Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

KESIMPULAN
Asma adalah penyakit implamasi koronik saluran nafas dimana banyak sel
berperan terutama sel mast, esonofil, limposit T magropag, neuropil dan sel epitel.
(Slamet Hariadi, dkk 2010). Asma merupakan sebuah penyakit kronik saluran napas
yang terdapat di seluruh dunia dengan kekerapan bervariasi yang berhubungan
dengan dengan peningkatan kepekaan saluran napas sehingga memicu episode
mengi berulang (wheezing), sesak napas (breathlessness), dada rasa tertekan
(chest tightness), dispnea, dan batuk (cough) terutama pada malam atau dini
hari. (PDPI, 2006; GINA, 2006). Menurut National Heart, Lung and Blood
Institute (NHLBI, 2007), pada individu yang rentan, gejala asma berhubungan
dengan inflamasi yang akan menyebabkan obstruksi dan hiperesponsivitas dari
saluran pernapasan yang bervariasi derajatnya.
Telah diperiksa pasien laki laki umur 10 tahun datang ke puskesmas Nan Balimo
dengan keluhana sesak nafas sejak malam tadi,bunyi nafas menciut. Sebelumnya
pasien juga batuk dan demam.setelah di lakukan pemeriksaa di dada pasien , pada
pemeriksaan auskultasi di temukan wheezing pada paru pasien.dan pasien di rujuk ke
rumah sakit anak atau tumbang untuk di lakukan nebulizer.paada tanggal 12 juli 2016
di lakukan home visite. Dari alloanamnesa oleh orang tua pasien ,katanya pasien
sudah tidak sesak dan batuk juga sudah sembuh.dari hasil pemeriksaan tidak
ditemukan wheezing pada paru pasien.dan pasien sudah bias beraktivitas dan bermain
sepeti anak biasanya.

Anda mungkin juga menyukai