kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis.
Tujuan
Untuk memelihara kebersihan diri
Untuk menciptakan keindahan
Untuk meningkatkan kesehatan individu sehingga dapat mencegah timbulnya
penyakit pada diri sendiri maupun orang lain
Untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam bersosialisasi.
Fisiologi kulit
Sistem integument terdiri atas kulit, lapisan subkutan di bawah kulit dan pelengkapnya,
seperti kelenjar dan kuku. Lapisan kulit terdiri atas 2 lapisan yaitu epidermis dan dermis.adapun
fungsi kulit antara lain :
Jenis
Proteksi tubuh
Pengaturan temperature tubuh
Pengeluaran pembuangan air
Sensasi dan stimulus lingkungan
Membantu keseimbangan cairan dan eletrolit
Memproduksi dan mengabsorpsi vitamin D
Hygiene personal merupakan salah satu tindakan keperawatan dasar yang rutin dilakukan
oleh perawat setiap hari dirumah sakit.tindakan tersebut meliputi :
Perawatan kulit kepala dan rambut seluruh tubuh
Perawatan mata
Perawatan hidung
Perawatan telinga
Perawatan gigi dan mulut
Perawatan kuku tangan dan kaki
Perawatan perineum
Perawatan tubuh secara keseluruhan (memandikan)
Factor-faktor yang mempengaruhi hygiene personal
kebiasaan sehari-hari.
Tingkat pengetahuan dan perkembangan hidup. Kedewasaan seseorang akan
memberi pengaruhtertentu pada kualitas diri orang tersebut, salah satunya adalah
belakaung telinga
Jangan gunakan sabun mandi un tuk wajah
Segera keringkan tubuh sengan handuk yang lembut dari wajah, tangan, badan
hingga kaki.
2. Kuku. Merupakan pelengkap kulit. Kuku terdiri dari jaringan epitel.cara merawat
kuku antar lain:
Kuku jari tangan dapat dipotong dengan pengikir atau memotongnya dalam
bentuk oval ( bujur) atau mengikuti bentuk lurus
Jangan memotong kuku terlalu pendek karena dapat malukai selaput kulit.
Jengan membersihkan kotoran bibalik kuku dengan benda tajam sebab akan
rambut
Pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari bagian ujung
membran mukosa
Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung hembuskan secara perlahan
Tujuan
Adalah menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan
mengurangi jumlah mokroorganisme sementara. Cuci tangan dengan sabun biasa dan air
sama efektifnya dengan cuci tangan menggunakan sabun anti microbial(Pereira, Lec dan
Wade 1990).
Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum
Sebelum memeriksa (kontak langsung) dengan pasien
Sebelum memakai sarung tangan
Cuci tangan sebaiknya dilakukan setelah
Situasi tertentu dimana kedua tangan dapat terkontaminasi, seperti :
Memegang instrument yang kotor atau alat lainnya,menyentuh selaput kendir,
darah atau cairan tubuh lainnya, kontak yang lanma dan intensif dengan pasien
Melepaskan sarung tangan
Karena mikroorganisme tumbuh dan berkembangbiak ditempat basah maka :
Apabila menggunakann sabun batangan sebaiknya yang kecil dan tempat sabun
yang kering
Hindari mencuci tangan di Waskom yang berisi air walaupun telah diberi bahan
antiseptic karena M.O dapat bertahan dan berkembang biak pada lar seperti ini
Jangan menambahkan sabun cair kedalam tempatnya bila masih ada isinya
Bila tidak ada kran sumber gunakan ember yang berkran atau teko/kendi.
Macam teknik mencuci tangan
1. Cuci tangan biasa/ rutin: mencuci tangan dengan sabun air bersih,
Persiapan-persiapan
1. Air bersih ( air mengalit )
2. Sabun biasa/sabun yang mengandung zat antiseptic
3. Sikat gigi kecil yang lunak/ Lembut
4. Handuk putih bersih/lap bersih
Pelaksanaan
1.
2.
3.
4.
Bila memakai jam tangan, cincin, gelang atau sejenisnya lepaskanlah lebih dahulu
Basahi tangan dengan air dari ujung jari sampai siku
Kemudian diberi sabun, digosok sampai merata
Kuku disikat dengan sikat kecil yang lembut, apabila kuku dalam keadaan
1.
2.
3.
4.
Pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.
5.
Bila memakai jam tangan, cincin, gelang atau sejenisnya lepaskanlah lebih dahulu
Basahi tangan dengan air dari ujung jari sampai siku
Rendan tangan dengan larutan antiseptic selama 2 menit
Kemudian dibri sabun, digosok sampai merata
Kuku disikat dengan sikat kecil yang lembut, apabila kuku dalam keadaan
sebanyak
mungkin
anti
microbial
pada
mikroorganisme gram positif dan gram negative, keunggulannya dapat memberi efek
yang bertahan lama bila dipakai secara berulang-ulang dimana residu ini dapat
menumpuk pada kulit.
2. Providon-iodine : campuran iodine dengan deterjen atau disebut juga iodophor,
dipergunakan pada cuci tangan bedah juga dan merupakan kriteria untuk antiseptic.
Keunggulannya dapat bertahan sampai delapan jam, tapi bila orang yang alergi terhadap
iodine tidak boleh mempergunakan larutn ini.
3. Triclosan : 1% triclosan agen antimicrobial yang non toksik