Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

BIOLOGI SEL
Penemuan sel tidak terjadi begitu saja,
tetapi diawali dengan penelitian yang
dilakukan oleh para ilmuwan yang
menemukan perangkat untuk melihat
sesuatu yang sangat kecil, yang disebut
mikroskop.

1611 Kepler mengemukakan tentang


gagasan membuat mikroskop
majemuk (compound microscope)
1655. Hooke menggunakan mikroskop majemuk,
mengungkapkan pori-pori kecil dalam sayatansayatan gabus yang disebut sel
1674. Leeuwenhoek melaporkan penemuannya
atas protozoa, melihat inti pertama kali, sel
darah merah. Sembilan tahun kemudian dia
melaporkankan penemuannya atas bakteri

1831. Robert Brown, mengamati benda yang yang


terapung-apung di dalam cairan dan dianggap
sebagai struktur yang penting dan disebut
inti (nukleus)
1833. Brown menemukan inti sel dalam
pengamataanya pada tanaman anggrek
1833. Schleiden dan schwann, mengemukakan
teori tentang sel, menyatakan bahwa sel yang
mempunyai inti itu menentukan struktur dan
fungsi dari bagian-bagian dalam sel tanaman
dan sel binatang

1838- Matthias Schleiden: ilmuwan dari


German yang pertama kali mempelajari
sel tanaman menggunakan mikroskop dan
menjelaskan semua tanaman tersusun oleh
sel
1839- Theodor Schwann: ilmuwan juga dari
German yang pertama kali mempelajari
sel hewan. Dia menyimpulkan semua
binatang tersusun oleh sel

1838, Schleiden and Schwann- mengemukakan


teori sel, yaitu:
1. semua bentuk kehidupan terbentuk dari satu sel
atau lebih
2. sel baru berasal dari sel yang sebelumnya ada

1854- Rudolph Virchow: Seorang Doktor dari


German menemukan bahwa sel yang baru
tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi
berasal dari sel induk yang membelah

1857. Kolliker menjelaskan mitokondria dalam sel


otot
1868. Miescher untuk pertama kali mengisolasi
DNA
1879. Flemming menerangkan dengan jelas perilaku
kromosom dalam proses mitosis pada sel hewan
1898. Golgi pertama kali melihat dan menerangkan
perangkat Golgi dengan pewarnaan perak nitrat

1932. Zernicke menciptakan mikroskop fase


kontras, yang memungkinkan sel hidup tanpa
pewarnaan bisa diamati secara rinci
1931. Ruska dan kawan-kawan membuat
mikroskop elektron transmisi pertama kali
1944. Avery mengajukan bukti bahwa DNA
membawa informasi genetik selama proses
transformasi bakteri
1953. Watson dan Crick menunjukkan model
doble helix pada rantai DNA

1952. Gey dan rekan-rekannya berhasil membuat


biakan sel secara kontinu dari servical
carcinoma manusia yang kemudian dikenal
sebagai sel HeLa
1965. Ham memperkenalkan sebuah medium
bebas serum dengan komposisi tertentu yang
mampu mendukung pertumbuhan clone sel-sel
mamalia tertentu
1966. Nirenberg, Ochoa dan Khorana menjelaskan
kode genetik
1968.Augusti-Tocco dan Sato mengadopsi sebuah
tumor sel saraf tikus pada kultur jaringan dan
mengisolasi clone-clone yang dapat dirangsang
secara elektrik dan meneruskan prosesproses saraf.

1972-1973 Teknik cloning DNA dikembangkan oleh


Boyer, Cohen, Berg dan kawan-kawannya di
universitas Stanfor dan Universitas California di San
Francisco
1981 1982 Palmiter dan Brinter memproduksi tikustikus transgenik; Spradling dan Rubin memproduksi
lalat buah transgenik
1984. Schwartz dan Cantor mengembangkan
electroforesis gel medan berpulsa (pulsed field gel
electrophoresis) untuk memisahkan molekul-molekul
DNA yang sangat besar

Sejarah Perkembangan Bioteknologi


1917 Karl Ereky memperkenalkan istilah
bioteknologi
1943 Penisilin diproduksi dalam skala industri
1944 Avery, MacLeod, McCarty
mendemonstrasikan bahwa DNA adalah bahan
genetik
1955 Watson & Crick menentukan struktur DNA
1961 Jurnal Biotechnology and Bioengineering
ditetapkan
1961-1966 Seluruh sandi genetik terungkapkan

1970 Enzim restriksi endonuklease


pertamakali diisolasi
1972 Khorana dan kawan-kawan berhasil
mensintesa secara kimiawi seluruh gen
tRNA
1973 Boyer dan Cohen memaparkan
teknologi DNA rekombinan
1975 Kohler dan Milstein menjabarkan
produksi antibodi monoklonal
1976 Perkembanganteknik-teknik untuk
menentukan sekuen DNA

1978 Genetech menghasilkan insulin


manusia dalam E.coli
1980 US Supreme Court: Mikroorganisme
hasil manipulasi dapat dipatenkan
1981 Untuk pertama kalinya automated
DNA synthesizers dijual secara
komersial
1981 Untuk pertamakalinya kit diagnostik
berdasar antibodi disetujui untuk
dipakai di Amerika Serikat

1982 Untuk pertamakalinya vaksin hewan


hasil teknologi DNA rekombinan
disetujui pemakaiannya di Eropa
1983 Plasmid Ti hasil rekayasa genetik
dipakai untuk transformasi tanaman
1988 US Patent diberikan untuk mencit
hasil rekayasa genetik sehingga rentan
terhadap kanker (untuk penelitian
tumor)
1988 Metode Polymerase Chain Reaction
(PCR) dipubliikasi

1990 USA: Telah disetujui percobaan


Terapi gen sel somatik pada manusia
1997 Kloning hewan (domba Dolly) dari sel
dewasa (sel kambing)
2000 Pro dan kontra tanaman transgenik
di Indonesia. Kapas transgenik ditanam
di Sulawesi Selatan
2001 Konstruksi monyet transgenik
(ANDi) yang mengandung gen GFP dari
sejenis ubur-ubur

Anda mungkin juga menyukai