PEMBAHASAN
4.1.
minyak kelapa dengan mereaksikan fase lemak (minyak kelapa dan asam stearat)
dengan larutan NaOH untuk menghasilkan sabun. Kemudian ditambahkan bahan
pembuat transparan (alkohol, gliserin, dan sukrosa) dan aditif (bee pollen dan gel
lidah buaya). Berikut adalah diagram alir pembuatan sabun transparan:
Minyak Kelapa dan Asam Stearat
(70-80C)
NaOH 30%
Penyabunan
Raw Soap
Sukrosa, Etanol,
Cocoamide DEA, NaCl,
dan Air
Pengadukan
Pendinginan
(50-55C)
Gel Lidah
Buaya & Bee
Pollen
Sabun
Transparan
Gliseril Stearat
Soda Stearat
Gliserin
Soda
Soda Stearat
Air
Kondisi
70-80 oC
Atmosferik
30 %
5 %, 10%, 15%, dan 20%
5% dan 10%
50-55 oC
Adapun variabel yang kita amati harus memenuhi standar dari persyaratan mutu
sabun mandi SNI 06-3532-1994 sebagai berikut:
4.2.
penurunan nilai pH. Hal ini disebabkan pH lidah buaya dan bee pollen yang asam
yaitu 4,32 dan 4,2. Pada percobaan ini, pengaruh gel lidah buaya dan bee pollen
terhadap pH dianalisa memiliki nilai antara 7,65-9,35. Semakin kecil konsentrasi
bee pollen dan gel lidah buaya maka akan semakin tinggi pula nilai pH, begitu
pula sebaliknya untuk konsentrasi bee pollen dan gel lidah buaya yang semakin
tinggi maka semakin rendah pH sabun tersebut. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa semakin mendekati pH kulit manusia maka semakin baik sabun tersebut.
Gambar 4. 2. Grafik Pengaruh Penambahan Konsentrasi Gel Lidah Buaya dan Bee
Pollen Terhadap pH pada Pembuatan Sabun Transparan.
(Sumber: Hamdani, E., 2003)
4.3.
konsentrasi gel lidah buaya dan bee pollen yang terbaik pada mutu kadar air
pembuatan sabun transparan digunakan 8 sampel. Dari hasil percobaan dapat
diketahui bahwa semakin tinggi penambahan konsentrasi gel lidah buaya dan bee
pollen, maka semakin besar kadar air yang terdapat dalam sabun. Kadar air
tertinggi dicapai pada penambahan gel lidah buaya dengan konsentrasi 20% dan
bee pollen 10%, sedangkan kadar air terendah dicapai pada penambahan gel lidah
buaya dan bee pollen dengan konsentrasi 5%. Hal ini disebabkan karena air
merupakan komponen terbesar yang terkandung dalam gel lidah buaya, yaitu
sebesar 99,51%. Berdasarkan Standar Mutu Pembuatan Sabun, kadar air
maksimal adalah 15%, sehingga pada percobaan ini sampel terbaik adalah
penambahan gel lidah buaya dan bee pollen dengan konsentrasi 5%, yaitu sebesar
9,37%.
Gambar 4. 3. Grafik Pengaruh Penambahan Konsentrasi Gel Lidah Buaya dan Bee
Pollen Terhadap Kadar Air pada Pembuatan Sabun Transparan.
(Sumber: Hamdani, E., 2003)
4.4.
Gambar 4. 4. Grafik Pengaruh Penambahan Konsentrasi Gel Lidah Buaya dan Bee
Pollen Terhadap Kadar Fraksi Tak Tersabunkan pada Pembuatan Sabun
Transparan.
(Sumber: Hamdani, E., 2003)