Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Materi pembelajaran
Alokasi Waktu

: SMA N 1 SLEMAN
: KIMIA
: XI/1
: TERMOKIMIA
: PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
: 30 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
Siswa mampu:
No
.
1.

1.1.1

2.

3.

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Kompetensi Dasar

3.5 Menentukan H reaksi


berdasarkan hukum Hess, data
perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.

Mensyukuri atas adanya prinsip


termokimia yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia.
2.1.1
Menunjukkan perilaku
ilmiah dalam melakukan
percobaan berkaitan
dengan( tentang) perubahan
entalpi reaksi.
3.5.1
Mengemukakan
pengertian entalpi dan perubahan
entalpi reaksi
3.5.2
Menjelaskan konsep
penentuan perubahan entalpi

4.5 Merancang, melakukan, dan


menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan penentuan H
suatu reaksi.

reaksi (H) secara eksperimen


4.5.1 Melakukan percobaan perubahan
entalpi reaksi (H) secara
kalorimetri
4.5.2 Menghitung H berdasarkan
percobaan yang telah
dilaksanakan
4.5.3 Mempresentasikan hasil
percobaan perubahan entalpi
reaksi secara berkelompok.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Siswa dapat:

1.1.1.1 Bersyukur atas segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
menggunakan prinsip termokimia memanfaatkan penerapan
perubahan entalpi reaksi (H) yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia. (diganti)
2.1.1.1 Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan perubahan entalpi
reaksi dengan teliti
2.1.1.2 Menggunakan alat perobaan secara teliti dan rapi
2.1.1.3 Melakukan percobaan secara rapi,teliti, bertanggung jawab
2.1.2.1 Mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan perubahan entalpi reaksi secara aktif, jujur, terbuka
3.5.1.1 Mengemukakan pengertian entalpi dan perubahan entalpi reaksi
3.5.2.1 Mengemukakan pengertian kalor
3.5.4.1 Menghitung kalor dari suatu reaksi
3.5.4.2 Menghitung besarnya tetapan kalorimeter
3.5.4.3 Menghitung perubahan entalpi reaksi secara kalorimetri
4.5.1.1 Merangkai percobaan perubahan entalpi reaksi
4.5.2.1 Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang benar
4.5.2.2 Menghitung H reaksi berdasarkan data percobaan yang telah
dilakukan secara berkelompok
4.5.3.1 Mendiskusikan hasil percobaan perubahan entalpi reaksi secara
berkelompok
4.5.4.1 Mempresentasikan hasil percobaan penentuan entalpi reaksi di
depan kelas
D. Materi Pembelajaran

Entalpi dan Perubahannya


Setiap materi mengandung energi yang disebut energi internal (U). Besarnya energi ini tidak
dapat diukur, yang dapat diukur hanyalah perubahannya. Mengapa energi internal tidak dapat
diukur? Sebab materi harus bergerak dengan kecepatan sebesar kuadrat kecepatan cahaya
sesuai persamaan Einstein (E = mc 2). Di alam, yang tercepat adalah cahaya. Perubahan energi
internal ditentukan oleh keadaan akhir dan keadaan awal ( U = U akhir Uawal).
1. Definisi Entalpi ( H )

Perubahan energi internal dalam bentuk panas dinamakan kalor. Kalor adalah energi panas
yang ditransfer (mengalir) dari satu materi ke materi lain. Jika tidak ada energi yang
ditransfer, tidak dapat dikatakan bahwa materi mengandung kalor. Jadi, Anda dapat mengukur
kalor jika ada aliran energi dari satu materi ke materi lain. Besarnya kalor ini, ditentukan oleh
selisih keadaan akhir dan keadaan awal.
Contoh:
Tinjau air panas dalam termos. Anda tidak dapat mengatakan bahwa
air dalam termos mengandung banyak kalor sebab panas yang terkandung
dalam air termos bukan kalor, tetapi energi internal.
Jika terjadi perpindahan panas dari air dalam termos ke lingkungan sekitarnya atau dicampur
dengan air dingin maka akan terbentuk kalor. Besarnya kalor ini diukur berdasarkan
perbedaan suhu dan dihitung menggunakan persamaan berikut.
Q = m c T

Keterangan:
Q = kalor
m = massa zat
c = kalor jenis zat
T = selisih suhu
Jika perubahan energi terjadi pada tekanan tetap, misalnya dalam wadah terbuka (tekanan
atmosfer) maka kalor yang terbentuk dinamakan perubahan entalpi (H). Entalpi
dilambangkan dengan H (berasal dari kata Heat of Content). Dengan demikian, perubahan
entalpi adalah kalor yang terjadi pada tekanan tetap, atau H = QP (Qp menyatakan kalor
yang diukur pada tekanan tetap).

2. Penentuan H Reaksi secara Empirik


Penentuan perubahan entalpi suatu reaksi dapat dilakukan secara empirik maupun secara
semiempirik. Secara empirik, artinya melakukan pengukuran secara langsung di
laboratorium, sedangkan semiempirik adalah menggunakan data termodinamika yang sudah
ada di handbook.Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan melalui pengukuran secara
langsung di laboratorium berdasarkan perubahan suhu reaksi karena suhu merupakan ukuran
panas (kalor). Jika reaksi dilakukan pada tekanan tetap maka kalor yang terlibat dalam reaksi
dinamakan perubahan entalpi reaksi (H reaksi).

a) Pengukuran Kalor
Anda pasti pernah memasak air, bagaimana menentukan kalor yang diperlukan untuk
mendidihkan air sebanyak 2 liter? Untuk mengetahui ini, Anda perlu mengukur suhu
air sebelum dan sesudah pemanasan. Dari selisih suhu, Anda dapat menghitung kalor
yang diserap oleh air,berdasarkan persamaan:
Q = m c T
Keterangan:
m
= massa air (dalam gram)
c
= kalor jenis zat, yaitu jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
satu gram zat sebesar 1C
T
= perubahan suhu
Metode lain menentukan kalor adalah didasarkan pada hukum kekekalan energi yang
menyatakan bahwa energi semesta tetap. Artinya,kalor yang dilepaskan oleh zat X
sama dengan kalor yang diterima oleh zat Y.

Anda sering mencampurkan air panas dan air dingin, bagaimana suhu air
setelah dicampurkan? Pada proses pencampuran, kalor yang dilepaskan oleh air panas
diserap oleh air dingin hingga suhu campuran menjadi sama. Secara matematika
dirumuskan sebagai berikut.
QAir panas = QAir dingin
Jadi, pertukaran kalor di antara zat-zat yang berantaraksi, energitotalnya sama dengan
nol.
QAir panas + QAir dingin = 0

b) Pengukuran Tetapan Kalorimeter

Gambar 3.4

Skema kalorimeter volume tetap

Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor. Skema alatnya ditunjukkan pada
Gambar 3.4. Kalorimeter ini terdiri atas bejana yang dilengkapi dengan pengaduk
dan termometer. Bejana diselimuti penyekat panas untuk mengurangi radiasi panas,
seperti pada termos. Kalorimeter sederhana dapat dibuat menggunakan wadah
styrofoam, Gambar 3.5. Untuk mengukur kalor reaksi dalam kalorimeter, perlu
diketahui terlebih dahulu kalor yang dipertukarkan dengan kalorimeter sebab pada
saat terjadi reaksi, sejumlah kalor dipertukarkan antara sistem reaksi dan lingkungan
(kalorimeter dan media reaksi). Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh
kalorimeter dihitung dengan persamaan:
Qkalorimeter = Ck. T
dengan Ck adalah kapasitas kalor kalorimeter.
Dalam reaksi eksoterm, kalor yang dilepaskan oleh sistem reaksi akan diserap oleh
lingkungan (kalorimeter dan media reaksi). Jumlah kalor yang diserap oleh
lingkungan dapat dihitung berdasarkan hukum kekekalan energi. Secara matematika
dirumuskan sebagai berikut.
Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : scientifict
2. Metode
: eksperimen, diskusi, tanya jawab

F. Sumber Belajar
Buku siswa

Buku referensi

: Yayan S,Agus Setyabudi.2009. Mudah dan Aktif Belajar


Kimia Untuk Kelas XI.Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
: Das Salirawati, dkk. 2007. BELAJAR KIMIA SECARA
MENARIK Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : PT Gramedia
Widiasarana.

G. Media pembelajaran
1. Media pembelajaran :
Power point
2. Alat :
- Laptop
- LCD proyektor
- Alat dan bahan percobaan
1 buah termometer
1 buah gelas styrofoam
1 buah gelas ukur
1 buah kalorimeter
Larutan NaOH 1 M
Larutan HCl 1 M
H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahulua
1. Guru memberi salam
2. Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum
n
memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru memberikan apresepsi :
Pernahkan kalian bermain kembang api ?
kira-kira apa yang kalian rasakan disaat
bermain kembang api ? darimana asalnya
panas tersebut ? bagaimana keadaan atau
kalor sebelum dan sesudah kembang api
dinyalakan ?
Sekarang kita tinggalkan kembang api.
Kemudian guru mengingatkan siswa tentang
materi reaksi eksoterm dan endoterm, dan
mengajukan pertanyaan :
Apa yang dimaksud dengan reaksi
eksoterm dan endoterm ?
Bagaimana nilai H ketika reaksi
eksoterm dan endoterm ? apakah
berbeda ?

Waktu
10 menit

Guru memberi motivasi dengan memberikan penjelasan penerapan


perubahan entalpi reaksi dalam kehidupan sehari-hari. pernahkah
kalian bermain kembang api? Apa yang kalian rasakan ketika kalian
bermain kembang api? (ditambahi)
a. Tujuan pembelajaran
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dari materi penentuan
perubahan entalpi reaksi.
b. Cakupan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

1. Kegiatan Inti (70 menit)


a. Mencoba
Peserta didik melakukan percobaan perubahan entalpi reaksi secara
kalorimetri yaitu dengan mereaksikan air dengan garam (NaCl)
b. Mengamati
Siswa mengamati perubahan suhu yang terjadi pada percobaan yang
dilakukan oleh kelompok mereka masing-masing.
c. Mengolah
Siswa mengumpulkan data percobaan yang diperoleh yaitu suhu yang
kemudian digunakan untuk menghitung besarnya perubahan entalpi
reaksi (H)
d. Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan yang didapat
kemudian menyimpulkannya di depan kelas .
e. Menanya
Setelah melakukan percobaan, diharapkan siswa timbul pertanyaan
dan kemudian mengajukan pertanyaan kepada guru.
2. Penutup
a. Simpulan
Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik
membuat simpulan tentang pengertian, cara menghitung ,
dan contoh perubahan entalpi reaksi.

b. Evaluasi
Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik
tentang materi yang telah disampaikan untuk mengetahui
tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi.

c. Penutup
Berdoa atau salam untuk menutup kegiatan pembelajaran, serta guru
memberikan pesan untuk mempelajari materi selanjutnya yang masih
berkaitan dengan penentuan perubahan entalpi reaksi.
I.

Penilaian
Pengetahuan

Rubrik dan contoh soal tes pengetahuan pada Lampiran.


Keterampilan
Tes
praktik/tes
kinerja
menggunakan
rubrik
penilaian
keterampilan Lampiran.

Yogyakarta, 6 April
2015

Mengetahui
Kepala SMAN 1 SLEMAN

Guru Mata Pelajaran

________________________

_________________________

NIP. ...

NIM. ..

1
2
3
4
5
dst

Rentang Skor
= 1 5, skor minimal = 6, skor maksimal = 30
Skor 0 - 6 = Sangat Kurang
7 - 12
= Kurang
13 18 = Cukup
19 24 = Baik

Skor Rerata
Nilai Akhir (NA) atau

Rapi

Kerja sama

Nama Siswa

Teliti

No.

Bertanggun
g jawab

Skor Aspek yang


Dinilai
Sosial

Jumlah Skor

RUBRIK PENILAIAN SOSIAL

25 30 = Sangat Baik

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN


N
o

Nama
Peserta Didik

3.5.1
Mengemukakan
pengertian
entalpi dan
perubahan
entalpi reaksi
4

3.5.2
Menjelaskan pengertian
penentuan perubahan
entalpi reaksi (H)
percobaan

Total Skor

1
2
3

Keterangan Nilai
Sangat baik
= 4 Skor minimal
=5
kurang
baik
= 3 Skor maksimal
= 10 5 6
cukup baik = 2
7 8
Kurang baik = 1
9 10

05

= cukup baik
= baik
=sangat baik

JABARAN INDIKATOR PENILAIAN KOGNITIF.


1.

3.5.1 Mengemukakan
pengertian entalpi dan
perubahan entalpi reaksi

4 (sangat baik)

Pada saat mengemukakan pengertian


entalpi dan perubahan entalpi reaksi ,
siswa mampu menjelaskan pengertian
entalpi dan perubahan entalpi reaksi,
mampu memberikan contoh dengan

3 (baik)

benar, serta bertanya kritis.


Pada saat mengemukakan pengertian
entalpi dan perubahan entalpi reaksi ,
siswa mampu menjelaskan pengertian
entalpi dan perubahan entalpi reaksi,
mampu memberikan contoh sedikit

2 (cukup baik)

benar, serta bertanya kritis.


Pada saat mengemukakan pengertian
entalpi dan perubahan entalpi reaksi ,
siswa mampu menjelaskan pengertian
entalpi dan perubahan entalpi reaksi,
mampu memberikan contoh, serta

bertanya kritis.
1 (kurang baik)

Pada saat menjelaskan konsep


perubahan entalpi reaksi berdaasarkan
data perubahan entalpi, Hukum Hess,
dan data energi ikatan,peserta didik
tidak mampu menjelaskan konsep
perubahan entalpi reaksi serta tidak
mau mengaitkannya dalam kehidupan

2.

3.5.2
Menjelaskan pengertian
penentuan perubahan entalpi
reaksi (H) percobaan

4 (sangat baik)

sehari-hari.
Siswa dapat mengemukakan
pengertian dari kalor, dapat
menghitung kalor , menghitung
tetapan kalorimetri dan perubahan
entalpi secara kalorimetri dengan

3 (baik)

benar dan teliti.


Siswa dapat mengemukakan
pengertian dari kalor, dapat
menghitung kalor dengan benar,
menghitung tetapan kalorimetri
dengan benar dan lumayan bisa
menghitung perubahan entalpi secara

2 (cukup baik)

kalorimetri .
Siswa dapat mengemukakan
pengertian dari kalor dengan sedikit
benar, dapat menghitung kalor dengan
benar, sedikit bisa menghitung tetapan
kalorimetri dan sedikit bisa
perubahan entalpi secara kalorimetri

1 (kurang baik)

dengan benar dan teliti.


Siswa sedikit bisa mengemukakan
pengertian dari kalor, sedikit bisa
menghitung kalor , sedikit bisa
menghitung tetapan kalorimetri dan
tidak bisa menghitung perubahan
entalpi secara kalorimetri dengan
benar dan teliti.

(4).PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN


No

Nama
4.5.1
Peserta
Didik

4.5.2
Melakukan
percobaan
perubahan
entalpi reaksi
(H) secara
kalorimetri

Mempresen 4.5.3

Menghitung

Tot

tasikan hasil

H berdasarkan

al

percobaan

percobaan yang

sko

perubahan entalpi

telah

reaksi secara

dilaksanakan

berkelompok di

dengan teliti.

depan kelas
dengan rasa penuh
tanggung jawab.
4

1
2
3

Keterangan Nilai
Sangat baik
= 4 Skor minimal
=5
kurang
baik
= 3 Skor maksimal
= 10 5 6
cukup baik = 2
7 8
Kurang baik = 1
9 10

05

= cukup baik
= baik
=sangat baik

JABARAN INDIKATOR PENILAIAN KETERAMPILAN

1.

4.5.1
Melakukan percobaan
perubahan entalpi reaksi
(H) secara kalorimetri

2. 4.5.4 Mempresentasikan hasil

4 (sangat baik)

Siswa melakukan percobaan dengan


baik

3 (baik)
2 (cukup baik)
1 (kurang baik)
4 (sangat baik)

Pada saat melakukan presentasi

percobaan perubahan

perubahan entalpi reaksi dalam

entalpi reaksi secara

suatu kelompok, peserta didik

berkelompok di depan

sangat aktif untuk berbicara serta

kelas dengan rasa penuh

aktif menjawab pertanyaan dari

tanggung jawab.
3 (baik)

kelompok lain.
Pada saat melakukan presentasi
perubahan entalpi reaksi dalam

suatu kelompok, peserta didik


kurang aktif untuk berbicara tetapi
mau menjawab pertanyaan yang di
2 (cukup baik)

ajukan dari kelompok lain.


Pada saat melakukan presentasi
perubahan entalpi reaksi dalam
suatu kelompok, peserta didik
kurang memperhatikan pada saat
kelompok lain menjawab atau
bertanya. tetapi peserta didik dapat
menjawab pertanyaan yang di
ajukan dari kelompok lain. Serta
mengerti pertanyaan yang di ajukan

1 (kurang baik)

oleh kelompok lain.


Pada saat melakukan presentasi
perubahan entalpi reaksi dalam
suatu kelompok, peserta didik
kurang memperhatikan pada saat
kelompok lain menjawab atau
bertanya. Peserta didik sedikit
mampu menjawab pertanyaan
yang di ajukan dari kelompok lain.
Serta tidak mengerti pertanyaan

2.

4.5.2Menghitung H

4 (sangat baik)

yang di ajukan oleh kelompok lain.


Jika saat selesai melakukan

berdasarkan percobaan

percobaan peserta didik mengerti

yang telah dilaksanakan

apa yang telah dilakukan dan dapat

dengan teliti.

menghitung H berdasarkan
percobaan yang telah dilaksanakan
3 (baik)

dengan baik.
Jika saat selesai melakukan
percobaan peserta didik mengerti
apa yang telah dilakukan dan
kurang mampu menghitung H
berdasarkan percobaan yang telah

2 (cukup baik)

dilaksanakan dengan baik.


Jika saat selesai melakukan
percobaan peserta didik kurang

mengerti apa yang telah dilakukan


dan kurang mampu menghitung H
berdasarkan percobaan yang telah
1 (kurang baik)

dilaksanakan.
Jika saat selesai melakukan
percobaan peserta didik tidak
mengerti apa yang telah dilakukan
dan namun agak mampu
menghitung H berdasarkan
percobaan yang telah dilaksanakan
dengan baik.

I. LEMBAR INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN.


Peserta didik mampu:

N
O
1.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mengemukakan pengertian entalpi


dan perubahan entalpi reaksi

BUTIR SOAL

Energi yang berpindah dari satu materi


ke materi lain disebut ....
A. kalor D. energi listrik
B. kerja E. energi mekanik
C. entalpi
Perpindahan energi dari satu keadaan ke
keadaan lain pada tekanan tetap
disebut ....
A. kalor D. energi potensial
B. kerja E. energi kinetic
C. entalpi
Manakah perubahan energi berikut yang
merupakan perubahan entalpi?
(a) Pembakaran gas LPG pada kompor
gas.
(b) Pendinginan ruangan dengan AC (Air
Conditioner).
(c) Pencairan gas dalam tabung yang
tertutup rapat (volume tetap).

2.

Menghitung kalor dari suatu reaksi

Logam besi dipanaskan dari 30C sampai


dengan 150C. Jika berat besi 2 kg dan
kalor jenis besi 0,5 J g1C1,kalor yang

diperlukan adalah ....


A. 50 kJ D. 120 kJ
B. 70 kJ E. 150 kJ
C. 90 kJ
Berapa kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 50 g air dari 25C
menjadi 60C? Diketahui kalor jenis air,

3.

Menghitung besarnya tetapan


calorimeter

c = 4,18 J g1C1.
Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g
air dingin (25C), kemudian
ditambahkan 75 g air panas (60C)
sehingga suhu campuran menjadi 35C.
Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7,
tentukan kapasitas kalor kalorimeter?
Diketahui kalor jenis air = 4,18 J g1C
1.

Jawaban pertanyaan :

LEMBAR KERJA SISWA


Judul Percobaan

: Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi (H) Secara Kalorimetri

Alat :
a. Kalorimeter sederhana
b. Termometer
c. Pengaduk
Bahan :
a. NaOH 10%
b. HCl 10%

Cara Kerja
1. Masukkan 50 mL HCl 10% ke dalam gelas kimia dan 50 mL NaOH 5% ke dalam
gelas kimia yang lain. Samakan suhu awal pereaksi dan ukur (T1)
2. Masukkan 50 mL larutan NaOH 10% ke dalam kalorimeter, kemudian tambahkan 50
mL larutan HCl 10% ke dalamnya.
3. Ukur suhu campuran kedua larutan tersebut dan catat sebagai suhu akhir (T2)

Data Pengamatan
Massa
larutan

Suhu awal
(T1)

Suhu akhir
(T2)

Kalor (Q)

T (T2-T1)

Tetapan
kalorimetri

Reaksi yang terjadi :

Pertanyaan
1. Jika kalor jenis larutan (CLarutan)= 3,89 J g-1 OC-1, hitunglah kalor reaksi. Asumsikan
larutan = 1 g/mL.
2. Bagaimana caranya menyamakan suhu pereaksi?
3. Berapa selisih suhu akhir dan suhu awal?
4. Berapa kalor yang diserap oleh larutan?
5. Berapa kalor yang dilepaskan oleh sistem reaksi?
6. Apakah percobaan yang Anda lakukan pada tekanan tetap atau bukan?
7. Jika pada tekanan tetap, berapa perubahan entalpi reaksinya, ______

Anda mungkin juga menyukai