Pertanyaan :
1. Bagaimana Meselson dan Stahl dapat mendeteksi pita-pita DNA yang berada dalam
larutan CsCl yang sudah disentrifus ?
Jawab:
Meselson dan Stahl menembakkan sinar UV dengan panjang gelombang 260 nm ke arah
tabung berisi larutan CsCl untuk mendeteksi pita-pita DNA di dalam larutan CsCl. Hal ini
dikarenakan asam-asam amino paling kuat menyerap sinar UV pada panjang gelombang 260
nm.
2.
14
N dan
15
N dimasukkan ke dalam
larutan garam berat seperti Cesium Klorida ( CsCl ) ketika akan disentrifugasi dan bukan ke
dalam larutan lainnya?
Jawab : Karena kepadatan DNA hampir sama dengan kepadatan larutan garam berat seperti
Cesium Klorida ( CsCl ). Sebagai contoh, kepadatan 6M CsCl adalah sekitar 1,7 g/cm3. E.
coli DNA yang mengandung 14N memiliki densitas 1.710 g/cm3. Pergantian dari 15N untuk
14
N meningkatkan kepadatan E. coli DNA menjadi 1,724 g/cm3. Setelah disentrifugasi DNA
berpisah pada titik yang kerapatannya yang sama dengan larutan garam tersebut. Jadi, jika
campuran disentrifugasi akan terpisah menjadi dua garis yaitu salah satu yang terdiri dari
DNA"berat" (yang mengandung 15N) dan yang lain dari DNA"ringan" (yang mengandung
14
N ).