Anda di halaman 1dari 5

A.

DEFINISI
Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Pada
umumnya tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energy untuk
fungsi organ dan pergerakan badan. Ketika energy tunuh dipenuhi lengkap oleh
asupan kalori pada makanan. Ketika energy tubuh dipenuhi lengkap oleh asupan
kalori pada makanan, maka berat badan tidak berubah. Jika pemasukan kalori
melebihi kebutuhan energy, maka berat seseorang akan bertambah, begitu juga
sebaliknya.
Makanan terkadang digambarkan menurut kepadatan nutrient. Prporsi
nutrient penting untuk jumlah kalori. Makanan dengan kepadatan nutrient tinggi
menyediakan sejumlah besar nutrient yang berhubungan dengan kalori.

B.

MACM_MACAM DAN JENIS NUTRISI


Nutrisi yang terkandung dalam suatu makan sebagian besar terdiri dari enam
kategori, yaitu :
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energy utama dalam diet. Tiap gram
karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori. Karbohidrat diperoleh terutama
dari tumbuhan, kecuali laktosa.
Tanaman menyimpan karbohidrat seperti tepung. Zat tepung dibuat
dari biji yang tertutup oleh dinding sel. Karbohidrat sendiri punya peranan
dalam nutrisi manusia karena bias menambah serat untuk diet. Serat
berguna pada pencegahan dan penyembuhan penyakit ketika pemberian
makanan melalui selang.
2. Protein
Protein berfungsi pada tubuh untuk mensitesis jaringan tubuh dalam
pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan. Protein yang lengkap terdiri
dari semua asam amino essensial dalam kualitas yang cukup untuk
pertumbuhan dan mempertahankan keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
Ketika tubuh dalam keadaan nitrogen lebih, maka maka tubuh dalam
keseimbangan nitrogen positive. Nitrogen yang berlebih akan digunakan
untuk pembangunan, perbaikan, dan penempatan kembali jaringan tubuh.

3. Lipid
Lipid

merupakan

bentuk

penghasul

energy

tubuh

utama.

Monogliserida dari porsi lipid yang dicerna dapat diubah menjadi glukosa
dalam proses glukoneogenesis. Semua sel tubuh kecuali sel darah merah
dan neuron dapat mengoksidasi asam lemak dari energy.
4. Air
Air merupakan komponen kritis dalam bentuk cairan dalam tubuh
karena fungsi sel bergantung pada lingkungan cair. Air menyusun 60 % 70 % dari seluruh berat badan. Ketika kehilangan air, seseorang dapat
bertahan tidak lebih dari beberapa jam di padang pasir atau beberapa hari
di lingkungan yang sangat terlindungi.
Kebutuhan cairan dipenuhi oleh konsumsi cairan dan makanan padat
yang tinggi kadar air, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Orang yang
sakit mengalami peningkatan kebutuhan cairan seperti penderita demam.
5. Vitamin
Vitamin merupakan substansi organic dalam jumlah kecil pada
makanan yang essensial untuk metabolisme normal. Vitamin terbagi
menjadi 2 jenis yaitu vitamin larut air yang terdiri dari vitamin C dan B,
sedang vitamin yang lainnya masuk kedalam klasifikasi vitamin larut
lemak seperti vitamin A,D,E, dan K.
6. Mineral
Mineral adalah elemen essensial nonorganic pada tubuh sebagai
katalis dalam reaksi biokimia. Kenutuhan mineral sehari-hari adalah 100
mg. ketika berkurang maka elemen renik juga akan berkurang dari kadar
kebutuhan sehari-hari.
C.

GANGGUAN NUTRISI
Gangguan nutrisi seperti mal nutrisi biasanya terjadi pada klien-klien yang
mengalami gangguan dalam saluran gastrointestinalnya. Klien yang dianjurkan
untuk tidak mengkonsumsi melalui mulut biasanya beresiko mempunyai
gangguan pada nutrisinya.

Asupan makanan terkadang berubah pada pasien operatif. Persiapan operasi


biasanya melibatkan pembersihan perut minimal 8 jam berpuasa. Permulaan
asupan makanan pascaoperasi bergantung pada pengembalian fungsi perut, tingkat
prosedur bedah, keberadaaan komplikasi apapun, dan pilihan pembedah untuk
mengawali pemberian makanan.
D. TANDA DAN GEJALA KEKURANGAN NUTRISI
Tanda-tanda subjektif dari pasien biasanya pasien mengeluh seperti :

Mual

Anoreksia

Lemas

Lesu

Sedangkan tanda-tanda obyektif yang muncul akibat gangguan nutrisi


biasanya seperti :

Rambut berserabut, kusam ,kusut, kering tipis, dan kasar

Kulit kasar, kering, pucat, bersisik

Wajah mengalami diskolorasi, bersisik, bengkak, kulit gelap di pipi dan di


bawah mata

Konjungtiva pucat, konjungtiva serosis

Bibir kering, lesi anguler pada sudut mulut

E. PATHWAYS
Malnutrisi

Kerusakan saluran pencernaan

Kurangnya nutrisi masuk

Gangguan makanan yg dicerna

ke sel
Sel kekurangan nutrisi

Terjadinya mual dan refluks

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan


Resiko yang timbul
-

Lemah

Lemas

Gangguan
aktifitas

BB turun

F.PROSES KEPERAWATAN
1). Pengkajian
a) Mengkaji antropometri klien seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan
b) Mencari tahu obat-obatan yang sering atau perah dikonsumsi klien
c) Melihat tes laboratorium klien mengenai Hb, albumin, dan GDS
2). Diagnosa Keprawatan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
a) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Tidak tertarik
untuk makan
b) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Hilangnya nafsu
makan
3). Perencanaan
a) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Tidak tertarik
untuk makan
- Berikan makanan yang sesuai dengan keadaan pasien
- Batasi makanan pasien menurut jadwal makan di Rumah Sakit
b) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Hilangnya nafsu
makan
- Ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan
- Berikan makanan yang sesuai dengan keadaan pasien

DAFTAR PUSTAKA

Alimul,Aziz.2006.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika


NN.2001.Diagnosa Keperawatan Nanda. Jakarta:Salemba Medika
Perry, Potter.1997.Fundamental of Nursing.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran
EGC

Anda mungkin juga menyukai