PENDAHULUAN
motivasi dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan.
Penggunaaan metode pengajaran yang tepat dan benar akan mampu meningkatkan
efektifitas pengajaran.
Ada beberapa metode mengajar yang sering digunakan para guru dalam
metode mengajar tersebut pada waktu mengajar. Hal ini tergantung kepada tujuan
guru mengajar, bahan yang diajarkan, siswa yang diajar dan fasilitas apa yang
peristiwa guru mengajar ada metode mengajar yang paling cocok untuk
digunakan.1
Mata pelajaran kimia termasuk salah satu mata pelajaran yang menarik
untuk siswa SMA karena pengajaran dapat dilakukan dalam menggunakan model
guru seharusnya dapat membantu proses analisis peserta didik. Salah satu model
tersebut adalah model Problem Based Learning (PBL). Diharapkan model PBL
lebih baik untuk meningkatkan keaktifan peserta didik jika dibandingkan dengan
1
Kamsinah,Metode Pembelajaran.2008,h.21
1
2
model konvensional. Keefektifan model ini adalah peserta didik lebih aktif dalam
mendapatkan kesan yang mendalam dan lebih bermakna tentang apa yang mereka
strategi penyelesaian.2
Indonesia sangat rendah. Daerah Aceh merupakan salah satu bagian dari
Indonesia yang dilihat dari kualitasnya masih tergolong rendah. Mutu pendidikan
mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak. Salah satu mata pelajaran yang
sangat melemah yaitu kimia, hal tersebut diketahui ketika wawancara langsung
dengan salah satu guru mata pelajaran kimia di SMAN 1 Trumon Timur.
terletak di Kabupaten Aceh Selatan. Hasil belajar siswa SMAN 1 Trumon Timur
dalam bidang kimia sangat memprihatinkan, hal tersebut dapat dilihat dari hasil
ujian akhir sekolah (UAS) Tahun 2015 dengan rata-rata nilai siswa 60. Mutu
pendidikan melemah, motivasi belajar siswa menurun dan bahkan banyak siswa
sekarang yang tidak mengerti ilmu kimia khususnya materi Ikatan Kimia. Materi
Ikatan Kimia dianggap sulit, sehingga hasil belajar tidak sesuai dengan yang
2
Kristiani, The Power of Problem-Based Learning, (Virginia : Stylus Publishing,2001),h.6
3
diharapkan, hal tersebut terlihat dari ujian harian (UH) pada Tahun 2015 dengan
dan menimbulkan kesadaran akan kebutuhan mempelajari kimia. Oleh karena itu
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
B. Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model
Problem Based Learning (PBL) pada materi stoikiometri SMA Negeri 1 Trumon
Timur?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
materi stoikometri. Selain itu siswa akan menjadi lebih aktif dan termotivasi
masalah.
2. Bagi guru
3. Bagi penulis
E. Hipotesis Penelitian
3
Suhaimi Arikunto, Prosedur Penelitian…,h.71
5
F. Definisi Operasional
Penjelasan istilah dalam penelitian ini adalah:
1. Model problem based learning (PBL) merupakan pembelajaran yang
mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerja sama dalam
2. Stoikiometri adalah salah satu materi yang diajarkan pada kelas X semester
genap. Stoikiometri yang berasal dari bahasa Latin (stoicheion : unsur atau
3. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku, tingkah laku sebagai hasil belajar
dan tingkah laku siswa menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan
4
Muhson A, Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa Melalui Penerapan
Problem Based Learning, (Jakarta: Sinar Harapan, 2009), h. 171.
6
penilaian.5 Dalam konteks ini hasil belajar yang diharapkan pada saat
penelitian adalah peningkatan nilai dan motivasi siswa pada mata pelajaran
kimia khususnya materi stoikiometri, hal tersebut dapat diketahui dari pre-test
5
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2005), h. 3.