DEFINISI
Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Pada
umumnya tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energy untuk
fungsi organ dan pergerakan badan. Ketika energy tunuh dipenuhi lengkap oleh
asupan kalori pada makanan. Ketika energy tubuh dipenuhi lengkap oleh asupan
kalori pada makanan, maka berat badan tidak berubah. Jika pemasukan kalori
melebihi kebutuhan energy, maka berat seseorang akan bertambah, begitu juga
sebaliknya.
Makanan terkadang digambarkan menurut kepadatan nutrient. Prporsi
nutrient penting untuk jumlah kalori. Makanan dengan kepadatan nutrient tinggi
menyediakan sejumlah besar nutrient yang berhubungan dengan kalori.
B.
3. Lipid
Lipid
merupakan
bentuk
penghasul
energy
tubuh
utama.
Monogliserida dari porsi lipid yang dicerna dapat diubah menjadi glukosa
dalam proses glukoneogenesis. Semua sel tubuh kecuali sel darah merah
dan neuron dapat mengoksidasi asam lemak dari energy.
4. Air
Air merupakan komponen kritis dalam bentuk cairan dalam tubuh
karena fungsi sel bergantung pada lingkungan cair. Air menyusun 60 % 70 % dari seluruh berat badan. Ketika kehilangan air, seseorang dapat
bertahan tidak lebih dari beberapa jam di padang pasir atau beberapa hari
di lingkungan yang sangat terlindungi.
Kebutuhan cairan dipenuhi oleh konsumsi cairan dan makanan padat
yang tinggi kadar air, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Orang yang
sakit mengalami peningkatan kebutuhan cairan seperti penderita demam.
5. Vitamin
Vitamin merupakan substansi organic dalam jumlah kecil pada
makanan yang essensial untuk metabolisme normal. Vitamin terbagi
menjadi 2 jenis yaitu vitamin larut air yang terdiri dari vitamin C dan B,
sedang vitamin yang lainnya masuk kedalam klasifikasi vitamin larut
lemak seperti vitamin A,D,E, dan K.
6. Mineral
Mineral adalah elemen essensial nonorganic pada tubuh sebagai
katalis dalam reaksi biokimia. Kenutuhan mineral sehari-hari adalah 100
mg. ketika berkurang maka elemen renik juga akan berkurang dari kadar
kebutuhan sehari-hari.
C.
GANGGUAN NUTRISI
Gangguan nutrisi seperti mal nutrisi biasanya terjadi pada klien-klien yang
mengalami gangguan dalam saluran gastrointestinalnya. Klien yang dianjurkan
untuk tidak mengkonsumsi melalui mulut biasanya beresiko mempunyai
gangguan pada nutrisinya.
Mual
Anoreksia
Lemas
Lesu
E. PATHWAYS
Malnutrisi
ke sel
Sel kekurangan nutrisi
Lemah
Lemas
Gangguan
aktifitas
BB turun
F.PROSES KEPERAWATAN
1). Pengkajian
a) Mengkaji antropometri klien seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan
b) Mencari tahu obat-obatan yang sering atau perah dikonsumsi klien
c) Melihat tes laboratorium klien mengenai Hb, albumin, dan GDS
2). Diagnosa Keprawatan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
a) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Tidak tertarik
untuk makan
b) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Hilangnya nafsu
makan
3). Perencanaan
a) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Tidak tertarik
untuk makan
- Berikan makanan yang sesuai dengan keadaan pasien
- Batasi makanan pasien menurut jadwal makan di Rumah Sakit
b) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Hilangnya nafsu
makan
- Ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan
- Berikan makanan yang sesuai dengan keadaan pasien
DAFTAR PUSTAKA