Anda di halaman 1dari 1

Beranda % Germas

Germas Kesehatan Keluarga Pelayanan Kesehatan

TABLET TAMBAH DARAH


Pemberdayaan Masyarakat

PADA REMAJA PUTRI


Penulis Promosi Kesehatan - 25 Januari 2020 ' 954 & 0

! # ( ) * + ,

Sampai saat ini salah satu masalah yang belum nampak


menunjukkan titik terang keberhasilan
penanggulangannya adalah masalah kekurangan zat
besi atau dikenal dengan sebutan anemia gizi
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling
umum dijumpai terutama di negara–negara sedang
berkembang. anemia gizi pada umumnya dijumpai pada
golongan rawan gizi yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak
balita, anak sekolah, anak pekerja atau buruh yang
berpenghasilan rendah (Wijayanti Y.,1989).

Selama ini upaya penanggulangan anemia gizi masih


difokuskan pada sasaran ibu hamil, sedangkan
kelompok lainnya seperti bayi, anak balita, anak sekolah
dan buruh berpenghasilan rendah belum ditangani.
Padahal dampak negatif yang ditumbuhkan anemia gizi
pada anak balita sangatlah serius, karena mereka
sedang dalam tumbuh kembang yang cepat, yang
nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan
kecerdasannya. Mengingat mereka adalah penentu dari
tinggi rendahnya kualitas pemuda dan bangsa kelak.
Penanganan sedini mungkin sangatlah berarti bagi
kelangsungan pembangunan.

Penanganan anemia salah satunya dengan program


pemberian tablet tambah darah pada remaja putri.
Berdasarkan Riskesdas Tahun 2018 cakupan TTD yang
diperoleh ratri adalah 76,2%, dan 80,9% nya
mendapatkan dari sekolah. Kemenkes RI, Dirjen
Kesmas, mengeluarkan surat edaran nomor HK
03.03/V/0595/2016 tentang Pemberian Tablet Tambah
Darah pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur.
Dengan sasaran anak usia 12-18 tahun yang diberikan
melalui institusi pendidikan dan wanita usia subur
(WUS) usia 15-49 tahun di institusi tempat kerja.
Pemberian TTD dengan komposisi terdiri dari 60 mg zat
besi elemental (dalam bentuk sediaan Ferro Sulfat,
Ferro Fumarat atau Ferro Glukonat) dan 0.4 mg asam
folat. Pelaksanaan pemberian TTD sebelumnya adalah 1
(satu) tablet per minggu dan pada masa haid diberikan
1 (satu) tablet per hari selama 10 (sepuluh) hari, tetapi
pertemuan para pakar memberi rekomendasi pemberian
TTD diubah supaya lebih efektif dan mudah
pelaksanannya.

Pelaksanaan pemberian TTD menurut SE Kemenkes


adalah :

1. Cara pemberian dengan dosis 1 (satu) tablet per


minggu sepanjang tahun
2. Pemberian TTD dilakukan untuk remaja putri usia 12-
18 tahun
3. Pemberian TTD pada ratri melalui UKS/M di institusi
pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat)
dengan menentukan hari minum TTD bersama setiap
minggunya sesuai kesepakatan di wilayah masing-
masing
4. Pemberian TTD pada WUS di tempat kerja
menggunakan TTD yang disediakan oleh institusi
tempat kerja atau secara mandiri

Di Kota Surakarta telah dilaksanakan kegiatan GEMA


SOBAT (Gerakan Anak dan Remaja Solo Hebat), dengan
salah satu pertemuannya adalah Konvergensi Upaya
Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian
Bayi (AKB) dan Stunting melalui GEMA SOBAT tanggal
24 Juli 2019. Hasil kesepakatan ditandatangani oleh
Ketua K3S SD, Ketua MKKS SMP, Ketua MKKS SMA,
Ketua MKKS SMK, Ketua K3 MI, Ketua K3 MTS, Ketua
K3 MA, dengan salah satu uariannya adalah
memfasilitasi dan memantau pelaksanaan konsumsi
Tablet Tambah darah (TTD) remaja putri di sekolah
seminggu sekali.

Kegiatan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri


dan WUS yang dilakukan, utamanya merupakan
kegiatan KIE yaitu promosi atau kampanye tentang
anemia. Kegiatan ini merupakan kontribusi gizi untuk
penurunan kasus kematian ibu, dengan pencegahan
anemia pada anak sekolah (remaja putri) secara
mandiri. Perlu adanya sosialisasi di sekolah-sekolah
(SMP/SMA/Pondok Pesantren) yang mempunyai murid
perempuan banyak, dengan koordinasi dari Dinas
Pendidikan dan UPT nya. Sosialisasi di sekolah
tergantung situasi dan kondisi masing-masing sekolah,
dengan tugas terintegrasi UKS (Usaha Kesehatan
Sekolah). Pada kegiatan penanggulangan anemi pada
remaja putri dan WUS sebaiknya dilakukan pemeriksaan
kadar Hb pada pre dan post kegiatan distribusi tablet
tambah darah. Jika memungkinkan sekolah/pondok
pesantren dapat membentuk outlet untuk menjamin
ketersediaan tablet tambah da

1 2

LABEL Gema Sobat remaja putri tablet tambah darah

TTD

! # ( ) * + ,

Berita sebelumya Berita berikutnya

GERAKAN MEMBACA PRESS RELEASE


BUKU KIA KEDUTAAN BESAR
REPUBLIK INDONESIA
RIYADH

Promosi Kesehatan
https://dinkes.surakarta.go.id

BERITA TERKAIT

MENGENAL ISTILAH DALAM


KASUS COVID-19 DAN ALUR
MANAJEMEN KESEHATAN
MASYARAKAT
PELAYANAN KESEHATAN 9 Februari 2021

MIGRAIN, PENYEBAB DAN


CARA MENGATASI
FARMASI MAKANAN MINUMAN

11 Agustus 2020

PEKAN ASI SEDUNIA


“MENYUSUI: IBU
TERLINDUNGI, ANAK KUAT,
BUMI SEHAT”
GERMAS 5 Agustus 2020

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Komentar:

Nama:*

Email:*

Website

KIRIM KOMENTAR

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your


comment data is processed.

TENTANG KITA

Jln.Jendral Sudirman No:2;


Telp. (0271) 632202 Fax. (0271) 632202
SURAKARTA 57111

Hubungi kami: dinaskesehatan@surakarta.go.id

IKUTI KAMI

! " # $

-
© Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Anda mungkin juga menyukai