Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 12

- ANNISA SRI KUSUMAWATI (163110012/6A)


- LEA YEKTI UTAMI (163110083/6C)
- LIFIA RAHMA PUTRI (163110087/6C)

GANGGUAN TIROID
DEFINISI

Gangguan tiroid mencakup berbagai penyakit yang


mempengaruhi produksi hormon tiroid atau sekresi yang
menyebabkan perubahan dalam stabilitas metabolit.

(ISO FARMAKOTERAPI,2013)
Fungsi Tiroid

✔ Perangsang proses oksidasi.


✔ Mengatur penggunaan oksigen.
✔ Mengatur pengeluaran karbondioksida.

(PEARCE,2016).
Klasifikasi Gangguan Fungsi Tiroid

Jenis Keterangan Pembagian Kategori

a.Penyakit Grave (Basedow)


Suatu keadaan metabolisme tubuh dimana Terjadi pembesaran pada kelenjar tiroid dan pada
HIPERTIROIDISME jaringan-jaringan tubuh dipengaruhi oleh dan mata.
(TIROTOKSIKOSIS) member respon terhadap hormon-hormon b.Penyakit Plummer
tiroid yang berlebihan dalam darah. Tidak terjadi pembesaran pada kelenjar tiroid dan
pada mata.
a.Kretinisme
Sindrom klinik dan biokimia yang diakibatkan (congenital hypothyroidism / hipotiroidisme bawaan).
HIPOTIROIDISME oleh peningkatan dan penurunan produksi b.Yuvenile myxedema
hormon tiroid. (miksudem pada anak).
c.Adult myxedema
(miksudem pada orang dewasa / penyakit gull).

(HAZNAM,1991)
-HIPERTIROIDISME
Penyakit Graves bisa didapat pada setiap umur tetapi sering terjadi antara
umur 30-40 tahun.
Lebih sering terjadi pada wanita daripada lelaki bisa dalam perbandingan 7:1.

PREVALENSI

-HIPOTIROIDISME
Kretinisme ditemukan pada sekitar 1 kasus dari setiap 5000 neonata.

(HAZNAM,1991)
PATOFISIOLOGI

Hipertiroidisme (Tirotoksikosis)
Penyebab langsung dari penyakit graves tidak diketahui.
Diperkirakan bahwa faktor-faktor stimulasi dalam serum adalah
antibodi-antibodi terhadap reseptor-reseptor TSH dari tiroid.

Hipotiroidisme

Disebabkan oleh suatu atau beberapa kelainan structural


atau fungsional dari kelenjar tiroid sehingga sintesis dari
hormon-hormon tiroid menjadi insufisien.

(HAZNAM,1991)
MANIFESTASI KLINIS
-HIPERTIROIDISME

Gejala-Gejala:
❑ Menurunnya berat badan
❑ Kelelahan kronik
❑ Banyak berkeringat
❑ Kurang tahan terhadap panas
❑ Tremor
❑ Membesarnya leher
❑ Berubahnya bentuk mata
❑ Suara menjadi serak

(HAZNAM,1991)
MANIFESTASI KLINIS
-HIPOTIROIDISME

Gejala-Gejala:
❑ 1.Gangguan pertumbuhan badan yaitu cebol.
❑ 2.Perkembangan mental terganggu.
❑ 3.Perut buncit karna tonus otot abdominal berkurang.
❑ 4.Lidah membesar.

(HAZNAM,1991)
DIAGNOSIS
Target Terapi
• Menormalkan produksi hormone tiroid.
• Meminimalkan gejala dan jangka panjang
konsekuensi.
• Memberikan terapi individual berdasarkan
HIPERTIROIDISME jenis & tingkat keparahan penyakit, usia
pasien & jenis kelamin ,adanya kondisi
non tiroida dan respon terhadap terapi
sebelumnya.

• Menormalkan konsentrasi hormone tiroid


dalam jaringan.
• Memberikan bantuan gejala.
• Mencegah deficit neurologis pada bayi
HIPOTIROIDISME baru lahir dan anak-anak.
• Membalikkan biokimia normal
hipotiroidis-me.

(DIPIRO, 2009)
Pendekatan Terapi Non Farmakologi

Operasi pengangkatan kelenjar tiroid yang harus dipertimbangkan pada


pasien dengan:
- Kelenjar besar (>80 gr),
- Opthalmopathy yang parah, atau
- Kurangnya remisi pada terapi obat antitiroid.

(DIPIRO,2009)
Terapi Farmakologi
Hipertiroidisme Hipotiroidisme
- KARBIMAZOL -GARAM TIROKSIN
contoh obat paten: neo-mecarzole (nicholas) contoh obat : thyrax (organon)

-PROPILTIOURASIL (PTU) - LEVOTIROKSIN


contoh obat : propilurasil (Generik) contoh obat : Euthyrox (Merck)

-KALIUM IODIDA
contoh obat :Joodkali Kimia Farma
Contoh Obat
FARMAKOTERAPI
HIPERTIROIDISME
Nama obat Sediaan Dosis
KARBIMAZOL Tablet % mg 1- 3 kali 1 tablet
(tergantung berat ringan nya penyakit,umumnya
diminum dalam jangka panjang 3 bulan sampai
tahun sesuai kondisi penderita)
PROPILURASIL Tablet 105 mg dosis awal:150 – 450 mg/hari dibagi menjadi
beberapa dosis.
(PTU) kasus parah: dosis dapat ditingkatkan jadi 600 -
1200 mg/hari.
dosis perawatan : 50 – 155 gram/hari selama 1-2
tahun.

(ISO FARMAKOTERAPI,2013)
FARMAKOTERAPI

HIPOTIROIDISME
Sediaan Dosis

Dewasa
Tablet 50 mcg dan 100 mcg. Dosis awal :50-100 mcg 1 kali sehari
Dosis perawatan: 100-200 mcg 1 kali sehari.

(ISO FARMAKOTERAPI,2013)
Evaluasi dan Monitoring

Hipertiroid Hiportiroid

-Setelah terapi untuk tiroidisme telah -Pemantauan konsentrasi TSH serum


dimulai, mengevaluasi pasien bulanan dalam waktu 2-6 minggu.
sampai mereka mencapai kondisi
eutiroid.
-Setelah dosis stabil T4 diidentifikasi,
monitor pasien setiap 6-12 bulan.

(DIPIRO,2015)
DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro , 2009, Pharmacotherapy Handbook 7’th edition.


-Dipiro, 2015, Pharmacotherapy Handbook 9’th edition.
-Iso farmakoterapi, 2013, ISFI Penerbitan.
-Patologi, 2008, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
-Farmakologi dan Terapi, 1995, Gaya Baru , Jakarta.
-Pearce , Evelyn. C , 2016, PT Gramedia Jakarta
-Haznam, MW, 1991, Percetakan Angkasa Offset, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai