(6)
18
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Dispneu
DO:
Orthopneu
Cyanosis
Kesulitan berbicara
Produksi sputum
Gelisah
Diagnosa
Keperawatan/ Masalah
Kolaborasi
Intervensi
NOC:
Respiratory status : Ventilation
Respiratory status : Airway patency
Aspiration Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
..pasien menunjukkan keefektifan jalan nafas
dibuktikan dengan kriteria hasil :
Berikan O2 l/mnt,
metode
Anjurkan
pasien
untuk
istirahat dan napas dalam
Berikan bronkodilator :
Berikan antibiotik :
.
.
Rencana keperawatan
Hiperventilasi
Penurunan
energi/kelelahan
Perusakan/pelemaha
n muskulo-skeletal
Kelelahan otot
pernafasan
Hipoventilasi sindrom
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi
Neuromuskuler
Obesitas
NOC:
Respiratory status : Ventilation
Respiratory status : Airway patency
Vital sign Status
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..pasien
menunjukkan keefektifan pola nafas, dibuktikan dengan kriteria hasil:
Intervensi
NIC:
Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Berikan bronkodilator :
-..
.
Berikan pelembab udara
Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan
DS:
DO:
Dyspnea
Nafas pendek
o
o
Penurunan tekanan
inspirasi/ekspirasi
Penurunan
pertukaran udara per
menit
Menggunakan otot
pernafasan tambahan
Orthopnea
Pernafasan pursed-lip
Tahap ekspirasi
berlangsung sangat lama
Penurunan kapasitas
vital
Respirasi: < 11 24 x
/mnt
Diagnosa
Keperawatan/
Masalah
Kolaborasi
o
o
o
o
o
o
mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status
O2
Bersihkan mulut,
hidung dan secret trakea
Pertahankan
jalan nafas yang paten
Observasi
adanya tanda tanda hipoventilasi
Monitor adanya
kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
Monitor vital sign
Informasikan
pada pasien dan keluarga tentang
tehnik
relaksasi
untuk
memperbaiki pola nafas.
Ajarkan
bagaimana batuk efektif
Monitor
pola
nafas
Rencana keperawatan
Intervensi
NIC :
Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau
suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
Berikan bronkodilator ;
-.
-.
Barikan pelembab udara
Atur
intake
untuk
cairan
mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Catat
pergerakan
dada,amati
kesimetrisan, penggunaan otot tambahan,
retraksi otot supraclavicular dan intercostal
Monitor suara nafas, seperti dengkur
Monitor pola nafas : bradipena,
takipenia, kussmaul, hiperventilasi, cheyne
stokes, biot
Auskultasi suara nafas, catat area
penurunan / tidak adanya ventilasi dan
suara tambahan
Monitor TTV, AGD, elektrolit dan
ststus mental
Observasi sianosis khususnya
membran mukosa
Jelaskan pada pasien dan keluarga
tentang persiapan tindakan dan tujuan
penggunaan alat tambahan (O2, Suction,
Inhalasi)
Rencana keperawatan
NOC:
Intervensi
NIC :
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Intervensi
Risiko Aspirasi
NOC :
DO:
Respiratory Status : Ventilation
Peningkatan tekanan
Aspiration control
dalam lambung
Swallowing Status
elevasi tubuh bagian atas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama. pasien
penurunan tingkat
tidak mengalami aspirasi dengan kriteria:
kesadaran
Klien dapat bernafas dengan mudah, tidak irama,
menurunnya fungsi
terjadi aspirasi, dan mampumelakukan oral hygiene
sfingter esofagus
Jalan nafas paten, mudah bernafas, tidak
gangguan menelan
merasa tercekik dan tidak ada suara nafas abnormal
NGT
NIC:
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
penyakit/ trauma
peningkatan metabolisme
dehidrasi
NOC:
Thermoregulasi
kulit kemerahan
pertambahan RR
takikardi
Kulit teraba panas/ hangat
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Intervensi
NIC :
Rencana keperawatan
Intervensi
Nyeri abdomen
Muntah
Kejang perut
Diare
Konjungtiva pucat
NOC:
1.
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Kegagalan mekanisme
pengaturan
DS :
DO:
NOC:
Intervensi
NIC :
Fluid balance
Hydration
Nutritional Status : Food and Fluid
Rencana keperawatan
Oliguria, azotemia
NOC :
Intervensi
NIC :
Rencana keperawatan
Intervensi
Risiko infeksi
NOC :
NIC :
Immune Status
Knowledge : Infection control
Faktor-faktor risiko :
Risk control
Prosedur Infasif
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Malnutrisi
Klien bebas dari tanda dan gejala
Imonusupresi
mencegah timbulnya infeksi
Penyakit kronik
Status imun, gastrointestinal,
Imunosupresi
genitourinaria dalam batas normal
Malnutrisi
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Intoleransi aktivitas
NOC :
Berhubungan dengan :
Self Care : ADLs
o
Tirah Baring atau
Toleransi aktivitas
imobilisasi
Konservasi eneergi
o
Kelemahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
menyeluruh
. Pasien bertoleransi terhadap aktivitas
o
Ketidakseimbangan
dengan Kriteria Hasil :
antara suplei oksigen dengan
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik
kebutuhan
tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
Gaya hidup yang dipertahankan.
Mampu melakukan aktivitas sehari
DS:
hari (ADLs) secara mandiri
Rencana keperawatan
Intervensi
NIC :
Internal :
DO:
Rencan
a
kepera
watan
Tujuan
dan
Kriteria
Hasil
Intervensi
NOC :
Tissue
Integrity :
Skin and
Mucous
Membrane
s
Wound
Healing :
primer dan
sekunder
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawat
an
selama..
kerusakan
integritas
kulit pasien
teratasi
dengan
kriteria
hasil:
NIC :
Pressure
Management
Anj
urkan
pasien
untuk
mengg
unakan
pakaian
yang
longgar
Hin
dari
kerutan
pada
tempat
tidur
Jag
a
kebersi
han
kulit
agar
tetap
bersih
dan
kering
Mo
bilisasi
pasien
(ubah
posisi
pasien)
setiap
dua jam
sekali
Menunjukkan
pemahaman
dalam proses
perbaikan kulit
dan
mencegah
terjadinya
sedera
berulang
Mampu melindungi
kulit
dan
mempertahan
kan
kelembaban
kulit
dan
perawatan
alami
Menunjukkan
terjadinya
proses
penyembuhan
luka
Mo
nitor
kulit
akan
adanya
kemera
han
Ole
skan
lotion
atau
minyak/
baby oil
pada
derah
yang
terteka
n
Mo
nitor
aktivita
s dan
mobilis
asi
pasien
Mo
nitor
status
nutrisi
pasien
Me
mandik
an
pasien
dengan
sabun
dan air
hangat
Kaj
i
lingkun
gan
dan
peralat
an yang
menyeb
abkan
tekanan
Ob
servasi
luka :
lokasi,
dimensi
,
kedala
man
luka,
karakte
ristik,w
arna
cairan,
granula
si,
jaringan
nekrotik
, tandatanda
infeksi
lokal,
Rencana keperawatan
Insomnia
Kontak mata kurang
Kurang istirahat
Berfokus pada diri sendiri
Iritabilitas
Takut
Nyeri perut
Penurunan TD dan denyut nadi
Diare, mual, kelelahan
formasi
traktus
Aja
rkan
pada
keluarg
a
tentang
luka
dan
perawat
an luka
Kol
aburasi
ahli gizi
pember
ian diae
TKTP,
vitamin
Ce
gah
kontami
nasi
feses
dan
urin
Lak
ukan
tehnik
perawat
an luka
dengan
steril
Ber
ikan
posisi
yang
mengur
angi
tekanan
pada
luka
NOC :
Kontrol kecemasan
Koping
Setelah dilakukan asuhan selama
klien kecemasan teratasi dgn kriteria hasil:
Klien mampu mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala cemas
Mengidentifikasi, mengungkapkan
dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas
Vital sign dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan
Intervensi
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
Gunakan
pendekatan
yang menenangkan
Gangguan tidur
Gemetar
Anoreksia, mulut kering
Peningkatan TD, denyut nadi, RR
Kesulitan bernafas
Bingung
Bloking dalam pembicaraan
Sulit berkonsentrasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Menggunakan
tehnik
relaksasi
Mempertahankan hubungan
sosial dan fungsi peran
Intervensi
NIC:
Coping Enhancement
Jelaskan pada pasien tentang
proses penyakit
Jelaskan semua tes dan pengobatan
pada pasien dan keluarga
Sediakan reninforcement positif
ketika pasien melakukan perilaku
untuk mengurangi takut
Sediakan
perawatan
yang
berkesinambungan
Kurangi stimulasi lingkungan yang
dapat menyebabkan misinterprestasi
Dorong mengungkapkan secara
verbal perasaan, persepsi dan rasa
takutnya
Perkenalkan dengan orang yang
mengalami penyakit yang sama
Dorong klien untuk mempraktekan
tehnik relaksasi
Rencana keperawatan
Intervensi
NOC :
NIC :
Rencana keperawatan
NOC :
Cardiac
pump Effectiveness
Nyeri dada
Sesak nafas
NIC :
Circulation
status
DS:
Intervensi
Tissue
Prefusion : cardiac, periferal
Vital Sign
DO
AGD abnormal
Aritmia
Bronko spasme
Kapilare refill > 3 dtk
Retraksi dada
Penggunaan otot-otot tambahan
Statusl
Setelah dilakukan asuhan selama
ketidakefektifan perfusi jaringan kardiopulmonal
teratasi dengan kriteria hasil:
Tekanan systole dan diastole dalam
rentang yang diharapkan
CVP dalam batas normal
Nadi perifer kuat dan simetris
Tidak ada oedem perifer dan asites
Denyut jantung, AGD, ejeksi fraksi
dalam batas normal
Bunyi jantung abnormal tidak ada
Nyeri dada tidak ada
Kelelahan yang ekstrim tidak ada
Tidak ada ortostatikhipertensi
denyut jantung
Monitor angka PT, PTT
dan AT
Monitor elektrolit
(potassium dan magnesium)
Monitor status cairan
Evaluasi oedem perifer
dan denyut nadi
Monitor peningkatan
kelelahan dan kecemasan
Instruksikan pada pasien
untuk tidak mengejan selama
BAB
Jelaskan pembatasan
intake kafein, sodium,
kolesterol dan lemak
Kelola pemberian obatobat: analgesik, anti koagulan,
nitrogliserin, vasodilator dan
diuretik.
Tingkatkan istirahat (batasi
pengunjung, kontrol stimulasi
lingkungan)
Rencana keperawatan
NOC :
Circulation
status
Neurologic
Intervensi
NIC :
status
DO
Tissue
Prefusion : cerebral
Gangguan status mental
Setelah dilakukan asuhan selama
Perubahan perilaku
ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral teratasi
Perubahan respon motorik
dengan kriteria hasil:
Perubahan reaksi pupil
Tekanan systole dan diastole dalam
Kesulitan menelan
rentang yang diharapkan
Kelemahan atau paralisis ekstrermitas
Tidak ada ortostatikhipertensi
Abnormalitas bicara
Komunikasi jelas
Menunjukkan konsentrasi dan
Pupil seimbang dan reaktif
Bebas dari aktivitas kejang
Tidak mengalami nyeri kepala
Monitor TTV
Monitor AGD, ukuran
pupil, ketajaman,
kesimetrisan dan reaksi
Monitor adanya
diplopia, pandangan kabur,
nyeri kepala
Monitor level
kebingungan dan orientasi
Monitor tonus otot
pergerakan
Monitor tekanan
intrkranial dan respon
nerologis
Catat perubahan pasien
dalam merespon stimulus
Monitor status cairan
Pertahankan parameter
hemodinamik
Tinggikan kepala 0-45
tergantung pada konsisi
pasien dan order medis
o
Rencana keperawatan
Intervensi
NOC :
Bowl
Elimination
Circulation
status
DS:
DO
Electrolite
Nyeri
perut
Mual
Distensi abdominal
Bising usus turun/ tidak ada
NIC :
Balance
Hidration
Tissue
perfusion :abdominal organs
Setelah dilakukan asuhan selama
ketidakefektifan perfusi jaringan gastrointestinal
teratasi dengan kriteria hasil:
Jumlah, warna, konsistensi dan bau
feses dalam batas normal
Tidak ada nyeri perut
Bising usus normal
Tekanan systole dan diastole dalam
rentang normal
Distensi vena leher tidak ada
Gangguan mental, orientasi
pengetahuan dan kekuatan otot normal
Na, K, Cl, Ca, Mg dan Biknat dalam
batas normal
Tidak ada bunyi nafas tambahan
Intake output seimbang
Tidak ada oedem perifer dan asites
Tdak ada rasa haus yang abnormal
Membran mukosa lembab
Hematokrit dalam batas normal
Rencana keperawatan
NOC :
Circulatio
n status
Electrolite
DO
Fluid
Monitor TTV
Monitor elektrolit
Monitor irama jantung
Catat intake dan output
secara akurat
Kaji tanda-tanda gangguan
keseimbangan cairan dan
elektrolit (membran mukosa
kering, sianosis, jaundice)
Kelola pemberian suplemen
elektrolit sesuai order
Kolaborasi dengan ahli gizi
jumlah kalori dan jumlah zat gizi
yang dibutuhkan
Pasang NGT jika perlu
Monitor output gaster
Balance
Hidration
Tissue
Prefusion : renal
Urinari
elimination
Setelah dilakukan asuhan selama
ketidakefektifan perfusi jaringan renal teratasi
dengan kriteria hasil:
Tekanan systole dan diastole
dalam batas normal
Tidak ada gangguan mental,
orientasi kognitif dan kekuatan otot
Na, K, Cl, Ca, Mg, BUN, Creat dan
Biknat dalam batas normal
Tidak ada distensi vena leher
Tidak ada bunyi paru tambahan
Intake output seimbang
Intervensi
NIC :
Monitor TTV
Pasien Hemodialisis:
Monitor TD
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Faktor-faktor risiko:
Intervensi
NIC :
Self Care assistane : ADLs
Ajarkan
klien/
keluarga
untuk
mendorong kemandirian, untuk memberikan
bantuan hanya jika pasien tidak mampu
untuk melakukannya.
Pertimbangkan
usia
klien
jika
mendorong pelaksanaan aktivitas seharihari.
Rencana keperawatan
Monitor CT
Pasien Peritoneal Dialisis:
NOC :
Intervensi
NIC : Pressure Management
Eksternal :
Status Nutrisi
Tissue Perfusion:perifer
Substansi kimia
Kelembaban udara
Immobilitas fisik
Integritas kulit yang baik bisa
Radiasi
dipertahankan
Kelembaban kulit
atau nyeri pada daerah kulit yang mengalami gangguan
Obat-obatan
Menunjukkan pemahaman dalam proses
Tulang menonjol
Sensasi dan warna kulit normal
Defisit imunologi
Perubahan sensasi
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Psikogenik
Rencana keperawatan
Intervensi
NIC :
Weight Management
Anjurkan
pasien
untuk
meningkatkan intake Fe
Anjurkan
pasien
untuk
meningkatkan protein dan vitamin C
Rencana keperawatan
DO:
NOC :
Pain Level,
pain control,
comfort level
Setelah dilakukan tinfakan keperawatan
selama . Pasien tidak mengalami nyeri,
Laporan secara verbal
dengan kriteria hasil:
Mampu mengontrol nyeri (tahu
Posisi untuk menahan nyeri
penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik
Tingkah laku berhati-hati
Gangguan tidur (mata sayu, tampaknonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari
bantuan)
capek, sulit atau gerakan kacau,
Melaporkan
bahwa
nyeri
menyeringai)
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen
nyeri
Terfokus pada diri sendiri
Mampu mengenali nyeri (skala,
Fokus menyempit (penurunan
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
persepsi waktu, kerusakan proses berpikir,
Menyatakan rasa nyaman setelah
penurunan interaksi dengan orang dan
nyeri
berkurang
lingkungan)
Tanda vital dalam rentang normal
Tingkah laku distraksi, contoh : jalanTidak mengalami gangguan tidur
jalan, menemui orang lain dan/atau
aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis,
perubahan tekanan darah, perubahan
nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus
otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh :
gelisah, merintih, menangis, waspada,
iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
Perubahan dalam nafsu makan dan
minum
Intervensi
NIC :
Ajarkan
tentang
teknik
non
farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi,
kompres hangat/ dingin
Tingkatkan istirahat
Rencana keperawatan
DO:
NOC:
Comfort level
Pain control
Pain level
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
. nyeri kronis pasien berkurang dengan kriteria
Kelelahan
hasil:
Takut untuk injuri ulang
Tidak ada gangguan tidur
Tidak ada gangguan konsentrasi
Atropi otot
Tidak ada gangguan hubungan
Gangguan aktifitas
interpersonal
Anoreksia
Tidak ada ekspresi menahan nyeri
Perubahan pola tidur
Respon simpatis (suhu dingin, perubahan dan ungkapan secara verbal
Tidak ada tegangan otot
posisi tubuh , hipersensitif, perubahan berat
badan)
Keterlembatan perkembangan
Self care : ADLs
Pengobatan
Transfer performance
DO:
NIC :
Pain Manajemen
Jelaskan
pada
pasien
penyebab nyeri
Lakukan
tehnik
nonfarmakologis
(relaksasi,
masase punggung)
Rencana keperawatan
Intervensi
Intervensi
NIC :
Exercise therapy : ambulation
Monitoring
vital
sign
sebelm/sesudah latihan dan lihat respon
pasien saat latihan
Rencana keperawatan
NOC :
Faktor-faktor risiko
Internal:
Kelemahan, penglihatan menurun, penurunan
sensasi taktil, penurunan koordinasi otot, tanganmata, kurangnya edukasi keamanan,
keterbelakangan mental
Eksternal:
Lingkungan
Kno
Safet
Safet
Safet
Tissu
e Integrity: Skin and Mucous
Membran
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama.klien tidak mengalami trauma
dengan kriteria hasil:
Risiko Injury
Faktor-faktor risiko :
Eksternal
Intervensi
NIC :
Environmental Management safety
Menghindarkan
lingkungan
yang
berbahaya
(misalnya
memindahkan
perabotan)
Membatasi pengunjung
Rencana keperawatan
Intervensi
NOC :
Risk Kontrol
Immune status
Safety Behavior
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama. Klien tidak mengalami injury
dengan kriterian hasil:
Klien
terbebas dari cedera
Klien
mampu menjelaskan cara/metode
Mal nutrisi
Trombositopeni
Sickle cell
Thalassemia,
Penurunan Hb,
Disfugsi gabungan
Disfungsi efektor
Hipoksia jaringan
untukmencegah injury/cedera
Klien
mampu menjelaskan factor risiko
dari lingkungan/perilaku personal
Mam
pumemodifikasi
gaya
hidup
untukmencegah injury
Men
ggunakan fasilitas kesehatan yang
ada
Mam
pu mengenali perubahan status
kesehatan
perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu ditempat
yang mudah dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan
keluarga
untuk
menemani pasien.
Mengontrol
lingkungan
dari
kebisingan
Memindahkan barang-barang yang
dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
Rencana keperawatan
Hipersalivasi
mukosa baik, tidak ada rasa haus yang abnormal, panas,
Intervensi
NIC :
Fluid Management
Monitor
status
hidrasi
(Kelembaban membran mukosa,
vital sign adekuat)
Instruksikan
untuk
menghindari bau makanan yang
menyengat
Kelola
pemberian
anti
emetik........
Rencana keperawatan
Nyeri perut
Feses tidak ada darah dan
Urgensi
mukus
Kejang perut
Nyeri perut tidak ada
DO:
Pola BAB normal
Intervensi
NIC :
Diare Management
Kelola
pemeriksaan
kultur
sensitivitas feses
Evaluasi
pengobatan
yang
berefek samping gastrointestinal
Ajarkan
pada
keluarga
penggunaan obat anti diare
Rencana keperawatan
Intervensi
Perubahan lingkungan
pasien teratasi dengan kriteria hasil:
Nyeri perut
Ketegangan perut
Anoreksia
Nyeri kepala
Mual
Distensi abdomen
Feses keras
Perkusi tumpul
Sering flatus
Muntah
NIC :
Manajemen konstipasi
Jelaskan
penyebab
dan
rasionalisasi tindakan pada pasien
Jelaskan
pada
klien
konsekuensi
menggunakan
laxative dalam waktu yang lama
Sediakan
privacy
dan
keamanan selama BAB
Rencana keperawatan
Intervensi
NIC :
Sleep Enhancement
Determinasi
efek-efek
medikasi terhadap pola tidur
Fasilitasi
untuk
mempertahankan
aktivitas
sebelum tidur (membaca)
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Disuria
selama . retensi urin
Distensi bladder
secarapenuh
Intervensi
NIC :
Urinary Retention Care
Rencana
keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
NIC :
Pressure ulcer prevention
Wound care
Anjurkan
pasien
untuk
menggunakan pakaian yang longgar
Monitor
kulit
akan
adanya
kemerahan
Menunjukkan
terjadinya proses penyembuhan luka
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
menyebabkan tekanan
Observasi luka : lokasi, dimensi,
kedalaman luka, karakteristik,warna
cairan, granulasi, jaringan nekrotik, tandatanda infeksi lokal, formasi traktus
Ajarkan pada keluarga tentang luka
dan perawatan luka
Kolaborasi ahli gizi pemberian diet
TKTP, vitamin
Cegah kontaminasi feses dan urin
Lakukan tehnik perawatan luka
dengan steril
Berikan posisi yang mengurangi
tekanan pada luka
Hindari kerutan pada tempat tidur
NOC:
Body image
Self esteem
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama . gangguan
body image
pasien teratasi dengan kriteria hasil:
Body image positif
Mampu
mengidentifikasi kekuatan personal
Mendiskripsikan secara
faktual perubahan fungsi tubuh
Mempertahankan
interaksi sosial
Intervensi
NIC :
Body image enhancement
Rencana keperawatan
Intervensi
NIC :
Self Modification assistance
Rencana keperawatan
Gangguan konsentrasi
Mempertahankan nutrisi
adekuat
Kelelahan
Menggunakan tehnik
Penurunan kemampuan
Mengidentifikasi faktor
Ketidakmampuan mempertahankan
faktor fisik dan psikologis yang menyebabkan
rutinitas
kelelahan
Ketidakmampuan mendapatkan
Mempertahankan
energi sesudah tidur
kemampuan untuk konsentrasi
Kurang energi
Ketidakmampuan untuk
mempertahankan aktivitas fisik
Intervensi
NIC :
Energy Management
Dorong
pasien
dan
keluarga
mengekspresikan perasaannya
Anjurkan
pasien
melakukan
yang
meningkatkan
relaksasi
(membaca,
mendengarkan musik)
Batasi
stimulasi
lingkungan
untuk
memfasilitasi relaksasi