Anda di halaman 1dari 2

Melawan Stunting Dengan Kekuatan Muda Untuk Perubahan Nyata

Salah satu target dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS-PK) adalah pemerintah Indonesia memiliki fokus khusus pada upaya
peningkatan asupan gizi di masyarakat. Presiden Indonesia, Joko Widodo
menyampaikan komitmennya pada saat pidato dalam HUT Bhayangkara Ke-74 di
Istana Negara pada 1 Juli 2019. Menyebutkan, Pemerintah Indonesia telah
berkomitmen untuk meningkatkan asupan gizi pada anak melalui beberapa
program, dengan target utama adalah mengurangi tingkat kegagalan pertumbuhan
hingga mencapai angka 14% pada tahun 2024.

Dalam peningkatan kecukupan gizi, dikenal istilah stunting. Stunting merupakan


kondisi dimana pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat sehingga mereka
memiliki tinggi badan lebih pendek dari standar pertumbuhan yang diharapkan
pada usia mereka. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pada saat bayi atau balita
tidak mendapatkan nutrisi yang cukup seperti protein, vitamin, mineral dan zat
gizi lainnya, yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Survey Demokrasi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, tingkat stunting pada anak dibawah usia
lima tahun di Indonesia mencapai 27,7%, yang menjadikan Indonesia menjadi
Negara yang memiliki salah satu tingkat stunting tertinggi di dunia.

Kegagalan Pertumbuhan atau stunting secara umum disebabkan gizi buruk atau
kurangnya asupan nutrisi pada ibu selama kehamilan, infeksi dan penyakit kronis,
praktik ASI yang tidak tepat, serta tidak menerapkan perilaku hidup sehat dan
bersih.

Untuk mengatasi masalah kegagalan pertumbuhan, berbagai upaya dapat


dilakukan salah satunya melalui program yang bergerak dibawah naungan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) yaitu dalam Ajang
Duta Genre.

Duta Genre berperan penting sebaga agen figure teladan serta motivator di
kalangan remaja yang berperan untuk memberikan edukasi atau wawasan kepada
generasi muda tentang pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi
dan isu isu lainnya yang berkaitan dengan keluarga. Selain itu Program Generasi
Berencana memiliki visi untuk menciptakan keluarga yang sejahtera bahagia dan
berkualitas, dengan jumlah anak yang sesuai dengan kemampuan ekonomi dan
keinginan pasangannya.

Jika saya terpilih menjadi duta GenRe kabupaten Kuningan 2023, saya akan
mewujudkan visi tersebut dengan membuat misi yang akan di jalankan seperti
menjadi motivator tentang pencegahan stunting dan lain sebagainya, salah
satunya dengan aktif di media social untuk membuat dan mengunggah konten
video yang menarik atau animasi sehingga mampu mengedukasi masyarakat
khususnya remaja yang ada di kabupaten Kuningan, selain itu aktif dalam
mempromosikan layanan kesehatan yang aman dan terjangkau yang tersedia di
kabupaten Kuningan.

Dengan adanya Duta Genre ini diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam
pemahaman seputar keluarga berencana, khususnya tentang asupan gizi yang
tercukupi. Dengan membangun kesadaran masyarakat untuk mengutamakan
pemenuhan gizi dan hidup sehat, dengan begitu dapat mengurangi dan mencegah
terjadinya kegagalan pertumbuhan atau stunting.

Anda mungkin juga menyukai