Anda di halaman 1dari 8

UPAYA MENURUNKAN ANGKA STUNTING MELALUI PENCEGAHAN ANEMIA PADA

REMAJA DI KELURAHAN TANJUNG, KEC. LABUHAN HAJI, LOMBOK TIMUR


Ruth Stella Petrunella Thei, Nurpara Adila, Wafiyah, Raranta Asmara, Wahyudin, Indah Suryaini,
Rijki Purnama S, Elvina Destiana, Vilia Rosalina, Lalu Prisma Akbar, Trei Rami Mandani
Universitas Mataram

JL. Majapahit No.62, Gomomg, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat

stellautomo@yahoo.co.id

ABSTRAK
Di Indonesia masalah stunting merupakan masalah serius dan juga merupakan masalah gizi utama yang sedang
dihadapi saat ini. Apabila masalah ini tidak segera ditangani maka akan mengurangi tingkat kecerdasan dan berdampak
pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Stunting adalah terganggunya pertumbuhan dan perkembangan pada anak
karena kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang dengan gejala panjang atau tinggi badan di bawah standar yang
ditetapkan oleh mentri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Salah satu faktor yang menjadi
penyebab stunting adalah remja putri calon ibu atau ibu hamil yang mengalami anemia. Selain anemia yang terjadi pada
remaja dan ibu hamil, stunting pada anak dapat disebabkan oleh kesehatan lingkungan. Adapun metode kegiatan yang
digunakan untuk menurunkan angka stunting yaitu observasi dan melakukan koordinasi di setiap sekolah untuk meminta
kerjasama agar KKN T Unram diberikan ruang melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan stunting seperti sosialisasi
pencegahan anemia dan pendampingan minum tablet tambah darah di setiap SMP dan SMA sederajat. Selain di SMP dan
SMA KKN T UNRAM juga melakukan sosialisasi PHBS di seluruh TK dan SD di kelurahan Tanjung. Bukan hanya di sekolah
KKN T UNRAM juga terjun langsung ke masyarakat untuk membantu menurunkan angka stunting di kelurahan Tanjung
dengan cara sosialisasi pencegahan anemia dan gizi seimbang yang dilaksanakan di posyandu setiap lingkungan. KKN T
UNRAM juga melaksanakan kegiatan senam sehat dan jum’at bersih hal ini dilakukan untuk mengurangi angka stunting
yang ada di kelurahan Tanjung. Setelah dilaksanakan sosialisasi pencegahan anemia dan PHBS masyarakat lebih peduli
mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan mereka.

Kata kunci : stunting, anemia, remaja putri

ABSTRACT
In Indonesia, the problem of stunting is a serious problem and is also a major nutritional problem that is currently
being faced. If this problem is not addressed immediately it will reduce the level of intelligence and impact on the quality
of human resources (HR). Stunting is the disruption of growth and development in children due to chronic malnutrition
and repeated infections with symptoms of length or height below the standards set by the minister who administers
government affairs in the health sector. One of the factors that causes stunting is young women who are expectant
mothers or pregnant women who experience anemia. In addition to anemia that occurs in adolescents and pregnant
women, stunting in children can be caused by environmental health. The method of activity used to reduce stunting rates
is observing and coordinating in each school to ask for cooperation so that KKN T Unram is given space to carry out
stunting prevention activities such as socialization on prevention of anemia and assistance in taking blood-boosting tablets
in every junior high school and high school equivalent. In addition to SMP and SMA, KKN T UNRAM also conducts
socialization of PHBS in all kindergartens and elementary schools in the Tanjung sub-district. Not only at the KKN T UNRAM
school, it also goes directly to the community to help reduce stunting rates in the Tanjung sub-district by means of
socialization on prevention of anemia and balanced nutrition which is carried out at posyandu in every environment. KKN
T UNRAM also carries out healthy gymnastic activities and clean Friday. This is done to reduce the stunting rate in the
Tanjung sub-district. After the socialization on anemia prevention and PHBS was carried out, the community was more
concerned about the health and cleanliness of their environment.

Keywords: stunting, anemia, young women


PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat disiapkan Indonesia untuk menyambut bonus demografi pada tahun
2045 dimana yahun ini jumlah usia produktif (usia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk yang
tidak produktif (dibawah 14 tahun atau diatas 65 tahun). Namun persiapan Indonesia untuk menyambut fase tersebut
masihterkendala stunting pada bayi dan balita. Pada tahun 2019 angka stunting di Indonesia mencapai 27,67%, namun
angka tersebut masih tidak sesuai dengan standar World Helath Organization (WHO) yaitu kurang dari 20%. Angka
stunting telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Akan tetapi pemerintah menargetkan angka stunting turun
menjadi 14% di tahun 2024.
Di Indonesia masalah stunting merupakan masalah serius dan juga merupakan asalah gizi utama yang sedang
dihadapi saat ini. Apabila masalah ini tidak segera ditangani maka akan mengurangi tingkat kecerdasan dan berdampak
pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Masalah stunting memiliki dampak yang cukup serius antara lain : jangka
pendek terkait dengan morbiditas dan mortalitas pada bayi atau balita, jangka menengah terkait dengan intelektualitas
dan kemampuan konitif yang rendah, dan jangka panjangn terkait dengan kualitas sumber daya manusia dan masalah
penyakit degenerative di suia dewasa ( Aryastami, 2017).
Stunting adalah terganggunya pertumbuhan dan perkembangan pada anak karena kekurangan gizi kronis dan
infeksi yang berulang dengan gejala panjang atau tinggi badan di bawah standar yang ditetapkan oleh mentri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Salah satu faktor yang menjadi penyebab stunting adalah
remja putri calon ibu atau ibu hamil yang mengalami anemia. Sehingga memiliki resiko yang tinggi untuk melahirkan anak
yang menderita stunting. Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan jumlah masa eritrosit yang ditunjukkan
oleh penurunan kadar hemoglobin, hematrokit dan hitung eritrosit. Sintesis hemogloin memerlukan ketersediaan zat besi
dan proteoin yang cukup dalam tubuh. Protein berperan dalam pengangkutan zat besi ke sumsum tulang untuk
membentuk molekul hemoglobin yang baru (Kulsum, 2020). Secara lansung anemia dipengaruhi oleh kurangnya
kandungan zat besi yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Remaja putri beresiko lebih tinggi mengalami anemia karena remaja putri mengalami siklus menstruasi setiap
bulan, sehingga mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh. Kondisi siklus menstruasi yang yang tidak normal dapat
menyebabkan anemia pada remaja. Selain siklus menstruasi, ketidakseimbangan asupan zat gizi juga menjadi penyebab
anemia pada remaja. Kehilangan darah yang sebenarnya apabila mengalami kadar menstruasi yang berlebihan lebih dari
3-4 hari (Herwandar dan Soviyati, 2020).
Selain anemia yang terjadi pada remaja dan ibu hamil, stunting pada anak dapat disebabkan oleh kesehatan
lingkungan. Kesehatan lingkungan yang dapat diperhatikan dalam pencegahan stunting ini adalah sumberi air bersih,
sanitas dan pengolahan sampah. Iriani et.al,. (2019) mengatakan telah terbukti bahwa faktor lingkungan berhubungan
dengan stunting sebagai penyebab tidak lansung. Sumber air minum yang kurang memadai dan pembuangan sampah
yang kurang tepat kemungkinan berhubungan lebih tinggi dari stunting pada anak. Oleh karena itu KKN Tematik
Universitas Mataram di Kelurahan Tanjung Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur bertujuan untuk
pemberdayaan masyarakat terutama remaja dengan pemberian dan pendampingan minum tablet tambah darah, serta
pola hidup bersih dan sehat dan bahaya anemia pada ibu hamil. Edukasi tersebut dilakukan untuk menekan angka
pertumbuhan stunting di Kelurahan Tanjung Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur.

METODE KEGIATAN

Sebelum menyusun dan melaksanakan kegiatan KKN, terlebih dulu dilakukan persiapan dengan melaksanakan
survei jumlah sekolah yang ada di Kelurahan Tanjung, mulai dari tingkatan TK, SD, SMP dan SMA sederajat sebagai sasaran
untuk program kerja mahasiswa KKN Tematik Unram. Untuk memperoleh data pada saat survei pertama kali dilakukan
dengan metode wawancara.
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang sering digunakan untuk memperoleh informasi sosial,
dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber (Rosaliza, 2015), pada pengambilan data ini, yang menjadi
narasumber yaitu lurah, staf kelurahan dan kepala lingkungan. Setelah itu dilakuakan Fokus Group Discussion (FGD).
Setelah mengetahui jumlah dan lokasi masing-masing sekolah yang ada di Kelurahan Tanjung, selanjutnya dilakukan
Kerjasama atau koordinasi oleh pihak masing-masing sekolah untuk memberikan izin adanya program kerja KKN yang akan
dilaksankan di sekolah tersebut.
Koordinasi dilakukan dengan mengunjungi masing-masing sekolah unttuk meminta waktu atau jadwal yang
diizinkan oleh pihak sekolah untuk melaksanakan program kerja KKN. Setelah mendapat jadwal yang ditentuka oleh pihal
sekolah selanjutnya diadakan Setelah itu dilakuakan Fokus Group Discussion (FGD).
FGD merupakan metode pengumpiulan data yang ingin digunakan dalam pengumpulan data sosial, metode ini
dilakukan untuk mendapat data berdasarkan hasil diskusi kelompok (Alfiyanti, 2008). Adapun hasil dari FGD mengenai
program kerja yang akan dilakasanakan sebagai berikut:
1. Melsksanakan kegiatan sosialisasi tentang anemia dan pemberian serta pendampingan minum Tablet Tambah
Darah (TTD) denngan sasaran sekolah SMP dan SMA sederajat. Adapun sekolah sasarn tersebut yaitu, SMPN 1
Labuhan Haji, MTS dan MA Azuhriah Tanjung dan juga MTS dan MA Darul Muhsisnin Tanjung. Kegiatan
pemberian dan pendampingan minum TTD dilakukan rutin dalam 1 kali seminggu di dua sekolah yaitu MTS dan
MA Darul Muhsinin Tanjung.
2. Melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dengan jumlah sekolah
sasaran sebanyak 7 sekolah TK dan SD sederajat. Adapun sekolah sasaran tersebut yaitu, TK Pembina Kecamata
Labuhan Haji, TK ABA Kelurahan Tanjung, SDN 1 Tanjung, SDN 2 Tanjung, SDN 3 Tanjung, MI Azuhriah Tanjung, MI
Darul Muhsisnin Tanjung.
3. Melaksanakan senam kebugaran yang dilaksanakan 1 kali dalam seminggu tepatnya di hari jumat bersama staff
Kelurahan Tanjung. Kegiatan ini ditujukan sebagai salah satu pencegahan stanting dengan terciptanya tubuh yang
sehat
4. Melaksanakan kegiatan gotong-royong rutin di lingkungan Kantor Lurah Tanjung tepatnya pada hari jumat setelah
kegiatan senam kebugaran. Selain itu juga gotong-royong dilaksanakan di masing-masing lingkungan yang ada di
Kelurahan Tanjung dengan jadwal tertentu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hari/tanggal Jenis kegiatan Peserta Hasil/keterangan


Jum’at, 23 Jum’at bersih 15 orang Kegiatan ini diikuti oleh staff kelurahan, jumat bersih yang
Desember 2022 pertama dilaksanakan di sekitar kantor kelurahan tanjung
Jum’at, 23 Senam sehat 26 orang Kegiatan ini diikuti oleh staff kelurahan serta kader,
Desember 2022 kegiatan ini dilaksanakan di halaman kantor lurah tanjung
Jum’at, 30 Jum’at bersih 22 orang Kegiatan ini diikuti oleh anggota LINMAS dan staff
Desember 2022 kelurahan tanjung, kegiatan jum’at bersih kali ini dilakukan
di gapura Tanjung
Jum’at, 30 Gotong royong di 37 orang Kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan lingkungan
Desember 2022 lingkungan Timba Timba Borok, mulai dari membersihkan selokan, gang dll.
Borok
Selasa, 3 Januari Sosialisasi gizi 71 orang Kegiatan ini dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu di
2023 seimbang lingkungan Karang Bedil.
Rabu, 4 Januari Sosialisasi gizi 89 orang Kegiatan ini dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu di
2023 seimbang lingkungan Turingan.
Kamis, 5 Januari Sosialisasi gizi 98 orang Kegiatan ini dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu di
2023 seimbang lingkungan Timba Dewa.
Jum’at, 6 Senam sehat 27 orang Kegiatan ini diikuti oleh kader dan staff kelurahan Tanjung.
Januari 2023 Kegiatan ini berlokasi di halama kantor kelurahan Tanjung
Jum,at, 6 Jum’at bersih 16 orang Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kantor kelurahan
Januari 2023 tanjung
Sabtu, 7 januari Sosialisasi gizi 62 orang Kegiatan ini dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu di
2023 seimbang lingkungan Timba Borok.
Senin, 9 Januari Sosialisasi gizi 65 orang Kegiatan ini dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu di
2023 seimbang lingkungan Karang Sukun.
Selasa, 10 Sosialisasi gizi 89 orang Kegiatan ini dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu di
januari 2023 seimbang lingkungan Timba Urip.
Rabu, 11 Sosialisasi gizi 60 orang Kegiatan ini dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu di
Januari 2023 seimbang BTN Griya Tanjung.
Kamis, 12 Sosialisasi 655 orang Sosialisasi ini dilaksanakan di SMPN 1 Labuhan Haji yang
januari 2023 pencegahan diikuti oleh seluruh siswa dan siswi, dimana jumlah siswa
anemia sebanyak 357 orang dan siswi 298 orang. Kegiatan ini
dirangkaikan dengan pendampingan minum tablet
penambah darah bagi seluruh siswi dengan metode
membagikan di setiap kelas.
Jum’at, 13 Sosialisasi 61 orang Sosialisasi ini dilaksanakan di MTS az-Zuhriyah NW Tanjung
Januari 2023 pencegahan yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi, dimana jumlah
anemia siswa sebanyak 37 orang dan jumlah siswi sebanyak 24
orang. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pendampingan
minum tablet tambah darah bagi seluruh siswi dengan
metode membagikan di setiap kelas
Sabtu, 14 Sosialisasi 113 orang Sosialisasi ini dilaksanakan di SDN 3 Tanjung yang diikuti
Januari 2023 perilaku hidup oleh seluruh siswa dan siswi. Metode yang digunakan ialah
bersih dan sehat penyampaian materi di setiap kelas dan diberikan quiz
(PHBS) sebagai daya tarik anak-anak untuk mendengarkan materi.
Selain sosialisasi kami memberikan sabun dan panduan cuci
tangan yang benar di sekoalh tersebut.
Sabtu, 14 Sosialisasi 140 orang Sosialisasi ini dilaksanakan di TK Pembina Labuhan Haji.
Januari 2023 perilaku hidup Peserta sosialisasi bukan hanya anak didik tetapi wali murid
bersih dan sehat juga ikut mendengarkan sosialisasi. Setelah sosialisasi
(PHBS) dan lomba dilakukan lomba mewarnai dengan tema hidup bersih yang
mewarnai diikuti oleh anak didik TK tersebut.
Senin, 16 Sosialisasi 34 orang Sosialisasi ini dilaksanakan di MI Az-Zuhriyah NW Tanjung
Januari 2023 perilaku hidup yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi. Metode yang
bersih dan sehat digunakan ialah penyampaian materi PHBS dan diberikan
(PHBS) quiz sebagai daya tarik anak-anak untuk mendengarkan
materi. Selain sosialisasi kami memberikan sabun dan
panduan cuci tangan yang benar di sekoalh tersebut.
Selasa, 17 Sosialisasi 60 orang Sosialisasi ini dilaksanakan di pondok pesantren Darul
Januari 2023 pencegahan Muhsin Tanjung, kegiatan ini diikuti oleh siswa dan siswi
anemia SMPIT dan MA Darul Muhsin Tanjung. Setelah dilakukan
sosialisasi, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan
minum tablet tambah darah pada siswi sebanyak 35 orang
Kamis, 19 Sosialisasi 111 orang Sosialisasi ini dilaksanakan di MA Az-Zuhriyah Tanjung yang
Januari 2023 pencegahan diikuti oleh seluruh siswa dan siswi MA Az-Zuhriyah.
anemia kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan pendampingan
minum tablet penambah darah untuk seluruh siswi
sebanyak 44 orang.
Jum’at, 20 Sosialisasi 43 orang Sosialisasi PHBS ini dilaksanakan di SDIT Darul Muhsi
Januari 2023 perilaku hidup Tanjung dan diikuti oleh seluruh siswa dan siswi sekolah
bersih dan sehat tersebut.
(PHBS)
Sabtu, 21 Sosialisasi 128 orang Sosialisasi PHBS ini dilaksanakan di TK ABA Tanjung dan
Januari 2023 perilaku hidup diikuti oleh seluruh siswa dan wali murid. Setelah dilakukan
bersih dan sehat sosialisasi PHBS, dilanjutkan dengan kegiatan mewarnai.
(PHBS) dan lomba
mewarnai
Selasa, 23 Sosialisasi 19 orang Sosialisasi PHBS dilaksanakan di SDN 2 Tanjung yang diikuti
Januari 2023 perilaku hidup oleh kelas 5
bersih dan sehat
(PHBS)
Selasa, 23 Pendampingan 28 orang Kegiatan ini dilaksanakan di SMPIT dan MA Darul Muhsin
Januari 2023 minum tablet Tanjung yang diikuti oleh siswi dari sekolah tersebut
penambah darah
Rabu, 24 Sosialisasi 120 orang Sosialisasi PHBS dilaksanakan di dua sekolah yaitu SDN 1
Januari 2023 perilaku hidup Tanjung dan SDN 2 Tanjung. Kegiatan ini dilaksanakan di 5
bersih dan sehat kelas yaitu kelas 1a, 1b, 2a, 2b di SDN 1 tanjung dan kelas 4
(PHBS) di SDN 2 Tanjung
Kamis, 25 Sosialisasi 123 Sosialisasi PHBS dilaksanakan di dua sekolah yaitu SDN 1
Januari 2023 perilaku hidup Tanjung dan SDN 2 Tanjung. Kegiatan ini dilaksanakan di 5
bersih dan sehat kelas yaitu kelas 3a, 3b, 4a, 4b di SDN 1 tanjung dan kelas 3
(PHBS) di SDN 2 Tanjung
Jum’at 26 Sosialisasi 128 orang Sosialisasi PHBS dilaksanakan di dua sekolah yaitu SDN 1
Januari 2023 perilaku hidup Tanjung dan SDN 2 Tanjung. Kegiatan ini dilaksanakan di 5
bersih dan sehat kelas yaitu kelas 5a, 5b, 6a, 6b di SDN 1 tanjung dan kelas 2
(PHBS) di SDN 2 Tanjung
Sabtu, 27 Sosialisasi 19 orang Sosialisasi PHBS dilaksanakan di SDN 2 Tanjung yang diikuti
Januari 2023 perilaku hidup oleh kelas 1
bersih dan sehat
(PHBS)
Senin, 29 Sosialisasi 20 orang Sosialisasi PHBS dilaksanakan di SDN 2 Tanjung yang diikuti
Januari 2023 perilaku hidup oleh kelas 6
bersih dan sehat
(PHBS)
Selasa, 30 Pendampingan 22 orang Kegiatan ini dilaksanakan di SMPIT dan MA Darul Muhsin
Januari 2023 minum tablet Tanjung yang diikuti oleh siswi dari sekolah tersebut
penambah darah
Senin, 6 Sosialisasi gizi 74 orang Kegiatan ini dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu di
Februari 2023 seimbang lingkungan Karang Bedil.
Selasa, 7 Pendampingan 15 orang Kegiatan ini dilaksanakan di SMPIT dan MA Darul Muhsin
Februari 2023 minum tablet Tanjung yang diikuti oleh sebagian siswi dari sekolah
penambah darah tersebut
Tabel 1. Kegiatan Selama KKN Untuk Mencegah Stunting

I. Sosialisasi Pencegahan Anemia


Masalah gizi yang biasa dialami pada masa remaja salah satunya adalah anemia. Anemia adalah penurunan
kuantitas sel-sel darah merah dalam sirkulasi atau jumlah hemoglobin berada dibawah batas normal. Gejala yang
sering dialami antara lain lesu, lemah, pusing, mata berkunangkunang, dan wajah pucat. Anemia dapat
menimbulkan berbagai dampak pada remaja antara lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena
penyakit, menurunnya aktivitas dan prestasi belajar karena kurangnya konsentrasi (Indartanti dan Kartini, 2014).
Dari pernyataan tersebut kegiatan sosialisasi pencegahan anemia ini sangat dibutuhkan, bukan hanya di kalangan
remaja putri namun di semua elemen masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman serta kesadaran masyarakat akan kebutuhan kecukupan nutrisi yang harus terpenuhi untuk
menghindari resiko menderita anemia. Sosialisasi Tentang Gizi Seimbang Bagi Remaja Untuk Mencegah Anemia
yang dilaksanakan di Kelurahan Tanjung ini dibagi menjadi dua kegiatan yaitu:
a. Sosialisasi pada masyarakaat di lokasi posyandu
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tgl 7, 8, 9 Januari dan 6, 7, 8 Februari 2023 bertempat di
lingkungan karang bedil, timba dewa, timba borok, dll pada pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WITA.
Penyampaian materi dilakukan dengan pembagian leaflet sekaligus penjelasan oleh anggota kelompok KKN
Tematik Unram. Materi yang disampaikan yaitu materi mengenai pengertian anemia, gejala anemia,
penyebab anemia, dampak anemia bagi remaja putri, dan cara mengatasi anemia. Selain itu juga materi yang
disampaikan yaitu pengertian gizi seimbang, guna makanan gizi seimbang dan manfaat pemenuhan gizi
seimbang. Sasaran dalam kegiatan ini ibu hamil, remaja putus sekolah dan ibu yang memiliki anak remaja
serta para kader dari tiap lingkungan yang ada dikelurahan Tanjung.
b. Sosialisasi pada remaja di sekolah
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di seluruh SMP dan SMA sederajat yang ada di kelurahan tanjung,
dimana materi dari sosialisasi ini antara lain: pengertian anemia, gejala anemia, penyebab anemia, dampak
anemia bagi remaja putri, dan cara mengatasi anemia. Selain kegiatan sosialisasi anemia dilakukan juga
pendampingan minum tablet tambah darah bagi siswi. Adapun sekolah sasaran yaitu: SMPN 1 Labuhan Haji,
SMPIT Darul Muhsin, MTS Az-Zuhriyah, MA Az-Zuhriyah, MA Darul Muhsin. Sosialisasi di SMPN 1 labuhan Haji
dilaksanakn pada tanggal 12 januari 2023 yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi SMPN 1 Labuhan Haji
sebanyak 655 orang, setelah sosialisasi dilakukan kegiatan pendampingan minum tablet tambah darah yang
dilaksanakan di setiap kelas, dan kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswi SMPN 1 Labuhan Haji sebanyak
298 siswi. Sosialisasi di MTS Az-Zuhriyah dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2023 yang diikuti oleh seluruh
siswa dan siswi yaitu sebanyak 61 orang. Setelah sosialisasi kemudian dilakukan pendampingan minum tablet
tambah darah yang dilaksanakan di setiap kelas, dan kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswi MTS Az-
Zuhriyah sebanyak 24 orang. Sosialisasi anemia yang dilaksanakan di MA Az-Zuhriyah dilaksanakan pada 19
Januari 2023 yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi sebanyak 111 orang. Setelah dilakukan sosialisasi
anemia kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan minum tablet tambah darah yang diikuti oleh
seluruh siswi yaitu sebanyak 44 orang. Pelaksanaan sosialisasi di SMPIT dan MA Darul Muhsin Tanjung
dilaksankan secara bersamaan dikarenakan kedua sekolah tersebut masih berada di satu lingkungan.
Sosialisasi pada SMPIT dan MA Darul Muhsin dilaksanakan pada tanggal 17 Januari yang diikuti oleh 60 siswa
dari 151 siswa. Kegiatan pendampingan minum Tablet Tambah Darah di SMPIT dan MA Darul Muhsin
dilakukan dilakukan satu kali dalam satu minggu dan terlaksana empat kali yaitu pendampingan minum
tablet tambah darah yang pertama diikuti sebanyak 35 siswi, pada minggu kedua diikuti sebanyak 28 siswi,
pada minngu ketiga diikuti sebanyak 22 siswi, dan minggu keempat diikuti sebanyak 15 siswi. Angka banyak
siswi yang minum tablet tambah darah di SMPIT dan MA Darul Muhsin terjadi penurunan setiap minggu,
karena berbagai sebab antara lain: pelaksanaan pendampingan minum tablet tambah darah dilakukan sore
hari, dimana pada saat sore hari siswi-siswi tersebut memiliki kesibukan pondok sehingga kami mengalami
kesulitan untuk mengumpulkan siswi-siswi tersebut. Selain itu, pada sore hari siswa siswi pondok pesantren
Darul Muhsin diberikan izin untuk kelaur dari kawasan pondok pesantren. Setelah dilakukan sosialisasi
anemia dan pendampingan minum tablet tambah darah pada remaja putri di sekolah, siswa dan siswi yang
awalnya tidak peduli terhadap dampak anemia, dan setelah dilaksanakan sosialisasi ini mereka lebih peduli
dengan makanan yang harus dikonsumsi setiap hari agar terhindar dari anemia.

Gambar 1. Sosialisasi Anemia dan Pendampingan Minum TTD

II. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan sehat


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena
kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan
serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Untuk sosialisasi PHBS dilakukan kepada 6 sekolah yang ada
di Kelurahan Tanjung. untuk kegiatan yang dilakuanyaitu berupa penyampaian materi PHBS. Selain itu terdapat
kegiata seperti senam sehat bersama beberapa sekolah dasar yang dilakukan sebelum kegiatan sosialisasi PHBS
dilaksanakan. Sedangkan untuk TK diadakan kegiatan sosialisasi PHBS untuk orang tua wali murid dan
kegiatanlomba mewarnai untuk murid yang ada di TK. Kegiatan sosialisasi mulai dilaksanakan pada tanggal 14
Januari 2023 yang bertempat di TK Pembina Tanjung. Kemudian pada hari yang sama dilakukan sosialisasi PHBS di
SDN 3 Tanjung. Pada tanggal 16 Januari 2023 kegiatan sosialisasi dilakukan di MI Azuhriah. Kemudian tanggal 21
Januari 2023 sosialisasi PHBS dilakukan di TK ABA Tanjung. pada TK ABA Tanjung ini dilakukan kegiatan senam
sehat bersam guru, murid dan wali murid. Selain adanya kegiatan senam sehat juga diadakan beberapa
perlombaan seperti lomba memnidahkan bola, lomba estafet dan lomba memasukkan kelereng ke dalam botol.
Pada tanggal 23-28 Januari 2023 kegiatan sosialisasi bertempat di SDN 2 Tanjung. untuk kegiatan sosialisasi di SDN
2 Tanjung dilkukan pada jam olahragakelas. Sosialisasi dilakukan untuk siswa/siswi kelas satu sampai kelas enam.
Padatanggal 24 sampai 26 Januari dilakukan kegiatan sosialisasi di SDN 1 Tanjung. Pada kegiatan sosialisasi juga
diadakan kegiatan quis seputar pelajaran atau materi yang sudah disampaikan. Kegitatan sosialisasi di SDN 1
Tanjung dilakukan di dalam kelas.

Gambar 2. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di MI Darul Muhsinin Tanjung

III. Senam Sehat


Mahasiswa KKN-T UNRAM mengadakan kegiatan senam sehat pada setiap hari jumat Kegiatan ini
dilaksanakan di kantor lurah Tanjung dan dihadiri para staf kantor beserta mahasiswa KKN-T UNRAM. Untuk
instrukturnya diwakili 2 dari mahasiswa KKN-T UNRAM. Banyak cara yang dapat digunakanuntuk meningkatkan
imunitas tubuh seperti berjemur dibawah matahari, minum jamu herbal dan rutin berolahraga. Ada beberapa
macam olahraga ringan seperti joging, work out, dan senam. Mahasiswa KKN-T UNRAM dalam rangka turut
membantu meningkatkan imunitas tubuh masyarakat.

Gambar 3. Kegiatan Senam Sehat Bersama Staf Lurah dan Kader Posyandu

IV. Jum’at Bersih


Kegiatan Juma’t bersih ini dilakukan oleh mahasiswa KKN-T UNRAM dan warga di beberapa titik lokasi,
seperti gotong royong membersihkan mesjid dan sekelilingnya, posko KKN, balai lurah dan kantor lurah. Tujuan
utama kegiatan Juma’t bersih ini yaitu untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
kebersihan tempat beribadah juga kebersihan dari aset desa. Kegiatan gotong royong ini juga mampu menjadi
ajang persatuan dan kekompakan antar sesama warga dan antar warga dengan mahasiswa KKN. Hasil yang dicapai
adalah daerah disekitar masjid, posko, balai lurah dan kantor lurah terlihat bersih dan tertata rapi. Tindak lanjut
adalah diharapkan agar masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar, sehingga akan menciptakan
keadaan lingkungan yang bersih, rapi, indah dan damai. Kegiatan Jum’at bersih ini melibatkan setiap anggota
kelompok KKN dan staff kelurahan. partisipasi masyarakat dalam kegiatan gotong royong ini sangat luar biasa
karena hampir seluruh masyarakat datang untuk gotong royong ini.
Gambar 4. Kegiatan Jum’at Bersih Di Lapangan Oleh Mahasiswa dan Mayarakat

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didalat dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sosialisasi dan pemberian serta pendampingan minum Tablet Tambah Darah (TTD) mendapat respon yang positif dari
masyarakat, terutama di SMPN 1 Labuhan Haji, MTS Darul Muhsinin Tanjung, MA Darul Muhsinin Tanjung, MTS
Azuhriah Tanjung, MA MTS Azuhriah Tanjung, yang dimana kegiatan sosialisasi tentang pencegagan anemia diikuti
oleh 60 orang terendah dan 655 orang terbanyak di SMPN 1 Labuhan Haji.
2. Sosialisasi PHBS di beberapa sekolah juga disambut antusias. Terbukti dengan sekolah-sekolah yang awalnya belum
menyediakan tempat mencuci tangan untuk murid, setelah dilakukan sosialisasi PHBS disekolah tersebut pihak
sekolah langsung menindak lanjuti dengan penyediaan tempat mencuci tangan di beberapa titik pada halaman
sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Alfiyanti, Y. 2008. FOCUS GROUP DISCUSSION (Diskusi Kelompok Terfokus) Sebagai Metode Pengumpula Data Penelitian
Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonsia. Vol. 12. No. 1
Aryastami, N. K. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting diIndonesia. Buletin Penelitian
Kesehatan, 45 (4), 233-240.
Indartanti, Dea dan Kartini, Apoina. 2014. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Journal of
Nutrition College, 3(2), 33-9
Kulsum, U. (2020). Pola Menstruasi Dengan Terjadinya Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
Kebidanan, 11(2), 314–327.
Herwandar, F. R., & Soviyati, E. (2020). Perbandingan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Premenarche Dan Postmenarche Di
Desa Ragawacana Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada:
Health Sciences Journal, 11(1), 71–82
Rosaliza, M. 2015. Wawancara Sebuah Interaksi Komunikasi dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Ilmu Budaya. Vol. 1 No. 2.

Anda mungkin juga menyukai