Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)


Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk Jakarta Barat

LAPORAN KASUS

Disusun oleh :

Nurhafiz bin Omar

11.2015.448

Pembimbing:
Dr. Benhard, Sp. THT
Dr. Jenny, Sp. THT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA


KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT THT
RS FAMILY MEDICAL CENTER

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. EM

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Umur

: 45 tahun

Pekerjaan

: Wartawan

Alamat

: Kp. Kebon Kelapa, Cimandala

ANAMNESIS : Auto anamnesis

Tanggal/jam

Keluhan Utama

: Telinga kanan berdenging sejak 1 minggu lalu

Keluhan Tambahan

: Tidak ada

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

: 11 Juli 2016 / Pukul 11.00 WIB

Pasien seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik THT RS FMC dengan
keluhan telinga kanan berdenging sejak 1 minggu yang lalu. Perasaan berdenging tidak
berdenyut dirasakan terus menerus. Sebelum keluhan timbul, pasien menyatakan bahwa terdapat
petasan yang meledak kira-kira 1 meter dari telinga kanan pasien. Setelah itu, pasien mengatakan
merasakan nyeri saat pasien mendengar suara yang kuat. Namun, pasien menyatakan
pendengarannya tidak menurun. Keluhan nyeri dinyatakan namun sedikit dan jarang. Keluhan
pusing dan mual muntah tidak dirasakan. Telinga kiri tidak ada keluhan. Pasien mempunyai
kebiasaan mengorek telinga apabila dirasakan gatal. Kali terakhir pasien mengorek telinga
adalah 2 hari yang lalu dan memdapatkan kotoran cair berwarna kekuningan. Pasien tidak
mempunyai keluhan demam, batuk pilek atau pun nyeri tenggorok. Sebelumnya pasien belum
pernah berobat untuk keluhan telinganya. Pasien hanya minum paracetamol jika dirasakan nyeri.
Tidak ada riwayat trauma kepala. Riwayat penyakit telinga di keluarga tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)

Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit di telinga sebelumnya. Riwayat penyakit


hipertensi dan diabetes mellitus tidak ada. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi pada makanan
dan obat-obatan.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran

: Compos Mentis

TTV

: 100/70 mmHg, Nadi 70x/menit, Suhu 36,50C

TELINGA
Kanan

Kiri

Normotia

Normotia

Kelainan Congenital

Tidak ditemukan

Tidak ditemukan

Tumor/tanda peradangan

Tidak ditemukan

Tidak ditemukan

Nyeri tekan tragus

(-)

(-)

Penarikan daun telinga

(-)

(-)

MAE lapang, serumen (+)

MAE lapang, serumen (+) cair

padat hitam, hiperemis(-),

kekuningan, hiperemis (-),

otorea (-), furunkel (-)


Dalam batas normal, retraksi

otorea (-), furunkel (-)


Dalam batas normal, retraksi

(-), bulging (-), reflex cahaya

(-), bulging (-), reflex cahaya

(+) pada jam 5

(+) pada jam 7

Bentuk telinga

Liang Telinga

Membran Timpani

TES PENALA
KANAN
Positif
Lateralisasi (-)
Sama dengan pemeriksa
512 Hz

Rinne
Weber
Swabach
Penala yang dipakai
Kesan: Normal

KIRI
Positif
Lateralisasi (-)
Sama dengan pemeriksa
512 Hz

PEMERIKSAAN HIDUNG & SINUS PARANASAL

Pemeriksaan Hidung
Hidung luar

Hidung kanan
Bentuk (normal), hiperemi (-),

Hidung kiri
Bentuk (normal), hiperemi (-),

nyeri tekan (-), tanda radang (-),

nyeri tekan (-), tanda radang (-),

deformitas (-)

deformitas (-)

Rinoskopi anterior
Vestibulum nasi
Cavum nasi

Tidak ada kelainan


Lapang, mukosa

Meatus nasi inferior


Konka nasi inferior
Konka medius
Septum nasi
Daerah sinus frontalis &

hiperemia (-)
Mukosa normal, sekret (-),
Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Deviasi (-)
Tidak ada nyeri tekan

pucat

Tidak ada kelainan


(-), Lapang, mukosa pucat

maksilaris
RHINOPHARYNX

Koana

: Tidak tampak kelainan

Septum nasi posterior

: Tidak tampak kelainan

Muara tuba eustachius

: Tidak tampak kelainan

Tuba eustachius

: Tidak tampak kelainan

(-),

hiperemia (-)
Mukosa normal, sekret (-)
Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Deviasi (-)
Tidak ada nyeri tekan

Torus tubarius

: Tidak tampak kelainan

Post nasal drip

: Negatif

PEMERIKSAAN TENGGOROK
Uvula

Bentuk normal, letak di tengah, hiperemis (-)

Palatum mole

Ulkus (-), hiperemi (-)

Faring

Mukosa sedikit hiperemis, sekret (-)

Tonsila palatine

Kanan

Kiri

T1

T1

Hiperemis(-), kripte melebar Hiperemis (-), kripte melebar (-),


Fossa Tonsillaris dan

(-), detritus (-)

detritus (-)

hiperemi (-)

hiperemi (-)

Karies (-)

Karies (-)

Arkus Faringeus
Gigi geligi
RESUME
Dari anamnesa didapatkan:
Seorang laki-laki Tn EM, 45 tahun datang dengan keluhan telinga kanan berdenging
sejak 1 minggu lalu. Telinga berdenging tidak berdenyut setelah mendengar ledakan petasan dari
jarak 1 meter. Telinga berdenging dirasakan terus menerus dan kadang disertai nyeri. Pasien
merasa nyeri apabila mendengar suara yang kuat. Telinga kiri tidak ada keluhan. Pasien
mempunyai kebiasaan mengorek telinga. Riwayat penyakit di telinga tidak ada. Keluhan pusing,
demam, mual muntah dan batuk pilek tidak ada. Riwayat trauma kepala (-). Riwayat di keluarga
(-)

Dari pemeriksaan fisik didapatkan:


Pemeriksaan telinga:
Pemeriksaan
Otoskop

Liang

KANAN
telinga

lapang, Liang

KIRI
telinga

lapang,

serumen

Tes penala
DIAGNOSIS BANDING

pada

kehitaman, serumen

pada

kehitaman,

hiperemis (-),

hiperemis (-),

MT utuh, reflex cahaya (+)


Normal

MT utuh, reflex cahaya (+)


Normal

Hiperakusis
Phonophobia
DIAGNOSIS KERJA
Tinitus
Dasar diagnosis: dipikirkan tinitus akibat trauma suara berdasarkan adanya perasan berdenging
di telinga kanan yang terus menerus sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan berdenging juga
dirasakan terus-menerus dan kadang disertai sedikit nyeri. Pasien juga merasakan nyeri apabila
mendengarkan suara yang kuat namun tidak disertai penurunan pendengaran. Telinga kiri tidak
mempunyai keluhan. Pasien juga tidak mengeluh adanya pusing, mual-muntah dan riwayat batuk
pilek. Pada pemeriksaaan fisik membran timpani kedua telinga pasien masih utuh dan
mempunyai reflek cahaya. Selain itu, pada tes penala didapatkan kedua telinga pasien normal.
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Audiometri
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa:
1. Edukasikan ke pasien untuk tidak terlalu memikirkan bunyi berdenging yang dirasakan
2. Hindari lingkungan dengan bunyi yang kuat.
3. Hindari kebiasaan mengorek telinga.
Medikamentosa:
1. Ekstrak Ginkgo biloba tab 80 mg 1x1
2. Amitriptilin tab 10 mg 1x1 sebelum tidur

PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam: bonam
Quo ad sanationam: bonam

Anda mungkin juga menyukai