Anda di halaman 1dari 1

1.

BLBI merupakan fasilitas dari Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan sistem
pembayaran dan sektor perbankan agar jangan terganggu karena ketidakseimbangan
antara penerimaan dan penarikan dana pada bank-bank, baik jangka pendek maupun
panjang. Dalam operasinya ada berbagai jenis fasilitas likuiditas bank sentral kepada
sektor perbankan dengan persyaratan yang berbeda, sesuai dengan sasaran maupun
peruntukannya. Karena jenis fasilitas yang beragam ini secara umum dapat dikatakan
bahwa BLBI diberikan kepada bank-bank diluar kredit likuiditas Bank Indonesia.
2. Pinjaman untuk pembiayaan bersama, kewenangan pemberian pinjaman untuk tujuan
pembiayaan bersama proyek-proyek tertentu tetap berada pada kantor pusat. Untuk
setiap kalinya diterima dana pinjaman untuk tujuan pembiayaan bersama akan
dibukukan ke dalam rekening pinjaman yang diterima pembiayaan bersama.
Rekening akan tetap outstanding disebelah passiva hingga proyek yng dibiayai
selesai dan pinjaman dilunasi oleh bank. Contoh :
Bank XYZ hendak membiayai sebuah proyek sebesar Rp. 300 M. Untuk memnuhi
kebutuhan dana ini telah bersedia dua buah bank lain: BANK ABC dan bank DEF
dengan masing masing sumbangan modal Rp 100 M. Jadi besarnya dana pinjaman
yang diterima untuk tujuan pembiayaan bersama ini sebesar Rp 200 juta yang
disediakan langsung dalam rekening giro dimasing-masing bank , sedangkan sisanya
menjadi beban bank XYZ. Untuk mencatat transaksi ini, oleh bank XYZ kantor pusat
akan dibukukan sebagai berikut:
Jurnal:
Bank lain-giro (bank ABC)

Rp 100.000.000

Bank lain-giro (bank XYZ)

Rp 100.000.000

Pinjaman yang diterima pembiayaan bersama

Rp 200.000.000

Dengan demikian bank XYZ, dalam kasus ini akan tetap bertanggung jawab terhadap
kredit yang diberikan, karena bank XYZ telah terima dari bank-bank penyalur dana
dan dana tersebut dikuasai langsung oleh bank XYZ.

Anda mungkin juga menyukai