LIST BUILDING
Pada eBook ini aku ingin membagikan study case yang aku temukan. Study case ini sangat
menarik dan pasti akan sangat berguna jika kamu terapkan ke bisnismu.
Study case ini menjabarkan bagaimana Yaro Starak (penulis aslinya) meng-generate $40.000
dengan mempromosikan satu produk affiliate saja.
Jika kamu mau membaca artikel aslinya, kamu bisa menuju ke https://www.entrepreneursjourney.com/8252/email-marketing-information/
Kamu juga bisa bergabung di newsletter Yaro dengan mengunjungi
https://www.ejinsider.com/blog-profits-blueprint-simple/
Aku yakin kamu akan memperoleh banyak manfaat darinya.
Mari kita simak bersama-sama apa kata beliau. Aku sengaja mentranslatenya ke dalam bahasa
Indonesia untuk mempermudah pembelajaranmu..
Untuk melakukan segmen blog post akan sangat sulit tanpa menggunakan email. Memang blog juga
sangat bagus untuk affiliate marketing, tapi sepengalamanku, menambahkan komponen email
marketing memberikan hasil yang signifikan dan memungkinkanmu untuk mengatur pesan sehingga
tidak merusak relationship yang telah dibangun.
Artikel ini akan memberikanmu contoh lain kenapa email marketing sangat mengagumkan, dan
kenapa kamu harus memiliki email list jika kamu adalah blogger.
(aku menggunakan aweber untuk menangani email newsletterku, dan jika kamu belum memiliki
layanan email marketing, kamu bisa mencoba aweber hanya dengan $1)
Memang attrition adalah bagian alami dari email marketing, dan tidak masalah untuk kehilangan
beberapa subscribers setelah mengirimkan email, tapi kamu harus berhati-hati untuk
mempertahankan relationship.
Menggunakan email series memungkinkanku untuk mengirim konten yang relevan pada mereka
yang meunjukan ketertarikan dan menjamin email penjualan hanya terkirim pada orang yang
memiliki ketertarikan tinggi. Tentu saja ini jauh dari fool-proof system yang digunakan banyak
marketer. Itu tentu lebih unggul ketika mengirimkan setiap email ke setiap subscribers.
Biar aku jelaskan apa yang aku lakukan untuk campaign ini..
(ini adalah vintage Product Launch Formula, yang sangat bekerja lagi dan lagi,as develop Jeff Walker,
yang mengajari system ini. Seperti yang aku sebutkan di awal, Jeffs program adalah program lain
yang aku promosikan tiap tahun dan membuatku belajar banyak)
3 video pertama berjarak lebih dari 2 minggu, dengan sales video launch muncul di minggu ketiga
dan penutupan program di akhir pekan pada minggu yang sama.
Aku tidak ingin mengirim setiap video pada semua listku, tidak memberitahu semua list bahwa
program (launch) sudah dibuka dan ditutup jika mereka tidak memiliki ketertarikan. Aku tahu
bagaimana rasanya dibombardir email tentang launch produk baru, itu alasan utamaku unsubscribe
dari hampir semua internet marketer list. Aku dapat memaklumi satu atau dua email tentang produk
baru, tapi jika aku terus ditawari produk yang sama lagi dan lagi, kemudian ditawari produk lain di
bulan berikutnya dengancara yang sama, maka tidak ada alasan untuk tetap menjadi subscriber
mereka.
Berkat aweber aku dapat mengirim email berurutan hanya ketika mereka terbukti memiliki
ketertarikan. Aku menggunakan variabel berikut untuk memutuskan apa pesan yang harus dikirim
ke subscribers supaya mereka tidak merasa terganggu dan sekaligus meningkatkan respon email :
Email ini bertujuan untuk menciptakan puncak penjualan, aku juga memberikan detail bonus
yang aku tawarkan pada email ini.
5. Deadline reminder email hanya aku kirim pada orang yang mengklik link pada email
sebelumnya.
Email ini hanya dikirim ke 7000+ orang, yang sangat responsif sejak mereka mengklik untuk
melihat video penawaran Ebens program. 84,4% orang-orang ini membuka email kelima ini.
6. Final 7 jam deadline email aku kirim hanya pada orang-orang yang mengklik link pada email
sebelumnya.
Email terakhir ini aku kirim ke orang-orang yang membuka link pada email sebelumnya (732
orang), jadi aku hanya menggiring orang yang sangat berminat pada program Eben. Dan juga
karena aku hanya mengirim ke 732 orang, aku tidak mengganggu semua anggota listku
dengaan mengatakan the program is closing now! pada orang-orang yang tidak tertarik
pada produk yang aku tawarkan ini. CTR dari email ini adalah 19,3% sedangkan considering
CTR normalku antara 1% sampai 5%.kamu bisa melihat bagaimana segmentasi membuat
perbedaan besar.
Ada relaunch untuk program tersebut di minggu berikutnya selama satu dan setengah hari. Aku
bisa saja mengirimkan email promosi lagi, tapi aku tidak melakukannya. Aku masih berhasil
membuat 2 penjualan lebih hari itu, jadi siapa yang tau, email lain mungkin meyakinkan banyak
orang atau memberi kesempatan ulang bagi mereka yang terkena deadline di minggu
sebelumnya, jika aku mengirim email.
Kamu tidak bisa menyenangkan semua orang tiap saat, tapi setidaknya kamu bisa melakukan
beberapa usaha untuk mewujudkan hal tersebut, seperti,
Lakukan segmentasi pada pesan yang kamu kirim, sehingga kamu dapat meminimalisir
complain dari listmu (karena dibombardir pesan promosi) dengan tetap menghasilkan
angka penjualan yang memuaskan dari mereka yang memang tertarik pada produk yang
ditawarkan.
Aku bisa mengirimkan beberapa email dengan tujuan split tes untuk mengetes subject yang berbeda
dan mengirim ke segment yang berbeda (contohnya, aku tidak mengirimkan ke orang ang tidak
membuka email penawaran pertama), ada banyak waktu untuk menulis email.
Dengan aweber kamu punya banyak pilihan untuk melakukan tes, dengan split test, open rates dan
click rates, sehingga kamu harus mengukur apa yang kamu mau lakukan dan mempelajari hasilnya
hingga memperoleh hasil yang terbaik. Sebenarnya pada listku persentase pembelian produk dari
link affiliateku sangatlah kecil, sebagian besar menonton video gratis dan konten lainnya dari Eben,
sedangkan segmen terbesar dari subscribersku bahkan tidak usah repot-repot membuka emailku,
karena aku telah melakukan segmentasi sehingga aku hanya mengirim email ke mereka yang
berminat saja.
Dalam email marketing ada begitu banyak hal yang bisa membuat kamu kewalahan. Karenanya
kamu butuh melakukan tes-ukur untuk mencari tau mana yang bekerja, mana yang bisa
meminimalkan complain, dan mana yang meningkatkan hasil.
Aku tau beberapa blogger (email marketer) menerima beberapa complain setelah mereka
mengirimkan email penawaran atau promosi.
Kamu harus tau kemauan dan sifat subscribermu dan bagaimana memperlakukan mereka. Tapi
jangan biarkan complain-complain tersebut membuatmu berhenti mempromosikan produk.
Karena tujuan utamamu adalah menciptakan uang, tanpa promosi uang tidak akan datang.
Newsletter mu mungkin berbeda denganku, tapi aku berharap apa yang aku bagikan ini akan
emmberikanmu ide baru. Kamu tidak perlu list yang besar untuk memulai segmentasi. Selama email
sistemmu seperti aweber dan kamu memiliki tools yang memungkinkan, kamu bisa memulai
segmentasi proses.
Jika aku merangkum apa yang telah dilakukan oleh Yaro Starak, ia berusaha sebaik mungkin
untuk tetap nenjaga relationship dengan para subscribersnya.
Yaro tidak ingin memborbardir mail box para subscribersnya dengan cara mengirimkan email
promosi untuk produk yang mereka tidak ada minat terhadapnya secara terus menerus.
Cara yang dilakukan Yaro adalah dengan melakukan email segmentation, shingga ia tau list
mana saja yang tertarik dengan produk yang ditawarkan dan list mana saja yang tidak tertarik.
Sekian eBook kali ini, sampai jumpa di eBook selanjutnya
Temanmu,
Kusnan Aji
Bonusdan.review