A. Implikasi
Tugas-tugas
Perkembangan
Remaja
pada
Pendidikan
Remaja merupakan transisi antara masa kanak-kanak menuju masa
dewasa, masa setengah baya dan masa tua. Masa remaja memiliki
kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis. Remaja juga merupakan
tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan.
Remaja dalam tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan
melihat semakin rumit permasalahanya sehingga dengan mengetahui
tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang
ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan
masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan
tersebut.
Ada
hal
yang
diharapkan
dimiliki
oleh
remaja
dalam
baik,
karena
akan
membawa
implikasi
penting
bagi
kegiatan-kegiatan
non
akademik
melalui
berbagai
B. Persoalan-persoalan
yang
Dihadapi
Penyesuaian Diri
C. a.
Remaja
dalam
D.
E.
karakteristik kesehatannya.
Usia anak sekolah dibagi dalam usia prasekolah, usia sekolah,
remaja, awal usia dewasa hingga mencapai tahap proses perkembangan
yang sudah lengkap. Anak usia sekolah, baik tingkat prasekolah, sekolah
dasar, Sekolah Menengah Pertama, maupun Sekolah Atas adalah suatu
masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam
periode ini, banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan
kualitas anak dikemudian hari. Semua itu meliputi kesehatan umum,
gangguan perkembangan, gangguan perilaku, dan gangguan belajar.
Semua ini akan menghambat pencapaian prestasi anak di sekolah.
Sayangnya permasalahan tersebut kurang begitu diperhatikan baik oleh
aspek
fisik,
sedangkan
M.
tujuan hidup.
N. c) Rohani
O.
Kehidupan agamanya berada dalam persimpangan jalan, ada
perasaan tidak aman karena terjadi perubahan fisik, emosi, dan juga
berpengaruh pada imannya sehingga kadang-kadang kekuasaan tradisi
kepercayaan dianggap mempersempit kebebasan dirinya yang banyak
menuruti keinginan diri sendiri (suara hatinya).
P. d) Sosial
Q.
Pengaruh yang besar datang dari kelompoknya (teman sebaya),
perubahan perilaku berhubungan dengan kehidupan bersama, suka
berkelompok dan masyarakat, ingin maju, suka membantu, sopan dan
memperhatikan orang lain, dan sebaganya.
R. 2) Permasalahan Kesehatan Anak Usia Sekolah
S.
Secara epidermis, di Indonesia, penyebaran penyakit berbasis
lingkungan di kalangan anak sekolah masih tinggi. Kasus infeksi seperti
demam berdarah dengue, diare, cacingan, infeksi saluran pencernaan akut,
serta reaksi simpangan terhadap makanan akibat buruknya sanitasi dan
keamanan pangan. Selain itu, risiko gangguan kesehatan pada anak akibat
pencemaran lingkungan dari berbagai proses kegiatan pembangunan yang
semakin meningkat, seperti semakin meluasnya gangguan akibat paparan
asap, emisi gas buang sarana transportasi, kebisingan, limbah industri dan
rumah tangga, serta bencana. Selain lingkungan, masalah yang harus
diperhatikan adalah bentuk perilaku sehat pada anak sekolah.
T.
U.
HIV/AIDS.
Permasalahan yang lain yang belum begitu diperhatikan adalah
masalah gangguan perkembangan dan perilaku pada anak sekolah.
Gangguan perkembangan dan perilaku pada anak sekolah sangat
bervariatif. Bila tidak dikenali dan ditangani sejak dini, gangguan ini akan
mempengaruhi prestasi belajar dan masa depan anak. Selanjutnya, akan
dibahas tentang permasalahan kesehatan anak usia sekolah, diantaranya
adalah penyakit menular, penyakit noninfeksi, gangguan pertumbuhan,
X. b) Penyakit noninfeksi
Y.
Penyakit noninfeksi
ini
tidak
bisa
menular
tapi
sangat
Pengembangan
Imunisasi
yang
(mencari
identitas
diri,
memantapkan
posisi
dalam
tersebut
adalah:
BC.
arti
tersendiri
bagi
remaja.
produsen
untuk
memasuki
pasar
remaja.
d. Perkelahian Pelajar
BG.
Perkelahian atau yang sering disebut tawuran, sering terjadi
diantara pelajar. Bahkan, bukan hanya antarpelajar SMU, tetapi juga
sudah melanda kampus-kampus. Ada yang mengatakan bahwa berkelahi
adalah
hal
yang
wajar
pada
remaja.
Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya,
serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga,
terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin yang
dikhawatirkan para pendidik, adalah kurangnya penghargaan siswa
terhadap perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain.
BI. 2) Pandangan umum terhadap perkelahian pelajar
BJ.
Sering dituduhkan, pelajar yang berkelahi berasal dari sekolah
kejuruan, atau dari keluarga dengan ekonomi rendah. Data di Jakarta tidak
mendukung hal ini, Dari 275 sekolah yang sering terlibat perkelahian, 77
diantaranya adalah sekolah menengah umum. Begitu juga ekonominya,
sebagian pelajar yang sering berkelahi berasal dari keluarga yang mampu
secara ekonomi.
BK.
Padahal penyebab perkelahian pelajar tidaklah sesederhana
itu. Terutama dikota besar, masalahnya begitu kompleks, meliputi faktor
psikologis, budaya, sosiologis, juga kebijakan pendidikan dalam arti luas
(kurikulum yang padat misalnya), seta kebijakan publik lainnya seperti
angkutan umum dan tata kota.
BL.
3) Tinjauan psikologi penyebab remaja terlibat perkelahian
BM.
Dalam pandangan psikologi, setiap perilaku merupakan
interaksi antara kecenderungan di dalam individu (sering disebut
kepribadian, walaupun tidak selalu tepat) dan kondisi eksternal. Begitu
pula dalam hal perkelahian pelajar. Bila dijabarka, terdapat sedikitnya 4
faktor
psikologis
yang
menyebabkan
perkelahian
pelajar.
a) Faktor Internal
BN.
Remaja yabf terlibat perkelahian biasanya kurang mampu
melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks
ia
akan
menyerahkan
dirinya
secara
total
terhadap
1) Amarah
BX.
BY.
BZ.
CA.
CB.
CC.
2) Faktor biologis
3) Kesenjangan generasi
4) Lingkungan
5) Peran belajar model kekerasan
6) Frustasi
7) Proses kedisiplinan yang keliru.
Untuk
karakteristik
memahami
atas
masalah-masalah
masalah
tersebut
remaja
Santrock
dan
(2007)
biologis,
psikologis,
dan
sosial
terhadap
mencakup
tentang
apa
saja
yang
Ada
beberapa
masalah
menyakngut
masalah
keras
secara
lainnnya.
khusus
Satu
adalah
hal
yang
remaja
perlu
mulai
Jenis
2.
juga cenderung
CD.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono, Salito W. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
http://ainurrasyidaira.blogspot.com/2010/10/implikasi-tugas-tugas
perkembangan.html (online) diakses pada hari Jumat, 10 April 2015 Pukul 15.30
WITA.
https://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/04/02/makalah-tugas-perkembanganmasa-remaja-dan-pengukurannya/ (online) diakses pada hari Sabtu, 11 April 2015
Pukul 10.00 WITA.
http://wajahpengetahuan.blogspot.com/2013/10/penyesuaian-diri-padaremaja.html (online) diakses pada hari Ahad, 12 April 2015 Pukul 8.00 WITA.
http://elektrohalima206.blogspot.com/2013/02/kkonsep-penyesuaian-diri-pesertadidik.html (online) diakses pada hari Ahad, 12 April 2015 Pukul 8.30 WITA.