Anda di halaman 1dari 13

MATERIAL ENDODONTIK

(BAHAN TINDAKAN PERAWATAN SALURAN AKAR)


DOSEN : DRG. ERNIE THIORITZ

KELOMPOK 2
1.
1.

IKRA
IKRA YUNI
YUNI SAPUTRI
SAPUTRI

2.
2.

IIN
IIN ANGGRAINI
ANGGRAINI

3.
3.

GITA
GITA KASMINI
KASMINI

4.
4.

ERMA
ERMA YENNI
YENNI

5.
5.

HAFIZ
HAFIZ MUZAWWIR
MUZAWWIR NAS
NAS

6.
6.

FENI
FENI AGUSTINA
AGUSTINA

7.
7.

FAJAR
FAJAR SIDIK
SIDIK

8.
8.

ESTY
ESTY JUFAN
JUFAN P
P

9.
9.

EKA
EKA MILAYANTI
MILAYANTI

A.

A. PENGERTIAN MARTERIAL ENDODONTIK


ISTILAH ENDODONTIK DIAMBIL DARI BAHASA YUNANI, YANG
BERARTI BEKERJA MELALUI BAGIAN DALAM GIGI.
ENDODONTIK MERUPAKAN BAGIAN DARI ILMU KEDOKTERAN
GIGI YANG MENYANGKUT DIAGNOSIS SERTA PERAWATAN
PENYAKIT ATAU CEDERA PADA JARINGAN PULPA DAN JARINGAN
PERIAPEKSNYA.
PERAWATAN ENODONTIK DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI
PERAWATAN ATAU TINDAKAN YANG DIAMBIL UNTUK
MEMPERTAHANKAN GIGI VITAL, GIGI MATI ATAU GIGI NON VITAL
DALAM KEADAAN BERFUNGSI DI LENGKUNG RAHANG GIGI
(HARTY, 1991).

PADA TINDAKAN ENDOD


ONTIK ADA 3
BAHAN YANG PERLU DI
PERSIAPKAN
YAITU :
- BAHAN PENGISI SALUR
AN AKAR
- BAHAN IRIGASI SALUR
AN AKAR
- BAHAN STERILISASI S
ALURAN AKAR
- BAHAN OBAT SALURA
N AKAR

A. BAHAN-BAHAN PENGISI SALURAN AKAR


(ENDODONTIK)
Pengisian saluran akar adalah tahapan yang dilakukan setelah
preparasi saluran akar untuk menutup seluruh sistem saluran
akar secara hermetis hingga kedap cairan (tight fluid seal).
Syarat bahan pengisi saluran akar
- Mudah dimasukkan ke dalam saluran akar
- Dapat menutup saluran akar dengan rapat ke arah lateral
dan apikal
- Tidak mengerut setelah dimasukkan ke dalam saluran akar
- Tahan kelembaban/ tidak larut dalam cairan tubuh
- Bersifat barterisid/ menghambat pertumbuhan bakteri.
- Bersifat radiografik.
- Tidak menyebabkan perubahan warna pada gigi
- Tidak mengiritasi jaringan periapikal
- Mudah dikeluarkan dari dalam saluran akar bila diperlukan

Bahan pengisi saluran akar utama biasanya bahan padat


atau semi padat (pasta atau bentuk padat yang dilunakkan)
dan disertai dengan semen saluran akar (sealer)
1. Bahan padat
- Gutta-percha / gutta-point
Kandungan utama :
bahan an-organik 75 % yaitu oksida seng,
bahan organik 20 % yaitu gutta-percha dan tambahan wax,
resin atau garam -garam metal,
memberikan sifat plastis,
bahan tambahan 5% yaitu bahan pengikat,
opaker, dan pewarna.
Bentuk :
Berbentuk kon ada tipe standar dengan ukuran (#15 - #40,
#45 - #80), maupun bentuk kon tipe konvensional dimana
ukurannya berbeda antara ujung kon maupun badannya,
misalkan ukurannya fine medium, ujungnya runcing, ba
dannya medium.

Sifat fisik : batang berwarna jingga


Komposisi : cairan getah murni
Indikasi :
- bahan pengisi saluran akar
- mempertahankan gigi selama mungkin
Sifat : plastis, keras dan kaku
Kemasan : botol kecil
Cara penyimpanan : simpan di tempat tertutup
Keuntungan :
- Bersifat plastis
- Larut dalam kloroform / ekaliptol.
- Dapat beradaptasi dengan baik terhadap dinding saluran akar
- Manipulasinya sederhana
- Dapat dikeluarkan dari saluran akar bila diperlukan
- Toksisitasnya rendah.
Kekurangan
- Sulit untuk saluran akar yang sempit dan bengkok
- Penyimpanan yang tidak baik / terlalu lama akan mudah patah.

AG-POINT
MERUPAKAN BAHAN PENGISI YANG PADAT
Indikasi : - Saluran akar gigi dewasa
- Saluran akar yang sempit
- Saluran akar bengkok - Diameter harus bulat
Kontra-indikasi
- Gigi belum tumbuh sempurna
- Saluran akar lebar
- Diameter saluran akar oval / tak teratur
- Bila akan dilakukan apeks-reseksi
Kebaikan :
- Dapat digunakan pada saluran akar yang sempit dan bengkok
- Radiopak
- Bakteiostatik
- Mudah disterilkan : termis / kimia
Kekurangan :
- Adaptasi dengan dinding saluran akar kurang baik
- Korosi
- Menyebabkan low grade pain
- Apikal seal kurang baik

BAHAN SEMI PADAT / PASTA

Biasanya merupakan bahan campuran yang akan mem adat setelah dimasukkan
kedalam saluran akar. Dapat sebagai bahan pengisi utama maupun sebagai
semen
Contoh : - Semen Grossman - Tubli seal Kerr
- Semen Wachs - Sealapex (semen kalsium hidroksida)
- AH 26 (resin epoksi) - Diaket (resin polivinil/poliketon)
Syarat :
- Memberikan hasil penutupan yang baik bila mengeras
- Adaptasi yang baik terhadap dinding saluran akar maupun bahan pengisi utama
- Radiopak
- Tidak menyebabkan perubahan warna
- Stabil
- Mudah dicampur dan dimasukkan ke dalam saluran akar
- Mudah dikeluarkan
- Tidak mudah larut dalam cairan jaringan
- Bakterisidal
- Tidak iritasi
- Lambat pengerasannya

HIV NECROTIZING
GINGIVITIS

HIV necrotizing gingivitis dapat dijumpai pada penderita


AIDS maupun ARC. Lesi ini dapat tersembunyi atau
mendadak disertai pendarahan waktu menggosok gigi, rasa
sakit dan halitosis. Necrotizing gingivitis paling sering
mengenai gingiva bagian anterior. Pada situasi ini, pabila
interdental dan tepi gingiva akan tampak berwarna merah,
bengkak, atau kuning keabu-abuan karena nekrosis, bakan
sering terjadi necrotizing ulcrerative gingivitis yang parah
dan

penyakit

periodontal

yang

progresif

sekalipun

kebersihan mulut terjaga dengan baik dan walaupun telah


diberikan antibiotika.

GEJALA KLINIS AIDS

AIDS mempunyai spectrum yang luas pada gambaran klinis.


Pada awal permulaan terdapat gejala-gejala seperti terkena
flu. Penderita merasa lelah yang berkepanjangan dan tanpa
sebab, kelenjar-kelenjar getah bening dileher, ketiak, pangkal
paha membengkak selama berbulan bulan, nafsu makan
menurun/hilang, demam yang terus menerus mencapai 39
derajat Celcius atau berkeringat pada malam hari, diarrhea,
berat badan turun tampa sebab, luka-luka hitam pada kulit
atau selaput lendir yang tidak bias ssembuh, batuk-batuk
yang berkepanjangan dan dalam kerongkongan, mudah
memar atau pendarahan tanpa sebab. Gejala-gejala awal ini
seringdisebut AIDS Related Complex (ARC). Bila keadaan
penyakitinimeningkat, penyakit ganas lain berkembang
seperti: radang paru (penumocytis carinii), kandiasis
oesophagus, cytomegalovirus atau herpes, sarcoma kaposi,
tumor ganas pembuluh darah.

KELAINAN LAIN DIDALAM MULUT

Stomatis aphtosa rekuren, terutama tipe mayor.


Ulkus nekrotik yang meluas sampai ke fausia.
Xerostomia
Pembesaran kelenjar parotis, terutama penderita
AIDS anak-anak.
Idiophatic thrombocytopenia purpura.
Palsi wajah
Addisonian mucosal hyperpigmentation
Limfadenopati submandibula.
Hiperpigmentasi melanotik
Penyembuhan luka yang lama
Bayi yang lahir dengan infeksi AIDS dapat
mengalami deformas

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai