Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fitrotur Rizki Khoerin Nida

NIM : I1D022031

Kelompok : 1 Adrenalin

Tema Essay : Investasi Gizi untuk Mewujudkan Generasi Brilian

Gizi Penting untuk Cegah Stunting

Gizi merupakan faktor penting dalam mendukung terciptanya manusia yang


sehat dan berkualitas. Kecukupan gizi dapat mendorong manusia untuk lebih
produktif dan beraktivitas secara optimal. Sayangnya, Indonesia saat ini masih
menghadapi masalah gizi yang cukup besar.. Masalah gizi yg muncul dewasa ini
sangat kompleks. Salah satu masalah gizi tersebut adalah rendahnya status gizi
masyarakat. Status gizi merupakan kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh asupan
zat gizi dan penggunaan zat gizi. Ketika asupan gizi memenuhi kebutuhan, maka
akan mempunyai status gizi yang baik. Selain itu, “Kurangnya gizi menyebabkan
anak menjadi mudah sakit, perkembangan tubuhnya tidak optimal, skill motoriknya
tidak terlalu bagus, dan pada saatnya kemampuan daya saing si anak juga rendah
sehingga berakhir pada produktifitas yang tidak terlalu baik.”, kata Dr. Nina
Sardjunani, Deputi Menteri BAPPENAS Bidang Sumber Daya Manusia dan
Kebudayaan di Jakarta, Selasa (16/7). Kemudian, ketika asupan gizi kurang atau
berlebihan, hal ini akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam tubuh. Direktur
Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI, Ir. Doddy Izwardy MA, mengungkapkan
bahwa saat ini terdapat 190 jiwa penduduk Indonesia mengalami masalah
gizi. “Masalah gizi yang terjadi dapat karena gizi buruk, maupun gizi lebih,” kata
Doddy. Permasalahan gizi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit tidak
menular, seperti jantung, diabetes, dan lainnya. “Perlu upaya luar biasa untuk
mengatasi hal tersebut, apalagi selama beberapa tahun terakhir belum ada perbaikan
gizi yang signifikan,”, tambahnya.
Untuk mengatasi masalah gizi, diperlukan kerja sama dari berbagai
pihak. Permasalahan gizi bukan hanya tanggung jawab Kementerian Kesehatan,
tetapi kita semua. Hal yang dapat kita lakukan salah satunya adalah investasi gizi.
Wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan investasi di bidang gizi merupakan
bentuk investasi pintar dan paling menguntungkan karena dapat menghasilkan
keuntungan hingga 30 kali lipat. Itulah mengapa investasi di bidang gizi merupakan
Smart Investment.

Masalah (stunting) di Indonesia berkaitan dengan rendahnya asupan gizi


pada masa awal pertumbuhan dan juga saat masa kehamilan. Stunting adalah
masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Penderita stunting
umumnya rentan terhadap penyakit dan memiliki kecerdasan yang lebih rendah
daripada anak balita normal. Lanjut mengenai investasi perbaikan gizi. Bicara
tentang investasi, bukan hanya bicara soal uang semata, tetapi bagaimana
memahami investasi secara lebih luas. Di sini, investasi perbaikan gizi berhubungan
erat dengan menciptakan modal kesehatan sejak dini. Artinya, memperhatikan gizi
anak-anak kita sejak dari janin sampai lahir dan proses tumbuh mereka. Kata
‘modal’ bisa dipahami sebagai nilai-nilai positif atau baik yang ditanam saat ini
supaya tidak membawa dampak pada masalah stunting. Untuk itu,
masalah stunting dapat dicegah dengan memperhatikan beberapa pola yang
sederhana, tetapi jarang diperhatikan dengan baik oleh semua pihak.

Pertama, pola makan. Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses


terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta sering kali tidak
beragam. Sumber gizi banyak ditemui dalam setiap makanan dan minuman yang
telah kita konsumsi selama ini. Sedangkan macam-macam zat yang termasuk dalam
gizi adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Bagi anak-anak
dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di
samping tetap membiasakan mengkonsumsi buah dan sayur.
Kedua, pola asuh. Stunting juga dipengaruhi oleh aspek perilaku, terutama
pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan
balita. Hal ini dimulai dengan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi
remaja sebagai cikal bakal keluarga hingga para calon ibu memahami pentingnya
memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan
kandungan empat kali selama kehamilan.

Ketiga, sanitasi dan akses air bersih. Rendahnya akses terhadap pelayanan
kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih. Untuk itu
perlu dibiasakan cuci tangan pakai sabun dan air bersih mengalir, serta tidak buang
air besar sembarangan. Dengan mengikuti pola hidup sehat dengan baik,
masalah stunting di Indonesia pasti dapat teratasi dan perlahan-lahan
angka stunting akan menurun. Jadi, kepada semua pihak, mulailah mengikuti pola
hidup sehat untuk menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan berpotensi di
masa kini dan masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://repo.unikadelasalle.ac.id/index.php?p=show_detail&id=901&keywords=

https://kebijakankesehatanindonesia.net/25-berita/berita/1096-investasi-gizi-bisa-
putus-mata-rantai-kemiskinan

https://www.foodreview.co.id/blog-5669004-Investasi-Gizi-Sangat-
Diperlukan.html

https://jambi.antaranews.com/berita/479249/wapres-investasi-di-bidang-gizi-
adalah-smart-investment

https://ekorantt.com/2022/06/12/stunting-dan-investasi-perbaikan-gizi/

Anda mungkin juga menyukai