Gambar 2.3
(2.13)
C2 = A2 + B2 (dalil Phytagoras)
(2.14)
maka
(2.15)
Pandang dua buah vektor D1 dan D2 (Gambar 2.4). Komponen-komponen vektor
dapat diuraikan menjadi:
Dx = D cos
(2.18b)
Dy = D sin
(2.18c)
Contoh 5: Seorang eksplorer berjalan 22,0 km ke arah utara, kemudian berjalan 47,0
km ke arah 60o (arah tenggara), lalu berhenti. Berapa jauhakah ia dari posisi semula
dan berapa sudut yang dibentuknya?
Jawab:
B. Gerak peluru
Gerak peluru menggambarkan gerak benda yang dilepaskan ke udara dengan
kecepatan awal yang membentuk sudut tertentu terhadap horozontal. Contoh gerakan
benda yang mengikuti gerak peluru adalah bola yang dilemparkan atau ditendang,
peluru yang ditembakkan dari moncong senapan, benda yang dijatuhkan dari pesawat
udara yang sedang terbang. Apabila benda dilepaskan dari suatu ketinggian dengan
kecepatan awal v0 = 0, maka benda dikatakan jatuh bebas.
Pandang jejak suatu obyek yang bergerak di udara dengan kecepatan v0 dan
membentuk sudut terhadap sumbu-x (Gambar 2.6)
atau y = ax - bx2 (2.19) dengan a = tan (tangen arah) dan masing-masing adalah
konstan.
Contoh 6: Sebuah bola ditendang sehingga memiliki kecepatan awal 20,0 m/s dan
membentuk sudut 37,0o, hitunglah:
1. Tinggi maksimum bola
2. Waktu lintasan bola hingga menyentuh tanah
3. Jarak horizontal bola menyentuh tanah
4. Vektor kecepatan pada tinggi maksimum
5. Vektor percepatan pada tinggi maksimum.
Jawab. vxo = vo cos 37o = (20 m/s)(0,799) = 16,0 m/s vyo = vo sin 37o =(20 m/s)(0,602)
= 12 m/s
1. Pada tinggi maksimum vy = 0; vy = vyo - gt, maka
t = vyo/g = 12 / 9,8 =1,22 s
y = vyo - (1/2) gt2 = (12)(1,22)-(1/2)(9,8)(1,22)2 =7,35 m
atau y=(vyo2-vy2)/(2g)=[(12)2-(0)2] / 2(9,8)=7,35 m
2. Pada saat ditendang yo = 0, setelah menyentuh tanah kembali y =0, maka
y = yo + vyot - (1/2)gt2
0 = 0 + vyot - 1/2)gt2, maka
t=(2vyo)/g = [(2)(12)]/ 9,8 = 2,45 s
3. Jarak horizontal x = xo + vxot, dengan xo = 0 x = vxot = (16,0 m/s)(2,45 s) =39,2
m
4. Pada titik tertinggi, vy = 0 V = vx =vxo = vo cos 37o=16,0 m/s
5. a = -g =-9,8 m/s2