(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Materi pembelajaran
Alokasi Waktu
: SMA N 1 SLEMAN
: KIMIA
: XI/1
: TERMOKIMIA
: PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
: 30 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
Siswa mampu:
No
.
1.
1.1.1
2.
3.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Siswa dapat:
1.1.1.1 Bersyukur atas segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
menggunakan prinsip termokimia memanfaatkan penerapan
perubahan entalpi reaksi (H) yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia. (diganti)
2.1.1.1 Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan perubahan entalpi
reaksi dengan teliti
2.1.1.2 Menggunakan alat perobaan secara teliti dan rapi
2.1.1.3 Melakukan percobaan secara rapi,teliti, bertanggung jawab
2.1.2.1 Mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan perubahan entalpi reaksi secara aktif, jujur, terbuka
3.5.1.1 Mengemukakan pengertian entalpi dan perubahan entalpi reaksi
3.5.2.1 Mengemukakan pengertian kalor
3.5.4.1 Menghitung kalor dari suatu reaksi
3.5.4.2 Menghitung besarnya tetapan kalorimeter
3.5.4.3 Menghitung perubahan entalpi reaksi secara kalorimetri
4.5.1.1 Merangkai percobaan perubahan entalpi reaksi
4.5.2.1 Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang benar
4.5.2.2 Menghitung H reaksi berdasarkan data percobaan yang telah
dilakukan secara berkelompok
4.5.3.1 Mendiskusikan hasil percobaan perubahan entalpi reaksi secara
berkelompok
4.5.4.1 Mempresentasikan hasil percobaan penentuan entalpi reaksi di
depan kelas
D. Materi Pembelajaran
Perubahan energi internal dalam bentuk panas dinamakan kalor. Kalor adalah energi panas
yang ditransfer (mengalir) dari satu materi ke materi lain. Jika tidak ada energi yang
ditransfer, tidak dapat dikatakan bahwa materi mengandung kalor. Jadi, Anda dapat mengukur
kalor jika ada aliran energi dari satu materi ke materi lain. Besarnya kalor ini, ditentukan oleh
selisih keadaan akhir dan keadaan awal.
Contoh:
Tinjau air panas dalam termos. Anda tidak dapat mengatakan bahwa
air dalam termos mengandung banyak kalor sebab panas yang terkandung
dalam air termos bukan kalor, tetapi energi internal.
Jika terjadi perpindahan panas dari air dalam termos ke lingkungan sekitarnya atau dicampur
dengan air dingin maka akan terbentuk kalor. Besarnya kalor ini diukur berdasarkan
perbedaan suhu dan dihitung menggunakan persamaan berikut.
Q = m c T
Keterangan:
Q = kalor
m = massa zat
c = kalor jenis zat
T = selisih suhu
Jika perubahan energi terjadi pada tekanan tetap, misalnya dalam wadah terbuka (tekanan
atmosfer) maka kalor yang terbentuk dinamakan perubahan entalpi (H). Entalpi
dilambangkan dengan H (berasal dari kata Heat of Content). Dengan demikian, perubahan
entalpi adalah kalor yang terjadi pada tekanan tetap, atau H = QP (Qp menyatakan kalor
yang diukur pada tekanan tetap).
a) Pengukuran Kalor
Anda pasti pernah memasak air, bagaimana menentukan kalor yang diperlukan untuk
mendidihkan air sebanyak 2 liter? Untuk mengetahui ini, Anda perlu mengukur suhu
air sebelum dan sesudah pemanasan. Dari selisih suhu, Anda dapat menghitung kalor
yang diserap oleh air,berdasarkan persamaan:
Q = m c T
Keterangan:
m
= massa air (dalam gram)
c
= kalor jenis zat, yaitu jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
satu gram zat sebesar 1C
T
= perubahan suhu
Metode lain menentukan kalor adalah didasarkan pada hukum kekekalan energi yang
menyatakan bahwa energi semesta tetap. Artinya,kalor yang dilepaskan oleh zat X
sama dengan kalor yang diterima oleh zat Y.
Anda sering mencampurkan air panas dan air dingin, bagaimana suhu air
setelah dicampurkan? Pada proses pencampuran, kalor yang dilepaskan oleh air panas
diserap oleh air dingin hingga suhu campuran menjadi sama. Secara matematika
dirumuskan sebagai berikut.
QAir panas = QAir dingin
Jadi, pertukaran kalor di antara zat-zat yang berantaraksi, energitotalnya sama dengan
nol.
QAir panas + QAir dingin = 0
Gambar 3.4
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor. Skema alatnya ditunjukkan pada
Gambar 3.4. Kalorimeter ini terdiri atas bejana yang dilengkapi dengan pengaduk
dan termometer. Bejana diselimuti penyekat panas untuk mengurangi radiasi panas,
seperti pada termos. Kalorimeter sederhana dapat dibuat menggunakan wadah
styrofoam, Gambar 3.5. Untuk mengukur kalor reaksi dalam kalorimeter, perlu
diketahui terlebih dahulu kalor yang dipertukarkan dengan kalorimeter sebab pada
saat terjadi reaksi, sejumlah kalor dipertukarkan antara sistem reaksi dan lingkungan
(kalorimeter dan media reaksi). Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh
kalorimeter dihitung dengan persamaan:
Qkalorimeter = Ck. T
dengan Ck adalah kapasitas kalor kalorimeter.
Dalam reaksi eksoterm, kalor yang dilepaskan oleh sistem reaksi akan diserap oleh
lingkungan (kalorimeter dan media reaksi). Jumlah kalor yang diserap oleh
lingkungan dapat dihitung berdasarkan hukum kekekalan energi. Secara matematika
dirumuskan sebagai berikut.
Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : scientifict
2. Metode
: eksperimen, diskusi, tanya jawab
F. Sumber Belajar
Buku siswa
Buku referensi
G. Media pembelajaran
1. Media pembelajaran :
Power point
2. Alat :
- Laptop
- LCD proyektor
- Alat dan bahan percobaan
1 buah termometer
1 buah gelas styrofoam
1 buah gelas ukur
1 buah kalorimeter
Larutan NaOH 1 M
Larutan HCl 1 M
H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahulua
1. Guru memberi salam
2. Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum
n
memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru memberikan apresepsi :
Pernahkan kalian bermain kembang api ?
kira-kira apa yang kalian rasakan disaat
bermain kembang api ? darimana asalnya
panas tersebut ? bagaimana keadaan atau
kalor sebelum dan sesudah kembang api
dinyalakan ?
Sekarang kita tinggalkan kembang api.
Kemudian guru mengingatkan siswa tentang
materi reaksi eksoterm dan endoterm, dan
mengajukan pertanyaan :
Apa yang dimaksud dengan reaksi
eksoterm dan endoterm ?
Bagaimana nilai H ketika reaksi
eksoterm dan endoterm ? apakah
berbeda ?
Waktu
10 menit
b. Evaluasi
Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik
tentang materi yang telah disampaikan untuk mengetahui
tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi.
c. Penutup
Berdoa atau salam untuk menutup kegiatan pembelajaran, serta guru
memberikan pesan untuk mempelajari materi selanjutnya yang masih
berkaitan dengan penentuan perubahan entalpi reaksi.
I.
Penilaian
Pengetahuan
Yogyakarta, 6 April
2015
Mengetahui
Kepala SMAN 1 SLEMAN
________________________
_________________________
NIP. ...
NIM. ..
1
2
3
4
5
dst
Rentang Skor
= 1 5, skor minimal = 6, skor maksimal = 30
Skor 0 - 6 = Sangat Kurang
7 - 12
= Kurang
13 18 = Cukup
19 24 = Baik
Skor Rerata
Nilai Akhir (NA) atau
Rapi
Kerja sama
Nama Siswa
Teliti
No.
Bertanggun
g jawab
Jumlah Skor
25 30 = Sangat Baik
Nama
Peserta Didik
3.5.1
Mengemukakan
pengertian
entalpi dan
perubahan
entalpi reaksi
4
3.5.2
Menjelaskan pengertian
penentuan perubahan
entalpi reaksi (H)
percobaan
Total Skor
1
2
3
Keterangan Nilai
Sangat baik
= 4 Skor minimal
=5
kurang
baik
= 3 Skor maksimal
= 10 5 6
cukup baik = 2
7 8
Kurang baik = 1
9 10
05
= cukup baik
= baik
=sangat baik
3.5.1 Mengemukakan
pengertian entalpi dan
perubahan entalpi reaksi
4 (sangat baik)
3 (baik)
2 (cukup baik)
bertanya kritis.
1 (kurang baik)
2.
3.5.2
Menjelaskan pengertian
penentuan perubahan entalpi
reaksi (H) percobaan
4 (sangat baik)
sehari-hari.
Siswa dapat mengemukakan
pengertian dari kalor, dapat
menghitung kalor , menghitung
tetapan kalorimetri dan perubahan
entalpi secara kalorimetri dengan
3 (baik)
2 (cukup baik)
kalorimetri .
Siswa dapat mengemukakan
pengertian dari kalor dengan sedikit
benar, dapat menghitung kalor dengan
benar, sedikit bisa menghitung tetapan
kalorimetri dan sedikit bisa
perubahan entalpi secara kalorimetri
1 (kurang baik)
Nama
4.5.1
Peserta
Didik
4.5.2
Melakukan
percobaan
perubahan
entalpi reaksi
(H) secara
kalorimetri
Mempresen 4.5.3
Menghitung
Tot
tasikan hasil
H berdasarkan
al
percobaan
percobaan yang
sko
perubahan entalpi
telah
reaksi secara
dilaksanakan
berkelompok di
dengan teliti.
depan kelas
dengan rasa penuh
tanggung jawab.
4
1
2
3
Keterangan Nilai
Sangat baik
= 4 Skor minimal
=5
kurang
baik
= 3 Skor maksimal
= 10 5 6
cukup baik = 2
7 8
Kurang baik = 1
9 10
05
= cukup baik
= baik
=sangat baik
1.
4.5.1
Melakukan percobaan
perubahan entalpi reaksi
(H) secara kalorimetri
4 (sangat baik)
3 (baik)
2 (cukup baik)
1 (kurang baik)
4 (sangat baik)
percobaan perubahan
berkelompok di depan
tanggung jawab.
3 (baik)
kelompok lain.
Pada saat melakukan presentasi
perubahan entalpi reaksi dalam
1 (kurang baik)
2.
4.5.2Menghitung H
4 (sangat baik)
berdasarkan percobaan
dengan teliti.
menghitung H berdasarkan
percobaan yang telah dilaksanakan
3 (baik)
dengan baik.
Jika saat selesai melakukan
percobaan peserta didik mengerti
apa yang telah dilakukan dan
kurang mampu menghitung H
berdasarkan percobaan yang telah
2 (cukup baik)
dilaksanakan.
Jika saat selesai melakukan
percobaan peserta didik tidak
mengerti apa yang telah dilakukan
dan namun agak mampu
menghitung H berdasarkan
percobaan yang telah dilaksanakan
dengan baik.
N
O
1.
TUJUAN PEMBELAJARAN
BUTIR SOAL
2.
3.
c = 4,18 J g1C1.
Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g
air dingin (25C), kemudian
ditambahkan 75 g air panas (60C)
sehingga suhu campuran menjadi 35C.
Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7,
tentukan kapasitas kalor kalorimeter?
Diketahui kalor jenis air = 4,18 J g1C
1.
Jawaban pertanyaan :
Alat :
a. Kalorimeter sederhana
b. Termometer
c. Pengaduk
Bahan :
a. NaOH 10%
b. HCl 10%
Cara Kerja
1. Masukkan 50 mL HCl 10% ke dalam gelas kimia dan 50 mL NaOH 5% ke dalam
gelas kimia yang lain. Samakan suhu awal pereaksi dan ukur (T1)
2. Masukkan 50 mL larutan NaOH 10% ke dalam kalorimeter, kemudian tambahkan 50
mL larutan HCl 10% ke dalamnya.
3. Ukur suhu campuran kedua larutan tersebut dan catat sebagai suhu akhir (T2)
Data Pengamatan
Massa
larutan
Suhu awal
(T1)
Suhu akhir
(T2)
Kalor (Q)
T (T2-T1)
Tetapan
kalorimetri
Pertanyaan
1. Jika kalor jenis larutan (CLarutan)= 3,89 J g-1 OC-1, hitunglah kalor reaksi. Asumsikan
larutan = 1 g/mL.
2. Bagaimana caranya menyamakan suhu pereaksi?
3. Berapa selisih suhu akhir dan suhu awal?
4. Berapa kalor yang diserap oleh larutan?
5. Berapa kalor yang dilepaskan oleh sistem reaksi?
6. Apakah percobaan yang Anda lakukan pada tekanan tetap atau bukan?
7. Jika pada tekanan tetap, berapa perubahan entalpi reaksinya, ______