Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada beban ganda masalah gizi yaitu masih tingginya prevalensi stunting,
wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro terutama anemia yang masih menjadi tantangan besar.
Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%, artinya 3-4 dari 10 remaja
menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas
fisik. Upaya pencegahan anemia pada remaja melalui suplementasi Tablet Tambah Darah pada remaja putri
merupakan intervensi spesifik yang sangat strategis, untuk mempersiapkan calon ibu yang sehat melahirkan
generasi penerus yang berkualitas
Indonesia membutuhkan remaja yang produktif, kreatif, serta kritis demi kemajuan bangsa itu sendiri, dan remaja
dapat mencapai produktifitas dan kreativitas yang maksimal serta mempunyai pemikiran yang kritis, apabila mereka
sehat. Remaja sehat bukan hanya dilihat dari fisik, tetapi juga kognitif, psikologis, dan sosial. Perkembangan saat
remaja, sangat menentukan kualitas seseorang untuk menjadi individu dewasa Meskipun saat ini Indonesia masih
dihadapkan pada situasi pandemi covid, berbagai upaya modifikasi pelayanan kesehatan termasuk pemberian
Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri tetap dilakukan.
Persoalan gizi remaja tidak dapat diselesaikan oleh bidang kesehatan saja, namun perlu dukungan dan
kontribusi dari berbagai lintas program, lintas sektor, profesi dan semua mitra pembangunan. Peringatan HGN
tahun 2021 merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi yang antara lain melalui
edukasi gizi seimbang dan suplementasi Tablet Tambah Darah pada remaja putri. Sejalan dengan upaya tersebut,
Hari gizi Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 Januari di seluruh Indonesia tak terkecuali di
Kabupaten Sumbawa Barat NTB merupakan bagian penting dalam upaya menggalang kepedulian berbagai pihak
untuk bersama-sama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan
berkelanjutan.
Menurut Ketua DPC Persagi Kab Sumbawa Barat (Sari Julianti, S.Gz) tema HGN 62 kali ini adalah “Cegah Stunting
dan Obesitas” dengan dengan slogan “Gizi Seimbang, Keluarga Sehat, Negara Kuat” Sedangkan tujuan
peringatan HGN tahun 2022 adalah meningkatkan pengetahuan dan peran aktif masyarakat tentang kesehatan
dan gizi, Menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya Pelayanan Gizi
spesifik dan sensitif untuk pencegahan masalah gizi ganda.Meningkatkan peran media massa dalam kampanye
pencegahan masalah gizi ganda sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.Meningkatkan komitmen dan kerja sama antara pemerintah baik sektor kesehatan maupun non
kesehatan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta swasta dalam kesehatan dan gizi.
Kegiatan peringatan HGN ke-62 di KSB dilaksanakan pada 29 Januari 2022 dan bertempat di SMAN 1 Taliwang
Kabupaten Sumbawa barat dengan penyelenggara kegiatan yaitu DPC Persagi serta Seksi Gizi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumbawa Barat.
Berbagai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada Hari Gizi Nasional (HGN) ke – 62 antara lain berupa
senam ceria, konseling gizi, pemutran video penyuluhan stunting, games (rangking 1 dan games Ojek lampu merah,
bemo) lomba kreasi bekal sehat di SMAN 1 Taliwang 29 Januari 2022.
Pelaksanaan kegiatan tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan secara ketat dengan tetap menggunakan
masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun. Di akhir kegiatan untuk mendokumentasikan HGN 62 di
Kab. Sumbawa Barat dilakukan foto bersama dan seusai acara para ahli gizi yang berasal dari berbagai instansi
ini segera pulang untuk kembali menjalankan rutinas sehari-hari. Walaupun sederhana namun kebersamaan yang
sesaat ini semoga menjadi sebuah upaya kecil para ahli gizi khususnya di Lombok Timur untuk mampu memberikan
sebuah nuansa peringatan yang bermakna di tengah tengah situasi pandemik yang belum sepenuhnya berakhir. Terus
maju ahli gizi Kabupaten Sumbawa Barat, Svharta Hareta Persagi…