Gambaran Umum
Penelitian ini diadakan di 12 sekolah dasar di Kecamatan Kedungkandang.
Sekolah dasar yang menjadi subjek penelitian meliputi SDN 1 Sawojajar, SDN 6
Sawojajar, SDN Madyopuro 4, SDN Cemorokandang, SDN Mergosono 4, SDN
Buring, SDN Kotalama 6, SDN Kotalama 5, SDN Lesanpuro 4, SDN Bumiayu 4,
SDN Tlogowaru 1, SDN Arjowinangun 2. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 zona
yaitu zona 1 yang terletak di hulu sungai, zona 2 yang terletak di sekitar tengah
aliran sungai dan zona 3 yang terletak di hilr sungai.
Tabel 5.1 Pembagian SD di Kecamatan Kedungkandang
Zona
Zona 1 HULU
Zona 2 TENGAH
SDN Buring
SDN Kotalama 6
SDN Lesanpuro 4
SDN Bumiayu 4
Zona 3 HILIR
SDN Kotalama 5
SDN Tlogowaru 1
SDN Arjowinangun 2
Penelitian
kecacingan,
diawali
faktor-faktor
dengan
melakukan
penyebab,
gejala,
penyuluhan
serta
berisi
pentingnya
tentang
menjaga
Karaktersitik Responden
Tabel 5.2 Distribusi Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelas
Sekolah
Kelas
3
Cemorokandang 1
Sawojajar 1
Madyopuro 2
Sawojajar 6
Mergosono 4
Buring
Kotalama 6
Lesanpuro 4
Bumiayu 4
Kotalama 5
Tlogowaru 1
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
18
14
32
Tinja
terkumpul
10
Jumlah
Presentase
31,25%
14
16
36
13
36,11%
16
29
45
14
31,11%
47
72
5
3
17
22
119
39
65
15
54,62%
38,46%
16
21
37
16,21%
20
20
40
15
37,50%
19
25
44
24
54,54%
20
27
47
20
42,55%
36
51
87
31
35,61%
10
18
38,89%
15
18
33
19
57,57%
15
26
41
24
58,53%
40
44
84
34
40,47%
33
48
81
33
40,74%
5
3
16
12
28
18
64,28%
20
17
37
28
75,67%
23
17
40
23
57,50%
3
4
42
54
5
3
24
18
96
42
33
27
34,37%
64,28%
14
18
32
10
31,25%
15
16
31
15
48,39%
21
30
51
16
31,37%
29
23
52
22
42.30%
34
23
57
18
31,57%
12
12
24
17
70,83%
11
17
28
16
57,14%
15
17
32
30
93,75%
Arjowinangun 2
39
38
77
55
71,42%
36
36
72
57
79,17%
38
32
723
829
70
1552
32
757
45,71%
48,78%
Total
1.3
Hasil Penelitian
Setelah dilakukan pemeriksaan tinja didapatkan 35 siswa yang positif
terinfeksi cacing. Kasus kecacingan yang terbanyak ada pada SDN Arjowinangun
2 sebanyak 11 kasus (7,64%). Sedangkan pada 3 sekolah yaitu SD Sawojajar 1,
SD Sawojajar 6, dan SD Cemorokandang tidak ditemukan kasus kecacingan.
Jenis cacing yang menginfeksi antara lain Ascaris lumbrioides, Hookworm,
Trichuris trichiura, Enterobius vermicularis, Strongyloides stercoralis, dan
Hymenolepis nana. Data hasil pemeriksaan kecacingan dapat dilihat pada tabel
5.1 berikut
Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat 35 siswa (4,6%) sekolah dasar
di Kecamatan Kedungkandang yang terinfeksi cacingan. Dari hasil pemeriksaan
tinja yang dikumpulkan siswa sekolah dasar Kecamatan Kedungkandang
didapatkan jenis cacing yang paling banyak adalah Ascaris lumbricoides
sebanyak 28 kasus (80%), Hookworm 5 kasus (14,3%), Trichuris trichiura 1
kasus (2,85%), H nana 1 kasus (2,85%) di Kecamatan Kedungkandang Kota
Malang.
Tinja
Terkumpul
Coverage
(%)
Alu
Hw
Tt
Sawojajar 1
119
65
54,62%
Sawojajar 6
178
75
42,13%
Madyopuro 2
116
36
31,03%
Cemorokandang
113
37
32,74%
Mergosono 4
92
50
54,35%
Buring
165
77
46,67%
Kotalama 6
105
69
65,71%
Lesanpuro 4
96
33
Bumiayu 4
105
52
Arjowinangun 2
219
Tlogowaru 1
Kotalama 5
Total
1552
Sekolah
Cacing positif
Ev
Ss
Hn
0,00%
0,00%
5,56%
0,00%
6,00%
5,19%
7,25%
34,38%
3,03%
49,52%
7,69%
144
65,75%
11
11
7,64%
84
63
75,00%
4,76%
160
56
35,00%
3,57%
757
48,78%
2
28
35
4,62%
80%
14,3%
2,85%
0%
0%
2,85%
Keterangan tabel :
Al : Ascaris Lumbricoides
Tt : Trichuris trichiura
Ev : Enterobius vermicularis
Hn : Hymenolepsis nana
Ss : Strongyloides stercoralis
Hw : Hookworm
Gambar 5.2 Telur cacing Ascaris lumbricoides unfertil dengan perbesaran mikroskop
10x
5.5
Analisis Data
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan uji
Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orang tua dan sanitasi rumah
siswa dengan angka kecacingan. Metode uji Cho-Square digunakan karena skala data yang
digunakan pada penelitian ini adalah skala nominal yaitu variabel infeksi cacing (postif dan
negatif) dan skala ordinal yaitu variabel pengetahuan orang tua (baik dan buruk) dan
variabel sanitasi rumah (baik, sedang, buruk). Hasil pengujian disajikan sebagai berikut :
Tabel 5.4 Uji Chi Square antara kecacingan, pengetahuan orang tua dan sanitasi rumah
Kecacingan
Variabel
Pengetahu
an orang
tua
Sanitasi
Rumah
Positif
baik
buru
k
Baik
seda
ng
buru
k
n
1
2
2
0
3
2
2
2
%
30,00
29,79
29,82
24,72
negatif
n
2
5
5
3
7
8
6
7
1
1
Total
N
70,00
37
100
70,21
73
100
70,18
110
100
75,28
89
100
61,11
18
100
38,89
100,00
0,00
100
3
2
29,09
7
8
70,91
110
100
Sig
Keterang
an
0.53
7
tidak
signifika
n
0.07
7
tidak
signifika
n
Tabel 5.5 Uji Chi Square antara pengetahuan orang tua dan sanitasi rumah
Sanitasi
Rumah
1.4.1
Baik
Baik
seda
ng
buru
k
n
2
6
%
29,21
Buruk
N
6
3
1
4
Total
N
70,79
89
100
77,78
18
100
22,22
0,00
100,00
100
3
0
27,27
8
0
72,73
110
100
Sig
0.25
7
Keterang
an
tidak
signifika
n
Tabel 5.6 Tabulasi Silang Antara Pengetahuan Orang Tua Dengan Kejadian Kecacingan
Infeksi Kecacingan
Total
Positif
Baik
Pengetahuan
Orang Tua
Total
Count
% of
total
Buru
k
Count
% of
total
Count
% of
total
Negatif
12
25
37
32,43
67,57
17,5
20
53
73
27,39
32
72,60
78
82,5
110
29,09
70,91
100,0
Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan bahwa dari total 110 sampel dibagi menjadi 4
kelompok. Kelompok responden dengan pengetahuan orang tua yang buruk dan
kecacingan negatif berjumlah 53 orang (72,60%) kelompok dengan pengetahuan orang tua
buruk dan kecacingan positif berjumlah 20 orang (27,39%). Sedangkan kelompok dengan
pengetahuan orang tua yang baik dan kecacingan negatif berjumlah25 orang (67,57%),
kelompok dengan pengetahuan orang tua baik dan kecacingan positif berjumlah 12 orang
(32,43%).
Berdasarkan hasil Chi Square pada tabel 5.4 didapatkan p value sebesar 0,537 ,
karena p lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang tidak
signifikan antara pengetahuan orang tua dengan kejadian kecacingan. Hal ini dapat
dikatakan bahwa pengetahuan orang tua yang baik tentang kecacingan belum bisa
menurunkan angka kecacingan.
1.4.2
rinci dari sanitasi rumah tangga dengan kejadian kecacingan dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 5.7 Tabulasi sialang antara Status sosial-ekonomi dengan kejadian infeksi kecacingan
Kejadian Kecacingan
Sanitasi Rumah
Total
Positif
Negatif
%
Sanitasi baik
22
24,7%
67
75,3%
89
Sanitasi sedang
7
38,89% 11 61,11%
18
Sanitasi buruk
3
100%
0
0%
3
Total
78
71%
32
29%
110
Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
sanitasi yang baik 89, untuk kategori sanitasi sedang terdapat 18 responden
dan 3
responden termasuk dalam kategori sanitasi buruk. Variabel kejadian kecacingan, dari 110
responden yang diamati terdapat
responden (32%) positif kecacingan. Hasil uji statistik dengan Chi-square antara sanitasi
rumah tangga dengan kejadian kecacingan didapatkan p-value sebesar 0,077 lebih besar
dari 0,05 (p>0,05) yang artinya terdapat hubungan yang tidak bermakna antara sanitasi
rumah tangga dengan kejadian kecacingan.