Anda di halaman 1dari 6

[JURNAL READING]

Pediatrik dan Penyakit Metabolik

Sebuah percobaan acak plasebo terkontrol asam lemak omega-3 dalam


pengobatan anak-anak dengan autism
Pendahuluan
Autism spectrum disorder (ASD) adalah kelainan perkembangan syaraf yang ditandai dengan
deficit komunikasi social dan perilaku repetitive/ minat terbatas. Kelainan ini timbul pada masa
anak dini dan sering muncul dengan serangkaian bersamaan gejala dan gangguan termasuk
perilaku eksternalisasi, kecemasan, gejala obsesif kompulsif, kejang, keluhan tidur dan
gastrointestinal, dan perbedaan kekebalan.
Asam lemak Omega 3 merupakan asam lemak tidak jenuh dan mencakup alpha linoleic acid
(ALA), docosahexaenoic acid (AHA), dan eisosapentaemoid acid (EPA). DHA dan EPA
ditemukan dalam minyak ikan sementara ALA ditemukan dalam tumbuhan. DHA diperlukan
untuk perkembangan sensoris, perseptual, kognitif dan system saraf motor selama masa
pertumbuhan cepat otak. EPA memainkan peranan penting dalam fungsi otak, dan turunannya
merupakan regulator kunci dari fungsi endokrin dan kardiovaskuler. Selain itu, EPA juga
berfungsi untuk mengubah ekspresi gen dan binding neurotransmitter, dan efek anti inflamasi.
Vancassel et al dan Bell et al melaporkan kadar asam lemak tidak jenuh termasuk omega 3 pada
anak autism lebih rendah dibandingkan anak sehat. Penelitian sebelumnya menunjukkan potensi
efek terapi asam lemak omega 3. Suplementasi asam lemak omega 3 dapat menurunkan
hiperaktivitas. Penelitian ini menilai apakah asam lemak omega 3 efektif dalam memperbaiki
beratnya gejala autism dan gejala eksternalisasi pada anak dengan ASD
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian randomized double blind, placebo controlled pemberian
asam lemak omega 3 dalam pengobatan anak dengan ASD.
Partisipan
Total 38 anak (28 laki-laki dan 10 perempuan), berusia 2-5 tahun dengan ASD antara desember
2010-2013. Diagnosis ASD ditegakkan menggunakan kriteria DSM IV. Kriteria inklusi meliputi
diagnosis ASD yang sudah terkonfirmasi, dalam keadaan stabil tanpa pengobatan selama 3
bulan sebelum skrining, dan berkomitmen untuk tidak mengubah intervensi selama penelitian.
Kriteria eksklusi termasuk alergi terhadap asam lemak omega 3 maupun placebo atau bagi yang
tidak kooperatif saat pengambilan darah.
Pengukuran luaran
Luaran utama penelitian ini adalah beratnya gejala autism dan perilaku eksternalisasi. Beratnya
gejala autism diukur menggunakan Pervasive Developmental Disorder Behavioral Inventory
(PDDBI). perilaku eksternalisasi the Behavior Assessment System for Children, Second Edition
(BASC-2 )

Zulia Ahmad Burhani

[JURNAL READING]

Pediatrik dan Penyakit Metabolik

Jadwal pengobatan dan dosis


Awalnya, partisipan diberikan 0.75 g EPA dan DHA, kemudian jika dapat ditoleransi dengan
baik, dosis digandakan menjadi 1.5 g selama 2 minggu.
Frekuensi kunjungan
Partisipan dikunjungi setiap 2 minggu dalam 4 minggu pertama selanjutnya setiap 4 minggu
Pemrosesan darah dan analisis
Pengukuran kadar sitokin dilakukan dengan menggunakan metode ELISA.
Hasil
Karakteristik partisipan seperti terlihat pada figure 1.

Zulia Ahmad Burhani

[JURNAL READING]

Pediatrik dan Penyakit Metabolik

Luaran klinis
Luaran primer terlihat pada table 2.

Keamanan
Tidak ada adverse event yang serius yang dilaporkan pada penelitian ini. Berbagai adverse event
yang terjadi dapat dilihat pada table 3.

Zulia Ahmad Burhani

[JURNAL READING]

Pediatrik dan Penyakit Metabolik

Zulia Ahmad Burhani

[JURNAL READING]

Pediatrik dan Penyakit Metabolik

Diskusi
Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya manfaat pemberian asam lemak omega 3 pada gejala
utama autism. Akan tetapi, terdapat hubungan signifikan pada perilaku eksternalisasi, dimana
pada partisipan yang mendapat placebo mengalami perbaikan minimal dan pada partisipan yang
mendapat omega 3 mengalami perburukan selama penelitian.
Kesimpulan
Penelitian ini tidak mendukung hipotesis sebelumnya bahwa suplementasi 1.5 g EPA dan DHA
pada anak prasekolah dengan ASD memberikan manfaat baik pada gejala utama maupun fungsi
adaptif.

Zulia Ahmad Burhani

Anda mungkin juga menyukai