Panduan Praktek Klinik

HIPERTIROID/ PENYAKIT GRAVES

KSM : ILmu Kesehatan Anak
2016 – 2018
NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
RSUP DR. M.
DJAMIL PADANG 1

TANGGAL DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA

TERBIT/ REVISI
PANDUAN
PRAKTEK KLINIK
DR.dr. Yusirwan,Sp.B,Sp.BA(K),MARS

NIP 196211221989031001

• PENGERTIAN Meningkatnya produksi hormon tiroid sehingga kadarnya meningkat dalam

darah, ditandai dengan penurunan berat badan, gelisah, tremor dan
berkeringat serta kelemahan otot

• ANAMNESIS DAN Anamnesis:

PEMERIKSAAN FISIK Penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, gelisah, sulit tidur, dada
berdebar-debar, tidak tahan udara panas, berkeringat, peningkatan
frekuensi buang air besar
Pemeriksaan fisik:
Takikardi, tremor, eksoftalmus, peningkatan suhu tubuh, struma difus,
keringat berlebih, takipnea, kadang disertai peningkatan tekanan darah
• KRITERIA DIAGNOSIS Anamnesis, pemeriksaaan fisik, FT4 meningkat, TSH menurun, TRAbs(+)
• DIAGNOSIS KERJA Hipertiroid
• DIAGNOSIS BANDING Adenoma tiroid, tumor pituitari
• PEMERIKSAAN 1. Pemeriksaan darah: FT4, TSH, TRAbs
PENUNJANG 2. Ambilan yodium radioaktif
• TERAPI 1. Obat anti tiroid
Nama obat Dosis/hari Pemberian
Propiltiourasil 5-10mg/kg Dalam 3 dosis
Metimazol 0,25-1,0 mg/kg Dalam 1 atau 2 dosis
Propanolol 0,5-2,0 mg/kg Dalam 3 dosis

2. Yodium radioaktif (I131): dosis 185-555 MBq(5-15 mCi)

Indikasi :
- Pasien graves yang relaps dengan pengobatan anti tiroid jangka
lama
- Pasien dengan penyakit tirokardiak berat
- Pasien multinodular toksik
- Pasien hiperesensitif terhadap obat antitiroid
3. Pembedahan
Indikasi:
- Pasien dengan struma yang sangat besar dan resisiten dengan
radioaktif
- Pasien dengan alergi obat antitiroid dan tidak ingin diterapi
dengan I131
• LAMA PERAWATAN -
• EDUKASI Kepatuhan minum obat

• PROGNOSIS Ad vitam: bonam

Ad sanationam : bonam
Ad fungsionam: dubia ad bonam
• PENELAAH KRITIS
• INDIKATOR MEDIS

• KEPUSTAKAAN 1. Susanto R, Julia M. Gangguan kelenjar tiroid. Dalam: Batubara J,

Tridjaja B, Pulungan A, ed. Buku Ajar Endokrinologi Anak. Edisi 1.
Jakarta: Badan penerbit IDAI 2010;205-47
2.

Dibuat oleh
 Panduan Praktek Klinik

SINDROM TURNER
KSM : Ilmu Kesehatan Anak
2016 – 2018
NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
RSUP DR. M.
DJAMIL PADANG 1

TANGGAL DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA

TERBIT/ REVISI
PANDUAN
PRAKTEK KLINIK
DR.dr. Yusirwan,Sp.B,Sp.BA(K),MARS

NIP 196211221989031001

• PENGERTIAN Meningkatnya produksi hormon tiroid sehingga kadarnya meningkat dalam

darah, ditandai dengan penurunan berat badan, gelisah, tremor dan
berkeringat serta kelemahan otot

• ANAMNESIS DAN Anamnesis:

PEMERIKSAAN FISIK Penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, gelisah, sulit tidur, dada
berdebar-debar, tidak tahan udara panas, berkeringat, peningkatan
frekuensi buang air besar
Pemeriksaan fisik:
Takikardi, tremor, eksoftalmus, peningkatan suhu tubuh, struma difus,
keringat berlebih, takipnea, kadang disertai peningkatan tekanan darah
• KRITERIA DIAGNOSIS Anamnesis, pemeriksaaan fisik, FT4 meningkat, TSH menurun, TRAbs(+)
• DIAGNOSIS KERJA Hipertiroid
• DIAGNOSIS BANDING Adenoma tiroid, tumor pituitari
• PEMERIKSAAN 3. Pemeriksaan darah: FT4, TSH, TRAbs
PENUNJANG 4. Ambilan yodium radioaktif
• TERAPI 4. Obat anti tiroid
Nama obat Dosis/hari Pemberian
Propiltiourasil 5-10mg/kg Dalam 3 dosis
Metimazol 0,25-1,0 mg/kg Dalam 1 atau 2 dosis
Propanolol 0,5-2,0 mg/kg Dalam 3 dosis

5. Yodium radioaktif (I131): dosis 185-555 MBq(5-15 mCi)

Indikasi :
- Pasien graves yang relaps dengan pengobatan anti tiroid jangka
lama
- Pasien dengan penyakit tirokardiak berat
- Pasien multinodular toksik
- Pasien hiperesensitif terhadap obat antitiroid
6. Pembedahan
Indikasi:
- Pasien dengan struma yang sangat besar dan resisiten dengan
radioaktif
- Pasien dengan alergi obat antitiroid dan tidak ingin diterapi
dengan I131
• LAMA PERAWATAN -
• EDUKASI Kepatuhan minum obat

• PROGNOSIS Ad vitam: bonam

Ad sanationam : bonam
Ad fungsionam: dubia ad bonam
• PENELAAH KRITIS
• INDIKATOR MEDIS

• KEPUSTAKAAN 3. Susanto R, Julia M. Gangguan kelenjar tiroid. Dalam: Batubara J,

Tridjaja B, Pulungan A, ed. Buku Ajar Endokrinologi Anak. Edisi 1.
Jakarta: Badan penerbit IDAI 2010;205-47
4.

Dibuat oleh