Anda di halaman 1dari 11

3.4.

Email Engagement

Setelah Anda mengirimkan email indoctrination, selanjutnya Anda wajib


mengirimkan email lead magnet yang Anda janjikan di awal kepada
audience Anda. Email lead magnet menjadi awal dari seri email
engagement. ​Email lead magnet hanya perlu Anda kirimkan sekali
saja​, namun setelahnya, Anda harus mengirimkan email engagement
dengan goal ‘memprospek’ audience Anda supaya mereka mau
membeli Core Offer Anda.

3.4.1 Email Lead Magnet

Email lead magnet ini dikirim setelah email indoctrination. Dalam email
ini, Anda harus bisa menjelaskan value dari free lead magnet Anda.
Pesan yang Anda sampaikan juga harus mengandung ​story, ​misalnya
apa masalah mereka dan mengapa mereka membutuhkan ini.

Ini bukan sekadar email dimana Anda hanya bilang “Terima kasih sudah
daftar, ini lead magnetnya”. Di sini Anda harus bisa berpikir strategis
untuk membangun hubungan dengan audience Anda. Audience yang
baru ini harus dipersiapkan agar mereka bisa menjadi ​warm market
sehingga nantinya kemungkinan closing-nya akan lebih tinggi.

Di email ini juga, Anda akan lebih mengedukasi mereka value dari
lead magnet Anda dan mempersiapkan mereka dari yang tadinya hanya
berlangganan di email Anda, menjadi pembeli.

Banyak kesalahan list builders yang terjadi saat mengirimkan


email ini. Mereka menganggap bahwa email ini adalah sebuah
“transaksi”. Padahal ini adalah awal yang tepat untuk Anda memberikan
value dari lead magnet dan bisnis Anda.

Walkthrough Email Lead Magnet


Di walkthrough ini, Anda harus memiliki mindset bahwa setiap email
yang Anda kirim adalah email jualan. Namun, bukan berarti Anda harus
langsung jualan di awaI seperti yang saya katakan tadi. Setiap email
yang Anda kirim harus memiliki tujuan untuk menggerakkan audience
Anda. Walaupun di awal atau bahkan nantinya Anda nggak secara
langsung berjualan produk atau jasa Anda.

Ada 4 hal yang wajib ada di Email Lead Magnet Anda.

1. Apa yang mereka dapatkan dari klik “sign up” untuk


mendapatkan lead magnet Anda. Di sini, Anda perlu
mengingatkan lagi ke audience Anda apa yang akan mereka
dapatkan.

2. Diagnosa lebih lanjut atas masalah yang mereka alami.


Setelah ini, Anda bisa mengelaborasi lebih lanjut masalah yang
mereka alami. Misalnya mereka sign up untuk lead magnet
tentang list building, ini bisa jadi karena mereka masih memiliki
jumlah subscribers yang sedikit dalam listnya dan mereka
nggak tahu harus dengan cara apalagi untuk mengembangkan
list mereka.

Atau mereka sign up untuk mendapatkan 10 tips diet dengan


cepat. Artinya, mungkin mereka sudah mencoba berbagai cara
diet namun mereka tetap belum menemukan cara yang efektif.
Di sini Anda harus meyakinkan mereka bahwa setelah mereka
sign up, apa yang akan mereka dapatkan akan membantu
mereka.

3. Gambaran tentang hidup mereka ke depannya setelah


mereka sign up lead magnet Anda. Di bagian ini, Anda dapat
memberikan gambaran kepada mereka bagaimana “hidup
mereka akan berubah” kedepannya setelah mereka
menjalankan solusi yang Anda tawarkan. Makanya dari awal
saya tekankan untuk mengerti apa yang menjadi Future Hope
mereka.

4. Ingatkan kembali konsistensi mereka untuk memulai


perjalanan baru ini. Anda akan mengingatkan kembali
audience Anda bahwa mereka berkomitmen tentang realita
baru mereka—yaitu bahwa mereka telah berlangganan di email
list Anda. Anda juga perlu ingat bahwa di sini kemungkinan
besar mereka tidak akan melakukan “penolakan” (karena Anda
belum jualan) dan bahwa engagement tertinggi adalah saat
Anda mengirim email ini (karena ini adalah email pertama dari
Anda yang mereka terima)

5. Berikan mereka alasan mengapa mereka harus


mempercayai Anda dalam perjalanan ini. Anda harus
meyakinkan mereka bahwa Anda adalah “seseorang” yang
dapat dipercaya dalam membawa mereka ke future hope
mereka.

Template/Step-By-Step untuk membuat email lead magnet

1. Beri mereka ucapan selamat – ​“Selamat! Anda telah berhasil


mendapatkan 10 tips jitu dan terbaru untuk diet di 2020!” Sebagai
pebisnis, penting bagi Anda untuk me-validasi dan menghargai audience
Anda.

2. Beri tahu mereka bahwa ini adalah sesuatu yang serius dan
penting– ​Dalam langkah ini, Anda harus mulai mengedukasi mereka
bahwa ini adalah sesuatu yang serius. Bahwa mereka tidak asal klik dan
apa yang barusan mereka lakukan sangatlah penting.

3. Jelaskan masalah yang audience Anda alami – ​Di bagian ini,


Anda harus bisa menjelaskan masalah dan tantangan yang mereka
alami. Bagian ini menjadi sangat penting agar mereka percaya bahwa
Anda benar-benar mengerti permasalahan mereka.
4. Highlight Tantangan dan Ketakutan Mereka – ​Setelah Anda
menjelaskan masalah dan tantangan mereka, Anda harus meyakinkan
mereka bahwa mereka tidak perlu lagi menghadapi pain dan ketakutan
mereka. Misalnya, mereka tidak perlu lagi takut usaha dietnya gagal,
mereka tidak perlu lagi olahraga rutin setelah mereka mendapatkan 10
tips diet yang Anda berikan sebagai lead magnet Anda.

5. Tekankan hasil yang akan mereka dapatkan dari hal yang baru
ini– ​Berikan penekanan bahwa ini adalah perjalanan baru bagi mereka
​ ntuk mereka.
dan ini akan menjadi sesuatu yang baru dan ​exciting u

6. Tunjukan kredibilitas mengapa mereka harus memercayai


Anda– ​Tunjukan ke mereka kredibilitas yang Anda punya, sehingga
mereka memiliki alasan untuk mempercayai Anda dalam memimpin
mereka di perjalanan baru ini. Anda bisa memberikan testimoni dari
buyers Anda sebelumnya.

7. Berikan audience Anda link untuk mendapatkan email lead


magnet yang Anda janjikan di awal.

Contoh Email Lead Magnet

Subject:

Sekarang inilah langkah untuk Anda selanjutnya..

Body:

Hi,

Denny Santoso di sini ;)

Saya yakin Anda membuka email ini setelah menerima email perkenalan
saya sebelumnya. Terima kasih karena Anda sudah sign up untuk
mendapatkan guide “3 Quick Hacks Membangun Kolam Bisnis untuk
Pemula”

Anda bisa mengunduh guide tersebut dengan klik link di paling bawah.

Sebelumnya, Anda harus ingat bahwa, ini adalah langkah yang sangat
PENTING bagi Anda!

Hanya dengan meng-klik sign up seperti yang baru saja Anda lakukan,
artinya: ​(Arti di balik action klik sign up)

1.​ ​Anda siap untuk scale bisnis Anda dengan metode yang sustain dan
tanpa ribet. ​(Komitmen untuk mengambil langkah besar selanjutnya)

2.​ ​Anda siap untuk take action dalam menerapkan strategi yang saya
berikan tidak hanya kepada Anda, tapi juga kepada orang-orang yang
telah mempercayai selama ini.

3.​ ​Anda siap untuk serius menjalankan bisnis Anda. Ingat, bisnis bukan
sekedar hobi. Kebanyakan dari Anda memiliki bisnis untuk memperbaiki
hidup Anda dan keluarga Anda..​(Penekanan bahwa mereka akan
konsisten)

Maka dari itu, saya membuat 3 quick hacks ini semaksimal mungkin dari
pengalaman saya berbisnis 20 tahun. Dan 3 strategi inilah yang akhirnya
membantu saya dalam scale bisnis saya dengan cepat dan efektif. Dan
ini tentunya juga akan membantu Anda. ​(Hasil yang mereka harapkan
dari sign up untuk lead magnet Anda)

Anda nggak perlu lagi menghabiskan banyak uang untuk ngiklan sampai
boncos. Dengan Anda klik sign up tadi, artinya Anda sudah satu langkah
lebih maju untuk keluar dari masalah yang Anda alami selama ini.
Terima kasih telah memercayai saya untuk membantu Anda

So jika Anda siap untuk mengubah hidup Anda sekarang, please unduh
guide 3 Quick Hacks Membangun Kolam Bisnis dengan Cepat ​di sini.

See you

Denny Santoso

Nah di bagian selanjutnya, saya akan membahas seri email


engagement seperti apa yang Anda harus kirim ke audience Anda.

3.4.2 Email Engagement

Email engagement adalah seri email yang Anda kirim ​setiap hari​ untuk
new subscribers Anda yang telah menerima email indoctrination dan
email lead magnet dari Anda.

Email engagement ini bertujuan untuk memprospek audience Anda


sehingga akhirnya mereka tertarik dan menginginkan produk/jasa yang
Anda tawarkan.

Banyak pebisnis yang berhenti membangun hubungan dengan


audiencenya ketika mereka sudah mengirimkan email konfirmasi. Nah,
jika Anda ingin jualan nantinya, tentunya mereka nggak akan beli offer
Anda selanjutnya kalau Anda dari awal nggak membangun hubungan
dengan mereka. Tujuan dari seri email ini adalah untuk mengenal dan
membangun kepercayaan antara Anda dengan audience Anda.
Nah seberapa panjang dan sering email ini dikirim, tergantung oleh
barang yang Anda jual. Contoh, kalau saya jualan baju, saya akan perlu
hanya 1-2 email, karena hanya baju. Namun kalau saya jualan
suplemen diet, saya bisa kirim sampai 10 email karena banyak banget
yang bisa di-explore. Saya bisa kirim tentang program diet pendukung
suplemen tersebut, tips workout, dan lain-lain.

Berikut alur dari email engagement yang akan Anda kirimkan ke


audience Anda:

1. Emotional.​ Di email engagement pertama Anda akan berbagi


tentang sesuatu yang lebih personal dan emosional, misalnya soal
mimpi audience Anda. Apa future hope mereka? Ini bisa Anda
bahas di sini, apalagi jika Anda memang sudah mencapai mimpi
mereka, sehingga mereka ingin mengikuti jejak Anda.
2. Logical​. Di email engagement kedua ini berguna sebagai
pendukung email sebelumnya. Jika Anda sudah berbagi tentang
perjalanan Anda dalam meraih mimpi Anda dan Anda berhasil,
maka Anda perlu data atau sebuah studi kasus yang real yang
bisa mendukung cerita Anda di email sebelumnya.
3. Fear/Pain. ​Jika dari dua email di atas, audience Anda belum juga
membeli penawaran Anda, maka Anda bisa mengirimkan email
fear/pain ini. Email ini berisi informasi bahwa ini adalah saat
terakhir mereka untuk mendapatkan sebuah penawaran.

“Jika Anda tidak ambil diskon 75% ini, maka Anda akan kehilangan
akses untuk dibimbing dalam membangun bisnis pertama Anda.”

Ingat bahwa di setiap email yang Anda kirim, Anda mau audience Anda
bergerak sesuai dengan apa yang Anda minta mereka lakukan di email
tersebut. Jika Anda bisa membuat audience Anda bergerak untuk
melakukan hal tersebut, maka Anda akan mendapatkan “micro
conversions”.
Contoh micro conversions:
·​ ​CTA untuk klik link Anda di email Click on a link
·​ ​CTA untuk tonton video Watch a video
·​ ​CTA untuk membalas dan menjawab pertanyaan di
email yang Anda kirimkan Reply and answer a question via
the email you send
·​ ​CTA untuk follow akun bisnis Anda di media sosial.

Bahkan Anda juga bisa menggerakan audience Anda untuk membeli


produk/jasa Anda.

Nah bagaimana Anda bisa “menggerakan” mereka sampai


akhirnya Anda mendapatkan conversions tersebut?
Isi email engagement Anda harus mengandung hal-hal di bawah
ini:
·​ ​Inspirasi audience Anda
·​ ​Mengerti permasalahan audience Anda
·​ ​Edukasi audience Anda
·​ ​Menghibur mereka
·​ ​Berikan mereka perspektif baru.

Selain itu, Anda juga bisa input hal-hal di bawah ini di dalam seri
email engagement Anda:
·​ ​Bagikan mereka sesuatu yang baru atau AHA
Moment.
·​ ​Usahakan Anda membangun komunikasi dua arah.
Jika Anda bertanya kepada audience Anda dan bisa
menggerakkan mereka untuk membalas pesan Anda, akan
tercipta komunikasi dua arah.
·​ ​Berikan mereka list resource. Misalnya, video atau
buku rekomendasi Anda yang dapat membantu mereka.
·​ ​Berikan testimoni. Jika Anda memiliki testimoni atau
success story, ​Anda juga dapat membagikannya ke
audience baru Anda. Anda akan lebih mudah mendapatkan
kepercayaan mereka dan bahwa mereka juga bisa belajar
dari orang yang pernah di posisi mereka.

Dan inilah step-by-step dari email engagement yang Anda akan


buat nantinya:
·​ ​Apa poin penting yang ingin Anda sampaikan dalam
seri email ini? Anda bisa membuat beberapa poin penting
yang Anda ingin bagikan ke audience Anda.
·​ ​Buatlah outline untuk setiap email yang Anda kirim.
Pastikan Anda input contoh-contoh, cerita, dan ilmu dalam
email tersebut. Perhatikan juga flow penulisan email Anda.
·​ ​Tentukan Anda mau kirim berapa banyak email.
Minimal 1 email setiap harinya.
·​ ​Tentukan jadwal pengiriman email ini. Biasanya email
seperti ini dikirim di hari yang sama setiap minggunya.
·​ ​Setelah Anda memutuskan jadwal pengiriman email,
Anda bisa langsung tulis email tersebut, sehingga Anda
tinggal input email tersebut ke platform email marketing
yang Anda gunakan. Nantinya, email akan otomatis terkirim
sesuai jadwal.

Additional Info: ​Di email engagement, Anda juga bisa membuat email
khusus untuk meng-handle semua objections audience Anda dalam
membeli produk Anda. 1 objection = 1 email. Misalnya, audience saya
memiliki objections “Gaptek, ga ngerti pakai software email marketing
untuk list building”, maka saya akan mengirimkan 1 email yang
membahas tentang objection tersebut.

RULE OF THUMB EMAIL ENGAGEMENT: ​Jangan kirim email lain di


luar email engagement, misalnya email promosi yang terlalu hard-sell,
karena ini akan mengganggu hasil dari email engagement Anda. (Anda
boleh mengirimkan email promosi setelah engagement selesai).

Contoh Email Engagement


Subject: Mau Mulai Bisnis, Tapi Ga Tau Mulai Dari Mana 😭
Body: ​Pernyataan di atas sering banget nih kami dapatkan..

Nah, sebelum kami jawab, sekarang kami mau tanya, bagaimana kalau
Anda bisa membangun komunitas superfans Anda yang kemungkinan
besar akan selalu mau beli apapun yang Anda jual? Jadi, Anda ga perlu
lelah cari customers baru terus untuk beli produk Anda

Daripada mikir bakal jualan produk bisnis apa, mending fokus dulu nih
masalah yang mau di-solve apa dan orang-orang seperti apa yang
mengalami masalah tersebut, kemudian angkat masalah dari sudut
pandang market Anda untuk dijadikan gerakan / movement bersama
dengan komunitas superfans Anda!

“Tapi saya bingung cara buat komunitasnya gimana, apalagi saya belum
ngerti manfaat komunitas untuk bisnis saya”

Untuk ini, makanya kami mengundang Anda buat ikutan 30 Days


Build-a-Tribe Challenge dan mulai menghasilkan income LEBIH dari
bisnis Anda yang berbasis komunitas.

Denny Santoso sudah merangkum semua strategi dan materi yang ia


jalani selama 20 tahun berbisnis dalam online course 30 Days
Build-a-Tribe Challenge ini. Dan jika Anda masih kesulitan, tenang saja,
karena kami dari Tim Tribelio akan membimbing Anda selama Anda
menjalankan online course ini.

klik di sini ​untuk ikutan 30 Days Challenge SEKARANG!


Untuk membantu Anda dalam membuat konten email engagement,
saya membuat 10 pertanyaan yang dapat Anda jawab.

1.​ ​Apa pertanyaan yang paling banyak audience Anda tanyakan


kepada Anda? Jawablah pertanyaan tersebut dalam bentuk konten.

2.​ ​Apa kira-kira pertanyaan ideal customer Anda yang belum mereka
tanyakan kepada Anda?

3.​ ​Apa konten Anda yang paling popular selama 6 bulan terakhir (jika
ada)?

4.​ ​Apa ketakutan terbesar dari ideal customer Anda?

5.​ ​Apa suatu hal yang ideal customer Anda perlu tahu tentang Anda?

6.​ ​Apa yang biasanya ideal customer Anda tonton di YouTube?

7.​ ​Apa yang ideal customer Anda inginkan?

8.​ ​Apa yang kira-kira dapat membantu ideal customer Anda?

9.​ ​Apa tiga hal yang menjadi objections ideal customer Anda dalam
membeli produk atau jasa Anda?

10.​ ​Apa hal yang ideal customer Anda pernah coba di masa lalu, namun
hal tersebut tidak membantu masalah mereka?

Nah di materi selanjutnya, saya akan membahas tentang email


segmentation, yaitu email yang Anda kirim ke audience Anda jika
mereka sudah mendapatkan email engagement setiap harinya namun
belum juga membeli produk/jasa Anda.

So, stay tuned and goodluck!

Anda mungkin juga menyukai