LAPORAN KASUS
Disusun oleh :
11.2015.448
Pembimbing:
Dr. Benhard, Sp. THT
Dr. Jenny, Sp. THT
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. EM
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 45 tahun
Pekerjaan
: Wartawan
Alamat
Tanggal/jam
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
: Tidak ada
Pasien seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik THT RS FMC dengan
keluhan telinga kanan berdenging sejak 1 minggu yang lalu. Perasaan berdenging tidak
berdenyut dirasakan terus menerus. Sebelum keluhan timbul, pasien menyatakan bahwa terdapat
petasan yang meledak kira-kira 1 meter dari telinga kanan pasien. Setelah itu, pasien mengatakan
merasakan nyeri saat pasien mendengar suara yang kuat. Namun, pasien menyatakan
pendengarannya tidak menurun. Keluhan nyeri dinyatakan namun sedikit dan jarang. Keluhan
pusing dan mual muntah tidak dirasakan. Telinga kiri tidak ada keluhan. Pasien mempunyai
kebiasaan mengorek telinga apabila dirasakan gatal. Kali terakhir pasien mengorek telinga
adalah 2 hari yang lalu dan memdapatkan kotoran cair berwarna kekuningan. Pasien tidak
mempunyai keluhan demam, batuk pilek atau pun nyeri tenggorok. Sebelumnya pasien belum
pernah berobat untuk keluhan telinganya. Pasien hanya minum paracetamol jika dirasakan nyeri.
Tidak ada riwayat trauma kepala. Riwayat penyakit telinga di keluarga tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
TTV
TELINGA
Kanan
Kiri
Normotia
Normotia
Kelainan Congenital
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tumor/tanda peradangan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
(-)
(-)
(-)
(-)
Bentuk telinga
Liang Telinga
Membran Timpani
TES PENALA
KANAN
Positif
Lateralisasi (-)
Sama dengan pemeriksa
512 Hz
Rinne
Weber
Swabach
Penala yang dipakai
Kesan: Normal
KIRI
Positif
Lateralisasi (-)
Sama dengan pemeriksa
512 Hz
Pemeriksaan Hidung
Hidung luar
Hidung kanan
Bentuk (normal), hiperemi (-),
Hidung kiri
Bentuk (normal), hiperemi (-),
deformitas (-)
deformitas (-)
Rinoskopi anterior
Vestibulum nasi
Cavum nasi
hiperemia (-)
Mukosa normal, sekret (-),
Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Deviasi (-)
Tidak ada nyeri tekan
pucat
maksilaris
RHINOPHARYNX
Koana
Tuba eustachius
(-),
hiperemia (-)
Mukosa normal, sekret (-)
Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Deviasi (-)
Tidak ada nyeri tekan
Torus tubarius
: Negatif
PEMERIKSAAN TENGGOROK
Uvula
Palatum mole
Faring
Tonsila palatine
Kanan
Kiri
T1
T1
detritus (-)
hiperemi (-)
hiperemi (-)
Karies (-)
Karies (-)
Arkus Faringeus
Gigi geligi
RESUME
Dari anamnesa didapatkan:
Seorang laki-laki Tn EM, 45 tahun datang dengan keluhan telinga kanan berdenging
sejak 1 minggu lalu. Telinga berdenging tidak berdenyut setelah mendengar ledakan petasan dari
jarak 1 meter. Telinga berdenging dirasakan terus menerus dan kadang disertai nyeri. Pasien
merasa nyeri apabila mendengar suara yang kuat. Telinga kiri tidak ada keluhan. Pasien
mempunyai kebiasaan mengorek telinga. Riwayat penyakit di telinga tidak ada. Keluhan pusing,
demam, mual muntah dan batuk pilek tidak ada. Riwayat trauma kepala (-). Riwayat di keluarga
(-)
Liang
KANAN
telinga
lapang, Liang
KIRI
telinga
lapang,
serumen
Tes penala
DIAGNOSIS BANDING
pada
kehitaman, serumen
pada
kehitaman,
hiperemis (-),
hiperemis (-),
Hiperakusis
Phonophobia
DIAGNOSIS KERJA
Tinitus
Dasar diagnosis: dipikirkan tinitus akibat trauma suara berdasarkan adanya perasan berdenging
di telinga kanan yang terus menerus sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan berdenging juga
dirasakan terus-menerus dan kadang disertai sedikit nyeri. Pasien juga merasakan nyeri apabila
mendengarkan suara yang kuat namun tidak disertai penurunan pendengaran. Telinga kiri tidak
mempunyai keluhan. Pasien juga tidak mengeluh adanya pusing, mual-muntah dan riwayat batuk
pilek. Pada pemeriksaaan fisik membran timpani kedua telinga pasien masih utuh dan
mempunyai reflek cahaya. Selain itu, pada tes penala didapatkan kedua telinga pasien normal.
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Audiometri
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa:
1. Edukasikan ke pasien untuk tidak terlalu memikirkan bunyi berdenging yang dirasakan
2. Hindari lingkungan dengan bunyi yang kuat.
3. Hindari kebiasaan mengorek telinga.
Medikamentosa:
1. Ekstrak Ginkgo biloba tab 80 mg 1x1
2. Amitriptilin tab 10 mg 1x1 sebelum tidur
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam: bonam
Quo ad sanationam: bonam