Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRATIKUM

ANALISIS SPEKTROMETRI KI-3121


Percobaan V
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (AAS)

Nama
NIM
Kelompok
Asisten

:
:
:
:

Tika Pebriani
10510052
7
Kak Citra

Tanggal Percobaan:
Jumat, 2 November 2012
Tanggal Pengumpulan Laporan:
Jumat, 9 November 2012

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2012

Percobaan V
Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)
I.

TUJUAN
- Menentukan daerah konsentrasi Cu2+ dan kepekaan analisis tembaga dengan AAS
- Menentukan kadar Ca2+ dalam sampel air.
II.

TEORI DASAR
Analisa dengan AAS didasarkan kepada absorpsi energi sinar dengan tertentu oleh
atom-atom netral dari zat yang akan dianalisis. Sumber cahayanya berasal dari hallow
cathode yang dibuat dari unsur yang dianalisa, sehingga menghasilkan cahaya yang khas dari
unsur tersebut. Gangguan oleh penyerapan unsur yang tidak ada, karena unsur lain terbatas
pada tertentu. Di dalam nyala selain terjadi pengatoman, terjadi juga ekstraksi atom-atom.

III.

DATA PENGAMATAN
1. Penentuan Kepekaan dan Daerah Konsentrasi
Cu2+ (ppm)
1
2
5
8
10
12
15
20

A
0,0333
0,0702
0,1891
0,3053
0,3873
0,4481
0,5744
0,7102

2. Analisis Gangguan
Larutan
Larutan Ca2+ 5 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + SO42- 100 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + Sr2+ 5000 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + SO42- 100 ppm + Sr2+ 5000 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + Al3+ 100 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + Al3+ 100 ppm + Sr2+ 5000 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + KCl 100 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + KCl 100 ppm + Sr2+ 5000 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + Sr2+ 5000 ppm + Matriks Fe 5%
Larutan Ca2+ 5 ppm + PO43- 100 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + PO43- 100 ppm + Sr2+ 5000 ppm
Larutan Ca2+ 5 ppm + Sr2+ 5000 ppm (oksidasi)

A
0,0139
0,0193
0,0271
0,0258
0,0120
0,0226
0,0227
0,0317
0,0206
0,0131
0,0296
0,0479

Larutan Ca2+ 5 ppm + Sr2+ 5000 ppm (reduksi)

0,0686

3. Penentuan Konsentrasi Ca2+


Standar (ppm)
2
4
6
8
10

IV.

A
0,0101
0,0189
0,0316
0,0326
0,0411

PENGOLAHAN DATA
- Penentuan Kepekaan dan Daerah Konsentrasi
Kurva Kepekaan dan Daerah Konsentrasi
0.8
0.7
0.6

f(x) = 0.04x + 0.01


R = 1

0.5
A 0.4
0.3
0.2
0.1
0
0

10

15

20

25

Konsentrasi Cu (ppm)

Nilai kepekaan diperoleh dari persamaan garis


y = 0,036x + 0,006
dengan nilai gradient 0,036 sama dengan nilai tg , kepekaan ditentukan dengan
persamaan berikut :
S=

0,0044
tg

0,0044
0,036

= 0,122

Daerah konsentrasi untuk Cu2+ dapat ditentukan melalui persamaan garis di atas dengan
nilai y = 0,2 dan 0,8 maka range yang diperoleh:
Absorbansi0,006
C=
0,036

C1 =

0,20,006
0,036

= 5,389

C2=

0,80,006
0,036

= 22,06

Daerah konsentrasinya adalah 5,389 ppm sampai 22,06 ppm.


-

Penentuan Konsentrasi Ca2+


Kurva Absorbansi terhadap [Ca]
0.05
0.04

f(x) = 0x + 0
R = 0.95

0.03
Absorbansi (A)

0.02
0.01
0
1

10 11

Konsentrasi Ca (ppm)

Dari kurva di atas diperoleh persamaan garis:


y = 0,0038x + 0,0042
Maka konsentrasi Ca2+ dalam sampel:
C=

Absorbansi0,0042
0,0038

C=

0,02710,0042
0,0038

= 6,026 ppm

Galat dapat ditentukan dengan membandingkan nilai konsentrasi yang didapat dengan
konsentrasi yang didapat dengan konsentrasi sebenarnya:
%galat =

[ 6,0265 ]
5

100% = 20,53%

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, diperoleh konsentrasi sampel Ca 2+ sebesar
6,026 ppm dengan persentase galat sebesar 20,53%, dengan kepekaan 0,122 dan daerah
konsentrasi diantara 5,389 22,06 ppm.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Harvey, David. 2000. Modern Analytical Chemistry, 1st Ed. Singapore: The Mc Graw-Hill
Companies, Inc. page 388-403
Skoog, Douglas A., F.James Holler, Timothy A.Nieman. 1998. Principles of Instrumental
Analysis 5th Ed.USA: Saunder Collage Publishing. page 206-227
Underwood, Day. Quantitative Analysis Laboratory Manual, 3rd Ed. Prentice-Hall of
India. page 420-426

Anda mungkin juga menyukai