JL. Majapahit No.62, Gomomg, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
stellautomo@yahoo.co.id
ABSTRAK
Di Indonesia masalah stunting merupakan masalah serius dan juga merupakan masalah gizi utama yang sedang
dihadapi saat ini. Apabila masalah ini tidak segera ditangani maka akan mengurangi tingkat kecerdasan dan berdampak
pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Stunting adalah terganggunya pertumbuhan dan perkembangan pada anak
karena kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang dengan gejala panjang atau tinggi badan di bawah standar yang
ditetapkan oleh mentri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Salah satu faktor yang menjadi
penyebab stunting adalah remja putri calon ibu atau ibu hamil yang mengalami anemia. Selain anemia yang terjadi pada
remaja dan ibu hamil, stunting pada anak dapat disebabkan oleh kesehatan lingkungan. Adapun metode kegiatan yang
digunakan untuk menurunkan angka stunting yaitu observasi dan melakukan koordinasi di setiap sekolah untuk meminta
kerjasama agar KKN T Unram diberikan ruang melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan stunting seperti sosialisasi
pencegahan anemia dan pendampingan minum tablet tambah darah di setiap SMP dan SMA sederajat. Selain di SMP dan
SMA KKN T UNRAM juga melakukan sosialisasi PHBS di seluruh TK dan SD di kelurahan Tanjung. Bukan hanya di sekolah
KKN T UNRAM juga terjun langsung ke masyarakat untuk membantu menurunkan angka stunting di kelurahan Tanjung
dengan cara sosialisasi pencegahan anemia dan gizi seimbang yang dilaksanakan di posyandu setiap lingkungan. KKN T
UNRAM juga melaksanakan kegiatan senam sehat dan jum’at bersih hal ini dilakukan untuk mengurangi angka stunting
yang ada di kelurahan Tanjung. Setelah dilaksanakan sosialisasi pencegahan anemia dan PHBS masyarakat lebih peduli
mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan mereka.
ABSTRACT
In Indonesia, the problem of stunting is a serious problem and is also a major nutritional problem that is currently
being faced. If this problem is not addressed immediately it will reduce the level of intelligence and impact on the quality
of human resources (HR). Stunting is the disruption of growth and development in children due to chronic malnutrition
and repeated infections with symptoms of length or height below the standards set by the minister who administers
government affairs in the health sector. One of the factors that causes stunting is young women who are expectant
mothers or pregnant women who experience anemia. In addition to anemia that occurs in adolescents and pregnant
women, stunting in children can be caused by environmental health. The method of activity used to reduce stunting rates
is observing and coordinating in each school to ask for cooperation so that KKN T Unram is given space to carry out
stunting prevention activities such as socialization on prevention of anemia and assistance in taking blood-boosting tablets
in every junior high school and high school equivalent. In addition to SMP and SMA, KKN T UNRAM also conducts
socialization of PHBS in all kindergartens and elementary schools in the Tanjung sub-district. Not only at the KKN T UNRAM
school, it also goes directly to the community to help reduce stunting rates in the Tanjung sub-district by means of
socialization on prevention of anemia and balanced nutrition which is carried out at posyandu in every environment. KKN
T UNRAM also carries out healthy gymnastic activities and clean Friday. This is done to reduce the stunting rate in the
Tanjung sub-district. After the socialization on anemia prevention and PHBS was carried out, the community was more
concerned about the health and cleanliness of their environment.
METODE KEGIATAN
Sebelum menyusun dan melaksanakan kegiatan KKN, terlebih dulu dilakukan persiapan dengan melaksanakan
survei jumlah sekolah yang ada di Kelurahan Tanjung, mulai dari tingkatan TK, SD, SMP dan SMA sederajat sebagai sasaran
untuk program kerja mahasiswa KKN Tematik Unram. Untuk memperoleh data pada saat survei pertama kali dilakukan
dengan metode wawancara.
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang sering digunakan untuk memperoleh informasi sosial,
dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber (Rosaliza, 2015), pada pengambilan data ini, yang menjadi
narasumber yaitu lurah, staf kelurahan dan kepala lingkungan. Setelah itu dilakuakan Fokus Group Discussion (FGD).
Setelah mengetahui jumlah dan lokasi masing-masing sekolah yang ada di Kelurahan Tanjung, selanjutnya dilakukan
Kerjasama atau koordinasi oleh pihak masing-masing sekolah untuk memberikan izin adanya program kerja KKN yang akan
dilaksankan di sekolah tersebut.
Koordinasi dilakukan dengan mengunjungi masing-masing sekolah unttuk meminta waktu atau jadwal yang
diizinkan oleh pihak sekolah untuk melaksanakan program kerja KKN. Setelah mendapat jadwal yang ditentuka oleh pihal
sekolah selanjutnya diadakan Setelah itu dilakuakan Fokus Group Discussion (FGD).
FGD merupakan metode pengumpiulan data yang ingin digunakan dalam pengumpulan data sosial, metode ini
dilakukan untuk mendapat data berdasarkan hasil diskusi kelompok (Alfiyanti, 2008). Adapun hasil dari FGD mengenai
program kerja yang akan dilakasanakan sebagai berikut:
1. Melsksanakan kegiatan sosialisasi tentang anemia dan pemberian serta pendampingan minum Tablet Tambah
Darah (TTD) denngan sasaran sekolah SMP dan SMA sederajat. Adapun sekolah sasarn tersebut yaitu, SMPN 1
Labuhan Haji, MTS dan MA Azuhriah Tanjung dan juga MTS dan MA Darul Muhsisnin Tanjung. Kegiatan
pemberian dan pendampingan minum TTD dilakukan rutin dalam 1 kali seminggu di dua sekolah yaitu MTS dan
MA Darul Muhsinin Tanjung.
2. Melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dengan jumlah sekolah
sasaran sebanyak 7 sekolah TK dan SD sederajat. Adapun sekolah sasaran tersebut yaitu, TK Pembina Kecamata
Labuhan Haji, TK ABA Kelurahan Tanjung, SDN 1 Tanjung, SDN 2 Tanjung, SDN 3 Tanjung, MI Azuhriah Tanjung, MI
Darul Muhsisnin Tanjung.
3. Melaksanakan senam kebugaran yang dilaksanakan 1 kali dalam seminggu tepatnya di hari jumat bersama staff
Kelurahan Tanjung. Kegiatan ini ditujukan sebagai salah satu pencegahan stanting dengan terciptanya tubuh yang
sehat
4. Melaksanakan kegiatan gotong-royong rutin di lingkungan Kantor Lurah Tanjung tepatnya pada hari jumat setelah
kegiatan senam kebugaran. Selain itu juga gotong-royong dilaksanakan di masing-masing lingkungan yang ada di
Kelurahan Tanjung dengan jadwal tertentu.
Gambar 2. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di MI Darul Muhsinin Tanjung
Gambar 3. Kegiatan Senam Sehat Bersama Staf Lurah dan Kader Posyandu
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didalat dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sosialisasi dan pemberian serta pendampingan minum Tablet Tambah Darah (TTD) mendapat respon yang positif dari
masyarakat, terutama di SMPN 1 Labuhan Haji, MTS Darul Muhsinin Tanjung, MA Darul Muhsinin Tanjung, MTS
Azuhriah Tanjung, MA MTS Azuhriah Tanjung, yang dimana kegiatan sosialisasi tentang pencegagan anemia diikuti
oleh 60 orang terendah dan 655 orang terbanyak di SMPN 1 Labuhan Haji.
2. Sosialisasi PHBS di beberapa sekolah juga disambut antusias. Terbukti dengan sekolah-sekolah yang awalnya belum
menyediakan tempat mencuci tangan untuk murid, setelah dilakukan sosialisasi PHBS disekolah tersebut pihak
sekolah langsung menindak lanjuti dengan penyediaan tempat mencuci tangan di beberapa titik pada halaman
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiyanti, Y. 2008. FOCUS GROUP DISCUSSION (Diskusi Kelompok Terfokus) Sebagai Metode Pengumpula Data Penelitian
Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonsia. Vol. 12. No. 1
Aryastami, N. K. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting diIndonesia. Buletin Penelitian
Kesehatan, 45 (4), 233-240.
Indartanti, Dea dan Kartini, Apoina. 2014. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Journal of
Nutrition College, 3(2), 33-9
Kulsum, U. (2020). Pola Menstruasi Dengan Terjadinya Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
Kebidanan, 11(2), 314–327.
Herwandar, F. R., & Soviyati, E. (2020). Perbandingan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Premenarche Dan Postmenarche Di
Desa Ragawacana Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada:
Health Sciences Journal, 11(1), 71–82
Rosaliza, M. 2015. Wawancara Sebuah Interaksi Komunikasi dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Ilmu Budaya. Vol. 1 No. 2.