MAKALAH
DISUSUN OLEH:
PASCASARJANA
OKTOBER 2018
A. Pengertian Pemerolehan Bahasa
Menurut Dardjowidjojo (2012: 225), istilah pemerolehan dipakai untuk padanan
istilah Inggris acquisition, yang merupakan suatu proses penguasaan bahasa yang
dilakukan oleh anak secara natural pada waktu dia belajar bahasa ibunya. Istilah ini
dibedakan dari pembelajaran yang merupakan padanan dari istilah Inggris learning.
Dengan demikian, proses dari anak yang belajar menguasai bahasa ibunya adalah
pemerolehan, sedangkan proses dari orang yang belajar di kelas adalah pembelajaran.
Nurhadi dan Roekhan (dalam Chaer,2002:167), memberikan pengertian bahwa
pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah suatu proses yang berlangsung di dalam
otak seseorang ketika dia memeroleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya.
Pemerolehan bahasa berbeda dengan pembelajaran bahasa. Pemerolehan bahasa
berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seseorang mempelajari
bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang
terjadi pada waktu seseorang mempelajari bahasa kedua. Namun banyak juga yang
menggunakan istilah pemerolehan bahasa untuk bahasa kedua.
Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pemerolehan bahasa dan
pembelajaran bahasa itu berbeda. Pemerolehan bahasa adalah proses yang berlangsung
terhadap anak-anak yang belajar menguasai bahasa pertama atau bahasa ibu. Sedangkan
pembelajaran bahasa adalah berkaitan dengan pemerolehan bahasa kedua, seperti ketika
seseorang sedang proses belajar didalam kelas.
D. Pemerolehan B1 dan B2
1. Pemerolehan Bahasa Pertama
Pemerolehan bahasa pertama atau disebut juga dengan Language
Acquisitionadalah proses penguasaan bahasa yang dilakukan secara alami. Hal ini
biasanya terjadi pada waktu anak memperoleh bahasa Ibunya. Bahasa pertama yang
diperoleh anak berupa vokal seperti pada bahasa lisan atau manual seperti pada
bahasa isyarat.
Pemerolehan ini merupakan cara manusia menyerap informasi yang kemudian
bisa dipahami sehingga komunikasi antar penutur itu dapat berlangsung dengan baik.
Itu sebabnya di sini penulis merasa sangat tertarik untuk meneliti bunyi-bunyi pendek
atau fonetik bahasa anak usia 0-2 tahun tersebut dalam berinteraksi (berkomunikasi)
dengan orang tuanya. Bunyi-bunyi pendek tersebut dilatih berulangulang secara terus
menerus dan bertubi-tubi yang kelak dalam tahapan perkembangan bahasa anak, akan
tumbuh berkembang menjadi kata-kata dan pada tahapan tertentu kelak akan menjadi
kalimat-kalimat lengkap yang dapat dipahami oleh semua orang.
Cara pemerolehan bahasa kedua dapat dibagi dua cara, yaitu pemerolehan bahasa
kedua secara terpimpin dan pemerolehan bahasa kedua secara alamiah.
a) Pemerolehan bahasa kedua secara terpimpin adalah pemerolehan bahasa kedua
yang diajarkan kepada pelajar dengan menyajikan materi yang sudah dipahami.
Materi bergantung pada kriteria yang ditentukan oleh guru. Strategi-strategi yang
dipakai oleh seorang guru sesuai dengan apa yang dianggap paling cocok bagi
siswanya.
b) Pemerolehan bahasa kedua secara alamiah adalah pemerolehan bahasa
kedua/asing yang terjadi dalam komunikasi sehari-hari, bebas dari pengajaran
atau pimpinan,guru. Tidak ada keseragaman cara. Setiap individu memperoleh
bahasa kedua dengan caranya sendiri-sendiri. Interaksi menuntut komunikasi
bahasa dan mendorong pemerolehan bahasa. Dua ciri penting dari pemerolehan
bahasa kedua secara alamiah atau interaksi spontan ialah terjadi dalam
komunikasi sehari-hari, dan bebas dari pimpinan sistematis yang sengaja.
Daftar Rujukan
Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta. Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, Soenjono. 2014. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia.
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.