Anda di halaman 1dari 18

Tugas Mata Kuliah

: Inovasi dan Kewirausahaan

Triwulan

: III (tiga)

Kelas

: E52

Nama Dosen

: Prof. Dr. Ir. Rizal Syarief, DESS


Prof Dr.Ono Suarno,STP,MT

ALAT DAN KELENGKAPAN


MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN DALAM
INDUSTRI BATU AKIK NASIONAL

Disusun Oleh:
Yaya Abdul Malik
P056133712.52E

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi dan Kewirausahaan pada triwulan 3 kelas
E-52 MB-IPB.
Dalam penyelesaian makalah ini, penyusun mengalami beberapa kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Rizal Syarief, DESS dan Prof Dr.Ono Suarno,STP,MT, yang
telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami.
2. Rekan-rekan angakatan E-52 MB IPB yang telah membantu dalam diskusi
dan pembahasan tugas kuliah ini.
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa/i pasca sarjana yang masih dalam
proses pembelajaran, masih terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya masukan dan saran yang
positif, guna makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Jakarta, Agustus 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................


DAFTAR ISI ..............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................
1.2 Permasalahan .............................................................................................
1.3 Tujuan..........................................................................................................
BAB II.TINJAUN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen................................................................................
2.2 Pengertian Alat dan Kelangkapan Kewirausahaan......................................
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Alat Kelengkapan Manajemen pada Industri Batu Akik.............................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Saat ini, kegemaran akan batu akik menjadi fenomena sosial di
Indonesia. Di banyak tempat bisa ditemui penjual-penjual batu cincin yang
menyediakan berbagai jenis batu akik. Ada banyak alasan seseorang membeli
batu cincin berbagai ukuran itu, mulai dari alasan keindahan hingga alasan
klenik. Batu akik yang konon harganya mahal tersebut, ternyata batu tersebut
telah diketemukan sejak jaman dahulu.
Batu akik banyak sekali diminati oleh orang banyak karena menurut
penilaian masyarakat batu akik memiliki kekuatan sehingga banyak sekali
batu akik yang ingin dimiliki oleh orang banyak . Batu akik ini jenis batu
permata yang berasal dari campuran mineral alam. Batuan jenis ini memiliki
komposisi kimia alam yang berbeda-beda. Komposisi yang dikandungnya ini
mempengaruhi struktur kristal di dalamnya, sehingga mempengaruhi tingkat
kepadatan masing-masing batu .
Masalah kepercayaan kekuatan batu akik ini tentu saja dapat membuat
masyarakat melakukan perbuatan syirik dan terlalu percaya terhadap batu
akik padahal batu akik hanya buatan manusia itu sendiri akhir -akhir ini,
trend memakai perhiasan yang dihiasi batu akik sedang marak di kalangan
masyarakat. Industri batu akik sangat pesat perkembanganya di negara
indonesia dikarenakan sumber dari batu tersebut sangat banyak di temui.

1.2

Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
permasalahan dalam makalah ini adalah alat dan kelengkapan manajemen
kewirausahaan apa saja yang terdapat pada industri batu akik ?

1.3

Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Inovasi dan Kewirausahaan, dimana diharapkan dapat
memperoleh pemahaman beberapa hal terkait dengan pembahasan yaitu
mengetahui alat dan kelengkapan manajemen kewirausahaan yang terdapat
pada industri batu akik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen
Menurut Sudarwan dan Yunan Danim (2010: 18) mengemukakan
bahwa: Manajemen sebagai sebuah proses yang khas, yang terdiri atas
tindakan-tindakan perencanaan,

pengorganisasian, menggerakkan,

dan

pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaransasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
serta sumber-sumber lainuntuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen adalah
proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan
dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasikan
(organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan
demikian, manajemen adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan. Untuk
mencapai efisiensi serta efektivitas dalam manajemen, maka segala tindakan
dan kegiatan baru sebaiknya dilaksanakan dengan pertimbangan dan
perhitungan yang rasional. Untuk itu diperlukan langkah-langkah kegiatan
dengan perumusannya secara jelas dan tegas, agar tujuan program yang
dimaksudkan dapat berjalan dengan sebaik mungkin.
Pengertian manajemen menurut Handoko (1997: 8) menjelaskan
bahwa:

Manajemen

adalah

proses

perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan


penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Berdasarkan pendapat di atas dapat
diambil makna bahwa manajemen mengandung arti optimalisasi sumbersumber daya atau pengelolaan dan pengendalian. Sumber-sumber daya yang
dioptimalkan, dikelola, dan dikendalikan tersebut meliputi sumber daya
manusia dan sumber pendukung lainnya. Proses tersebut mencakup langkahlangkah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Manajemen bagi setiap organisasi atau lembaga merupakan unsur pokok
yang harus dijalankan oleh setiap pimpinan organisasi atau lembaga tersebut.
Para pimpinan tersebut bertindak sebagai manajer sehingga harus

menggunakan sumber daya organisasi, keuangan, peralatan dan informasi


serta sumber daya manusia dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Sumber daya manusia merupakan sumber daya
terpenting bagi setiap organisasi. Tujuan-tujuan organisasi yang telah
ditetapkan (state goals) mengandung arti bahwa para pemimpin atau manajer
organisasi

apapun

berupaya

untuk

mencapai

berbagai

hasil

akhir

spesifik,tentu saja harus unik bagi masing-masing organisasi. Manajemen


sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan
dan

pengontrolan

untuk

optimasi

penggunaan

sumber-sumber

dan

pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasional secara efektif


dan secara efisien.
Secara prinsip dapat dilihat bahwa pada kenyataannya manajemen
merupakan kombinasi ilmu dan seni dan tidak dalam proporsi yang tetap,
tetapi dalam proporsi yang

bermacam-macam.

Konsep manajemen

merupakan suatu konsep yang mencerminkan adanya kebiasaan yang


dilakukan secara sadar dan terus menerus dalam organisasi. Berdasarkan dari
pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu
pola atau sistem koordinasi yang dilakukan dalam organisasi melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dengan
memberdayakan semua kekuatan yang dimiliki dalam rangka pencapaian
tujuan tertentu.
2.2 Alat dan Kelengkapan Kewirausahaan
Alat dan kelengkapan kewirausahaan terdiri dari manusia (men), material
(materials), mesin (machines), metode (methods), uang (money) dan Pasar
(markets) atau lebih dikenal dengan istilah 6M. Selain 6M, terdapat alat dan
kelengkapan lainnya dalam wirausaha yaitu lembaga, mitra, keterampilan
(skills) dan modal sosial. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing alat
dan kelengkapan kewirausahaan.
1) Manusia (Men)
Manusia merupakan unsur manajemen yang pokok. Manusia tidak
dapat disamakan dengan benda, Manusia memiliki peranan, pikiran,
harapan serta gagasan. Reaksi psikisnya terhadap keadaan sekeliling

dapat menimbulkan pengaruh yang lebih jauh dan mendalam serta


sukar untuk diperhitungkan secara seksama. Oleh karena itu, manusia
perlu senantiasa diperhatikan untuk dikemhangkan ke arah yang positif
sesuai dengan martabat dan kepribadiannya sebagai manusia.
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh
organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling
menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak
ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang
berkerja sama untuk mencapai tujuan.
2) Materials
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan
bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan
manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil
yang dikehendaki.
3) Machines
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi
kerja.
4) Methods
Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya
pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan
cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang
tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu
diingat

meskipun

metode

baik,

sedangkan

orang

yang

melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman


maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan
utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

5) Money
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besarkecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar
dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang
penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja,
alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan
dicapai dari suatu organisasi.
6) Markets
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan
(memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu
sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka
proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan
berlangsung.

Oleh

sebab

itu,

penguasaan

pasar

dalam

arti

menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam


perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang
harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.
Kelengkapan Kewirausahaan yang terdiri dari lembaga, mitra, keterampilan
dan modal sosial dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Lembaga
Lembaga atau institusi merupakan seperangkat hubungan normanorma, keyakinan-keyakinan, dan nilai-nilai yang nyata, yang terpusat
pada kebutuhan-kebutuhan sosial dan serangkaian tindakan yang
penting dan berulang. Istilah kelembagaan memiliki penekanan pada
kelima aspek berikut. Pertama, kelembagaan berkenaan dengan seuatu
yang permanen.

2) Mitra
Mitra atau kemitraan disebut juga dengan kerja sama adalah suatu
strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka
waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip
saling membutuhkan dan saling membesarkan. Kerja sama diartikan
sebagai dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas bersama yang
dilakukan secara terpadu yang diarahkan kepada suatu target atau
tujuan tertentu.
3) Keterampilan
Keterampilan merupakan sebuah kemapuan dalam mengoperasikan
pekerjaan secara lebih mudah dan tepat. Beberapa hal yang
memerlukan keterampilan adalah sebagai berikut:
Keterampilan mengatur skala prioritas
Keterampilan dalam hal manajemen waktu
Pengetahuan dan keterampilan yang selalu di upgrade
Keterampilan multitasking
Keterampilan dalam berkomunikasi
4) Modal Sosial
Modal sosial adalah suatu konsep dengan berbagai definisi yang saling
terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sementara berbagai
aspek dari konsep ini telah dibahas oleh semua bidang ilmu sosial,
sebagian menelusuri penggunaannya pada masa modern kepada Jane
Jacobs pada tahun 1960-an. Uraian mendalam yang pertama kali
dikemukakan tentang istilah ini dilakukan oleh Pierre Bourdieu pada
1972 (meskipun rumusan jelas dari karyanya dapat ditelusuri ke tahun
1984). James Coleman mengambil definisi Glenn Loury pada 1977
dalam mengembangkan dan memopulerkan konsep ini. Pada akhir
1990-an, konsep ini menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank
Dunia mendukung sebuah program penelitian tentang hal ini, dan
konsepnya mendapat perhatian publik melalui buku Robert Putnam
pada tahun 2000.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Alat dan Kelengkapan Manejemen Kewirausahaan pada Industri Batu


Akik Nasional
Banyaknya pengrajin batu akik merupakan bentuk kreativitas
masyarakat asli Indonesia yang perlu dijaga. Perkembangan industri
kerajinan batu akik jangan sampai merusak lingkungan dan tetap menjaga
kelestarian lingkungan di daerah industri batu akik. Industri kerajinan batu
akik, jika di kelola secara profesional bisa mendunia. Industri batu akik bisa
meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah. Beberapa daerah di
Indonesia sudah mulai membuat rancangan Peraturan Daerah (Raperda)
tentang Pengembangan Usaha Kerajinan Batu Akik untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat.
Kreatvfitas masyarakat dalam membuat batu akik jangan sampai
merusak sumber daya alam yang dieksploitasi secara besar-besaran. Dia
mengatakan harus ada panduan cara pengolahan, dan pemasaran agar industri
batu akik bisa dikembangkan secara profesional. Masih banyak pengrajin
batu akik di Indonesia yang masih bekerja secara manual dan berupa industri
rumah tangga. Ke depannya dia berharap industri batu akik bisa lebih
profesional dan mengangkat derajat masyarakat desa pengrajin batu akik.
Pertumbuhan Industri batu akik nasional tentunya didukung dari alat
dan kelengkapan manajemen yang baik, berikut merupakan alat dan
kelengkapan manajemen industri batu akik nasional :
1. Man (Sumberdaya Manusia)
Industri Batu Akik Nasional dilakukaan oleh sumberdaya manusia yang
memiliki skill yang baik terhadap pengolahan batu akik tersebut. Hal ini
dikarenakan untuk membuat suatu batu akik yang bagus dan menarik bagi
konsumen, tidak sembarangan manusia yang bisa melakukan pekerjaan
tersebut.
2. Money (Modal)

Permasalahan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah dalam hal


permodalan. Untuk industri batu akik, merupakan industri yang masih
kecil dan tidak memerlukan modal yang besar.
3. Material
Bahan batu akik yang bagus akan menghasilkan batu perhiasan yang bagus
pula. Oleh karena itu sebelum membuat atau membentuk batu penjadi
perhiasan, sebaiknya perhatikan bahan baku atau bongkahan (rough) batu
akik yang akan dibentuk sehingga bisa menghasilkan perhiasan sesuai
keinginan.
Kulitas bahan akik yang bagus akan menghasilkan perhiasan yang bagus
juga dan itu berlaku pada semua jenis batu akik/permata oleh karena
pilihlah kualitas batu yang berkualitas bagus seperti memilih bongkahan
atau bahan batu bacan, batu giok, kalimaya atau akik jenis lain yang
banyak ditemukan di pasaran.
4. Methode

Potong batu bahan batu akik dengan pemotong keramik dah kemudian
haluskan permukaan hingga rata dan halus berbentuk tipis balok
persegi.

Perhatikan serat batu, dan usahakan serat batu yang unik nantinya
terletak dibagian atas batu cincin.

Ukur batu akik dengan ring yang telah Anda siapkan dengan
menggunakan pena. Lebih mudahnya jika nada punya batu akik yang
belum diikat dengan ring bisa Anda gunakan untuk mal.

Setelah batu dimal kemudian di gerinda dengan mesin potongan


kramik dan dibentuk sesui garis mal. Batu persegi yang dimal tadi
sekrng telah terbentuk sesuai ukuran batu ring cincin. Kemudian
bentuklah bagian atas batu cincin dengan gerinda perlahan dan hatihati agak mengambang agar batu tidak cuwil hingga bagian atas batu
menjdi bulan setengan lingkaran. Usahakan baulatannya halus tidak
benjol benjol.

Maksimalkan halusnya batu cincin dengan gerinda khusus cincin yang


telah disiapkan. Yang perlu diperhatikan tahapan ini adalah
memaksimalkan ukuran cincin agar pas pada ring yang telah disiapkan.

Setelah posisi bagian atas cincin bulat dan halus. Ambil kayu bulat
atau bekas pena yang telah disiapkan dan beri lem alteco pada bagian
ujung pena dan tempelkan bagian bawah batu cincin tersebut. Tunggu
beberapa menit sampai batu benar-benar merekat pada bekas pena
tadi.

Perlahan ulangi tahap 5 yaitu haluskan batu akik akik dengan cara
agak mengambang dan diputar-putar. Yang perlu diperhatikan tahapan
ini adalah cara memulai menghaluskan harus mengambang dan
perlahan diputar putas sampai permukan atas batu cincin bulat dan
halus sesuai ukuran ring.

Jika bisa dipastikan ukuran batu cincin pas dengan ring, selanjutnya
adalah tahan pengamplasan.

Ambil amplas yang telah disiapkan ukuran 400 dan pasang pada mesin
gerinda. Kemudian mulai pengamplasan sampai merata. Waktu
pengamplasan pertama minimal 5 Menit hingga permukaan batu tidak
ada lagi bekas goresan gerinda.

Jika batu sudah mulus dan tidak ada bekas goresan grinda lagi,
selanjutny

amplas

batu

menggunakan

amplas

ukuran

2000.

Pengamplasan ke dua ini membutuhkan waktu kira-kira 5 menit


hingga batu menjadi mengkilap. Yang perlu diperhatikan adalah
pengamplasan ke dua adalah merupakan tahapan terakhir, tahapan
terakhir ini hanya proses mengkilapkan batu agar batu lebih mengkit
lagi dibandingkan tahap ke 9. Tahapan ini bukan tahapan membentuk
batu, tahapan ini hanya mengkilatkan batu. Jadi jika batu belum benarbenar terbentuk bulat halus sebaiknya jangan melangkah dulu ke tahap
8 dulu. Pastikan tahap 7 benar-benar sempurna baru mulailah tahap
pengamplasan.

10

5. Machine
Peralatan yang perlu anda butuhkan untuk membuat batu akik yang
tepat adalah sebagai berikut :
1. Bahan batu akik.
2. Amplas batu. Cukup beli amplas dengan ukuran 400 dan 2000.
Namanya efisien ya cukup 2 saja. tidak seperti kebanyakan orang yang
menggunakan banyak amplas.
3. Tentunya sudah tersedia gerinda kusus akik. Jika belum ada Anda
cukup membeli batu grinda kusus akik dan memanfaatkan mesin pompa
air dirumah Anda.
4. Lem Alteco atau lem sejenisnya
5. Kayu bulat kecil ukuran pensil atau bisa menggunakan bekas pena.
6. Mesin pemotong kramik. Bisa pinjam ketukang bangunan tetangga.
7. Pena, dan Ring Cincin yang susuai dengan ukuran jari anda.
6. Market
Indonesia merupakan salah satu pasar sekaligus produsen
berbagai batu permata terbesar di dunia. Potensi pasar dan industri batu
permata di Indonesia ini mencapai triliunan rupiah per tahun. Batu
permata asli Indonesia menjadi primadona dunia. Bahkan beberapa di
antaranya merupakan yang terbaik, seperti batu kalimaya banten, lumut
giok aceh, sunge dare sumatera barat, aki edong, batu raja, dan batu
bacan.
Berangkat ke kantor pakai cincin batu akik, mau mandi cincinnya
ikut dipakai ke kamar mandi, habis makan cincinnya dilap-lap dulu pakai
tisu, bahkan mau tidur batu akiknya dicium-cium terlebih dahulu.
Katanya sih bisa menaikkan kepercayaan diri para pria sampai dengan
99,9 persen. Nggak heran kan, banyak pedagang-pedagang yang
akhirnya sekarang banting stir buat jualan batu akik ini. Di satu sisi,
heboh batu akik memang mensejahterakan warga, bahkan beberapa
pedagang mengaku bahwa omzet penjualan sebulannya mencapai Rp 25
juta.

11

7. Modal Sosial
Usaha Batu Akik merupakan usaha leluhur bangsa Indonesia, dalam
proses produksi usaha Batu Akik umumnya tergolong kedalam usaha
padat karya yang menggunakan banyak tenaga kerja, hubungan yang
harus dibina oleh Industri Batu Akik dengan para pekerja merupakan
modal soial yang akan memberikan nilai positif bagi usaha batu akik.
Selain itu hubungan antara pengusaha batu akik dan Asosiasi serta
masyarakat sekitar akan menambah kelancaran usaha batu akik.
8. Lembaga
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng),
mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS)-nya untuk memakai batu
akik.Tak sembarang batu akik, PNS di kabupaten itu wajib memakai batu
akik Klawing yang berasal dari sungai Klawing, Purbalingga. Wakil
Bupati Purbalingga, Tasdi mengemukakan, merebaknya pamor batu akik
di Purbalingga cukup tinggi. Hal itu bisa dilihat dari tumbuh kembangnya
aktivitas usaha pembuatan batu akik di wilayah tersebut.
Kami mengimbau kepada semua pejabat serta pegawai negeri sipil agar
ikut membantu mengembangkan, menumbuhkan bagaimana mencintai
batu akik, khususnya batu akik Sungai Klawing serta sungai lainnya di
Purbalingga, Menurutnya, jika pejabat dan PNS memberikan contoh
kepada masyarakat untuk menggunakan batu akik, otomatis masyarakat
luas akan ikut mencintai batu akik. Selain kebijakan itu, Pemkab
Purbalingga juga menggelontorkan anggaran sebesar Rp900 juta pada
APBD 2015 untuk pembelian peralatan bagi perajin batu akik.
9. Skill
Batu Akik merupakan batu yang sumber bahan bakunya melimpah di
Indonesia, sehingga industri batu akik sangat cepat berkembang. Oleh
karena itu tidaklah sulit menemukan sumber daya manusia yang memiliki
keahlian membuat batu akik.
10. Mitra
1. Analisa Mitra sebagai Pembeli

12

Banyak masyarakat yang terdapat dalam industri batu akik. Terlebih


lagi mereka dapat menentukan dengan bebas produk batu akik dari
mana yang ingin mereka beli. Ini disebabkan mudahnya sebagaian
pengrajin meniru desain dan motif dari batu akik yang lain. Sehingga
sulit bagi indsutri batu akik untuk menekan pembeli.
2. Analisa Mitra sebagai Supplier
Biaya produksi tidak terlalu tinggi, akan tetapi untuk mendapatkan
bahan batu akik yang sulit sehingga biaya bahan baku sangat tinggi.
Ketika harga bahan baku tersebut dinaikkan mereka tidak bisa berbuat
apa-apa.

13

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka kesimpulan dalam makalah ini adalah:
1) Banyaknya pengrajin batu akik merupakan bentuk kreativitas masyarakat
asli Indonesia yang perlu dijaga. Perkembangan industri kerajinan batu
akik jangan sampai merusak lingkungan dan tetap menjaga kelestarian
lingkungan di daerah industri batu akik. Industri kerajinan batu akik, jika
di kelola secara profesional bisa mendunia. Industri batu akik bisa
meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah. Beberapa daerah di
Indonesia sudah mulai membuat rancangan Peraturan Daerah (Raperda)
tentang Pengembangan Usaha Kerajinan Batu Akik untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat.
2) Pertumbuhan Industri batu akik nasional tentunya didukung dari alat dan
kelengkapan manajemen yang baik. Salah satu alat dan kelengkapan yaitu
pasar, Indonesia merupakan salah satu pasar sekaligus produsen berbagai
batu permata terbesar di dunia. Potensi pasar dan industri batu permata di
Indonesia ini mencapai triliunan rupiah per tahun. Batu permata asli
Indonesia menjadi primadona dunia. Bahkan beberapa di antaranya
merupakan yang terbaik, seperti batu kalimaya banten, lumut giok aceh,
sunge dare sumatera barat, aki edong, batu raja, dan batu bacan.

14

DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan dan Yunan Danim, (2010), Administrasi Sekolah dan


Manajemen Kelas, Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hani Handoko,1997; Dasar-dasar Manajement Produksi dan Operasi, edisi 1,
cetakan 13, Jakarta.
http://www.matamuda.com/2015/01/fenomena-maraknya-batu-akik.html
http://www.tutorialdaninformasi.com/2015/03/cara-tepat-membuat-batu-akikmudah.html

15

Anda mungkin juga menyukai