Nama : Andri Arrahman

NIM : 1604109010002
Tugas : Geologi Bahan Konstruksi

Pemakaian atau kegunaan Batu Beku Sebagai Bahan Konstruksi

A. Pendahuluan
Batuan dan mineral merupakan sumber daya alam yang banyak dibutuhkan dan
digunakan untuk kehidupan manusia, dan bahan dasar industri. Batuan terbentuk dari
kumpulan magma yang membeku di permukaan bumi dan berakhir menjadi berbagai jenis
batuan. Sedangkan mineral terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada
batas-batas tertentu dan memiliki atom-atom yang tersusun secara teratur, mineral merupakan
komponen batuan yang membentuk lapisan kerak bumi. Bahan tambang di Indonesia terdapat
di darat dan di laut. Bahan tambang jika diolah memerlukan modal yang banyak, tenaga ahli
dan teknologi yang tinggi.

B. Batuan Beku
Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami pendinginan.
Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya
lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi dan
oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat yang lemah
dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan
bumi melalui pipa gunungapi dan disebut lava, akan tetapi ada pula magma yang membeku
jauh di dalam bumi.

1. Granit
Yaitu jenis batuan alam yang tersusun dari mineral-mineral kwarsa (SiO2) sebanyak 20-
40%, felper-ortoklas (KAlSiO3O8) 40-70%, muskovit atau disebut juga dengan mika patas
(HK) SlSiO4 sebanyak 5-20%, dan jumlah SiO2 lebih dari 62%. Batuan ini memiliki ciri
yang terdiri atas Kristal-kristal kasar yang berwarna putih, abu-abu dan terkadang berwarna
jingga.Batuan ini banyak ditemukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar
ataupun di dasar sungai.Batuan ini memiliki kekuatan tekanan antara1000-2500kg/cm2 serta
memiliki berat jenis antara 2.6-2.7 ton/m3.
Berdasarkan bentuk dari batuan ini, batuan granit yang berbentuk butiran halus
digunakan untuk pembuatan jalan-jalan dan jembatan yang akan dibebani beban berat serta
konstruksi bangunan air dan konstruksi bangunan luar. Sedangkan batuan granit yang
berbentuk butiran kasar digunakan untuk konstruksi yang tidak begitu berat, seperti tugu
kuburan (nisan), konstruksi ringan, dekorasi, dll.

Gambar 1.1 Batu Granit

2. Diorit
Terdiri hampir 0,75% bagian dari felspar plagioklas (NaAlSiO3O8) sisanya mineral-
mineral besi dan magnesium dan metasilikat seperti : biolet, angite. Diorit mempunyai ciri-
ciri yaitu berbutir sedang hingga kasar yang berwarna kelabu bercampur putih atau hitam
bercampur putih, abu-abu, bahkan kehijauan. Diorit memiliki massa jenis antara 2.8-
3.0ton/m3 dan kekuatan tekanannya antara 1500-2800kg/cm2. Diorit merupakan batuan yang
sangat mudah untuk dipolis dan tahan terhadap iklim. Diorit sering digunakan untuk
pembuatan permukaan jalan, batu ornament dinding maupun lantai bangunan gedung dan
sebagai bahan bangunan (hiasan).
 Gambar 1.2 Batu Diorit

2. Gabro
Susunan mineral batuan gabro hampir sama dengan batuan diorit. Perbedaannya
adalah bahwa gabro mengandung lebih banyak mineral-mineral besi magnesium daripada
plagioklas, jumlah SiO2 – kurang dari 55%.
Gabro memiliki bentuk berupa butiran sedang hingga kasar dengan warna ke abu-abuan
sampai kehijau-hijauan sampai kehitan-hitaman, karena itu agak gelap.Selain itu struktur
batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-
retakan.Batuan ini memiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung
secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk
pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar. Serta
memiliki massa jenis antara 2.9-3.3ton/m3 dan kekuatan tekanannya antara 2000-
3500kg/cm2.
Penggunaan dari batuan ini adalah sebagai bahan untuk pembuatan jalan, penghasil
pelapis dinding luar (marmer dinding) serta sebagai batu pecahan.
 Gambar 1.3 Batu Gabro

4. Andesit
Di Indonesia banyak terdapat batuan Andesit dan Basalt. Karena terdapat gunung berapi,
yang berjajar dari ujung Padang sumatra, terus keselatan pulau Jawa, bali sampai NTT dan
Sulawesi maka batuan tersebut dikatan melimpah. Pada umunya didapat dalam bentuk masip
atau bongkahan besar atau merupakan endapan batu keras. Kuat tekannya cukup tinggi antara
6000 – 20000 N/cm2 .
Andesit terdiri terutama dari kapur dan natron, felspar (Ca A12S1O8) dan (Na A 1
Si3O8) didalam berbagai perbandingan, sisanya biasanya pirogin dan sedikit kwarsa bebas,
jumlah SiO antara 55-65%. Andesit bertekstur halus dan memiliki warna abu-abu kehijauan
hingga abu-abu gelap, namun lebih sering berwarna merah atau jingga. Batuan ini memiliki
massa jenis antara 2.8-2.9 ton/m3 serta kekuatan tekanannya antara 600-2400kg/cm2. Batuan
ini bila telah melalui derajat pelapukan tertentu akan berubah menjadi tras. Tras adalah
batuan yang telah mengalami perubahan komposisi kimia yang disebabkan oleh pelapukan
dan pengaruh kondisi air bawah tanah yang berguna untuk bahan baku batako, industry
semen, campuran bahan bangunan dan semen alam. Andesit sendiri juga memiliki
penggunaan yang sangat luas dalam suatu konstruksi, seperti batu pecahan, penahan atau
pengeras jalan dan rel, untuk dinding, bangunan basah dan lain sebagainya.
 Gambar 1.4 Batu Andesit

5. Obsidian

Obsidian adalah batuan yang disusun secara keseluruhan dari kaca amorf dan sedikit
kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa. Selain itu batu obsidian juga terbuat dari 70%
silicon dioxide bahkan lebih dan jika tercampur mineral mineral tertentu warnanya akan
berubah. Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam mulus, merah
tua, agak hijau atau abu-abu.Batu ini jarang yang berwarna kuning atau merah putih atau
biru.Batu obsidian sering ditemukan dalam keadaan mengkilau mulus walaupun belum
dipoles. Selain itu, batu obsidian juga memiliki massa jenis antara 2.36-2.5gr/cm3 serta nilai
keras antara 5-5.5 berdasarkan daftar keras Mohs dan termasuk batu mulia tanggung.
Batu ini memiliki kegunaan sebagai alat pemotong atau ujung tombak (pada masa
purbakala) dan bisa dijadikan kerajinan.