Anda di halaman 1dari 3

fitness to be detained

Pertama adalah syarat bukti, harus ada bukti yg cukup yg dimiliki oleh pejabat yg menahan.
Bukti yg cukup ini untuk memastikan bahwa pejabat yg menahan sangat yakin bahwa kalau
kasusnya dibawa ke Pengadilan, maka tersangka/terdakwa akan diputus bersalah dan Pengadilan
diperkirakan akan menjatuhkan pidana penjara bagi tersangka. Syarat bukti yg cukup ini
mestinya

bisa

dilawan

dan

diperiksa

oleh

Pengadilan

Kedua adalah syarat hukum, disini hanya melihat apakah tersangka dikenakan ketentuan yg
diancam dengan pidana penjara 5 tahun penjara atau lebih atau ketentuan hukum lain sesuai yg
disyaratkan

dalam

KUHAP.

Dan ketiga adalah syarat Keperluan. Dalam Pasal 21 KUHAP digariskan cukup tegas yaitu
"adanya keadaan yg menimbulkan kekuatiran" dan kekuatirannya disebutkan secara limitatif
yaitu "jika tersangka akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, mengulangi tindak
pidana". Saya menolak menggunakan istilah syarat subyektif karena kalau subyektif maka titik
beratnya adalah pada kekuatirannya, sementara syarat keperluan titik beratnya adalah ada
tidaknya keadaan (yg dinilai secara obyektif) yg menjadi dasar timbulnya kekuatiran tersebut.

siding yang dilaksanakan pengadilan, harus berlangsung secara tertib. orang-orang yang berada
di ruang sidamg tanpa terkecuali, harus bersikap tenang dan sopan, harus mampu menaati
peraturan yang berlaku. terperiksa, baik dalam kedudukan sebagai terdaka,penggugat,saksi,
ataupun kedudukan yang lain harus pula mampu menaati peraturan tersebut, dalam arti di dalam
siding terperiksa harus mampu untuk duduk tenang dan sopan selama waktu yang relative lama,
serta harus mampu berkomunikasi secara baik wajar dan sopan.
siding pengadilan merupakan tempat berkomunikasi dimana mereka yang terlibat saling bertanya
jawab. Tanya Jawab harus berlangsung tertib, dengan harapan hakim dapat memperoleh
informasi sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya sehingga dapat mengambil keputusan hukum
yang tepat,objektif, dan adil. Di lain pihak, dimaklumi bahwa situasi siding pengadilan bagi
terperiksa sangan menekan. tidak diharapkan, selama siding atau setelah siding , akibat rasa

tertekan terperiksa menjadi sakit atau penyakitnya menjadi lebih berat atau penyakitnya yang
sudah sembuh timbul kembali.
dengan uraian diatas, apabila seseorang akan diajukan ke siding pengadilan, terlebih dahulu
harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1. apakah siding dapat dilaksanakan (applicable) ? siding dapat dilaksanakan apabila
terperiksa dapat menaati peraturan ketertiban siding. siding tidak mungkin
dilaksanakan apabila terperiksa gelisah tidak dapat duduk tenang, harus dalam posisi
berbaring, misalnya karena cedera tulang punggung atau harus diinfus atau terperiksa
berbicara tidak terkendali.
2. apakah siding bermanfaat ? (beneficial) ?sidang merupakan arena Tanya jawab
dimana semua pihak berusaha mengemukakan informasi menurut visi mereka
masing-masing agar dapat dipergunakan hakim untuk mengambil keputusan.
diharapkan dalam Tanya jawab, terperiksa dapat mengerti apa yang ditanyakan
padanya dan dapat mengemukakan pendapat yang dapat dipahami oleh orang lain.
Dengan demikian, pemeriksaaan mengenai kemampuan seseorang untuk diajukan di
siding pengadilan (fitness to stand trial) memerlukan pemeriksaan tentang
kemampuan terperiksa untuk menaati peraturan siding dan bahwa siding tidak
membahayakan bagi terperiksa.
penentuan mengnai kecakapan untuk bertanya jawab (competence to be interviewed)
dapat dinilai dari kemampuan terperiksa memahami kedudukan dirinya dan memahami
situasi lingkungannya. Ia harus mengetahui kedududkannya dalam siding(sebagai
saksi,sebagai terdakwa,atau sebagai penggugat) ia juga harus mengetahui persoalan yang
dihadapinya (perkaranya) dan mampu mengusahakan pembelaan atau mampu minta
pertolongan seseorang untuk minta pembelaan persoalannya. selain itu, ia harus
memahami situasi lingkungannya. Dalam arti bahwa ia memahami ia berada di ruang
siding pengadilan berhadapan dengan hakim,jaksa,penasihat hukum dan lain-lain.
dalam siding terperiksa harus mampu berkomunikasi dengan baik. kemampuan
berkomunikasi ini dapat kita nilai dengan cara penilaian kemampuan untuk
mengemukakan idea atau pendapat yang dapat dipahami oleh orang lain; serta dapat
memahami idea atau pendapat orang laindengan wajar dan baik. Apabila terperiksa dapat

memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut di atas, ia dianggap cakap dan layak untuk


diajukan ke siding pengadilan (competence and fit to stand trial). Mungkin seseorang
dianggap tidak cakap dan tidak layak, yang dapat bersifat permanen atau temporer
(sementara)

maka terperiksa dapat terlebih dulu di terapi dan diajukan ke siding

pengadilan setelah sembuh. sering pula terperiksa tidak menjadi sakit, tetapi di dalam
siding menjadi sangat tertekan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan baik. dalam
keadaan seperti ini terperiksa dapat didampingi oleh seseorang yang ditunjuk dan
disetujui oleh hakim.
pemeriksaan tentang kecakapan untuk bertanya jawan dan kelayakan untuk diajukan di
siding dapat merupakan pemeriksaan satu paket, dapat pula merupakan dua pemeriksaan
sendiri-sendiri.
Pemeriksaan-pemeriksaan lain
ada beberapa pemeriksaan yang dering diperlukan untuk pembuatan Visum et repertum
Psychiatrum. pemeriksaan tersebut antara lain adalah hal-hal yang menyangkut
perceraian atau talak, adopsi, dan lain-lain. Model pemeriksaan untuk hal tersebut masih
perlu dikembangkan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai