jika sel
induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga memiliki 2n kromosom.
Meiosis adalah Proses di mana jumlah kromosom menjadi setengahnya selama
pembentukan gamet. Dalam meiosis, sel yang berisi jumlah diploid kromosom diubah
menjadi empat sel, masing-masing memiliki jumlah kromosom haploid. Dalam sel manusia,
misalnya, sel reproduksi yang mengandung 46 kromosom menghasilkan empat sel, masingmasing dengan 23 kromosom.
DAFTAR PUSTAKA
www.garda-pengetahuan.blogspot.com
Diakses pada hari Senin 16 Februari 2015 Pukul 12.55
www.rtikelsiana.com
Diakses pada hari Senin 16 Februari 2015 Pukul 12.56
www.sridianti.com
Diakses pada hari Senin 16 Februari 2015 Pukul 12.56
www.informasi-pendidikan.com
Diakses pada hari Senin 16 Februari 2015 Pukul 12.59