uji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat limpahan karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini .
Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil tugas ini dapat
terselesaikan . Kami tidak hanya bersyukur kepada-Nya saja tetapi kami mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami .
Kami membuat makalah ini bertujuan untuk menyelasaikan tugas yang diberikan .
Dari pembuatan makalah ini tidak hanya menyelesaikan tugas , tetapi bertujuan menambah
pengetahuan dan wawasan kita yang berkaitan dengan Pertumbuhan dan Perkembangan
Manusia .
Kiranya makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca . Meski begitu ,
penulis sadar bahwa makalah ini perlu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan .
Untuk itu , saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan kami terima dengan
senang hati.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A .PENDAHULUAN
B.URAIAN MATERI (PERLAWANA RAKAT ACEAH )
BAB II
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SSRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN
Setelah membaca dan mempelajari isi makalah ini, maka pembaca mampu :
Menjelaskan definisi perlawanan rakyat aceh terhadap bangsa belanda
Menjelaskan proses perlawanan rakyat aceh terhadap bangsa asing
Menyebutkan proses ketika belanda dan inggris membawah masalah aceh ke meja perundingan
Perang Bone
Perang Bone pertama
kapten letnan Buys. Meskipun telah mencoba mendekati kerajaan, pasukan tersebut
masih saja gagal ketika mendarat dan Tanete mengadakan gerakan perlawanan.
Sebelum penyerbuan ke ibukota dilakukan, Hubert de Stuers dapat mendekati
musuh kembali yang penduduk dan penguasanya dijatuhkan dan di tempat itu, Aru
Datu menyerahkan diri.
Sultan yang kini terguling lari ke pedalaman dan penduduk tetap melancarkan
serangan atas Belanda namun masalah di Tanete cepat dibereskan dengan baik.
Meskipun Suppa masih kuat; LetKol. Reeder melancarkan serangan bersama 240
prajurit yang dipersenjatai sejumlah moncong senjata; pada tanggal 14 Agustus
serangan diperbaharui: orang Bugis membiarkan pasukan Belanda mendekat tanpa
ancaman apapun hingga di kaki sebuah bukit dan barulah mereka melancarkan
serangan; setelah kehilangan sepertiga pasukannya, Belanda harus mundur. De
Stuers menyerbu bersama komisaris pemerintahan Tobias ke Suppa dan makin
mendekat; pada pagi hari tanggal 30 Agustus, operasi itu berhasil diselesaikan,
setelah tembakan meriam peringatan ke benting musuh, namun kekuatan yang
dibawa De Stuers tak cukup kuat. Dengan korban tewas sebanyak 14 jiwa dan 60
korban luka-luka, pasukan Belanda harus kembali dan harus melancarkan ekspedisi
lain.
Perang Bone kedua
untuk memotong jalur pulang; barulah mereka dapat dihalau oleh panah api dari
perahu-perahu yang dipimpin oleh Zoutman.
Refleksi:
Sikapoportunisiniharuskitahilangkan dalam membangun Negara
Indonesia.Oportunisme akan memecahbelah kita. BuktinyaBelandadan VOC dengan
mudah menggunakan oportunisme para elite politik kerajaan-kerajaan Nusantara
untuk meraih supremasi kekuasaan di Indonesia.
Manusia memang mendekati nikmat dan menjauhi sakit seperti kata Thomas
Hobbes. Kita menginginkanhal yang ternikmat bagi diri kita, termasuk bilahal itu
merugikan orang lain. Namun, saya rasa adabenarnyaapa yang
dikatakanAristotelesyaitubilakitahanyamendekatinikmatdanmenjauhisakit,
kitataklebihdaribinatang. Sebagaiseorangmanusiaadanilai-nilai yang
haruskitaperjuangkan,
meskiartinyadenganbegitukitamendekatisakitdanmenjauhinikmat.
Dalamhidupini, kitamungkinseringtergiurolehhal-hal yang baik yang
membuatkitakeluardarijalurkita.Misalnya, kitatergiurolehgaji yang lebihtinggi yang
ditawarkanperusahaan lain. Hal iniwajar,
karenamanusiamemangdiciptakanuntukmenikmatidanakanselalutergiurakankenikm
atan yang lebihmemuaskanTapi, sebagaimanusia, padatahaptertentu, adanilai-nilai
yang haruskitapertahankan,
meskimelaluinyakitamendekatisakitdanmenjauhinikmat.
Bilakitamenerobosdanmenolakmemertahankannilai-nilaitersebut,
artinyakitatidakbelajardarisejarah.Karenadarisejarahkitatahubahwaoportunismekera
jan-kerajaan di Indonesia tidakmemberikankontribusiapa-apabagikerajaan-kerajaan
di Indonesia selaintercapainyahegemonibagipihakasing.
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sikapoportunisiniharuskitahilangkan dalam membangun Negara
Indonesia.Oportunisme akan memecahbelah kita. BuktinyaBelandadan
VOC dengan mudah menggunakan oportunisme para elite politik
kerajaan-kerajaan Nusantara untuk meraih supremasi kekuasaan di
Indonesia.
Dalamhidupini, kitamungkinseringtergiurolehhal-hal yang baik yang
membuatkitakeluardarijalurkita.Misalnya, kitatergiurolehgaji yang
lebihtinggi yang ditawarkanperusahaan lain. Hal iniwajar,
karenamanusiamemangdiciptakanuntukmenikmatidanakanselalutergiurak
ankenikmatan yang lebihmemuaskanTapi, sebagaimanusia,
padatahaptertentu, adanilai-nilai yang haruskitapertahankan,
meskimelaluinyakitamendekatisakitdanmenjauhinikmat.
Bilakitamenerobosdanmenolakmemertahankannilai-nilaitersebut,
artinyakitatidakbelajardarisejarah.Karenadarisejarahkitatahubahwaoportu
nismekerajan-kerajaan di Indonesia tidakmemberikankontribusiapaapabagikerajaan-kerajaan di Indonesia
selaintercapainyahegemonibagipihakasing.
B. SARAN
Manusia memang mendekati nikmat dan menjauhi sakit seperti kata Thomas
Hobbes. Kita menginginkanhal yang ternikmat bagi diri kita, termasuk bilahal
itu merugikan orang lain. Namun, saya rasa adabenarnyaapa yang dikatakan
Aristoteles yaitu bila kita hanya mendekati nikmat dan menjauhi sakit, kita
tak lebih dari binatang. Sebagai seorang manusiaa dan nilai-nilai yang harus
kita perjuangkan, meski artinya dengan begitu kita mendekati sakit dan
menjauhinikmat.
Daftar Pustaka
1900. W.A. Terwogt. Het land van Jan Pieterszoon Coen. Geschiedenis van
de Nederlanders in oost-Indi. P. Geerts. Hoorn
1900. G. Kepper. Wapenfeiten van het Nederlands Indische Leger; 18161900. M.M. Cuvee, Den Haag.
1876. A.J.A. Gerlach. Nederlandse heldenfeiten in Oost Ind. 3 bagian.
Gebroeders Belinfante, Den Haag.
1900. W.A. Terwogt. Het land van Jan Pieterszoon Coen. Geschiedenis van
de Nederlanders in oost-Indi. P. Geerts. Hoorn
1900. G. Kepper. Wapenfeiten van het Nederlands Indische Leger; 18161900. M.M. Cuvee, Den Haag.
1876. A.J.A. Gerlach. Nederlandse heldenfeiten in Oost Indi. Drie delen.
Gebroeders Belinfante, Den Haag.